Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PENGANTAR AKUNTANSI II

PERSEROAN : PENDIRIAN, TRANSAKSI SAHAM DAN DIVIDEN

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi II

Dosen Pengampu : Triwilujeng A. S,Pd. M,Pd.

Disusun Oleh :

Nama Nim
Muh Fahmi Nur Iskandar 202003821
Alfi Putri Nurdiana 202003847
Lisa Ayu Amanda 202003880
Khoirul Anam 202003877
M Raden Abimanyu 202003887

PRODI PENDIDIKAN EKONOMI 2020 A


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
LUMAJANG
STKIP PGRI LUMAJANG
Jl. Pisang Gajih No.2 Telp (0334)882467
LUMAJANG

1
DAFTAR ISI

Cover ……………………………………………………………………………….. 1
Daftar Isi ...................................................................................................................... 2
Kata Pengantar.............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 4
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................. 4
BAB II ISI ................................................................................................................... 5
A. Pengertian Perseroan........................................................................................ 5
B. Mendirikan Perseroan di Indonesia ................................................................. 5
C. Transaksi Saham............................................................................................... 6
D. Dividen............................................................................................................. 12
BAB III PENUTUP...................................................................................................... 15
A. Kesimpulan....................................................................................................... 15
B. Saran................................................................................................................. 15
C. Daftar Pustaka................................................................................................... 16

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak
lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW.
Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Penulisan makalah berjudul ‘Perseroan : Pendirian, Transaksi Saham, dan Dividen’
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Akuntansi II. Selama proses penyusunan
makalah, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu,
penulis berterima kasih kepada:
1. Triwilujeng A. S,Pd. M.Pd.
Akhirul kalam, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar
harapan penulis agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.

Lumajang, 18 Februari 2022

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perseroan adalah badan hukum yang dapat memiliki harta kekayaan, menandatangani
perjanjian, mengadakan utang-piutang dan hak serta kewajiban seperti orang-orang pribadi.
Perseroan terbagi menjadi perseroan terbuka dan perseroan tertutup. Perseroan terbuka adalah
jika saham-sahamnya dapat dibeli oleh masyarakat bebas sementara dikatakan sebagai
perseroan tertutup jika saham-sahamnya hanya dimiliki oleh kalangan orang tertentu saja.

Dalam makalah yang kami susun, disini kami menjelaskan tentang pengertian
perseroan, ekuitas pemegang saham dan akuntansi untuk deviden.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian perseron?

2. Bagaimana cara mendirikan perseron?

3. Apa saja pembagian transaksi saham?

C. Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini ditujukan untuk mahasiswa dan mahasiswi khususnya jurusan
ekonomi kelas ekonomi 2020 A agar dapat mengetahui cara pendirian perseron dengan baik
dan sesuai dengan prosedur yang ada.

4
BAB II
ISI
A. Pengertian Perseroan

Perseroan adalah badan hukum yang dapat memiliki harta kekayaan,menandatangani


perjanjian,mengadakan utang-piutang dan hak serta kewajiban seperti orang-orang
pribadi.Perseroan terbagi menjadi perseroan terbuka dan perseroan tertutup.perseroan terbuka
adalah jika saham-sahamnya dapat dibeli oleh masyarakat bebas sementara dikatakan sebagai
perseroan tertutup jika saham-sahamnya hanya dimiliki oleh kalangan orang tertentu saja.
Karakteristik perseroan:

1. Badan hukum tersendiri atau terpisah

Maksudnya perseroan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri terpisah dari
pemiliknya yang kita sebut “pemegang saham”.

2. Perseroan memiliki hak sebagaimana dengan hak yang dimiliki oleh”manusia”

Yaitu dapat Melakukan pembelian,pemilikan dan penjualan harta kekayaan atas


namanya sendiri bukan atas nama perusahaan.meskipun dalam akuntansi dianggap harta
tersebut milik persahaan,namun secara hukum harta tersebut milik pribadi.

B. Mendirikan Perseroan di Indonesia

Langkah pertama dalam membentuk perseroan adalah,pendiri harus memeriksa apakah


nama perseroan yang akan diajukan belum digunakan oleh perusahaan lain.hal ini dapat
diperiksa melalui kantor mentri perdagangan.setelah itu seluruh pendiri harus menandatangani
akta perusahaan didepan notaris.

Notaris kemudian memasukkan aplikasi pendirian ke kantor menteri Hukum dan


Ham.Akta pendirian harus mencakup anggaran dasar perusahaan dan informasi lain berkaitan
dengan pendirian perusahaan.

Biaya-biaya yang mungkin timbul dalam mengelola perseroan meliputi imbalan jasa
untuk konsultasi hukum,pajak,imbalan jasa untuk badan pemerintah,imbalan jasa untuk
mengurus perizinan dan biaya promosi.

5
C. Transaksi Saham

1. Ekuitas Pemegang Saham

Ekuitas pemegang saham dalam satu perusahaan umumnya terdiri dari sejumlah besar
unit atau lembar saham. Setiap saham memiliki hak dan keistimewaaan tertentu yang
hanya dapat dibatasi oleh kontrak khusus pada saat saham diterbitkan. Seseorang harus
meneliti anggaran dasar perusahaan, sertifikat saham, dan ketentuan hukum Negara
bagian untuk meyakinkan pembatasan atas atau variasi dari hak dan keitimewaan standar.
Jika tidak ada ketentuan yang membatasi, maka setiap saham memiliki hk-hak berikut :
a.   Untuk membagi laba dan rugi secara proporsional
b.   Untuk ikut serta dalam manajemen (hak untuk memilih direktur) secara proporsional
c.   Untuk membagi aktiva perusahaan apabila terjadi likuidasi secara roporsional
d.   Untuk ikut serta secara proporsional dalam setiap penerbitan saham baru dari
kelompok yang sama disebut hak istimewa.
Ekuitas pemilik biasanya dalam perseroan disebut ekuitas pemegang saham dalam
neraca perseroan bagian ekuitas pemegang saham.sumber pertama adalah modal yang
ditanamkan keperseroan oleh para pemegang saham dan lainnya.yang lazim disebut
modal yang disetor.sumber kedua adalah laba bersih ditahan dalam bisnis.
Contoh bagian ekuitas pemegang saham dalam neraca perseroan adalah seperti
berikut:

Ekuitas pemegang saham

Modal disetor :

Saham biasa Rp.330.000.000

Laba di tahan Rp.80.000.000

Total ekuitas pemegang saham Rp.410.000.000

2. Kelas Saham

Bila hanya ada satu jenis saham yang diterbitkan, saham ini disebut saham biasa.
Dalam hal ini, setiap saham biasa memiliki hak yang setara. Untuk menarik pasar

6
investasi yang lebih luas, perseroan dapat menerbitkan satu jenis saham atau lebih dengan
berbagai keistimewaan. Contohnya adalah keistimewaan untuk memperoleh deviden
lebih dahulu. Saham semacam ini biasanya disebut saham preferen.
Hak untuk memperoleh deviden untuk saham preferen biasanya dinyatakan dalam
istilah moneter atau sebagi persentase atas nilai nominal.
Sebagai tambahan untuk keistimewaan dalam pembagian deviden, saham preferen
dapat diberikan keistimewaan untuk memperoleh aset jika perseroan mengakhiri
usahanya dan dilikuidasi. Akan tetapi, klaim kreditor harus dipenuhi terlebih dahulu.
Pemegang saham preferen berada diurutan berikutnya untuk menerima sisa aset, diikuti
oleh pemegang saham biasa.
Perbandingan pembagian pendapat setiap tahun untuk saham biasa dan saham prefen.
2008 2009 2010

Jumlah saham Rp.10.000.000 Rp.3000.000 Rp.22.000.000


yang
dibagikan

Dividen untuk Rp.4000.000 Rp.4000.000


saham
prefen
(1000
lembar)

Dividen untuk Rp.6000.000 Rp. 0 Rp.16.000.000


saham
biasa(4000
lembar)

Dividen per
lembar
saham:

Saham prefen Rp.4000 Rp.3000 Rp.4000

Saham biasa Rp.1500 None Rp.4500

7
3. Penerbitan Saham

Saham sering kali diterbitkan oleh perseroan pada harga lain nilai nominalnya karena
nilai nominal saham secara sederhana merupakan  modal hukumnya. Harga jual saham
yang ditetapkan oleh perseroan tergantung pada berbagai faktor , seperti :
1. Kondisi keuangan , catatan pendapatan , dan catatan deviden perseroan
2. Harapan investor terhadap kemampuan perseroan mengahasilkan pendapatan
potensial
3. Kondisi dan prospek bisnis dan ekonomi secara umum
Jika saham diterbitka pada harga nilai nominalnya , berarti saham telah dijual pada
harga premium atau agio. Sebaiknya , juka saham diterbitkan dibawah harga nilai
nominalnya maka saham dijual secara diskon atau disagio.
Perseroan yang menerbitkan saham harus menyimpan catatan mengenai pemegang
saham untuk menerbitkan cek pembayaran deviden serta membagikan laporan keuangan
dan laporan lainnya. Perseroan terbuka besar biasanya menggunakan lembaga keuangan,
seperti Bank, untuk keperluan ini.
4. Saham Harga Premium

Saat Saham diterbitkan pada harga premium , akun kas atau aset lainnya didebit
sebesar jumlah yang diterima . saham biasa atau saham preferen kemudian dikredit
sebesar nilai nominalnya . Kelebihan jumlah yang dibayarkan diatas nilai nominal
merupakan bagian dari total investasi pemegang saham dalam perseroan. Dengan
demikian kelebihan diatas nilai nominal harus digolongkan sebagai bagian dari modal
disetor. Akun bernama agio saham biasanya dikreditkan sebesar jumlah selisih tersebut.
Saat saham diterbitkan dengan mempertukarkan asset selain kas, seperti tanah,
gedung, dan perlengkapan , maka asset  yang diperoleh haris dicatat pada nilai pasar
wajarnya. Jika nilai tersebut tidak dapat ditentukan secara objektif, maka nilai pasar wajar
saham yang diterbitkan dapat digunakan.
Diasumsikan PT.Chaya gemilang menerbitkan 2000 lembar saham prefen dengan
nilai nominal Rp.50.000 untk mendapatkan modal tunai sebesar Rp.55.000.ayat jurnal
untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut.

8
Kas 110.000.000
Saham prefen 100.000.000
Agio saham 10.000.000
prefen
Menerbitkan
saham
preferen
dengan nilai
nominal
Rp.50.000
untuk
mendapatkan
modal tunai
Rp.55.000

Jika saham diterbitkan dengan mempertukarkan asset ka seperti tanahgedung,sebagai


contoh diasumsikan perseroan memperoleh tanah yang tidak dapat ditentukan
memperoleh tanah yang tidsak dapat ditentukan nilai pasar wajarnya,dengan
mempertukarkan 10.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp.10.000.
Diasumsikan saham memiliki nilai pasar saat ini Rp.12.000 per lembar.Transaksi ini
dicatat sebagai berikut :
Tanah 120.000.000
Saham biasa 100.000.000
Agio saham 20.000.000
biasa
Menerbitkan
saham biasa
dengan nilai
nominal
Rp.10.000
yang dinilai

9
sebesar
Rp.12.000 per
lembar untuk
mendapatkan
tanah

5. Saham Tanpa Nilai Nominal

Merupakan saham yang dikeluarkan perusahaan yang tidak mempunyai nilai tercetak
dalam sertifikat saham. Alasan pengeluaran saham tanpa nilai nominal adalah :
a. Untuk menghindari kemungkinan timbulnya utang bersyarat jika saham dikeluarkan
dengan harga dibawah nilai nominal.
b. Untuk menghindari kerancuan hubungan antara nilai nominal dengan nilai pasar saham
Akuntansi pengeluaran saham tanpa nilai nominal seperti halnya saham dengan nilai
nominal. Sebagai contoh diasumsikan sebuah perseroan menerbitkan 10.000 lembar
saham biasa tanpa nilai nominal seharga $40 per saham dan pada tanggal berikutnya
menerbitkan 1.000 lembar saham tambahan seharga $36.Ayat jurnal untuk mencatat
saham tanpa nilai nominal adalah sebagai berikut :
Kas 400.000
Saham biasa 40.000
Menerbitkan 10.000 lembar saham biasa
tanpa nilai nominal seharga $40
Kas 36.000
Saham biasa 36.000
Menerbitkan 1.000 lembar saham biasa
tanpa nilai nominal seharga $36

10
6. Transaksi Saham Treausury

Transaksi saham treasury adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari
peredaran untuk sementara waktu. Alasan pembelian kembali saham yang beredar
adalah:
a. Untuk menaikan harga pasar saham.
b. Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan.
c. Akan dibagikan sebagai dividen.
d. Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain.
 Pembelian Saham Treasury
Ada dua metode yang umum digunakan adalah:
1. Metode biaya, metode ini menghasilkan pendebetan akun saham treasuri untuk
biaya reakusisi, serta dalam pelaporan akun ini sebagai suatu pengurangan dari
total modal disetor dan laba ditahan di neraca.
2. Metode nilai pari atau nilai ditetapkan, metode ini mencatat semua transaksi saham
treasuri pada nilai parinya dan melaporkan saham treasuri hanya sebagai
pengurang atas modal saham.
 Penjualan Saham Treasury
Ada dua metode yang digunakan, yaitu :
1. Penjualan saham treasury di atas harga pokoknya. Apabila harga jual saham
treasuri lebih besar dari harga pokonya, maka perbedaan ini dikredit ke modal
disetor dari saham treasury.
2.  Penjualan saham treasuri di bawah harga pokok. apabila saham treasuri dijual
dibawah harga pokok, maka kelebihan harga pokok atas harga jual didebet ke
modal disetr dari saham treasury.
 Penarikan Saham Treasury
Dewan direksi dapat menyetujui penarikan saham terasuri. Penarikan saham
treasuri mempunyai status sebagai saham yang diotorisasi dan saham yang belum
diterbitkan. Pengaruh akuntansinya adalah sama dengan penjualan saham treasuri
kecuali bahwa debet dilakukan ke akun modal disetor yang dapat diaplikasikan ke
penarikan saham, bukan ke kas.

11
D. Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan atau laba yang dibagikan kepada para
pemegang saham. Pembagian dividen merupakan hasil keputusan dewan direksi. Namun
harus dipertimbangkan jumlah ketersediaan dana yang ada, apakah dana yang tersedia dapat
dipergunakan untuk dividen. Di dalam pengambilan keputusan mengenai ketersediaan dana
peran penasihat hukum sangatlah penting.

Perusahaan besar yang telah berhasil membayarkan sebagian besar pendapatannya


dalam bentuk dividen. Sebaliknya, perusahaan yang baru bertumbuh dapat membayarkan
sebagian kecil dari pendapatannya dalam bentuk dividend an sebagian besar dari keuntungan
yang diperoleh digunakan untuk membiayai ekspansi. Jika sebuah perusahaan telah
mengumumkan pembayaran dalam jumlah tertentu dalam bentuk dividen, maka perusahaan
tersebut tidak boleh mengurangi jumlah dividen yang telah ditentukan.

1.Jenis Deviden :

a. Dividen Tunai

Merupakan dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam   bentuk
uang tunai dan diakui sebagai pendapatan dividen.
Ayat jurnal untuk pencatatannya sebagai berikut :
Pengumuman Dividen:
  Dividen ( laba ditahan) …………….........xxx
     Utang dividen ……………………….xxx
Pembayaran Dividen:
  Utang dividen           ……………………..xxx
     Kas                 ………………………..xxx
b. Dividen Properti

Merupakan dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk 
barang atau aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Misalnya, perusahaan membagikan
dividen dalam bentuk surat berharga atau investasi yang dimiliki oleh perusahaan kepada
perusahaan lain.
   Ayat jurnal untuk pencatatannya sebagai berikut :

12
     Pengumuman Dividen:
     Dividen ( laba ditahan) ……………………xxx
     Utang dividen properti …………………..xxx
     Laba pembagian dividen property ………xxx
     Pembayaran Dividen:
     Utang dividen propeti ……………………xxx
     Investasi pada saham perusahaan ……….xxx
c. Dividen Saham

Merupakan dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham, dalam bentuk
saham, atau bukan dalam bentuk uang tunai, dan aktiva lainnya kepada para pemegang
saham. Oleh karena itu, perusahaan bersangkutan menerbitkan saham baru untuk
dibagikan kepada pemegang saham. Dan ada beberapa dividen saham diantaranya :
1. Dividen Saham Kecil dan Dividen Saham Besar
2. Waran Saham Pecahan
3. Dividen Saham Versus Pemecahan Saham
4. Menggunakan dividen saham sebagai pertanda
d. Dividen Likuidasi

Merupakan dividen yang dibagikan atau pengembalian sejumlah modal oleh


pemegang saham.
Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut :
Pada saat pengumuman dividen :
Dividen atau Laba ditahan..………………….. xxx
Agio saham……………………………………xxx
      Utang dividen .....................................................xxx

Pada saat pembayaran dividen :


Utang divide .....................................................xxx
      Kas ................................................................xxx

13
2.  Kondisi Keuangan dan Pembagian Dividen

Eksistensi kewajiban lancar sangat kuat menyatakan bahwa sebagian dari kas
diperlukan untuk membayar kewajiban lancar ketika jatuh tempo. Selain itu kebutuhan
akan uang tunai sehari-hari untuk penggajian dan pengeluaran lainnya yang tidak
dimasukkan dalam kewajiban lancar juga memerlukan kas.
Jadi, sebelum dividen diumumkan, manajemen harus mempertimbangkan
ketersediaan dana untuk membayar dividen. Suatu dividen sebaiknya tidak dibayarkan
kecuali baik posisi keuangan sekarang ataupun yang akan datang tampak menjamin
pembagian dividen.
3.  Kebijakan Dividen

Sangat sedikit perusahaan yang membayar dividen dalam jumlah yang sama dengan
laba ditahan yang tersedia secara legal. Alasan utamanya adalah Sebagai berikut :
a. Persetujuan (kontrak obligasi) dengan kreditor tertentu untuk menahan semua atau
sebagian laba, dalam bentuk aktiva, guna membentuk proteksi tambahan terhadap
kemungkinan kerugian
b. Beberapa hukum perseroan Negara bagian mensyaratkan bahwa laba yang ekuivalen
dengan biaya saham treasuri yang dibeli dilarang untuk diumumkan sebagai dividen
c. Kerugian untuk menahan aktiva yang tidak dibayarkan sebagai dividen guna
membiayai pertumbuhan atau ekspansi
d. Keinginan untuk memperlancar pembayaran dividen dari tahun ke tahun dengan
mengakumulasi laba dalam tahun-tahun yang menghasilkan laba dan menggunakan
akumulasi itu sebagai dasar untuk membayar dividen tahun-tahun yang buruk
e. Keinginan untuk membentuk perlindungan atau penyangga terhadap kemungkinan
kerugian atau kesalahan dalam kalkulasi laba.

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Perseroan adalah badan hukum yang dapat memiliki harta kekayaan,menandatangani


perjanjian,mengadakan utang-piutang dan hak serta kewajiban seperti orang-orang
pribadi.Perseroan terbagi menjadi perseroan terbuka dan perseroan tertutup.perseroan terbuka
adalah jika saham-sahamnya dapat dibeli oleh masyarakat bebas sementara dikatakan sebagai
perseroan tertutup jika saham-sahamnya hanya dimiliki oleh kalangan orang tertentu saja.

Ekuitas pemegang saham dalam satu perusahaan umumnya terdiri dari sejumlah besar
unit atau lembar saham. Setiap saham memiliki hak dan keistimewaaan tertentu yang hanya
dapat dibatasi oleh kontrak khusus pada saat saham diterbitkan. Seseorang harus meneliti
anggaran dasar perusahaan, sertifikat saham, dan ketentuan hukum Negara bagian untuk
meyakinkan pembatasan atas atau variasi dari hak dan keitimewaan standar.

Dividen merupakan pembagian keuntungan atau laba yang dibagikan kepada para
pemegang saham. Pembagian dividen merupakan hasil keputusan dewan direksi. Namun
harus dipertimbangkan jumlah ketersediaan dana yang ada, apakah dana yang tersedia dapat
dipergunakan untuk dividen. Di dalam pengambilan keputusan mengenai ketersediaan dana
peran penasihat hukum sangatlah penting.

B. Saran

Dengan adanya makalah ini diharapkan agar mahasiswa dan mahasiswi di Perguruan
Tinggi umum khususnya jurusan ekonomi di STKIP PGRI Lumajang dapat mengetahui
sejarah tentang pendirian sebuah perseroan dengan baik.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://umimiumay.blogspot.com>2014/06

http://celphee-surf.blogspot.com>2012/06

http://liyankublogger.blogspot.com

16

Anda mungkin juga menyukai