• Jumlah perlakuan (t)= jumlah baris (b)=jumlah kolom (k)= jumlah ulangan (r).
• Keragaman lingkungan yang dua arah tersebut, bisa berupa keragaman fisik lingkungan
percobaan seperti kemiringan tanah dan naungan (harus saling tegak lurus artinya kemiringan
lahan utara-selatan atau sebaliknya dan naungan timur barat atau sebaliknya. Juga bisa berupa
keragaman bahan percobaan yang dipakai, atau pelaksanaan penelitian
• Biasanya jumlah perlakuan minimal 4 dan maksimal 8. Jika lebih kecil dari 4, menyebabkan
besarnya angka kesalahan percobaan, sehingga peluang melihat perbedaan perlakuan menjadi
kecil. Jika lebih dari 8 perlakuan, akan kesulitan dalam melakukan pengulangan dan dianggap
tidak praktis.
• pengacakan penempatan perlakuan dalam baris dan kolom, dilakukan sedemikian rupa,
sehingga setiap perlakuan hanya muncul satu kali dalam baris dan satu kali dalam kolom (cara
lotre atau angka acak)
Yijk = µ + αi + βj + τk + €ijk ; i = 1 …. r
j = 1 ….. r
• b = jumlah baris
• k = jumlah kolom
• r = jumlah ulangan
• t = jumlah perlakuan
• b=k=r=t
= Y 2 / r2
= ∑ Y ijk – FK
/ t – FK
db total = n – 1 = r2 - 1
db baris = b – 1 = r – 1
db kolom = k – 1 = r – 1
dbJumlah perlakuan = t – 1 = r – 1
db acak = (r – 1) (r – 2)
• F hitung :
BARIS = KTB/KTA
KOLOM = KTK/KTA
PERLAKUAN = KTP/KTA
PROSEDUR ANALISIS RAGAM RBSL
Melihat angka F tabel, sama seperti pada RAL, RAK yakni pada daftar tabel F dilihat pada arah
horisontal(baris) pada awal tabel adalah angka pada db kolom, db baris dan db perlakuan;
sedangkan pada arah vertikal (kolom) pada awal tabel F adalah db acak; seperti yang terlihat pada
tabel Anova, baik untuk 5% dan 1%
• Seperti pada RAK, keragaman lingkungan percobaan satu arah, ditampung dalam pengaruh
kelompok, tetapi pada RBSL pengaruh keragaman lingkungan yang dua arah, ditampung dalam
pengaruh baris dan pengaruh kolom atau dengan kata lain, pengelompokan dilakukan dua arah
yakni dalam baris dan kolom.
• Dengan demikian keragaman lingkungan dua arah tadi, tidak masuk dalam pengaruh perlakuan.
Sehingga pengaruh yang timbul benar-benar disebabkan oleh variasi perlakuan yang diberikan.
• Percobaan : Pengaruh Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Jagung. Tersedia Jagung ada 5 Varietas yang dianggap sebagai keragaman lingkungan pada
Baris, dan Kemiringan lahan percobaan ada 5 tingkat kemiringan.
• Karena F hitung nyata, berarti menolak hipoteis nol dan menerima hipotesis alternatif yakni
menyatakan bahwa ada pengaruh konsentrasi zat pengatur tumbuh terhadap hasil jagung. Atau
terdapat perbedaan yang nyata dari nilai rerata perlakuan.