Anda di halaman 1dari 16

Praktikum Hari/Tanggal : Jumat, 25 Januari 2022

M.K Komunikasi Bisnis Kel/Prak : 1/2


Dosen : Ir. Wien Kuntari, M.Si

Makalah Tugas Akhir

Kelompok 1 :

Opi Hofipah J1310201003


Ilda Anisa Pebriani J1310201010
Rama Danugraha J1310201014
Alya Fauziah Aryanti J1310201015
M Merdiansyah Ginanjar J1310201016

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS

SEKOLAH VOKASI

INSITUT PERTANIAN BOGOR

2022

i
DAFTAR ISI

Contents
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB 1....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
2.1 Komunikasi verbal.................................................................................................................2
2.2 Komunikasi non verbal..........................................................................................................3
2.3 Komunikasi interpersonal......................................................................................................4
2.4 Pola Komunikasi....................................................................................................................4
2.5 Jenis Komunikasi Bisnis pada Roti’o.....................................................................................7
2.6 Element Visual Branding Roti’O...........................................................................................7
2.7 Elemen pembentuk Visual Branding Roti’O..........................................................................8
2.8 Prinsip Komunikasi Bisnis 7-C............................................................................................10
BAB III................................................................................................................................................13
PENUTUP...........................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................14

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Konsumen sangat erat kaitannya dengan sebuah perusahaan untuk
memperoleh simpati konsumen, maka mutu pelayanan harus ditingkatkan karena
pelayanan syarat utama bagi kelangsungan suatu perusahaan. Dengan memberikan
pelayanan terbaik serta kenyamanan, maka pelanggan akan memperoleh kepuasan dan
akan membentuk loyalitas konsumen. Pengembangan peranan PR pada suatu
perusahaan akan diperlukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan itu sendiri, termasuk
dalam usaha pembentukan citra perusahaan. Pembentukan citra positif perusahaan ini
sangat mempengaruhi kelangsungan suatu perusahaan, termasuk dalam
mempertahankan pelanggan yang nantinya akan berimbas pada pendapatan
perusahaan tertentu.
Roti’O merupakan salah satu makanan yang digemari masyarakat khususnya
yang menggunakan jasa commuter line. Saat ini Roti’O sudah banyak membuka
outlet di stasiun, mall, dan bandara. Banyak inovasi yang sudah dikeluarkan oleh
Roti’O sehingga menu yang tersedia berbagai macam varian. Roti’O memberikan
informasi tentang apa yang mereka tawarkan kepada konsumen, produk yang mereka
tawarkan adalah Roti’O,Pastry,Kopi’O. dan Tea. Produk mereka halal dan tersedia
lebih dari 480 outlet di Indonesia.
Saluran komunikasi yang digunakan perusahaan dalam menyampaikan pesan
kepada konsumen adalah saluran komunikasi non-personal yaitu menggunakan media
cetak, di majalah, media elektronik, di radio serta media pameran.

1.2 Tujuan
 Untuk mengetahui komunikasi verbal dan non verbal pada perusahaan Roti’O
 Untuk mengetahui komunikasi interpersonal pada perusahaan Roti’O
 Untuk mengetahui komunikasi pola komunikasi pada perusahaan Roti’O
 Untuk mengetahui komunikasi jenis komunikasi bisnis pada perusahaan
Roti’o
 Untuk mengetahui element visual branding pada perusahaan Roti’O
 Untuk mengetahui prinsip komunikasi bisnis 7-C pada perusahaan Roti’O

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Komunikasi verbal

Komunikasi verbal berupa kata-kata yang diucapkan langsung (berbicara) bisa


dilakukan secara langsung (face to face) atau dengan perantara media, contohnya
berinteraksi menggunakan sosial media atau telepon genggam. Sedangkan
komunikasi verbal yang melalui tulisan bisa dilakukan menggunakan media seperti
surat, postcard, chating di media sosial, dan sebagainya.
2.1.1 Pelayanan yang diberikan oleh Roti’o
Pelayanan yang diberikan karyawan roti’o kepada pelanggan
sangat ramah dan sudah cukup baik. Karyawan tersebut memberikan
sapaan kepada pelanggan saat datang untuk membeli roti/minuman.
Lalu karyawan menanyakan kepada pelanggan pesanan apa yang akan
dibeli. Karyawan mempersilahkan pelanggan untuk menyebutkan
pesanannya. Tidak hanya dengan lisan, pelayanan yang diberikan juga
berupa menu yang terpampang jelas d depan pelanggan saat akan
memesan, sehingga pelanggan dapat langsung memilih menu yang
diinginkan.
2.1.2 Proses komunikasi verbal yang berlangsung
 Kelancaran berbicara karyawan roti’o saat menjelaskan berbagai
varian menu yang ada dan promo yang sedang ditawarkan
 Karyawan roti’o menggunakan bahasa formal dengan nada rendah
kepada konsumen.
 Terjadinya hubungan timbal balik antara karyawan dan konsumen
sehingga terjadi komunikasi yang baik dan lancar

2.2 Komunikasi non verbal

Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi di mana pesan disampaikan


tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan
gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek

2
seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara
seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
2.2.1. Perilaku Non Verbal Pada Roti’o
Perilaku non verbal yang dilakukan oleh karyawan roti’o seperti yang
dilihat secara langsung oleh tim kami yaitu ramah, sopan, santun,
melakukan protokol kesehatan dan berseragam sesuai dengan SOP.
2.2.2. Pesan dari lingkungan bisnis (fasilitas)
 Lokasi
Lokasi berada di jalan utama yaitu : Jl. Raya Sukaraja, Pasar
Sukaraja, Blok A No. 13, Sukabumi Kota, Sukabumi
 Bangunan
Gedung yang digunakan sebagai outlet penjualan ini berupa
Gedung sewa selama 5 tahun ke depan dan hanya 1 gedung saja,
karena dapur dan tempat pembelian menjadi satu. Tempatnya
berupa toko mini yang strategis untuk dikunjungi
 Fasilitas
Fasilitas yang adaa berupa, toilet yang tersedia yaitu sebanyak 1
toilet (untuk karyawan/pelanggan). Tidakk ada fasilitas wifi yang
tersedia karena tidak banyak pelanggan yang memakannya
ditempat, karena hanya kebanyakan orang membeli saja. Design
interior yang digunakan semua nya sama karena desain tersebut
memang sengaja diseragamkan dari pusat. Adaa parkiran yang
tersedia hanya saja membayar kepada tukang parkir yang ada di
situ.
 Seragam
Seragam yang digunakan semua model nya sama, setiap hari
karyawan wajib menggunakannya. Jadi, karyawan memiliki
seragam lebih dari satu.

2.2.3. Media promosi


Media promosi yang digunakan berupa sosial media Instagram,
story Whatsap, benner yang dipajang di depan toko untuk

3
memperkenalkan kepada masyarakat agar mengetahuinya. Selain itu
Roti’o menerima pesanan dari Gofood, Grabfood.

2.3 Komunikasi interpersonal

Komunikasi interpersonal ialah komunikasi yang berlangsung antara dua


orang atau lebih secara tatap muka. Lebih jelasnya, komunikasi interpersonal ialah
interaksi tatap muka antardua atau beberapa orang, dimana pengirim dapat
menyamaikan pesan secara langsung dan penerima pesan dapat menerima serta
menanggapi secara langsung (Sobur, 2014: 402).
Komunikasi interpersonal yang diterapkan oleh Roti’o kepada pelanggan
yaitu komunikasi formal yang mengedepankan komunikasi secara langsung.
Komunikasi formal yang diterapkan oleh karyawan Roti’o kepada pelanggan, yaitu
seperti memberikan tawaran menu dengan bahasa formal dan nada yang halus,
memepersilahkan pelanggan untuk memilih menu dengan ekspresi yang ramah tanpa
ada paksaan saat memesan menu yang ditawarkan. Karyawan Roti’o mengedepankan
senyum, sopan, santun dan ramah.

2.4 Pola Komunikasi

2.4.1. Komunikasi Formal


Komunikasi formal ialah komunikasi yang terjadi diantara para
anggota organisasi tersebut yang secara tegas telah diatur dan telah
ditentukan dalam struktur organisasinya. Sedangkan menurut Boove
(2003) komunikasi formal terbagi menjadi lingkup eksternal dan
internal. Dalam lingkup eksternal komunikasi formal adalah
komunikasi yang sudah direncanakan masing-masing bagian (surat, e-
mail, memo) mengikuti prosedur suatu organisasi. Sedangkan dalam
lingkup internal komunkasi formal adalah komunikasi kasual yang
terjadi antara anggota organisasi (e-mail, face to face, telepon) yang
tidak mengikut prosedut suatu organisasi.
Adapun pola komunikasi formal yang dilakukan oleh Toko
Roti O yang berada di Jalan Sukaraja yaitu:
1) Atasan terhadap karyawan

4
Pimpinan

Karyawan

Jaringan komunikasi formal yang terjadi antara atasan dan


karyawan yang berada di Toko Roti O terbentuk karena kebutuhan dan
memberikan informasi selengkapnua.
a) Pimpinan memberitahukan cara melakukan suatu pekerjaan,
termasuk melakukan kegiatan pekerjaan. Seperti memberikan
arahan kepada karyawan baru yang ditempatkan sebagai kasir
dengan menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan dan
diterapkan agar selama menjadi kasir tidak ada kesalahan
dalam menyimpan uang atau mengembalikan kembalian uang
kepada pelanggan.
b) Pimpinan memberitahukan atau mengevaluasi pekerjaan untuk
para karyawan. Seperti mengevaluasi kinerja karyawan, SOP
yang tidak sesuai, memberikan bimbingan yang harus
dilakukan agar lebih baik kedepannya.
2) Karyawan terhadap pelanggan

Karyawan Pelanggan

Jaringan komunikasi formal yang terjadi antar karyawan


dengan pelnggan yang berada di Toko Roti O terbentuk karena
kenutuhan berinteraksi dan berkomunikasi dalam memenuhi
kebutuhan dan puasaan pelanggan.
a) Menyambut pelanggan dengan ramah dan sopan. Karena sudah
menjadi kewajiban karyawan Roti O untuk menyapa pelanggan
dengan sapaan terbaik seperti “selamat datang”.
b) Memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan dengan
cara membantu pelanggan untuk dapat memenuhi
kebutuhannya, seperti menanyakan “apakah ada yang bisa

5
dibantu” atau seperti “ini menu yang tersedia silahkan dilihat
terlebih dahulu”.
c) Memberikan arahan kepada pelanggan jika pelanggan merasa
kebingungan dengan menjelaskan atau menawarkan menu
favorit atau menu yang hanya tersedia karena kekosongan pada
ketersediaan produk.

2.4.2. Komunikasi Informal


komunikasi informal adalah komunikasi antara orang yang ada
dalam suatu organisasi, akan tetapi tidak direncanakan atau tidak
ditentukan dalam struktur organisasi. Sedangkan menurut Boove
(2003) komunikasi informal terbagi menjadi lingkup eksternal dan
internal. Dalam lingkup eksternal komunikasi informal adalah
komunikasi yang sudah di rencanakan dengan pihak luar (surat,
laporan, pidato, memo, website maupun press release). Sedangkan
dalam lingkup internal komunikasi informal adalah komunikasi kasual
yang berlangsung dengan pelanggan, penyalur, investor (e-mail, face
to face, telepon).
Adapun pola komunikasi informal yang dilakukan oleh Toko
Roti O yang berada di Jalan Sukaraja yaitu:
1) Karyawan terhadap karyawan

Karyawan Karyawan

Jaringan komunikasi informal yang terjadi antar karyawan


yang berada di Toko Roti O terbentuk karena intensitas mereka
dalam berinteraksi dan berkomunikasi di dalam maupun diluar jam
kerja.
a) Komunikasi informal antar karyawan di Roti O dijadikan sebagai
tempat para karyawan untuk mencurahkan keluh kesah tentang
fasilitas toko dan gaji/tunjangan, mengenai atasan dan rekan kerja,
pembagian kerja serta saran untuk mereka bertukar pikiran
menyelesaikan masalah dalam pekerjaan.
b) Komunikasi informal antar karyawan di Roti O dijadikan sebagai
sumber tali mempererat hubungan dalam suatu pekerjaan yang

6
sama, tanpa paksaan dan karena keinginan sendiri untuk bertukar
cerita pribadi ataupun hal lainnya.
c) Komunikasi informal antara karyawan di Roti O dapat menjadi
jalan untuk menjalin tali silaturhami antar individu dalam
pekerjaan dengan jalan mencairkan suasana agar pekerjaan yang
dijalani tidak terasa membosankan.

2.5 Jenis Komunikasi Bisnis pada Roti’o

Jenis Komunikasi Bisnis yang diterapkan oleh Roti’O adalah jenis Visual.
Salah satu bentuk cara perusahaan mempromosikan produk mereka ialah dengan
strategi Integrated Marketing Communication, salah satu strateginya adalah
berkomunikasi melalui iklan pada media sosial, iklan yang menarik dan konsisten
dapat membuat pesan yang jelas dan meyakinkan konsumen berkenaan dengan
produk yang mereka tawarkan. Pesan tersebut dibuat dengan Visual Branding yang
jelas, kreatif, dan konsisten sehingga dapat menarik ketertarikan konsumen melalui
visual tersebut.

2.6 Element Visual Branding Roti’O

1) Brand (merek, logo) yang bisa berbentuk visual (image), teks atau keduanya.
2) Warna (produk, korporat).
3) Penampilan visual : desain kemasan, desain produk, desain media
4) Juru bicara : mascot, tokoh endorse
5) Kata-kata : akronim, slogan, tag line, jingle

2.7 Elemen pembentuk Visual Branding Roti’O

2.7.1 Brand Roti’O


Logo

7
2.7.1.1 Bentuk logo Roti’O adalah Lingkaran
Memberikan kesan yang dinamis, rotasi, memiliki kualitas,
dapat diandalkan, sesuatu yang sempurna. Lingkaran dapat
mewakili kekekalan dan bersifat melindungi, menjaga hal-hal yang
ada di dalam dan menunjukkan suatu komunitas, integritas dan
kesempurnaan
2.7.1.2 Warna logo
Warna logo adalah kuning dan cokelat (garis lingkaran).
Warna kuning memberi arti kehangatan dan rasa Bahagia. Warna
cokelat secara umum, melambangkan istilah warna bumi (tanah).
Kesderhanaan, keamanan, secara psikologis warna cokelat
memberikan kesan hangat. nyaman dan aman penikmat.
2.7.1.3 Ilustrasi Karikatur
Didalam logo terdapat illustrasi karikatur yang disederhanakan,
dengan warna putih dan cokelat sebagai line art, dimana ada pria
berkumis yang tersenyum gembira, pria itu memakai topi chef dan
pakaian celemek,
2.7.1.4 Visual Fotografi
Pada logo terlihat pria itu memegang Roti’O di tangannya,
dengan gaya visual fotografi,
2.7.1.5 Tulisan Logo
Tulisan pada logo adalah “Roti’O” yang ditulis
menggunakan serif.

2.7.2 Warna Produk/Komporat


Warna kuning dan cokelat pada lingkaran Roti’O. warna
merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah desain dengan
warna suatu karya desain akan memiliki arti dan nilai yang lebih.
Menurut hasil penelitian dari para ahli warna, Warna Kuning bermakna
Ceria, Bahagia, Energik, Optimis. Warna kuning memberi arti
kehangatan dan rasa Bahagia. Warna cokelat secara umum,

8
melambangkan istilah warna bumi (tanah). Ksederhanaan, keamanan,
secara psikologis warna cokelat memberikan kesan hangat nyaman dan
aman penikmat.

2.7.3 Penampilan visual : desain kemasan, desain produk, desain media


2.7.3.1 Desain kemasaran
Kemasan yang digunakan yaitu kantong kertas food
grade/paper bag, dengan kertas berwarna kuning sebagai warna
identitasnya.
2.7.3.2 Desain produk
Produk Roti’O berbentuk bulat dan diberi olesan
beroma kopi khas meksiko dengan filling butter yang gurih.
Roti ini mempunyai aroma khas yang menggugah selera ketika
dipanggang. Teksturnya terasa renyah dan lembut.

2.7.3.3 Desain media


Media Sosial Instagram Roti’O. Dalam berbelanja
dimedia sosial, kenyamanan dan kepuasan saat berbelanja
dimedia sosial dapat menutupi persepsi harga yang
ditawarkan serta mengimbangi rasa aman saat berbelanja
dimedia social (Saragih dan Ramdhany, 2012:110).
Roti’O setiap hari aktif dalam mengupdate postingan
instagramnya.
 Pada media sosial Roti’O di Instagram, Roti’O
menggunakan warna kuning sebagai warna identitas
visualnya,
 Warna kuning ini berasal dari logo Roti’O,
 Terdapat logo roti’O di semua feeds Instagram
2.7.4 Ilustrasi fotografi Roti’O
Awan dan hujan mengartikan bahwa Hujan promo yang di
promosikan oleh Roti’O. Awan dan Hujan menggambarkan suasana
hujan, dan yang menjadi objek utama hujan tersebut adalah Roti’O.
maka dari itu banyak Roti’O yang seolah-olah turun dari atas awan.

9
Dan karena bulan November adalah musim hujan, maka iklan tersebut
berkaitan dengan hujan.
2.7.5 Juru bicara : mascot, tokoh endorse
Jenis logo diatas adalah mascot logo karena bentuk symbol
lingkaran yang menonjol dan ilustrasi pria koki berkumis dapat
diartikan sebagai logo yang terbentuk dalam sebuah ilustrasi gambar
untuk mewakili produk atau jasa dari perusahaan.
Tokoh endorse : Dude Harlino dan Food Blogger.
2.7.6 Kata-kata : akronim, slogan, tag line, jingle
Roti'O memiliki slogan "Dedikasi dalam Menyajikan Roti
Berkualitas”

2.8 Prinsip Komunikasi Bisnis 7-C

2.8.1 Completeness
Media Promosi : Spanduk dekat outlet, Media Instagram
Kelengkapan prinsip 5W
a) Who : siapa yang menjadi sasaran media promosi ini?
Semua kalangan masyarakat yang menyukai roti
b) What : Apa yang dipromosikan?
Roti’O di bulan Februari (Beli 4 gratis 1 Roti’O) dan 1 Kopi
Roti’O 500ml Cuma 25.000
c) When : Kapan promo itu berlangsung?
Periode promo berlangsung 1-28 Februari 2022
d) Where : Di mana promo itu berlangsung?
Di outlet tertentu kecuali Bandara dan pembelian via Grabfood,
Gofood, dan ShopeeFood
e) Why : kenapa diadakan promo?
Untuk menarik minat masyarakat terutama kalangan remaja
f) Bagaimana caranya konsumen dapat membeli?
Konsumen dapat membeli langsung ke outlet terdekat atau
memesannya via GrabFood, GoFood dan ShopeeFood
2.8.2 Conciseness

10
 Tujuan diadakannya promosi : Tujuan utama dari promosi
adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta
Untuk menaikkan penjualan serta laba/keuntungan. Untuk
membedakan dan mengunggulkan produknya dibandingkan
dengan produk kompetitor.
 Media visual : spanduk dan Instagram
 Ide yang dimasukkan : Beli 4 Roti’O gratis 1 dan harga 1 Kopi
Roti’O 500ml 25.000
 Fakta mendukung : gambar Roti’O dan Kopi Roti’O juga
Tulisa promo
2.8.3 Consideration
 Fakta positif : menghemat pembelian pelanggan
 Pesan yang disampaikan : promosi hingga 28 Februari 2022
dapat dibeli di outlet tertentu
2.8.4 Concreteness
 Symbol : Gambar Roti’O dan Logo Roti’O
 Aksi dalam kata kerja : terdapat tulisan mendukung di tulisan
feed Instagram yang terpampang yaitu “ Hai #RotiOLovers.
Min’O mau kasih tau ada Special Promo dari Roti’O di bulan
Februari
 Kata kata jelas : Special Promo dari Roti’O di bulan Februari
2.8.5 Clarity
 Kata singkat, populer : WOW! Ada promo beli 4 gratis 1 rotio
nih
 Bentuk kalimat dan paragraf yang efektif : kalimat efektif
terdapat pada caption feeds ig
 Ilustrasi : ada foto produk dari roti’o sebagai ilustrasi makanan
yang dijual
2.8.6 Courtesy
 Jujur, bijaksana dan apresiet : karyawan roti’o menyampaikan
sesuai dengan fakta yang ada jika ada promo dan
menyampaikan harga yang sesuai

11
 Ekspresi : karyawan roti’o saat melayani pelanggan selalu
berekspresi penuh semangat, gembira dan ramah
 Menjawab pertanyaan : karyawan roti’o selalu menjawab
pertanyaan pelanggan dengan baik dan benar.
2.8.7 Correctness
 Bahasa yang digunakan : bahasa Indonesia baik dan benar dan
juga menggunakan kata populer
 Fakta : periode promo 1-28 Februari 2022
 Symbol yang akurat : logo Roti’O, Gambar Roti’O, dan Kopi
Roti’O

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi di mana pesan disampaikan
tidak menggunakan kata-kata. Perilaku non verbal yang dilakukan oleh karyawan
roti’o seperti yang dilihat secara langsung oleh tim kami yaitu
ramah, sopan, santun, melakukan protokol kesehatan dan berseragam sesuai dengan
SOP. Pesan dari lingkungan bisnis.
Memberikan kesan yang dinamis, rotasi, memiliki kualitas, dapat
diandalkan, sesuatu yang sempurna. Lingkaran dapat mewakili kekekalan dan
bersifat melindungi, menjaga hal-hal yang ada di dalam dan menunjukkan suatu
komunitas, integritas dan kesempurnaan. Didalam logo terdapat illustrasi karikatur
yang disederhanakan, dengan warna putih dan cokelat sebagai line art, dimana ada
pria berkumis yang tersenyum gembira, pria itu memakai topi chef dan pakaian
celemek,. Tulisan pada logo adalah "Roti’O" yang ditulis menggunakan serif.
Warna merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah desain dengan warna
suatu karya desain akan memiliki arti dan nilai yang lebih. Produk Roti’O berbentuk
bulat dan diberi olesan beroma kopi khas meksiko dengan filling butter yang
gurih. Roti ini mempunyai aroma khas yang menggugah selera ketika dipanggang.

13
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2018.Pengaruh Strategi Marketing Pr Roti ‘O Di Stasiun Dalam Upn "Veteran"


Jakarta 4 Membentuk Brand Awareness Pengguna Commuter Line (survey pada
pengunjung stasiun Jakarta-Kota).Di akses pada 29 Januari 2022.

Hermanti, SJ. KOMUNIKASI FORMAL DAN INFORMAL DI KANTOR. [skripsi].


Politeknik Negeri Bandung: Bandung

Haryono, T. C., & Buntaran, L. C. K. (2019). Analisis Elemen Visual Pada Media Sosial
Instagram Roti’o Dalam Membangun Integrated Marketing Communication
(IMC). TUTURRUPA, 2(1), 1-14.
Septiana. M. 2018. Komunikasi Interpersonal Graphic Designer Terhadap Kepuasan
Customer Dalam Menerapkan Ide Design Di Karya Peretakan I

14

Anda mungkin juga menyukai