Anda di halaman 1dari 6

TAFSIR AYAT-AYAT

RUKHSAH DAN PUASA WAJIB

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas Semester IV


Pada Mata Kuliah Tafsir Ayat-Ayat Ibadah
Kelas PAI-5
Kelompok : 9

OLEH:

NAMA NIM
1. RIKA MAULIDINA 1820100002
2. NURSAMIAH PUTRI HRP 1820100140
3. RISKI NURSAFITRI 1820100203

DOSEN PENGAMPU:

H. AHMAD YAIN, Lc. M.A.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PADANG SIDIMPUAN
T.A 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
serta inayah-Nya sehingga makalah mata kuliah Tafsir Ayat-Ayat Ibadah yang
membahas tentang Tafsir ayat tentang rukhsah dan puasa wajib ini dapat tersusun
hingga selesai.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca aplikasikan yang baik-baik dalam
kehidupan sehari-hari.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................1

A. Latar Belakang ...........................................................................1


B. Rumusan Masalah ......................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................2

A. Dasar Hukum Rukhsah ...............................................................2


B. Rukun-Rukun Rukhsah...............................................................2
C. Tata Cara Rukhsah .....................................................................3
D. Hikmah Puasa Wajib...................................................................4

BAB III PENUTUP ................................................................................8

A. Kesimpulan .................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................9


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam fiqih Islam ada istilah Rukhsah yang sering diartikan dengan
keringan, keluasan, atau kelonggaran. Adanya rukhsah ini, setiap mukallaf bisa
mendapatkan keringan dalam hal pelaksanaan apa yang telah ditentukan oleh
Allah Swt. Tentu saja rukhsah ini tidak begitu saja bisa diberikan aau bisa diambil
kecuali jika telah masuk dalam keadaan atau kondisi-kondisi tertentu.

Namun, rukhsah ini tidak disyariatkan terhadap sesuatu yang sudah ada
kepastian hukum sebelumnya yang dalam ilmu ushul fikih disebut ‘azimah
(melakukan suatu perbuatan seperti apa yang telah ditetapkan oleh Allah Swt).
Jadi, rukhsah bukan berarti meminta kepada Allah Swt agar tidak dibebankan
suatu hokum atasnya atau berlari dari adanya sebuah pembebanan hokum, karena
semua apa yang telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw hakikatnya sudh
merupakan ketentuan umum yag harus dilaksankan oleh setiap mukallaf.

Ibadah puasa terdapat hampir seluruh agama. Oleh karena itu ibadah puasa
ini telah dikenal di kalangan orang-orang agama budaya dulu kala. Islm
mengajarkan diri kita untuk saling menyayangi, islam juga mengajarkan diri
untuk berbuat kebaikan dan menjauhi segala keburukan yang dapat merusak.

B. Rumusan Masalah
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai