(RPP)
Kelas/Semester : XII/GENAP
I . Indikator :
II . Tujuan Pembelajaran:
2. Siswa dapat menguraikan macam ekosistem daratan dan ekosistem aquatik dengan contoh
3. Siswa dapat mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik serta fungsinya dengan contoh
4. Siswa dapat menguraikan defenisi individu, populasi dan komunitas dengan contoh
7. Siswa dapat menguraikan peranan komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem
berdasarkan praktikum
Bencana alam
Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik,
seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia.
1. Banjir
2. Tanah longsor
3. Gunung berapi
4. Pemanasan global
5. Badai dan angin topan
Penyebab alami tanah longsor yang lain adalah gempa bumi. Geteran yang
ditimbulkan gempa bumi bias mengakibatkan tanah longsor pada lereng yang lemah.
GUNUNG MELETUS
1. Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato atau strato volcano
Gunung berapi starato adalah gunung berapi tinggi yang berbentuk dari
aliran lava atau abu vulkanik yang mendingin dan menjadi keras. Kebanyakan
gunung berapi di dunia termasuk jenis gunung berapi strato. Letusan gunung
berapi strato bisa berupa lelehan batuan atau cair dan panas. Dinamakan gunung
berapi strato karena seringnya terjadinya lelehan yang kemudian menghasilkan
susunan berlapis-lapis yang terdiri dari beberapa jenis batuan.
Gunung berapi perisai adalah gunung berapi dengan lereng yang landai.
Gunung berapi ini berbentuk dari aliran lava yang pada saat diendapkan masih
bersifat cair sehingga tidak sempat terbentuk kerucut yang tinggi dan curam.
Indonesia tidak memiliki contoh gunung berapi perisai. Gunung perisai banyak
terdapat di Hawai dan Islandia.
3. Gunung berapi maar
1. Tipe A
2. Tipe B
Gunung berapi yang sesudah tahun 1600 belum lagi mengadakan erupsi
magmatik, namun masil memperlihatkan gejala kegiatan seperti kegiatan
solfatara.
3. Tipe C
Bunung berapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, namun
masih tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarola
pada tingkat lemah.
PEMANASAN GLOBAL
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu
rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C atau – 1,8 °C
(1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak
pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas
rumah kaca akibat aktivitas manusia"melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah
dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains
nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju
dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin
meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di
bawahnya. Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi,
karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C
(59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada
efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi.
Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan
mengakibatkan pemanasan global.
b. Pembakaran hutan
Pembakaran hutan juga memicu terjadinya pemanasan global. Akibat hasil pembakaran
hutan sehingga sisa-siasa pembakaran yang dikeluarkan akan mencemari lingkungan sehingga
carbon dioksida yang dihasilkan melebihi batas (over kapasity) sehingga tidak seimbang dengan
oksigen yang ada akibatnya bumi menjadi panas dan sangat mengacam mahluk hidup yang ada
di bumi.
Limbah-limbah dari industri juga memicu pemanasan global. Karena limbah pabrik yang
dihasilkan juga mengandung zat-zat yang memicu terjadinya pemanasan global, akibatnya
limbah industri yang tidak ramah lingkungan akan mengakibatkan terjadinya pemanasan global.
d. Pembakaran bahan fosil
Konsentrasi CO2 di Mauna Loa: Pada awal 1896, para ilmuan beranggapan bahwa
membakar bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan suhu
rata-rata global. Hipotesis ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada
program penelitian global yaitu International Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer
dari puncak gunung Mauna Loa di Hawai. Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi
peningkatan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus
diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang terjadi
peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.
Dalam laporan yang dikeluarkannya tahun 2001, Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC) menyimpulkan bahwa suhu udara global telah meningkat 0,6 derajat Celsius (1
derajat Fahrenheit) sejak 1861. Panel setuju bahwa pemanasan tersebut terutama disebabkan oleh
aktivitas manusia yang menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer. IPCC memprediksi
peningkatan suhu rata-rata global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara
tahun 1990 dan 2100.
IPCC panel juga memperingatkan, bahwa meskipun konsentrasi gas di atmosfer tidak
bertambah lagi sejak tahun 2100, iklim tetap terus menghangat selama periode tertentu akibat
emisi yang telah dilepaskan sebelumnya. karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer selama
seratus tahun atau lebih sebelum alam mampu menyerapnya kembali. Jika emisi gas rumah kaca
terus meningkat, para ahli memprediksi, konsentrasi karbondioksioda di atmosfer dapat
meningkat hingga tiga kali lipat pada awal abad ke-22 bila dibandingkan masa sebelum era
industri. Akibatnya, akan terjadi perubahan iklim secara dramatis. Walaupun sebenarnya
peristiwa perubahan iklim ini telah terjadi beberapa kali sepanjang sejarah Bumi, manusia akan
menghadapi masalah ini dengan risiko populasi yang sangat besar.
A. Pengertian Angin
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena
adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara
tinggi ke bertekanan udara rendah.
Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan
sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara
dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi
lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran
naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.
Gradien barometris
Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km.
Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.
Letak tempat/lokasi
Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa.
Tinggi lokasi
Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh
pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon,
dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi
suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.
Waktu
Di siang hari angin bergerak lebih cepat dari pada di malam hari.
C. Jenis-jenis Angin
1. Angin laut
Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada
siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini biasa dimanfaatkan para
nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.
2. Angin darat
Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi
pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00. Angin jenis ini bermanfaat bagi
para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana.
3. Angin lembah
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang
biasa terjadi pada siang hari.
4. Angin Gunung
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang
terjadi pada malam hari.
5. Angin Fohn
Angin Fohn/angin jatuh adalah angin yang terjadi seusai hujan Orografis. angin yang
bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin Fohn terjadi
karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di
satu sisi lalu turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan
kering, karena uap air sudah dibuang pada saat hujan Orografis.
Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman
yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan
tubuhnya terhada serangan penyakit.
Metode pembalajaran
Diskusi
Ceramah
Tanya jawab
Model Pembelajaran:
Pendekatan:
Inquiry
Kontestual
A. Kegiatan Awal
1. pertemuan pertama
Apersepsi: - guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini dan Siswa menerima
penjelasan berkenaan dengan materi yang akan dibahas.
Motivasi
Guru Mengajukan pertanyaan kepada siswa,apakah kalian pernah merasakan bencana
alam…?? apa itu bencana alam…??
A. Kegiatan Inti
Tiap siswa dalam kelompok diberi tugas dengan bagian materi yang berbeda.
Siswa dengan materi yang sama bertemu dikelompok baru sebagai (Team
Ahli), untuk mendiskusikan materi yang sama.
B. Kegiatan Akhir
Mengevaluasi siswa
2. Pertemuan kedua
A. Kegiatan Awal
Motivasi : apakah dengan menjaga alam, bencana alam tidak akan terjadi……?
B. Kegiatan Inti
C. Kegiatan Akhir
Evaluasi siswa
3. Pertemuan ketiga
A. Pendahuluan
a. Apersepsi : Siswa menerima pelajaran berkenaan dengan materi yang akan dibahas.
B. Kegiatan Inti
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berkaitan dengan materi, satu bagian
kartu soal dan satu bagian kartu jawaban.
Siswa mendapakan satu buah kartu.
Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya
(soal/ jawaban).
Siswa yang dapat mencocokan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.
C. Kegiatan akhir
4. Pertemuan keempat
A. Pendahuluan
c. Apersepsi : Siswa menerima pelajaran berkenaan dengan materi yang akan dibahas.
B. Kegiatan Inti
Guru menjumlahkan semua skor setiap kelompok yang diperoleh dari semua
pertanyaan yang diberikan.
C. Kegiatan akhir
Internet
VII. Penilaian
Teknik penilaian :
Tertulis
Kinerja
Lisan
Bentuk penilaian :
Individu
Kelompok
Bentuk istrumen
uraian
LKS
Soal
3) Apakah dengan menjaga alam, bencana tidak akan terjadi….?? Berikan alasan anda
8) Apakah dampak yang akan terjadi, kita terjadinya banjir, tanah longsor, gunung
meletus….??
Kunci jawaban
1) Jenis- jenis bencana alam : banjir, tanah longsor, gunung meletus, badai dan angin
topan, gempa bumi dan tsunami.
2) Bencana alam dapat kita cegah, yaitu dengan tidak merusak alam, misalnya tidak
merusak hutan, sehingga banjir, tanah longsor tidak akan terjadi. Dan melestarikannya,
dan tidak mencemari suatu lingkungan, sehingga bencana alam tidak akan terjadi.
3) Ya, dengan menjaga alam, bencana tidakakan terjadi, sehingga kita pun menjadi aman
dan nyaman, maka dari itu kita jangan merusak lingkugan kita dan jagan meryusak
hutan, dengan demikian bencana alam dapat diatasi.
4) Penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor adalah akibat penebangan pohon dan
pembakaran hutan yang sembarangan sehingga bila air hujan turun, tanah tidak mampu
menyerap air, akibatnya terjadilah pengikisan tanah dan bisa menyebabkan tanah
longsor dan banjir, buang sampah diselokan dan sembarangan. Juga dapat
menyebabkan terjadinya banjir.
5) Dengan menjaga alam, bearti kita menyelamatkan paru-paru dunia, karena alam sangat
penting untuk mahluk hidup yang tinggal didalamnya,dan kita juga merasakan
keindahan. Keyamanan dan kesejukan, oleh sebab itu, kita perlu menjaga alam.
6) Bencana alam yang pernah terjadi diindonesia adalah: gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, tanah longsor, banjir dan badai.
Megungsi ketempat yang lebih aman dan jauh dari tempat terjadinya bencana
Nama :……………………………
Kelas :……………………………
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar pada kolom jawababan yang telah
tersedia, jawaban secara diagonal, mendatar,acak dan menurun.
Soal :
1. Penomena atau kejadian yang terjadi akibat aktivitas manusia dan aktifitas alam…..
2. Negara yang memiliki gunung berapi terbanyak adalah……..
3. Cairan pijar yang terdapat dalam lapisan bumi yang memiliki suhu yang sangat tinggi…..
4. ……angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari
dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00.
5. ……… proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
6. Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca salah
satunya adalah….
7. ……... material vulkanik yang biasanya berupa campuran batu, pasir dan kerikil akibat
adanya aliran air yang terjadi di lereng gunung (gunung berapi).
8. ……..peristiwa terbenamnya daratan oleh air. Peristiwa banjir timbul jika air
menggenangi daratan yang biasanya kering.
9. Bencana alam yang disebabkan oleh aktifitas manusia,salah satunya adalah…………..
10. Penyebab utama terjadinya banjir adalah……………..
P B A W S A D R C C A N A S I
B E E A I M A G M A P K N A N
I A M N O I W Q F W A A G Y D
R T U A C N Q A H Q S S I A O
O C N W N A P S J T G D N S N
P L B S A A N D K R F C L U E
I A K A T R S A L Y R X A K S
K R L D A T T A A U E F U A I
A V P A N B Y Z N L T G T W A
L A G S A T R X M G A B Q A T
T W H A H R F B K I L M W S A
R E A R L A T V H O Y O A T S
N R S I O I B N N P U R B U S
B Y D J N O N H B H I G S A A
E U I N G N M T Y J K U S F L
S H U A S A A Y T K M I R R A
C A R B O N D I O K S I D A N
S O A A R U I U O A L G R N I
A N H U J A N D E R A S I U M
GUNUNG MELETUS
selamat bekerja