Anda di halaman 1dari 1

Irfannul Ulum

F0319064
Tugas RMK Teori Investasi dan Portofolio
Bab Beta
Salah satu cara untuk mengukur risiko terhadap suatu instrumen investasi adalah
menggunakan Beta. Beta merupakan indikator yang berguna sebagai pengukur level risiko
suatu investasi terhadap risiko pasar. Beta dapat digunakan untuk menggambarkan perubahan
return suatu saham dibandingkan dengan perubahan indeks saham atau IHSG. Konsep Beta
ini sudah sangat umum digunakan dalam investasi. Beta bisa digunakan untuk mengukur
risiko suatu saham ataupun reksadana dan juga bisa digunakan untuk memprediksi berapa
return yang akan dihasilkan oleh instrumen investasi tersebut di masa yang akan datang.
Konsep Beta ini jamak digunakan dalam menghitung CAPM. Model CAPM Mendasarkan
diri pada pemikiran bahwa semakin besar risiko suatu investasi semakin besar tingkat
keuntungan yang diminta oleh pemodal. Dengan kata lain, investor akan meminta tingkat
bunga yang tinggi apabila risiko yang kemungkinan dihadapinya juga tinggi. Dalam
penghitungan CAPM inilah, Beta didefinisikan sebagi risiko.
Cara menentukan atau menaksir beta adalah dengan:
1. menentukan koefisien regresi antara excees return suatu saham dengan excees
return portofolio pasar. Excees Return adalah selisih antara tingkat
keuntungan dengan tingkat keuntungan bebas risiko. Tingkat keuntungan
bebas risiko atau risk free rate adalah tingkat persentase pengembalian
investor yang berharap pada investasi pada risiko bebas. Risiko bebas disini
bisa diambil pada contoh investasi yang dijamin pemerintah dengan Undang-
Undang seperti Obligasi yang diterbitkan pemerintah.
2. Setelah tingkat risiko bebas ditentukan, langkah selanjutnya adalah
menentukan imbal hasil saham.
3. Setelah imbal hasil saham ditentukan, langkah selanjutnya adalah
menentukan imbal hasil pasar atau market return. Market return ini dapat
diambil dari imbal hasil rata-rata pada Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG).
4. Langkah selanjutnya adalah mengurangi tingkat pengembalian saham dengan
tingkat risiko bebas (X). Tingkat pengembalian pasar juga dikurangi dengan
tingkat suku bunga bebas risiko (Y).
5. Beta dapat ditentukan dengan membagi antara X dan Y.
Penghitungan Beta diatas akan menghasilkan nilai Beta diantara kurang dari 1,
sama dengan 1, atau lebih dari 1. Beta yang lebih kecil dari 1 disebut sebagai
defensive stock, karena perubahan tingkat pengembalian saham lebih kecil
daripada yang terjadi di pasar, artinya saham memiliki return yang kurang
berfluktuatif dengan perubahan return pasar. Beta lebih dari 1 disebut sebagai
agresif stock, karena tingkat pengembalian saham lebih besar daripada yang
terjadi di pasar. Beta sama dengan 1 disebut sebagai Neutral Stock artinya tingkat
pengembalian saham sama dengan yang terjadi di pasar.

Anda mungkin juga menyukai