Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM JALAN

CIVIL ENGINEERING 2019 │ TADULAKO UNIVERSITY

AS - 02
PEMERIKSAAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER
(Specific Gravity Of Semi-Solid Bituminous Materials)
(SNI 06-2441-1991)

1. Tujuan Umum dan Sasaran Praktikum

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis bitumen keras dan ter
dengan picnometer.

Sedangkan sasaran praktikum ini adalah agar mahasiswa mampu :

 Melakukan sendiri pemeriksaan dengan menggunakan alat picnometer dengan benar;

 Menentukan nilai berat jenis bitumen dan ter.

2. Terminologi

- Aspal Keras
Adalah aspal yang berbentuk padat pada saat keadaan penyimpanan (suhu ruang);
- Ter
Material yang mirip dengan bitumen hanya saja merupakan hasil proses penyulingan
dari batubara
- Nilai penetrasi bitumen
Nilai yang menyatakan derajat kekerasan bitumen.Umumnya dipakai pada bitumen
jenis penetration grade bitumen;
- Cutback grades bitumen
Jenis bitumen yang sudah berbentuk cair karena telah dicampur dengan bahan
pencair yang mudah menguap seperti bensin, solar dan minyak tanah.

3. Teori Dasar

Berat jenis bitumen atau ter adalah perbandingan antara berat bitumen atau ter
terhadap berat air suling dengan isi yang sama pada suhu tertentu, yaitu dilakukan
dengan cara menggantikan berat air dengan berat bitumen dan/atau ter dalam wadah
yang sama (yang sudah diketahui volumenya berdasarkan konversi berat jenis air sama
dengan satu).

Shalzabila Azzahra / F11119036


(AS – 02) pemeriksaan berat jenis bitumen keras dan TER
h
PRAKTIKUM JALAN
CIVIL ENGINEERING 2019 │ TADULAKO UNIVERSITY

Berat jenis dari bitumen sangat tergantung pada nilai penetrasi dan suhu dari
bitumen itu sendiri. Macam-macam berat jenis bitumen dan kisaran nilainya adalah
sebagai berikut :

a) Penetration gradebitumen dengan berat jenis antara 1.010 (untuk bitumen dengan
penetrasi 300) sampai dengan 1.040 (untuk bitumen dengan penetrasi 25);

b) Bitumen yang telah teroksidasi (oxidized bitumen) dengan berat jenis berkisar antara
1.015 sampai dengan 1.035;

c) Hard gradesbitumen dengan berat jenis berkisar antara 1.045 sampai dengan 1.065

d) Cutback grades bitumen dengan berat jenis berkisar antara 0.992 sampai dengan
1.007

4. Prosedur Praktikum (AASHTO T 228 – 90)

4.1 Peralatan yang Digunakan

a) Termometer

Gambar 1. Thermometer
Sumber: Dok. Praktikum Jalan Raya 2021 Kelompok 3

Shalzabila Azzahra / F11119036


(AS – 02) pemeriksaan berat jenis bitumen keras dan TER
h
PRAKTIKUM JALAN
CIVIL ENGINEERING 2019 │ TADULAKO UNIVERSITY

b) Picnometer, 30 ml

Gambar 2. Picnometer
Sumber: Dok. Praktikum Jalan Raya 2021 Kelompok 3

c) Neraca / Timbangan

Gambar 3. Neraca / Timbangan


Sumber: Dok. Praktikum Jalan Raya 2021 Kelompok 3

d) Bak perendam yang dilengkapi pengatur suhu dengan ketelitian (25 0.1)°C

e) Air suling sebanyak 1000 cm3,

f) Bejana gelas,

4.2 Penyiapan Sampel

a) Memanaskan contoh bitumen keras sejumlah 50 gram, sampai menjadi cair


dan mengaduk untuk mencegah pemanasan setempat. Pemanasan tidak
boleh lebih dari 30 menit pada suhu 56° C di atas titik lembek (sehingga
suhu yang digunakan adalah 56° C + 48° C = 104° C);

Shalzabila Azzahra / F11119036


(AS – 02) pemeriksaan berat jenis bitumen keras dan TER
h
PRAKTIKUM JALAN
CIVIL ENGINEERING 2019 │ TADULAKO UNIVERSITY

Gambar 4. Pemanasan contoh (Aspal)

Sumber: Dok. Praktikum Jalan Raya 2021 Kelompok 3

b) Menuangkan contoh tersebut ke dalam picnometer yang telah kering hingga


terisi ¾ bagian.

Gambar 5. Menuangkan Contoh ke dalam Picnometer

Sumber: Dok. Praktikum Jalan Raya 2021Kelompok 3

Shalzabila Azzahra / F11119036


(AS – 02) pemeriksaan berat jenis bitumen keras dan TER
h
PRAKTIKUM JALAN
CIVIL ENGINEERING 2019 │ TADULAKO UNIVERSITY

4.3 Pengujian

a) Mengisi bejana dengan air suling sehingga diperkirakan bagian atas


picnometer yang terendam adalah 40 mm. Kemudian merendam dan
menjepit bejana tersebut dalam bak perendam sehingga terendam sekurang-
kurangnya 100 mm;

b) Mengatur suhu bak perendam pada suhu 25° C;

c) Menimbang picnometer yang telah dibersihkan dan dikeringkan juga


ditimbang dengan ketelitian 0,1 gram;

Gambar 6. Menimbang picnometer


Sumber: Dok. Praktikum Jalan Raya 2021 Kelompok 3

d) Mengangkat bejana dari bak perendam dan mengisi picnometer dengan air
suling kemudian menutup picnometer tanpa ditekan;

e) Meletakkan picnometer ke dalam bejana, kembalikan bejana berisi


picnometer ke dalam bak perendam. Diamkan bejana tersebut di dalam bak
perendam selama sekurang-kurangnya 30 menit, kemudian mengangkat
picnometer dan keringkan dengan lap. Menimbang dengan ketelitian 0,1
gram;

f) Menuangkan benda uji tersebut ke dalam picnometer yang telah kering


hingga terisi ¾ bagian;

g) Membiarkan picnometer sampai dingin,waktu tidak kurang dari 40 menit


dan menimbang dengan penutupnya dengan ketelitian 0,1 gram ;
Shalzabila Azzahra / F11119036
(AS – 02) pemeriksaan berat jenis bitumen keras dan TER
h
PRAKTIKUM JALAN
CIVIL ENGINEERING 2019 │ TADULAKO UNIVERSITY

h) Mengisi picnometer yang berisi benda uji dengan air suling, dan
mendiamkannya agar gelembung-gelembung udara keluar;

i) Mengangkat bejana dari bak perendam dan meletakkan piknometer di


dalamnya dan kemudian menekan penutup hingga rapat. memasukan dan
mendiamkan bejana ke dalam bak perendam selama sekurang-kurangnya 30
menit.

j) Angkat, keringkan dan timbanglah piknometer (D)

Tabel 1.1 Persyaratan aspal keras spesifikasi 2012

Sumber : Spesifikasi Umum Tahun 2012 Revisi 2

5. Perhitungan dan Pelaporan

Hitung Berat Jenis dengan Persamaan :

(C−A )
BJ=
( B− A )−(D−C)

Dimana :

A = Berat Picnometer (dengan penutup) (gram)

B = Berat Picnometer berisi air (gram)


Shalzabila Azzahra / F11119036
(AS – 02) pemeriksaan berat jenis bitumen keras dan TER
h
PRAKTIKUM JALAN
CIVIL ENGINEERING 2019 │ TADULAKO UNIVERSITY

C = Berat Picnometer berisi aspal (gram)

D = Berat Picnometer berisi aspal dan air (gram)

** Untuk Sampel 1

 Berat picnometer (A) = 23,80 gram


 Berat picnometer + air (B) = 75,60 gram
 Berat picnometer + contoh (C) = 44,70 gram
 Berat picnometer + air + contoh (D) = 76,10 gram
Sehingga ;

a) Berat Contoh =C–A

= 44,70 – 23,80

= 20,90 gram

b) Berat air (isi picnometer) =B–A

= 75,60 – 23,80

= 51,80 gram

c) Berat Air =D–C

= 76,10 – 44,70

= 31,40 gram

( C−A )
(C−A )
BJ= ( B−A )−( D−C )
d) Berat Jenis Bitumen = ( B− A )−( D−C)

( 44 , 70−23 , 80 )
(75 ,60−23 , 80)−(76 , 10−44 , 70 )
=
53,6−31,6
( 82,8−31,6 )−( 83,69−53,6)

=1,038 1,02

Shalzabila Azzahra / F11119036


(AS – 02) pemeriksaan berat jenis bitumen keras dan TER
h
PRAKTIKUM JALAN
CIVIL ENGINEERING 2019 │ TADULAKO UNIVERSITY

** Untuk Sampel 2

 Berat picnometer (A) = 27,30 gram


 Berat picnometer + air (B) = 76,30 gram
 Berat picnometer + contoh (C) = 46,00 gram
 Berat picnometer + air + contoh (D) = 76,30 gram

Sehingga ;

a) Berat Contoh =C–A

= 46,00 – 27,30

= 18,70 gram

b) Berat Air (Isi Picnometer) =B–A

= 76,30– 27,30

= 49,00 gram

c) Berat Air =D–C

= 76,30 – 46,00

= 30,30 gram

( C−A )
( B−A )−( D−C )
d) Berat Jenis Bitumen =

(46 , 00−27 ,30 )


(76 ,30−27 , 30 )−(76 , 30−46 , 00 )
=

= 1,00

Jadi, dari hasil kedua data tersebut dapat diperoleh rata-rata berat jenis bitumen :

Sampel 1+ Sampel 2
2
BJ =
Shalzabila Azzahra / F11119036
(AS – 02) pemeriksaan berat jenis bitumen keras dan TER
h
PRAKTIKUM JALAN
CIVIL ENGINEERING 2019 │ TADULAKO UNIVERSITY

1, 02+1,00
2
BJ =

BJ = 1,01

6. Diskusi

Mencari berat jenis dapat dilakukan dengan melakukan perbandingan antara berat
yang di ukur dengan berat benda tersebut di dalam air. Perlu dibedakan antara berat
volume dengan berat jenis. Berat volume adalah dengan melakukan perbandingan
langsung antara volume berat dengan volume yang bersangkutan, pengukuran ini sangat
mudah di lakukan pada material padat dan solid. Untuk material cair ini cukup sulit,
sehingga perlu dilakukan pendekatan lain.

Besaran berat jenis suatu material salah satunya digunakan dalam desain perencanaan
campuran aspal dan agregat. Penentuan berat jenis suatu material sebenarnya bisa
dilakukan secara kualitatif dengan Visualisasi, yaitu dengan cara membandingkan dengan
berat jenis air. Berat jenis material yang lebih kecil dari satu yang biasanya mengapung,
berat jenis material yang sama dengan satu yang biasanya melayang di dalam air dan
material berat jenisnya lebih dari satu akan tenggelam dalam air. Tetapi cara ini hanya bisa
dilakukan dengan material yang ‘suka air’ (hidrophilic). Akan tetapi material yang ‘takut
air’ (hidrophobic), hal ini tidak bisa dilakukan. Untuk material seperti ini, harus dicari
media lain sebagai pembanding misalnya minyak tanah.

7. Kesimpulan dan Saran

7.1 Kesimpulan

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata berat jenis Aspal sebesar 1,01,
dimana berat jenis sampel yang di uji memenuhi Spesifikasi Umum Tahun 2018
Revisi 2 untuk aspal PEN 60/70 dengan nilai ≥ 1,0 . Sehingga jika hanya ditinjau dari
nilai berat jenisnya, aspal ini dapat digunakan pada perencanaan campuran aspal dan
agregat.

7.2 Saran

Shalzabila Azzahra / F11119036


(AS – 02) pemeriksaan berat jenis bitumen keras dan TER
h
PRAKTIKUM JALAN
CIVIL ENGINEERING 2019 │ TADULAKO UNIVERSITY

Pada pengujian berat jenis aspal, sebaiknya alat-alat percobaan seperti :


picnometer, hot plate, dan timbangan di sediakan lebih dari satu. Hal ini dimaksudkan
untuk mengefisiensikan proses pengujian.

Shalzabila Azzahra / F11119036


(AS – 02) pemeriksaan berat jenis bitumen keras dan TER
h

Anda mungkin juga menyukai