Hadisurja
NIM: 01012170113
PSAK 16:
Tujuan: membantu pencatatan akuntansi dan mempermudah pengguna lapkeu mengerti informasi
- PSAK 16 tidak berlaku utk barang uh diperjualbelikan
- Produk yang dihasilkan oleh tanaman produktof
- Aset yang berupa sumber daya mineral
- Hak atas sumber daya yang pembentukannya membutuhkan waktu yang lama
-
Biaya Serolehan: diakui jika aset dapat memberikan manfaat ekonomik masa depan & biaya dapat
diukur dalam satuan keuangan
Biaya Selanjutnya: Komponen lain yang tidak boleh diakui sebagai harga pembelian karena tidak
memberikan manfaat ekonomik yang besar terhadap suatu aset dan biasanya biaya ini dikeluarkan
secara rutin oleh entitas
Metode
Garis Lurus: Depresiasi = Harga yang tercatat - nilai residu
Umur aset
Metode Saldo Menurun Ganda: Depresiasi = Nilai buku x 2 x 100%
Masa Manfaat
Metode Unit Produksi: Depresiasi = Nilai Perolehan - Nilai Sisa x Unit yang diproduksi
Kapasitas Produksi
Masa Manfaat: Jumlah usia pemakaian yang dimiliki aset yang dapat meningkatkan fungsi ekonomis
dan menggunakan tahun sebagai ukurannya;
faktor yang mempengaruhi:
1. Prediksi intensitas penggunaan mesin
2. Potensi terjadinya resiko kerusakan teknis.
3. Lingkungan sekitar aset seperti kelembapan.
4. Hukum yang mengatur tentang penggunaan aset tersebut.
Pengungkapan:
1. Basis pencatatan
2. Penerapan ketentuan penyusutan
3. Kerugian akibat perubahan harga, alokasi aset & nilai buku
PSAK 26:
Biaya Pinjaman: Bunga dan biaya lain yang ditanggung entitas yang berhubungan dengan
peminjaman dana
Aset Kualifikasian: Aset yang dibangun dengan membutuhkan jangka waktu yang cukup lama untuk
siap digunakan atau dijual sesuai dengan tujuannya.
Tujuan: Untuk pemberlakuan akuntansi terhadap biaya pinjaman dan mewajibkan agar biaya
pinjaman secepatnya dibebankan pada saat itu terjadi, dan mewajibkan adanya kapitalisasi biaya
pinjaman tersebut.
Qualifying Asset:
1. Inventory
2. Pabrik
3. Fasilitas Pembangkit Listrik
4. Aset Tak Berwujud
5. Properti Investasi
6. Tanaman Produktif
Penghentian: Jika konstruksi aset kualifikasian diselesaikan per bagian dan setiap bagiannya dapat
digunakan, maka entitas menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman.
Pengungkapan:
1. Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode
2. Tarif kapitaliasi digunakan utk menentukan jumlah biaya pinjaman yg dapat dikapitalisasi
PSAK 48:
Tujuan: carrying amount & Recoverable amount
Value in Use: nilai sekarang dari arus kas (cash flow) yang diharapkan akan diterima dari aset atau
unit penghasil kas;
Elemen yang harus diperhitungian:
- Future cash flow
- Variation
- Time value of money
- Uncertainty
- Others factors
Penyajian Goodwill: Dilakukan secara tahunan, & kapanpun terdapat indikasi bahwa unit tersebut
mengalami penurunan nilai
PSAK 13
Tujuan: mengatur perlakuan akuntansi thdp property investasi dan bagaiman cara pengungkapanya
Ruang Lingkup:
- Pengakuan, pengukuran dan pengungkapan property investasi
- Pengukuran atas hak property investasi dalam hal sewa yang dicatat sbg sewa pembiayaan
dalam lapkeu versi lessee
- Pengukuran property investasi yang diberikan kepada lessee yang direkam sebagai sewa
operasi pada laporan keuangan lessor
Pelepasan: dilakukan jika property investasi tsb tidak bisa berguna lagi selamanya dan tidak memiliki
manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat property tsb dilepas
Pengungkapan:
- Model nilai wajar
- Model biaya
Transter: transter kea tau dari property invedtasi dilakukan jika terkandung perubahan penggunaan
1. Pemilik tidak lagi menggunakan propertinya, ditandai dengan transfer dari properti yang
digunakan untuk kegiatan operasional sehari-hari menjadi properti investasi;
2. Pemilik mulai menggunakan propertinya, ditandai dengan transfer dari properti investasi
menjadi properti untuk kegiatan operasional;
3. Melakukan pengembangan atau pembangunan untuk dijual, ditandai dengan transfer dari
properti investasi menjadi persediaan pada pencatatan;
4. Melakukan kegiatan sewa-menyewa ke pihak lain, ditandai dengan transfer dari persediaan
menjadi properti investasi.
Perbedaan yang ada antara nilai wajar properti pada tanggal pencatatan dan jumlah
tercatat diakui dalam laba rugi, untuk transfer dari persediaan ke properti investasi yang akan dicatat
pada nilai wajar. Perlakuan transfer dari persediaan ke properti investasi yang akan dicatat pada nilai
wajar harus konsisten dan sesuai dengan perlakuan terhadap penjualan persediaan.
PSAK 15
Tujuan: Mengatur perlakuan akuntansi pada investasi terhadap entitas asosiasi dan mengatur kriteria
penerapan metode ekuitas atas investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama.
Ruang lingkup: Digunakan oleh semua perusahaan yang merupakan investor yang memiliki
pengaruh signifikan atas investee.
1. Entitas Asosiasi merupakan sebuah perusahaan, baik perusahaan korporasi atau non
korporasi dimana investor mempunyai pengaruh signifikan didalamnya.
3. Metode ekuitas merupakan sebuah metode akuntansi dimana saat awal investasi diakui
sebesar biaya perolehannya, dan kemudian dilakukan penyesuaian pasca perolehan dalam
bagian investor atau net asset investee.
4. Pengaruh Signifikan merupakan wewenang investor untuk berpartisipasi dalam memilih hal-
hal yang terkait dengan pengaturan kerja dan moneter organisasi investee. Bagaimanapun,
saat ini investor tidak memiliki kekuatan atas pilihan yang diambil oleh investee.
5. Pengendalian Bersama merupakan perjanjian yang mengikat secara hukum untuk
berbagi kontrol sehubungan dengan pedoman, jika ada pilihan pada perkara penting
yang membutuhkan pemahaman dari pertemuan terkait dengan yang menawarkan
kontrol.
6. Pengaturan Bersama merupakan koordinasi dimana dua atau lebih pihak mempunyai
kontrol bersama.
7. Ventura Bersama merupakan koordinasi bersama di mana pertemuan dalam substansi
memiliki kekuatan bersama atas pedoman hak kepemilikan atas sumber daya bersih
rencana.
8. Venturer Bersama merupakan pertemuan dalam usaha bersama yang memiliki
administrasi bersama dalam usaha bersama.
PSAK 58
Tujuan:
1. Mengatur standar akuntansi dalam hal aset yang dimiliki untuk dijual,serta penyajian dan
pengungkapan operasi yang dihentikan. Pernyataan tersebut mewajibkan aset memenuhi
syarat berikut:
2. Dasar pengukuran aset diukur dari jumlah nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat serta
nilai wajar setelah dikurangi dengan biaya untuk menjual.
3. Penyusutan aset tersebut tidak dapat digunakan lagi.
4. Dalam hal penyajian aset dilakukan terpisah dalam Laporan Neraca dan hasil dari operasi
dihentikan tersebut disajikan terpisah dari Laporan Laba Rugi Komprehensif.
Ruang Lingkup
Pengelompokkan dan penyajian aset diatur sebagai berikut :
● Valid untuk semua aset yang dikategorikan tidak lancar dan juga kelompok aset dan liabilitas
terkait yang akan dilepaskan dengan cara dijual atau lainya secara bersamaan dalam satu transaksi
tunggal (disebut juga dengan “kelompok lepasan” atau Disposal group)
● Aset tidak lancar yang dikecualikan aset yang berasal dari pajak tangguhan; keuangan; properti
investasi dan aset biologis.
● Penyajian serta pengungkapan dalam operasi yang dihentikan (Discontinued operation)