Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 5

AVIATION BUSINESS

BUSINESS MODEL CANVAS

PT. GARUDA INDONESIA, TBK

Oleh :
NURUL SYAFIRA HATTA NIM : 23621027
FIKRI NIM : 23621030
DEDY BRIAN ERICSON NIM : 23621038

MAGISTER TEKNIK DIRGANTARA

FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


1. DESKRIPSI TIAP POINT BMC PT. GARUDA INDONESIA, TBK
a. Customers Segment
Costumer segment adalah bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya dengan
pertama-tama menentukan target pelanggan yang harus dilayani, sehingga
perusahaan mampu menyesuaikan bisnis yang dibuat dengan adanya segmentasi
pelanggan, Costumer segment dari Garuda Indonesia adalah :
1) First Class
2) Business Class
3) Economy Class

b. Value Proposition
Value proposition adalah proposisi nilai atau manfaat yang ditawarkan perusahaan
dimana perusahaan yang dibangun mempunyai nilai pembeda tersendiri dalam
pelayanan ataupun hal lain yang ditawarkan dalam melakukan bisnisnya sehingga
membuat pelanggan setia dengan brand yang digunakan. Value proposition dari
Garuda Indonesia adalah :
1) Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan pelayanan dan fasilitas
2) Standar penerbangan bintang lima jalur nasional dan internasional
3) Memiliki terminal sendiri
4) Harga kompetitif
5) Track record keselamatan penerbangan
6) Ketepatan waktu
7) Armada pesawat terbanyak
8) Fasilitas serta layanan Pre-Flight dan In-Flight
9) Platform aplikasi

c. Customer Relationship
Costumer Relationship adalah cara perusahaan menjalin ikatan dengan pelanggan
agar menciptakan suatu jalinan loyalitas antara pelanggan dengan perusahaan.
Costumer Relationship dari Garuda Indonesia adalah :
1) Call Center
2) Customer Relationship Management
3) Loyalty Program

d. Channel
Channel merupakan media interaksi antara bisnis dengan konsumen untuk
menyampaikan produk dan layanannya. Penentuan channel adalah salah satu faktor
penentu kesuksesan dalam berbisnis. Channels dari Garuda Indonesia adalah :
1) Website dan Aplikasi Mobile
Garuda Indonesia memiliki website yang menampilkan produk dan layanan
yang mereka tawarkan kepada konsumen, selain itu Garuda Indonesia juga
mempunyai aplikasi mobile yang dapat diunduh oleh pengguna smartphone
android/IOS untuk kemudahan dalam info penerbangan dan reservasi tiket.
2) Sosial Media
Kemudahan untuk mendapatkan informasi tentang Garuda Indonesia juga bisa
diakses melalui sosial media seperti youtube, facebook, Instagram, twitter dan
lain – lain. Promo dan diskon untuk penerbangan dengan Garuda Indonesia
diperbarui melalui postingan pada sosial media Garuda Indonesia agar
konsumen dapat mengetahui informasi terbaru setiaap saat.
3) Bandar Udara
Informasi pelayanan penerbangan Garuda Indonesia di setiap Bandar Udara
keberangkatan dan kedatangan terdapat pada Airport Ticketing Office.
4) Sales Office
Salah satu akses yang disediakan Garuda Indonesia untuk kemudahan
melakukan transaksi dengan nyaman adalah dengan mengunjungi Kantor
Penjualan yang tersedia di berbagai kota di Indonesia dan Luar Negeri.

e. Revenue Stream
Setiap perusahaan membutuhkan aliran pendapatan untuk tetap bisa menjalankan
aktivitasnya sehari-hari. Revenue stream merupakan sumber pendapatan perusahaan
dari berbagai sumber, seperti hasil penjualan, dividen dan sebagainya. Revenue
stream Garuda Indonesia adalah :
1) Penjualan Tiket Pesawat
Strategi penjualan tiket pesawat oleh Garuda Indonesia akan memberikan
dampak terhadap keuntungan yang didapatkan. Garuda Indonesia
memaksimalkan penjualan tiket penerbangan mereka dengan tetap
berkomitmen memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggannya.
2) GarudaShop
Garuda Indonesia menawarkan beragam pilihan produk menarik di mulai dari
produk eksklusif berlogo Garuda Indonesia, produk kosmetik dan kecantikan,
koleksi parfum, fesyen, produk kesehatan, mainan anak, produk UMKM
Bangga Buatan Indonesia, serta barang-barang elektronik hingga barang-
barang premium branded lainnya. Pelanggan bisa menikmati pengalaman
berbelanja produk GarudaShop dalam penerbangan (Sales on Board)*, di
Kantor Penjualan Garuda Indonesia dan di beberapa Garuda Indonesia
Executive Lounge area Bandara, maupun secara online melalui gadget di
mana saja dan kapan saja.
3) Layanan Kargo
Garuda Indonesia mendapatkan keuntungan dari jasa pengiriman barang lewat
udara menggunakan pesawat Garuda Indonesia ke berbagai rute domestik dan
internasional.

f. Key Resource
Supaya tetap kompetitif dalam industri bisnis yang dijalani, diperlukan sumber daya
yang sesuai untuk mendukung aktivitas bisnis. Key resource merupakan daftar
sumber daya yang sebaiknya dimiliki suatu bisnis untuk mewujudkan value
proposition. Key resource bisa dikategorikan ke dalam 4 tipe yakni, physical resource,
intellectual resource, human resource dan financial resources. Berikut ini key resource
yang dimiliki oleh Garuda Indonesia yakni :
1) Physical resource: gedung, tempat usaha, mesin, kendaraan, produk atau bahan
baku.
- Kantor pusat dan kantor cabang yang ada di kota – kota besar Indonesia.
- Armada pesawat yang berjumlah lebih dari 100 unit yang keepemilikan
sendiri maupun sewa kepada perusahaan leasing
2) Intellectual resource: hak cipta, merek, paten, partnership, trademark.
- Garuda Indonesia mendapatkan HKI sebagai Merek penerbangan
bereputasi dan terpercaya.
- Kerjasama dengan banyak perusahaan BUMN, Swasta Nasional dan
Multinasional.
3) Human resource: sumber daya manusia, orang yang menjalankan aktivitas
perusahaan.
- Pilot
- Pramugari
- Accounting
- Marketer
- Mechanic
- Kasir tiket
4) Financial resource: dana, saldo tunai, kredit, dan sebagainya.
- Kas dan setara kas yang mencapai lebih dari 200 juta USD

g. Key Activities
Key activities merupakan kegiatan utama yang dilakukan oleh suatu perusahaan
sehingga perusahaan mampu mengatur kegiatan apa saja yang harus dilakukan dalam
kegiatan bisnisnya agar perusahaan mampu bersaing dengan kompetitor lain. Key
activities dari Garuda Indonesia ialah :
1) Melakukan penerbangan domestik dan Internasional
2) Pemesanan tiket
3) Perawatas pesawat udara
4) Pengisian bahan bakar
5) Ground handling

h. Key Partnership
Key partnership merupakan sumber daya dalam bentuk kerjasama yang dilakukan
oleh suatu perusahaan. Key partnership ini mampu digunakan untuk membangun
proposisi nilai dari perusahaan. Key partnership Garuda Indonesia ialah :
1) Sky team : aliansi kerjasama internasional yang melibatkan beberapa
perusahaan maskapai penerbangan termasuk Indonesia.
2) Perbankan (Citibank, BCA, Keb Hana, Bukopin, Mualamat, BTPN, Maybank)
: berupa investasi baik deposito maupun setara cash.
3) Sabre : merupakan anak perusahaan yang juga menyediakan jasa IT dibidang
transportasi udara
4) GMF : memberikan program kerjasama perawatan pesawat udara baik PBTH
maupun TMB dengan PT Garuda Indonesia
5) Gapura, Aeroprima, dan Aeronurti Catering : merupakan anak perusahaan
dibidang Ground handling yang juga merupakan anak perusahaan dari Garuda
Indonesia
6) Institusi Pemerintah (DJPU, Pemkot/Pemda, Kemenkeu dan Kepolisian)
7) Manufaktur Pesawat (Boeing dan Airbus)

i. Cost Structure
Cost structure merupakan struktur biaya yang merupakan biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam menjalankan suatu bisnis. Struktur biaya yang efisien akan
menjadi kunci dari besarnya laba yangdiperoleh. Cost structure PT. Garuda
Indonesia, Tbk terdiri dari variable cost dan fixed cost, diantaranya :
1) Fixed Cost :
- Gaji karyawan
2) Biaya maintenance Gedung
- Biaya Outsourcing (security, kebersihan, dll)
- Biaya pelatihan
3) Variable Cost :
- Biaya ground handling
- Biaya Maintenance Pesawat
- Biaya iklan
- Biaya bahan bakar
- Insentif karyawan (pilot, pramgurai,dll)
2. CURRENT AND FUTURE TECHNOLOGY THAT ENABLE AND WOULD
SUSTAIN THE INDUSTRY
a. Pengembangan TI dibidang logistic
Pengembangan teknologi di bidang logistik untuk mengembangkan tracking system,
perbaikan infrastruktur di warehouse, dan warehouse management system.
b. Shifting Digital Business Ecosystem
Digitalisasi di seluruh area bisnis proses Garuda Indonesia tidak hanya mendigitalkan
manual proses namun mensimplifikasi proses yang tidak efisien dan membuat proses
produksi menjadi lebih lambat.
c. Leverage Cargo Management System
Meningkatkan integrasi antara backend system cargo Garuda Indonesia dan
stakeholder terkait agent, regulated agent dan customer sehingga proses booking,
pick up sampai dengan shipment akan jauh lebih cepat dan mudah dilacak oleh
Customer.
d. Big Data
Menerapkan big data untuk menganalisa feasibility sebelum pembukaan rute baru,
penambahan atau pengurangan rute. Dengan mempertimbangkan factor market share,
competitor pricing, dan historical biaya rute maka akan meningkatkan akurasi
informasi sebelum pengambilan keputusan dan Membangun layanan analisa
pelanggan beserta behavior penerbangannya sehingga didapat sudut pandang profil
pelanggan 360 derajat penuh. Dengan penerapannya maka dapat dilakukan strategi
pemasaran tertarget dengan layanan yang lebih personal dalam meningkatkan nilai
tambah pengalaman pelanggan.
e. Cloud Computing
Cloud computing atau komputasi awan merupakan gabungan pemanfaatan teknologi
komputer dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet yang
mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer-
komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama. Cloud computing merupakan
upaya perusahaan untuk meningkatkan layanannya khususnya percepatan dan
kemudahan layanan kepada para pengguna jasa. Garuda Indonesia khususnya
meningkatkan kapasitas penyimpanan data perusahaan tanpa harus mengeluarkan
tambahan biaya untuk investasi pembelian peralatan tambahan. Data juga dapat
diakses secara “real-time” kapanpun dan di manapun oleh karyawan karena
terkoneksi dengan internet. Selain itu, data juga lebih terjamin keamanannya apabila
disimpan secara “on cloud”. Keamanan data perusahaan terlindungi khususnya ketika
terjadi bencana alam.

f. The New Boarding Pass


Dengan menggunakan gadget dan memindai QR Code yang ada di belakang
boarding pass penumpang mendapatkan berbagai informasi promo menarik dan
berbeda-beda yang tersambung ke laman mitra bisnis Garuda Indonesia. Melalui QR
Code para pengguna jasa juga akan mendapatkan kemudahan untuk mengakses list
merchant yang bekerjasama dengan Garuda Indonesia melalui program Boarding
Pass True Value (BPTV) yang menawarkan potongan harga hingga 60% di lebih dari
1.500 merchant termasuk hotel, spa, kuliner, dan layanan gaya hidup di lebih dari 50
kota di seluruh dunia. Boarding pass ini menghadirkan model baru ruang promosi
bagi mitra untuk menjangkau target market dengan lebih efektif, efisien, dan tepat
sasaran melalui komunikasi visual dan menggunakan fitur digital dalam hal ini QR
code.
g. Virtual Reality Experience
Garuda Indonesia meluncurkan inovasi terbaru dalam peningkatkan layanan Inflight
Entertainment (IFE) melalui fitur In-flight Virtual Reality (VR) Experience pertama
di Asia Pasifik yang dihadirkan sebagai pilihan fasilitas hiburan di pesawat untuk
penumpang kelas bisnis. Virtual Reality (VR) merupakan terobosan teknologi terbaru
dalam menunjang pilihan hiburan konten audio visual yang menghadirkan sensasi
yang berbeda melalui pendekatan 3D dan wide angle screen 180/360 derajat.

3.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Wikipedia, "Wikipedia," [Online]. Available: https://id.wikipedia.org/wiki/Metaverse.


[Accessed 24 February 2022].
[2] B. E. Indonesia, "IDX," [Online]. Available:
https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/. [Accessed 24
February 2022].
[3] Kontan, "https://investasi.kontan.co.id/news/garuda-patok-capex-2018-hingga-rp-3-
triliun," [Online]. Available: https://investasi.kontan.co.id/news/garuda-patok-capex-
2018-hingga-rp-3-triliun. [Accessed 24 Februrary 2021].
[4] Finbox, "Finbox," [Online]. Available: https://finbox.com/IDX:GIAA/explorer/capex.
[Accessed 24 February 2022].

Anda mungkin juga menyukai