perpajakan
aset tetap
Dipresentasikan oleh :
Dhea aristy pricylia
200610175
PENGERTIAN ASET TETAP
Uu pph no. 36 th 2008 pasal 11 Contoh aset tetap :
Psak no. 16
tanah, gedung, mesin,
Aset tetap adalah harta berwujud yang
Aset tetap adalah aset berwujud kendaraan bermotor,
dapat disusutkan dan berada di
Indonesia, dimiliki dan dipergunakan
yang diperoleh dalam bentuk siap alat kantor, dan lain
pakai atau dengan dibangun sebagainya
untuk mendapatkan, menagih dan
terlebih dahulu, digunakan dalam
memelihara penghasilan yang
operasional perusahaan, tidak
merupakan objek pajak serta
dimaksudkan untuk dijual dalam
mempunyai masa manfaat lebih dari
rangka kegiatan normal
satu tahun
perusahaan dan memiliki masa
manfaat lebih dari 1 tahun
Harga perolehan aset tetap
Pengertian menurut psak Cara memperoleh aset tetap Harga perolehan = semua
biaya yang dikeluarkan untuk
Harga perolehan adalah jumlah kas yang Pembelian secara tunai memperoleh asset tetap
dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan
Pembelian secara angsuran
lain yang diserahkan untuk memperoleh
suatu asset pada saat perolehan atau Dibangun sendiri
konstruksi atau jika dapat diterapkan,
jumlah yang didistribusikan pada asset Ditukar dengan asset tetap
Ketika pertama kali diakui sesuai lain
dengan persyaratan tertentu
Didapat dari donasi
Menurut psak no.16 biaya perolehan aset tetap
meliputi :
Harga perolehannya, termasuk bea impor dan
pajak pembelian yang tidak dapat dikreditkan
setelah dikurangi diskon dan potongan lain
SECARA ANGSURAN
Contoh : PT Abadi membeli 1 unit mobil dengan harga perolehan Rp 150.000.000 yang akan diibayar dengan
12 kali angsuran, dengan angsuran pokok Rp 5.000.000 dan bunga 25% per tahun
ANGSURAN PERTAMA
Angsuran pokok : Rp 5.000.000
Bunga 1/12 × 25% × Rp 150.000.000 : Rp 3.125.000
Jumlah yang dibayar : Rp 8.125.000
ANGSURAN KEDUA
Angsuran pokok : Rp 5.000.000
Bunga 1/12 × 25% × (Rp 150.000.000 – Rp 5.000.000) : Rp 3.020.833,3
Jumlah yang dibayar : Rp 8.020.833,3
Hingga angsuran ke 12
AYAT JURNAL PEMBELIAN SECARA
ANGSURAN
JURNAL SAAT PEMBELIAN ASET TETAP
Kendaraan Rp 150.000.000
Hutang Angsuran Rp 150.000.000
JURNAL
Akum. Pen. Motor lama RP 15.000.000
Motor Baru RP 30.000.000
Kas RP 15.000.000
Motor lama RP 25.000.000
Laba Pertukaran RP 5.000.000
AMORTISASI/PENYUSUTAN
ASET TETAP
PENYUSUTAN KOMERSIAL
Penyusutan komersial adalah kebijakan penyusutan yang didasarkan pada PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)
yang disusun oleh IAI. Penentuan masa manfaat dan tarif didasarkan pada estimasi dan kebijakan perusahaan yang mengacu
pada PSAK.
Metode penyusutan :
Garis Lurus Jumlah Angka Tahun
Saldo menurun Jumlah Jam kerja
Saldo menurun Ganda Angka Produksi
PENYUSUTAN FISKAL
Penyusutan fiskal adalah penyusutan yang didasarkan kepada peraturan perpajakan. Peraturan perpajakan memberikan acuan
atau pedoman berkenaan dengan tarif dan masa manfaat suatu aktiva, yang harus diikuti oleh semua Wajib Pajak ketika
menghitung penyusutan sebagai dasar pelaporan SPT nya dan diatur dalam UU PPH pasal 11
Metode Penyusutan :
Garis Lurus {UU PPh Pasal 11 (1)}
Saldo Menurun {UU PPh Pasal 11 (2)}
Tarif pajak berdasarkan uu pph pasal 11
Tarif Amortisasi
Kelompok Harta Masa
Berwujud Manfaat Saldo
Garis Lurus Menurun
BUKAN BANGUNAN
Kelompok 1 4 Thn 25% 50%
Kelompok 2 8 Thn 12,50% 25%
Kelompok 3 16 Thn 6,25% 12,50%
Kelompok 4 20 Thn 5% 10%
BANGUNAN
Permanen 20 Thn 5% -
Bukan Permanen 10 Thn 10% -
Contoh perhitungan
Pada 1 Februari 2023, Arya membeli 1 unit computer dengan harga Rp
10.000.000 per unit. Hituunglah penyusutan computer arya dengan
metode garis lurus dan saldo menurun !!!
Jawab :