Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yolanda Ardya Putri Auditing II

Nim : 1912311038

Kelas : Akuntansi 6B

ICQ Aset Tetap Tak berwujud

Klien Y = Ya
T = Tidak
TR = Tidak Relevan

Y T TR
1. Apakah setiap penambahan dan
pengurangan aset tetap tak berwujud di
otorisasi oleh pejabat perusahaan yang
berwenang ?
2. Apakah setiap penambahan aset tak
berwujud didukung oleh bukti-bukti yang sah
dan lengkap :
a. Bukti pengeluaran kas
b. Kwitansi pembayaran
c. Perjanjian dengan pihak ketiga
3. Apakah amortisasi aset tak berwujud sesuai
dengan SAK di Indonesia (ETAP/PSAK/IFRS)
dan konsisten dengan tahun lalu ?
Metode yang digunakan : straight line periode.
Amortisasi : 10 tahun dan 20 tahun
4. Apakah aset tak berwujud yang dijual atau
disewakan kepada pihak ketiga, seperti hak
paten, copy right, franchise :
a. Didukung oleh suatu kontrak ?
b. Diotorisasi oleh pejabat perusahaan
yang berwenang ?
c. Royalty atau hasil penjualan sudah
dicatat di buku perusahaan dan uangnya
diterima oleh perusahaan ?
d. Pajak penghasilan sudah dibayar sesuai
dengan peraturan yang berlaku ?
5. Apabila ada pembayaran-pembayaran
biaya dibayar dimuka, apakah pembukuan
dilakukan menurut cara yang dianut secara
konsisten ?
Kesimpulan penilaian : ……………………..

Revisi kesimpulan penilaian (lampirkan


alasannya)

Diisi oleh : Tanggal :

Direview oleh : Tanggal :


Top Schedule Aset Tetap Tak Berwujud

Saldo awal
Penambahan tahun 2020
Tanggal No. Bukti Keterangan Jumlah
16/07/2021 BK106/VII/21 Pembelian hak Rp 550,000,000 Vo
paten terhadap
produk baru
11/12/2021 BK77/XII/21 Pembelian copy Rp 110,000,000 Vo
right untuk buku
baru Rp 660,000,000
Pengurangan tahun 2021

Amortisasi:
Goodwill ex PT.A 5% x Rp 660,000,000 = Rp 33,000,000
Hak paten 10% x 6/12 x Rp 550,000,000 = Rp 27,500,000

Penghapusan :
Goodwill ex PT. B = Rp 30,000,000
(Rp 90,500,000)
Saldo Per buku Rp 919,500,000
Supporting Schedule Aset Tetap Tak Berwujud

Kelompok aset tak Masa manfaat Tarif amortisasi


berwujud Garis lurus Saldo menurun
Kelompok 1 4 tahun 25% 50%
Kelompok 2 8 tahun 12,5% 25%
Kelompok 3 16 tahun 6,25% 12,5%
Kelompok 4 20 tahun 5% 10%

Contoh Aset Tetap Tak Berwujud Dengan Amortisasinya

Kelompok aset tak berwujud Masa manfaat (tahun)


Franchise 5
Software komputer 4
Hak ekonomi lembaga penyiaran, paten 20
biasa, perlindungan varietas tanaman
semusim
Hak cipta karya seni terapan, perlindungan 25
varietas tanaman tahunan
Lisensi, hak paten sederhana, merk, desain 10
industri, rahasia dagang, desain tata letak
sirkuit terpadu
Hak cipta atas ciptaan gol.I 70
Hak cipta atas ciptaan gol.II, hak ekonomi 50
pelaku pertunjukan, hak ekonomi prosedur
fonogram

PERHITUNGAN AMORTISASINYA

Metode Garis Lurus

Contoh kasus :

PT. Anugerah Abadi membeli lisensi produksi produk kerajinan dari PT. Jaya Makmur. Masa
manfaat yang disepakati adalah selama 5 tahun, dengan nilai Rp 150,000,000

Perhitungan dan penulisan jurnal amortisasi :

Karena dihitung dengan garis lurus, maka perhitungan amortisasi per tahun adalah Rp
150,000,000/5 tahun = Rp 30,000,000/Tahun. Dengan begitu, maka penulisan jurnalnya
adalah :
Beban amortisasi Rp 30,000,000

Aset tak berwujud Rp 30,000,000

Metode Saldo Menurun

Perhitungan dan penulisan jurnalnya adalah sebagai berikut :

a. Amortisasi tahun 1 : 50% x Rp 150,000,000 = Rp 75,000,000

Beban amortisasi Rp 75,000,000

Aset tak berwujud Rp 75,000,000

b. Amortisasi tahun 2 : 50% x (Rp 150,000,000 – Rp 75,000,000) = Rp 37,500,000

Beban amortisasi Rp 37,500,000

Aset tak berwujud Rp 37,500,000

c. Amortisasi tahun 3 : 50% x (Rp 75,000,000 – Rp 37,500,000) = Rp 18,750,000

Beban amortisasi Rp 18,750,000

Aset tak berwujud Rp 18,750,000

d. Amortisasi tahun 4 : 50% x (Rp 37,500,000 – Rp 18,750,000) = Rp 9,375,000

Beban amortisasi Rp 9,375,000

Aset tak berwujud Rp 9,375,000

e. Amortisasi tahun 5 (sisa nilai aktiva) = Rp 9,375,000

Beban amortisasi Rp 9,375,000

Aset tak berwujud Rp 9,375,000

Anda mungkin juga menyukai