RI
w
HUKI'M DAI.T IIAI(ASASI II4ANUSI,A
REPI'BUK II{DONESIA
TENTANG
WALI PEMASYARAKATAN
FICNCTAPKAN : PERATUMN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA TENTANG WAU
PEMASYAMKATAN.
Pasal
mbm peraturan ini yang dimaksud dengan Wali Pemasyarakatan adalah petugas
Enasyankata'r'l'yang melakukan pendampingan terhadap Narapidana dan Anak Didik
sernaqprakatan selama menJalani pembinaan di Lembaga pemasyarakatan
Pasal 2
a- mencatat identitas, latar belakang tindak pidana, latar belakang kehidupan sosial,
serta menggali potensi Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan untuk
dikembangkan dan diselaraskan clengan program pembinaan; ,
e. mengusulkan kepada Tlm Pengamat Pemasyarakatan agar Narapidana dan Anak Didik
Pemasyarakatan dapat iliberikan program pembinaan berdasarkan bakat, minat dan
-lebufuhan mengenai program pembinaan sesuai dengan tahapan dan proses
pemaqfarakatan;
menerima keluhan dan melakukan konzultasi jika Narapldana dan Anak Didik
pemasyarakatan mengalami hambatan, baik dalam berinteraksi dengan sesama
program pembinaan.
Oenehun]dan petugas maupun dalam menglkuti
Pasal 3
.
Wali Pemasyarakatan bertanggung Jawab atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya kepada
Kepala I-APAS atau KePala RUTAN.
Pasal 4
(1) Wali pemqs-.yarakatan diangkat dan dlberhentikan oleh Kepala LAPAS atau Kepala RUTAN.
'i
(2) Sydrat-syarat untuk dapat diangkat menjadl Wali Pemasyarakatan adalah :
:
a. pegawai Negeri Sipil yang berpendidikan paling rendah Sekolah Menengah Atas atau
Yang sederajad; :
(3) Wali pemasyarakatan dapat diberhentlkan apabila lalai terhadap tugas dan kewajibannya
serta menyalahgunakan wewena ngnya'
Pasal 5
(t) Wali pemasyarakatan. wajib mendapat pendidikan dan pelatihan tentang dasar-dasar
sistem pemasyarakatan, proses pemblnaan Narapidana dan Anak Didik Pemasrarakatan
dan Anak Didlk
serta pedombn umum penrralian dalam rangka pembinaan Narapidana
PemasYarakatan,
pasal 6
(2) Tugas perualian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berpegang pada
asas praduga
tidak bersalah dan tidak mencampuri'hal-hal yang berkaitan dengan teknis yudisidl
atas
tahanan yang bersangkutan.
Pasal 7
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri ini diatur lebih lanjut dengan peraturan
Dire6ur
Jenderal Pemasyarakatan.
Pasal B
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Agustus Z0O7
s\X . n\Z
effir''o!