Nim : 2162201060
Kelas : Non Reguler / B “ASET TETAP DAN ASET LAINNYA”
Jurusan : Akuntansi RMK MATERI 9&10
1. ASSET TETAP
Menurut PSAK 16, Aset Tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap
pakai atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan tidak
dimasukkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun, kecuali Tanah.
Pengertian aset tetap menurut para ahli yaitu aktiva berwujud yang dimanfaatkan untuk
operasi perusahaan dan tidak untuk diperjualbelikan pada kegiatan normal perusahaan.
Karakteristik Aset Tetap
Biasanya, karakteristik dari aset tetap adalah berbentuk fisik dan tertulis di neraca
sebagai aset properti dan peralatan. Adapun properti tersebut digunakan untuk kegiatan
produksi. Diantaranya sebagai berikut.
Dapat Disusutkan
Memberikan Keuntungan Finansial Jangka Panjang.
Klasifikasi Aset Tetap
Dengan berbagai karakteristik yang dimiliki, membuat aset ini dibedakan menjadi
beberapa jenis. Diantaranya sebagai berikut.
Lahan.
Inventaris.
2. PEROLEHAN ASET TETAP
Aset tetap bisa diperoleh dengan cara, mulai dari pembelian aset, sistem barter surat
berharga hingga donasi. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
Pembelian Tunai
Ditukar dengan Surat-surat Berharga
Diperoleh dari Hadiah atau Donasi
3. PENYUSUTAN ASET TETAP
Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang memiliki masa manfaat lebih dari
1 tahun harus dibebankan sebagai biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara
penghasilan dengan mengalokasikan pengeluaran tersebut selama masa manfaat harta
tersebut melalui penyusutan.
Metode Penyusutan Aset Tetap
Agar revaluasi aset tetap tidak berbeda-beda pada tiap perusahaan, maka Anda harus
melakukan metode penyusutan aset tetap sesuai ketentuan yang berlaku. Berikut ini beberapa
cara menghitung penyusutan aset tetap.
a. Penyusutan Garis Lurus
Apabila Anda menghitung penyusutan menggunakan metode garis lurus, maka Anda
harus menentukan berapa perkiraan nilai residu aset pada akhir tahun pemakaian. Rumus
penyusutan aset tetap adalah sebagai berikut.
Biaya Penyusutan = (Biaya Aset - Nilai Residu Aset) / Umur Pemakaian
b. Penyusutan Saldo Menurun Ganda
Dibandingkan dengan metode garis lurus, penyusutan saldo menurun ganda lebih detail
dan berhati-hati dalam menentukan perkiraan. Pasalnya, nominal biaya penyusutannya lebih
besar hingga dua kali lipat.
Biaya Penyusutan = Biaya Aset x (% Depresiasi Ganda)
Dengan contoh persoalan yang sama seperti sebelumnya, jika menggunakan metode
saldo menurun ganda, maka biaya penyusutan aset tetap adalah sebesar.