Anda di halaman 1dari 6

RESUME BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN

“PENGERTIAN UANG”

Dosen Pengampu : Ria Dini Apriliasari SE., M.SA

Disusun Oleh :

Yolanda Ardya Putri (1912311038)

UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

T.A. 2021/2022
SEJARAH UANG DI INDONESIA

Sejarah uang di Indonesia dimulai sejak masa kerajaan Nusantara zaman dahulu.
Setiap kerajaan memiliki mata uangnya masing-masing yang berbeda dari kerajaan lain.
Awalnya uang terbuat menggunakan emas dan perak, dan nilainya ditentukan oleh berat. Ada
juga kerajaan yang memiliki bentuk uang unik terbuat dari bahan kain tenun yang disebut
kampua. Kalau uang kampua ini dinilai berdasarkan coraknya.

Saat masa penjajahan Belanda, uang diterbitkan VOC dalam bentuk koin dan kertas.
Bahan dari mata uang kertas dibuat dengan menggunakan perak 100%. Pada masa itu satuan
mata uang koin yang beredar adalah gulden dan sen. Sedangkan uang kertas dikeluarkan oleh
De Javasche Bank, yaitu bank pertama yang berdiri di Indonesia pada abad ke-19 dan
menjadi cikal bakal berdirinya Bank Indonesia.

Begitu pula saat beralih pada masa penjajahan Jepang yang menerbitkan jenis uang
koin dan kertas versi pemerintahan Jepang di Indonesia. Uang koin pada masa tersebut dibuat
dengan menggunakan alumunium dan timah. Kemudian pada 3 Oktober 1946, setelah
proklamasi kemerdekaan, pemerintah Indonesia membuat uang sendiri yang disebut sebagai
“Oeang Republik Indonesia” atau ORI.

Pemerintah kemudian menasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia. Di


tahun 1952-1953, Bank Indonesia mulai merilis uang kertas baru yang menandai periode baru
dalam sejarah rupiah, dimana penerbitan dan peredaran uang kertas rupiah kini menjadi tugas
Bank Indonesia, sedangkan uang koin masih ditangani oleh Pemerintah secara terpisah. Sejak
saat itu, uang di Indonesia memiliki desain yang terus mengalami pergantian dan nilai sesuai
dengan masa kepemimpinan pemerintahan. Hingga sampai saat ini di Indonesia memiliki dua
jenis uang yaitu logam dan kertas.

Uang logam terbuat dari logam; biasanya dari emas atau perak karena kedua logam
itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenali, sifatnya yang
tidak mudah hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa
mengurangi nilai.

Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan
merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No.23 tahun 1999 tentang
Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran
yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).
 PENGERTIAN UANG MENURUT PARA AHLI
a. Menurut Denis Holme Robertson
Uang adalah segala sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran barang
dan jasa.
b. Menurut Irma Rahmawati
Uang adalah suatu benda yang mampu untuk disetujui oleh seluruh lapisan
masyarakat sebagai alat penukaran dalam perdagangan.
c. Menurut Walker
Uang adalah semua hal yang bisa dilakukan oleh uang.
d. Menurut Kasmir
Uang adalah alat untuk membayar terhadap barang yang akan dibeli atau
diterima dari penjualan barang dan jasa.
e. Menurut Mankiw
Uang adalah segala sesuatu yang dapat dipakai atau untuk melakukan
pembayaran baik barang, jasa maupun hutang, serta mempersingkat waktu dan
usaha yang diperlukan untuk melakukan perdagangan.
f. Menurut Bank Indonesia (BI)
Uang adalah benda yang dapat ditukarkan dengan benda lain, dapat digunakan
untuk menilai benda lain, dan dapat kita simpan. Selanjutnya, jangan lupa
bahwa uang dapat juga digunakan untuk membayar utang di waktu yang akan
datang.
g. Menurut Albert Gailort Hart
Uang adalah kekayaan yang bisa dipakai melunasi utang dalam jumlah
tertentu pada waktu itu juga.
h. Menurut George Simmel
Uang adalah mempunyai kemampuan dalam mentransformasikan serta
mengubah dunia sosial terhadap dunia aritmatik dan digunakan sebagai sarana
reifikasi paling murni.
i. Menurut Jack Weatherford
Uang adalah pertama kali diciptakan dan digunakan oleh orang-orang dari
kerajaan Lydia. Weatherford meyakini orang-orang Lydia sudah memakai
uang itu sebagai alat tukar sejak sekitar tahun 1.000 SM.
Meski pengertian uang menurut para ahli di atas berbeda dari segi rumusan, pada dasarnya
tidak jauh berbeda substansinya. Para ahli itu sama-sama menyoroti peranan uang dalam
masyarakat sebagai alat pembayar, tapi dengan fokus penekanan berbeda.
MANFAAT DAN FUNGSI UANG

 Manfaat Uang
Setiap orang memerlukan uang sebagai alat pembayaran yang utama. Sebab
pembayaran dengan barang (barter) sudah tidak dijalankan lagi. Untuk itu, kegunaan
uang sangat penting dalam kehidupan ini. Beberapa manfaat dan kegunaan uang
sebagai berikut :
1. Sebagai alat tukar yang resmi dan sah
2. Sebagai alat pembayaran
3. Sebagai ciri atau identitas negara
 Fungsi Uang
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang
dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Namun
secara rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
 Fungsi asli
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu :
1. Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat
mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu
menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat
tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan
pertukaran uang.
2. Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account). Hal itu
dikarenakan uang dapat digunakan untuk menunjukkan nilai berbagai macam
barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan dan
menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan
harga barang/jasa. Sebagai alat satuan hitung, uang juga berperan untuk
memperlancar pertukaran.
3. Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat
digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa
mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai
pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan
uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa pada masa
mendatang.
 Fungsi turunan
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi
turunan. Fungsi turunan antara lain :
a. Uang sebagai alat pembayaran yang sah
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan
beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar menukar atau barter. Guna
mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia
memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang.
b. Uang sebagai alat pembayaran utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan
datang.
c. Uang sebagai alat penimbun kekayaan
Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya
untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung
untuk keperluan pada masa datang.
d. Uang sebagai alat pemindah kekayaan
Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat
memindahkan kekayaannya berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam
bentuk uang dengan cara menjualnya.
e. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi.
Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai