Anda di halaman 1dari 1

SKENARIO 2

Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi

(drg. Yani Corvianindya Rahayu, M.KG)

Seorang ibu hamil datang ke klinik untuk berkonsultasi dengan dokter giginya karena
khawatir pada kehamilannya yang baru menginjak bulan ke-2 akan mempunyai pengaruh
pada perkembangan gigi janin yang dikandungnya. Hal ini karena pada anak pertamanya,
kondisi giginya mudah keropos, dan ada gigi yang tidak tumbuh. Dokter gigi menjelaskan
bahwa awal proses pertumbuhan dan perkembangan gigi dimulai sejak kehamilan minggu ke-
6 IU. Proses ini disebut Odontogenesis, hingga pembentukan mahkota gigi (dentin-enamel).
Pada proses tersebut akan terjadi pembentukan benih gigi yang berkembang melalui
serangkaian tahapan perubahan histologis dan morfologis. Dokter gigi menyarankan pada ibu
hamil tersebut agar menjaga kehamilannya, terutama asupan nutrisi untuk tumbuh kembang
janinnya. Ibu yang mempunyai riwayat gigi rapuh atau gigi hilang (agenisi), maupun yang
tumbuh tidak sempurna, dapat diturunkan ke anaknya. Ada faktor utama yang berperan dalam
pertumbuhan dan perkembangan gigi, diantaranya nutrisi, genetik dan juga faktor lain seperti
lingkungan. Jember merupakan lingkungan agroindustri yang meliputi pertanian dan
kelautan/pesisir, kondisi ini dapat memunculkan berbagai variasi adaptasi pada masyarakat
disekitarnya, termasuk juga pertumbuhan dan perkembangan gigi sehingga menimbulkan
morfologi yang khas pada masyarakat agromedis.

1. Mengapa riwayat gigi rapuh atau gigi hilang (agenisi), maupun yang tumbuh tidak
sempurna pada ibu, dapat diturunkan ke anaknya?
2. Mengapa lingkungan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan gigi serta
menimbulkan morfologi yang khas pada masyarakat?

Anda mungkin juga menyukai