A. Kata Benda
*Common noun
Common noun adalah kata benda yang mendeskripsikan nama-nama
orang, benda, atau tempat secara umum. Ini artinya, kamu akan
menggunakan common noun jika tidak ingin menyebutkan suatu kata
benda secara spesifik. Biasanya, common noun digunakan untuk
menjelaskan nama dari sekumpulan nomina yang sejenis atau memiliki
kemiripan.
Bisa dikatakan common noun adalah istilah umum dari suatu benda,
orang, atau tempat. Mengingat common noun dalam bahasa Inggris
menjelaskan suatu hal secara general, saat menuliskannya, kamu tak
perlu menggunakan huruf kapital pada awal kata, kecuali jika kata
tersebut berada pada awal kalimat.
Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan common
noun:
I live in an apartment located in Jakarta.
He went to a mall yesterday with his sister.
My mother bought me a pair of shoes yesterday.
She told me that she wanted to be a teacher.
*Proper noun
Jika common noun digunakan untuk menjelaskan istilah umum, proper
noun justru kebalikannya. Ya, proper noun bisa kamu pakai saat ingin
menyebutkan suatu benda, lokasi, atau orang secara spesifik. Kelompok
kata benda yang satu ini merujuk secara spesifik kepada nama orang,
nama lokasi, atau nama suatu benda.
Mengingat proper noun adalah nama dari kata benda secara spesifik,
kamu harus menuliskannya mengawali penulisan kata ini menggunakan
huruf kapital. Jika proper noun terdiri lebih dari satu kata, gunakan huruf
kapital pada kata pertama dan kata penting lainnya.
Berikut adalah contoh kalimat yang menggunakan proper noun:
I live in the Pancoran Riverside apartment located in Jakarta.
He went to Grand Indonesia yesterday with his sister.
Novac Djokovic wins the Rolland Garros championship in 2021.
I love watching Harry Potter and the Goblet of Fire.
B. Verba
*Transitive Verb (Kata Kerja Transitif) merupakan kata kerja yang
memerlukan satu atau lebih objek. Transitive verb tidak bisa berdiri
sendiri, harus ada objeknya. Jika tidak terdapat objek, maka makna dari
kata kerja tersebut menjadi berantakan.
Contoh kalimat:
Contoh kalimat:
-I run at the park every morning (Saya berlari di taman setiap pagi)
-If I arrive late at the work, my salary will be reduced (Jika saya terlambat
datang kerja, gaji saya akan dipotong)
C. Kata Sifat
D. Kata Keterangan
Adverb adalah kata yang berfungsi untuk mendeskripsikan verb (kata
kerja), adjective (kata sifat), atau adverb lain. Sedangjan adverbial yang
berarti adverb atau konstruksi lain yang berperan sebagai adverb,
seperti: adverbial phrase dan adverbial clause, Adverb merupakan satu
dari delapan part of speech ini dapat dibedakan menjadi beberapa
macam, antara lain: adverb of time (waktu), adverb of
manner (cara), adverb of degree (derajat), adverb of
frequency (frekuensi), adverb of place (tempat), adverb of
modality (harapan), dan focusing adverb.
Contoh:
1. Adverb of time
It’s hard to wake up early if you sleep late.
(Kamu sulit bangun lebih awal jika kamu tidur larut malam.)
2. Adverb of manner
My goal is to speak English fluently.
(Cita-cita saya adalah berbicara Inggris dengan fasih.)
3.Adverb of degree
You work too hard.
(Kamu bekerja terlalu keras.)
4. Adverb of frekuensi
She often wears flat shoes.
(Dia sering memakai sepatu datar.)
5. Adverb of place
I store nothing under my bed.
(Saya tidak menyimpan apapun di bawah tempat tidur.)
BAHASA INDONESIA
1. Pengertian Bahasa
Bahasa ialah media komunikasi yang berbentuk sistem lambang bunyi yang diperoleh
dari media ucap manusia. Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau
kumpulan kata. Masing-masing memiliki arti, yakni interaksi abstrak antara kata sebagai
lambang dengan objek ataupun konsep yang diwakili dari gagasan kata ataupun kosakata
tersebut oleh para ahli bahasa disusun secara alfabetis, ataupun menurut urutan abjad,
disertai uraian artinya dan lalu dibukukan berupa sebuah kamus, dll.
-Pengertian Bahasa menurut para ahli
1. Algeo
Bahasa adalah sistem tanda vokal konvensional yang dengannya insan berkomunikasi. Definisi
ini memiliki sejumlah istilah penting, yang masing-masing dicek secara mendetail … Istilah-
istilah itu adalah sistem, tanda, vokal, konvensional, manusia, berkomunikasi
Bahasa adalah sistem simbol vokal yang sewenang-wenang yang memungkinkan seluruh orang
dalam kebiasaan tertentu atau orang beda yang sudah mempelajari sistem kebiasaan itu guna
berkomunikasi atau berinteraksi.
Bahasa adalah sistem simbol suara lisan yang arbitrer yang dipakai oleh sekelompok orang
(masyarakat) sebagai perangkat komunikasi.
4. SLIMGARD
Bahasa adalah sebuah format pemikiran yang bisa untuk dicerna serta memiliki suatu hubungan
dengan kenyataan, mempunyai struktur, serta format yang logis.
5. D.P. Tambulan
Bahasa adalah suatu teknik guna mengetahui pikiran dan perasaan insan serta untuk mengaku isi
dari benak dan perasaan tersebut.
Menyimak dan berbicara merupakan kegiatan komunikasi dua arah yang langsung. Menyimak
bersifat reseptif sedangkan berbicara bersifat produktif. Kegiatan menyimak diawali dengan
mendengarkan dan pada akhirnya memahami apa yang disimak. Untuk memahami isi bahan
simakan diperlukan suatu proses berikut:
• Mendengarkan.
• Mengidentifikasi.
• Memahami.
• Menilai.
Menyimak dan membaca sama-sama merupakan keterampilan yang bersifat reseptif. Menyimak
berkaitan dengan penggunaan bahasa ragam lisan sedangkan membaca merupakan aktifitas
berbahasa ragam tulis. Penyimak maupun pembaca melakukan aktifitas pengidentifikasian
terhadap unsur-unsur bahasa yang berupa suara (menyimak), maupun berupa tulisan (membaca)
yang selanjutnya diikuti dengan proses decoding guna memperoleh pesan yang berupa konsep,
ide, atau informasi.
Ketika menulis, seseorang membutuhkan inspirasi, ide, atau informasi untuk membuat
tulisannya. Hal ini dapat diperoleh dari berbagai sumber. Sumber tercetak seperti buku, majalah,
surat kabar, jurnal, dan sebagainya sedangkan dari sumber yang tidak tercetak seperti radio,
televisi, ceramah, pidato, wawancara, dan diskusi. Jika dari sumber tercetak informasi itu
diperoleh dengan membaca sedangkan dari sumber tidak tercetak informasi itu diperoleh dengan
menyimak. Di dalam proses perkuliahan, mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen maupun
teman yang presentasi dengan seksama demi mendapatkan ilmu. Demikian juga seorang penulis,
ia harus pandai-pandai menyimak suatu informasi yang baru sebagai bahan untuk tulisannya.
Melalui menyimak, penulis tidak hanya memperoleh ide atau informasi untuk tulisannya, namun
juga menginspirasi tata saji dan struktur penyampaian lisan yang menarik, yang berguna untuk
aktifitas menulisnya.
Ketika berbicara, seseorang membutuhkan inspirasi, ide atau informasi untuk bahan
pembicaraannya. Hal ini dapat diperoleh dari berbagai sumber. Inspirasi, ide atau informasi itu
dapat diperoleh dengan membaca, salah satunya dari sumber tercetak yang berbentuk buku,
majalah, surat kabar ataupun jurnal. Melalui membaca, pembicara tidak hanya memperoleh ide
atau informasi untuk bahan pembicaraannya, namun juga menginspirasi tata saji dan struktur
penyampaian lisan yang menarik, yang berguna untuk aktifitas berbicaranya.
Berbicara dan menulis merupakan kegiatan berbahasa yang bersifat produktif. Berbicara
merupakan kegiatan ragam lisan sedangkan menulis merupakan kegiatan berbahasa ragam tulis.
Menulis pada umumnya merupakan kegiatan berbahasa tidak langsung sedangkan berbicara
merupakan kegiatan berbahasa yang bersifat langsung. Berbicara pada hakikatnya merupakan
suatu proses berkomunikasi di mana di dalam proses tersebut terjadi pemindahan pesan dari
suatu pihak (komunikator). Pesan akan disampaikan kepada komunikan lebih dahulu diubah ke
dalam simbol-simbol yang dipahami oleh kedua belah pihak.
Membaca dan menulis merupakan aktifitas berbahasa ragam tulis. Menulis adalah kegiatan
berbahasa yang bersifat produktif sedangkan membaca adalah kegiatan yang bersifat reseptif.
Seorang penulis menyampaikan gagasan, perasaan atau informasi dalam bentuk tulisan.
Sebaliknya, seorang pembaca memahami gagasan, perasaan atau informasi yang disajikan dalam
bentuk tulisan.
ISBD
Hukum bukan hanya sebatas norma saja akan tetapi berupa institusi.
Hukum memiliki arti merupakan karya hasil dari manusia dengan di dalamnya terdiri dari
berbagai norma tebtang petunjuk tingkah laku. Atau dengan arti lain dimana Hukum juga dapat
di artikan suatu cerminan dari keinginan manusia mengenai bagaimana harusnya masyarakat di
bina serta kemana masyarakat harus di arahkan.
- Dari kedua pendapat tersebut bisa kita lihat bahwa hukum dikatakan bukan hanya sebatas
norma saja tetapi berupa institusi serta membahas sikap dan perilaku yang berkaitan dengan
norma hukum yang sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
PAI
1. Keimanan
A. Pegertian Iman
Iman secara bahasa yang artinya membenarkan, yang hampir sama maknanya dengan
pengertian iman dalam istilah. Iman secara istilah artinya adalah mengucapkan dengan
lisan, membenarkan dalam hati, dan mengamalkan dalam perbuatan. menjadi salah
satu dasar kepercayaan bagi pemeluk agama Islam. Terdapat enam rukun iman yang
wajib diyakini di dalamnya. percaya kepada Allah, orang yang beriman kepada Allah
akan mendapatkan ketengan jiwa yang muncul dari kalbu secara ikhlas. Adapun yang
utama kita beriman kepada Allah yaitu kita menyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah.
B. Nilai positif dan negatif pada keimanan
tidak ada dampak yang negatif dari memahami atau mepelajari ilmu tauhid, kenapa?
Karena dalam memahami tauhid kita diajarkan untuk mengesakan allah yang bisa
menambah tingkat keimanan kita kepada allah SWT. Memiliki dampak positif seprti:
2. Ciri-ciri Keimanan
Takut pada Allah (QS. Al-Anfal: 2)
Khusyu’ saat sholat (QS. Al-Anfal: 3
Senang mendengar bacaan ayat Al Quran (QS. Al-Anfal: 2)
Senang berinfak (QS. Al-Anfal: 3).
Tidak mengerjakan hal yang sia-sia (Q.S. Al-Mukminun 23: 3)
Meneladani Rasul (Abu Hurairah Radhiyallahu)
Tawakal (QS. Al-Maidah : 23) (QS. Ath-Thalaq: 3)
Sabar [Al-Baqarah : 177] [Ali Imran : 146]
Memiliki akhlak yang baik (At-Tirmidzi, 2002)
Selalu bersyukur (QS: Luqman Ayat : 12)
https://dalamislam.com/akhlaq/ciri-ciri-orang-yang-beriman
3. A
1. Pengertian Animisme
Animisme merupakan Kepercayaan (dari bahasa Latin anima atau “roh”) yakni kepercayaan kepada
makhluk halus dan roh adalah asas kepercayaan agama yang awalnya muncul di sekitar manusia primitif.
Kepercayaan animisme mempercayai bahwa setiap benda di Bumi ini, (seperti kawasan tertentu, gua,
pohon atau batu besar), memiliki jiwa yang mesti dihormati agar semangat tersebut tidak mengganggu
manusia, malah membantu mereka dari semangat dan roh jahat dan juga dalam kehidupan seharian
mereka.
2. Pengertian Dinamisme
Secara harfiah politeisme berasal dari bahasa Yunani poly + theoi, yang artinya banyak Tuhan.
Politeisme merupakan kepercayaan pada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan
hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan
berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan.
5. Pengertian Henoteisme
Henoteisme merupakan sebuah pemahaman bahwa hanya ada satu dewa yang berkuasa di dalam
dunia tanpa memungkiri akan keberadaan dewa-dewa lainnya. Henoteisme juga dipahami sebuah
tahap keagamaan yang berada di antara politeisme ke monoteisme.
htps://majalahpendidikan.com/pengertian-animisme-dinamisme-politeisme-monoteisme-dan-
henoteisme/
B. Dalam kepercayaan monoteis terdapat 3 paham yakni Deisme, Panteisme dan Eklektisme. Yaitu:
-------DEISME, yakni paham monoteisme yang menyatakan bahwa Tuhan yang menciptakan alam namun
ia berada di luar alam, dalam arti berlepas diri dari alam tersebut. Penciptaan Alam ini sudah sangat
sempurna sehingga bisa berjalan berdasarkan pada hukum alam sehingga tak diperlukan lagi kontak dari
Tuhan.
-PANTEISME, yakni paham monoteisme yang meyakini bahwa tuhan selaku yang menciptakan alam
selalu ada bersama dengn alam dan tak bisa dipisahkan satu sama lain.
-TEISME, disebut juga dengan EKLEKTISME, yakni pemahaman monoteis yang menyatakan bahwa Tuhan
menciptakan alam dengan sempurna dan tuhan pun tak ada bersama dengan alam namun
tuhan DEKAT dengan alam. Menurut kepercayaan ini bahwa alam memang berjalan sesuai dengan
hukum alam yang ada namun gerak alam tetaplah diatur Tuhan sebagai pencipta alam.