Tentang
Fenomena Radiasi Elektromagnetik
Kelompok 7 :
XII MIPA 6
1.EKA RATNA MULSYANI
2.LADYA KURNIA SARI
3.M. RIDHO AMIRULLAH
4. RAFLI HANIF PAMBUDI
1
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Fisika ini. Sholawat serta
salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, beserta
keluarga, para sahabat, dan juga kita semua para umatnya sampai akhir zaman.
Makalah ini kami buat sebagai tugas mata pelajaran Fisika kelas XII semester genap,
dengan judul makalah “Radiasi Elektromagnetik”, yang kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu di
makalah ini.
Terlepas dari semua itu. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah fisika ini. Semoga makalah
Fisika tentang Radiasi Elektromagnetik ini bisa bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi para
2
1.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………. 1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… 2
BAB 1 : PENDAHULUAN……………………………………………………………. 3
1. Latar Belakang………………………………………………………………….. 3
2. Rumusan Masalah………………………………………………………………. 4
BAB 2 : PEMBAHASAN……………………………………………………………… 5
A. Pengertian Radiasi (Gelombang) Elektromagnetik…………………………….. 5
B. Hipotesis Maxwell Tentang Gelombang Elektromagnetik……………………... 5
C. Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik……………………………………....... 7
D. Spektrum Elektromagnetik…………………………………………………....... 7
1. Gelombang Radio…………………………………………………………… 8
2. Gelombang Televisi………………………………………………………… 10
3. Gelombang Mikro…………………………………………………………... 11
4. Sinar Inframerah……………………………………………………………. 12
5. Sinar Tampak atau Cahaya Tampak………………………………………… 15
6. Sinar Ultraviolet…………………………………………………………….. 16
7. Sinar-X……………………………………………………………………… 17
8. Sinar Gamma……………………………………………………………….. 18
E. Bahaya Radiasi Elektromagnetik……………………………………………….. 19
BAB 3 : PENUTUP…………………………………………………………………….. 20
1. Kesimpulan……………………………………………………………………… 20
2. Saran……………………………………………………………………………. 20
Daftar Pustaka………………………………………………………………………….. 21
2.
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dengan adanya kemajuan teknologi saat ini yang semakin meningkat, berikut dalam
penggunaan gelombang elekromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. Seperti apakah gelombang
elektromagnetik, apa contoh gelombang elektromagnetik itu? Gelombang elektromagnetik
sebenarnya selalu ada disekitar kita, salah satu contohnya adalah sinar matahari, gelombang ini
tidak memerlukan medium perantara dalam perambatannya. Contoh lain adalah gelombang
radio. Tetapi spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang
lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Untuk itu disini kita
akan mempelajari tentang rentang spektrum gelombang elektromagnetik, karakteristik khusus
masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam spectrum dan contoh dan penerapan
masing-masing gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
Terjadinya gelombang elektromagnetik, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi)
medan magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah
Oersted yang telah menemukan gejala ini secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh
Ampere. Gejala induksi magnet dikenal sebagai Hukum Ampere. Kedua, medan magnet yang
berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan listrik dalam bentuk
arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet. Konsep induksi
elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan secara
lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai
Hukum Faraday-Henry. Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan
mempertimbangkan konsep simetri yang berlaku dalam hukum alam,
James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell,
yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik
maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa
medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet.
Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan
dan kemagnetan. Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu
dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada
dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip ini
dikenal dengan nama Hukum Ampere- Maxwell. Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan
kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu pola dasar. Medan magnet yang berubah
terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan
medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika proses
ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara
kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat (menyebar) di
dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang semacam ini
disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang
merambat dalam ruang.
3.
4
Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell yang
dengan intuisinya mampu melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan dan kemagnetan.
Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell dianggap sebagai penemu dan perumus dasar-dasar
gelombang elektromagnetik.
Ramalan Maxwell tentang gelombang elektromagnetik ternyata benar-benar terbukti.
Adalah Heinrich Hertz yang membuktikan adanya gelombang elektromagnetik melalui
eksperimennya. Eksperimen Hertz sendiri berupa pembangkitan gelombang elektromagnetik dari
sebuah dipol listrik (dua kutub bermuatan listrik dengan muatan yang berbeda, positif dan negatif
yang berdekatan) sebagai pemancar dan dipol listrik lain sebagai penerima. Antena pemancar
dan penerima yang ada saat ini menggunakan prinsip seperti ini.
Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan gelombang elektromagnetik
dan terdeteksi oleh bagian penerimanya. Eksperimen ini berhasil membuktikan bahwa
gelombang elektromagnetik yang awalnya hanya berupa rumusan teoritis dari Maxwell, benar-
benar ada sekaligus mengukuhkan teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik.
2. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah pembahasan dalam penulisan laporan ini, penulis perlu membatasi
masalah-masalah yang akan dibahas sehingga akan terfokus pada pokok pembahasan.
Penulis menyajikan rumusan masalah sebagai berikut:
4.
5
BAB 2
PEMBAHASAN
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta
pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin
rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi
frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan
energi elektromagnetik.
1. Percobaan Oersted yang berhasil membuktikan : arus listrik dalam konduktor menghasilkan
medan magnet disekitarnya (jarum kompas menyimpang bila di dekatkan pada kawat yang
dialiri arus listrik).
6
2. Percobaan Faraday yang berhasil membuktikan batang konduktor yang menghasilkan GGL
induksi pada kedua ujungnya bila memotong medan magnet
5.
3. Percobaan Faraday yang menunjukkan perubahan fluks magnetik pada kumparan
menghasilkan arus induksi dalam kuparan tersebut. Didasarkan pada penemuan Faraday
“Perubahan Fluks magnetik dapat menimbulkan medan listrik” dan arus pergeseran yang
sudah dihipotesakan Maxwell sebelumnya, maka Maxwell mengajukan suatu hipotesa baru :
“Jika perubahan fluks magnet dapat menimbulkan medan listrik maka perubahan Fluks
listrik juga harus dapat menimbulkan medan magnet” Hipotesa ini dikenal dengan sifat
simetri medan listrik dengan medan magnet.
1
c=
√ ε 0 μ0
Dengan ε 0= 8,85 x 10−12 C2 N−1 m−2 adalah permitivitas listrik di ruang hampa, dan μ0=¿ ¿4 x
10−7 Wb A−1 m −1 adalah permeabilitas magnet di ruang hampa. Jika kedua nilai tersebut
disubstitusikan ke rumus, akan di peroleh nilai :
C = 299.863.380,5 ms−1
C = 3 x 108 ms−1
Di luar dugaan Maxwell, ternyata kecepatan rambat gelombang di ruang hampa, seperti
yang telah di hitung sebelumnya sama dengan kecepatan cahaya. Atas dasar teori yang
digunakannya tersebut, Maxwell berkesimpulan bahwa caya termasuk gelombang
elektromagnetik.
bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat digunakan buat komunikasi tanpa kawat
sehingga menjelmalah apa yang namanya radio. Kini, gelombang elektromagnetik digunakan
juga dalam televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar ultraviolet adalah contoh-contoh dari
radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa dipelajari lewat hasil pemikiran Maxwell.
Dari Teori Maxwell tentang Gelombang Elektromagnetik dapat disimpulkan bahwa sifat-
sifat gelombang elektromagnetik adalah :
1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan, sehingga
kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama dan pada
tempat yang sama.
2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus
terhadap arah rambat gelombang.
3. Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang
transversal.
4. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami
peristiwa pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi),perpaduan (interferensi),dan
lenturan atau hamburan (difraksi). Selain itu juga mengalami peristiwa polarisasi karena
termasuk gelombang transversal.
5. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan
magnetik medium yang ditempuhnya.
6. Dapat merambat dalam ruang hampa (tidak membutuhkan medium dalam
perambatannya).
7. Dalam ruang hampa kecepatannya 3 x 108 m/s.
8. Tidak dipengaruhi medan magnetik dan medan listrik karena gelombang elektromagnetik
tidak bermuatan listrik.
9. Dapat mempengaruhi pelat film.
D. Spektrum Elektromagnetik
Spektrum adalah sebuah kata lain yang berarti “hantu” atau bayangan hitam.
Kata Spektrum pertama kali digunakan oleh Isaac Newton pada tahun 1671. Untuk
menjelaskan bayangan sinar yang dibentuk oleh prisma menyerupai pelangi yang berwarna
8
warni seperti lagu anak TK “pelangi-pelangi” yang dinamakan spektrum gelombang
elektromagnetik.
Spektrum gelombang elektromagnetik terdiri atas tujuh macam gelombang yang
dibedakan berdasarkan frekuensi serta panjang gelombang tetapi cepat rambat di ruang hampa
adalah sama. Yaitu c =3 x 108 m/s. Seperti yang sudah dibahas dalam teori Maxwell
tentang gelombang elektromagnetik. frekuensi gelombang terkecil adalah gelombang cahaya
serta panjang gelombang terbesar sedangkan frekuensi terbesar adalah sinar gamma serta
panjang gelombang terpendek.
7.
Urutannya adalah:
9
frekuensi (f), panjang gelombang (), dan kecepatan elektromagnetik (c) memenuhi persaamaan
berikut : C = f.. Di dalam ruang hampa nilai c adalah tetap, sedangkan nilai f bergantung nilai
. Jika kecil, maka f besar atau sebaliknya untuk nilai besar. Nilai f menjadi kecil.
1. Gelombang Radiasi
8.
Orang yang penama kali mertemukan gelombang tersebut secara percobaan adalah Elihu
Thomson. Dia adalah seorang guru di Sekolah Menengah Central Philadelpia. Pada tahun 1871,
Elihu mengadakan percobaan dengan percikan listrik tegangan tinggi yang dapat meloncat
melintasi celah beberapa cm. Elihu rnenyambung salah satu dari ujung yang dilewaii arus listrik
ke sebuah pipa air dan uiung yang lain ke bagian atas meja logam. Pada waktu percikan-percikan
timbul, ia mernbuktikan bahwa ia dapat pergi ke bagian-bagian gedung yang lebih jauh,
memegang mata pisau dekat benda logam, dan menarik peicikan-percikan darinya
10
3. Ultra Low Frequency ULF (300 – 3000) Hz (103 – 102) km Komunikasi di
dalam pertambangan
4. Very Low Frequency VLF (3 – 30) KHz (102 – 104) km Komunikasi di
bawah laut
5. Low Frequency LF (30 – 300) KHz (10 – 1) km Navigasi
6. Medium Frequency MF (300 – 3000) KHz (1 – 10–1) km Siaran radio AM
7. High Frequency HF (3 – 30) MHz (10–1 – 10–2) km Radio amatir
8. Very High Frequency VHF (30 – 300) MHz (10–2 – 10–3) km Siaran radio FM dan
televise
9. Ultra High Frequency UHF (300 – 3000) MHz (10–3 – 10–4) km Televisi
danhandphone
10. Super High Frequency SHF (3 – 30) GHz (10–4 – 10–5) km Wireless LAN
11. Extremely High EHF (30 – 300) GHz (10–5 – 10–6) km Radio astronomi
Frequency
2. Gelombang Televisi
11
ditumpangkan pada gelombang Televisi yang akan merambat melalui ruang angkasa.
10.
3. Gelombang Mikro
12
Proses Gelombang Mikro
Gelombang elektromagnetik dilepaskan oleh pemancar. Apabila mengenai suatu benda
yang terbuat dari logam, maka gelombang tersebut akan dipantulkan yang kemudian gelombang
tersebut akan diterima oleh radar.
1. Kerusakan otak yang menetap karena impuls listrik di otak mengalami ‘hubungan pendek’
( kortsluiting ) melalui de – polarisasi dan de – magnetisasi jaringan otak.
2. Tubuh manusia tidak mampu memetabolisir ( memecah dan mengeluarkan ) produk
sampingan yang tidak dikenal dalam makanan yang diproses dengan microwave.
3. Produksi hormon laki – laki dan perempuan diubah menjadi terhalang.
4. Semua mineral, vitamin dan zat gizi menjadi menurun atau berubah sifatnya sehingga tubuh
tidak dapat menyerap maupun memecahnya.
5. Mineral yang terkandung dalam sayuran diubah menjadi radikal bebas yang menimbulkan
kanker.
4. Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang
gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh
13
sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum
ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah.
Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi
inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar
karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah
sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.
12.
Penemu Inframerah
Sir William Herschell, seorang astronom kerajaan Inggris secara tidak sengaja ketika
william sedang melakukan penelitian untuk mencari bahan penyaring optik.
14
C. Bidang keruangan
Inframerah yang dipancarakan dalam bentuk sinar infra merah terhadap suatu objek,
dapat menghasilkan foto infra merah. Foto inframerah yang bekerja berdasarkan pancaran
panas suatu objek dapat digunakan untuk membuat lukisan panas dari suatu daerah atau objek.
Hasil lukisan panas dapat menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan
panas dari suatu gedung dapat digunakan untuk mengetahui dari zona bagian mana dari gedung
itu yang menghasilkan panas berlebihann sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang
diperlukan.
D. Bidang Industri
Lampu inframerah. Merupakan lampu pijar yang kawat pijarnya bersuhu di atas
±2500°K. hal ini menyebabkan sinar infra merah yang dipancarkannya menjadi lebih
banyak daripada lampu pijar biasa. Lampu infra merah ini biasanya digunakan untuk
melakukan proses pemanasan di bidang industri.
13.
Kerugian Inframerah
Efek pada kulit
Efek pada mata
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi
oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari
panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk
cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada
bidang telekomunikasi dan kedokteran.
15
melalui proses dalam skala atom dan molekul berupa pengaturan internal dalam konfigurasi
elektron. Radiasi elektromagnetik dalam rentang panjang gelombang ini disebut sebagai cahaya
tampak atau cahaya saja.
14.
1. Dampak negatif penggunaan laser adalah pointer laser yang di gunakan seseorang apabila
sampai mengenai mata , maka akan mengakibatkan kerusakan retina . terutama pada bagian
mocula (titik sentral retina) . gejalanya yakni penglihatan akan menurun tajam. bila terkena,
mocula akan mengalami efek pandangan. bisa dicontohkan dengan kasus seseorang yang
melihat hidung orang lain. bila bagian mocula rusak, yang terlihat hanya sisi samping
hidung. batang hidung justru tak terlihat sama sekali.
2. Kulit kasar. Sinar matahari dapat menembus jauh ke dalam kulit dan merusak sel kolagen.
hal ini membuat kulit tampak kering dan kasar. sinar matahari juga menyerap kelembaban
dari sel-sel kulit. setelah kolagen rusak, tidak mudah untuk memperbaiki. sel-sel dapat
memperbaiki diri mereka sendiri dalam beberapa bulan atau tahun.
6. Sinar Ultraviolet
16
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau
dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan
molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet
dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi
menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan
kehidupan makluk hidup di bumi.
Sinar ultraviolet atau ultra ungu berarti di atas ungu. Sinar ini berada pada selang
frekuensi 10(15)Hz sampai 10(16) Hz atau dalam daerah panjang gelombang 10(-8) sampai 10
(-7) m. Sinar ultraviolet diradiasikan oleh atom den molekul dalam nyala listrik. Sinar ultraviolet
berasal dari transisi elektron terluar suatu atom. Selain itu, matahari juga merupakan sumber
sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet dari matahari diserap oleh molekul ozon (O3). atmosfer
Sehingga tidak berbahaya bagi kehidupan di bumi.
Awalnya, sinar ultra violet ditemukan tidak sengaja ketika suatu kristal garam perak
menjadi gelap ketika terpapar sinar matahari. Beberapa tahun kemudian, Johann Wilhelm
Ritter mengadakan penelitian yang mengungkap sinar tersebut. Sinar ini awalnya disebut sebagai
“sinar de-oksidator”.
15.
Manfaat Sinar Ultraviolet
a) Sumber utama vitamin D.
Sinar ultraviolet ternyata membantu mengubah kolesterol yang tersimpan di kulit menjadi
vitamin D. Hanya dengan berjemur selama 5 menit di pagi hari, tubuh kita mendapatkan 400 unit
vitamin D.
b) Mengurangi kolesterol darah.
Proses pembentukan vitamin D dimana mengubah kolesterol di dalam darah maka akan
mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh kita.
c) Mengurangi gula darah.
Sinar matahari membantu penyerapan glukosa ke dalam sel-sel tubuh yang merangsang
glukosa menjadi glikogen sehingga secara langsung berperan menurunkan kadar gula darah
dalam tubuh kita.
d) Membantu membentuk dan memperbaiki tulang.
Vitamin D yang dibentuk melalui sinar matahari berfungsi meningkatkan penyerapan
kalsium oleh tubuh sehingga memperbaiki komponen tulang dan mencegah penyakit rakhitis,
osteoporosis, dan osteomalacia
17
Sinar UV dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu sinar UV-C, merupakan radiasi UV yang
paling berbahaya sehingga tubuh harus benar-benar terlindungi, sinar UV-B atau yang biasa kita
kenal sebagai sinar radiasi perusak kulit dan mata, serta terakhir adalah sinar UV-A. UV-A dan
UV-B harus dihindari karena mampu merusak jaringan mata. UV-A dapat merusak saraf pusat
penglihatan dan makula, yaitu bagian dari retina yang terletak di bagian belakang mata.
Sedangkan UV-B dapat merusak bagian kornea dan lensa. Walau tingkat radiasinya paling
rendah, paparan UV-A dalam jangka panjang dapat mengakibatkan katarak. Penyakit lain yang
ditimbulkan akibat sinar UV antara lain degenerasi makular, pterygium atau pertumbuhan pada
lapisan luar (bagian putih mata) yang pada akhirnya menutupi bagian tengah kornea, dan corneal
sunburn (photokeratitis) yang terjadi akibat paparan sinar UV-B berlebih.
7. Sinar-X
16.
Proses Sinar X
Sinar-X merambat menurut garis lurus Sinar-X tidak menyimpang dalam medan
magnetik / medan listrik Sinar-X dipancarkan ketika sinar katode menumbuk zat padat Karena
Sinar-X tidak menyimpang dalam medan magnetik maupun medan listrik, maka Sinar-X jelas
tidak mengandung partikel yang bermuatan / Sinar-X lebih mirip dengan cahaya yang tampak.
Ternyata Sinar-X termasuk gelombang elektromagnetik punya gelombang (10-12 m – 10-8 m)
frekwensi sangat tinggi
Penemu Sinar X
Ditemukan oleh Wilhelm K. Rontgen (1845 – 1923) bulan November tahun 1895 dengan
menggunakan elektron-elektron dikeluarkan dari katode dengan cara memanaskan katode (emisi
termionik). Sinar ini oleh Rontgen disebut Sinar-X karena pada saat itu Rontgen belum
mengetahui sifat sinar tersebut. Tabung Sinar-X Digunakan Rontgen untuk menemukan Sinar-X
18
yang digunakan untuk memproduksi Sinar-X diciptakan oleh W.D. Coolige dari Lab General
Electric tahun 1913.
Manfaat Sinar X
o Dalam ilmu kedokteran, sinar X dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang, gigi
serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung pada tubuh
pasien. Biasanya, masyarakat awam menyebutnya dengan sebutan ‘foto rontgen’.
o Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanser. Kaedah ini dikenal
sebagai radioterapi.
o Sinar-X digunakan untuk menyelidik struktur hablur dan jarak pemisahan antara atom-
atom dalam suatu bahan hablur.
o Dalam bidang industri, sinar X digunakan untuk mengesan kecacatan dalam struktur
binaan atau bahagian-bahagian dalam mesin dan enjin.
o Menyiasat rekahan dalam pipa logam, dinding konkrit dan dandang tekanan tinggi.
o Memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah.
o Sinar-X digunakan untuk mengesahkan sama ada suatu lukisan atau objek seni purba
itu benar atau tiruan.
Kerugian Sinar-X
o Sinar-X memiliki energi yang tinggi, punya efek yang besar pada jaringan hidup.
Dapat mengionisasi molekul-molekul, dapat mengganggu fungsi sel yang normal.
Sinar-X dengan dosis tinggi dapat mengakibatkan kanker dan lahir cacat (karena
terlalu lama).
o Pemusnahan sel-sel dalam badan.
o Perubahan struktur genetik suatu sel.
o Penyakit kanser barah.
o Kesan-kesan buruk seperti rambut rontok, kulit menjadi merah dan berbisul.
o Dapat merusak rantai DNA.
o Dapat menyebabkan kanker dan mutasi genetik.
17.
8. Sinar Gamma ( )
19
antara satu radioisotop dengan radioisotop yang lain adalah berbeda – beda dikarenakan setiap
radionuklida memiliki emisi yang spesifik.
Paparan radiasi ultraviolet-B yang berlebih terhadap manusia, hewan, tanaman dan
bahan-bahan bangunan dapat menimbulkan dampak negatif. Pada manusia, radiasi UV-B
20
berlebih dapat menimbulkan penyakit kanker kulit, katarak mata serta mengurangi daya tahan
tubuh terhadap penyakit infeksi.
Selain itu, peningkatan radiasi gelombang pendek UV-B juga dapat memicu reaksi
kimiawi di atmosfer bagian bawah, yang mengakibatkan penambahan jumlah reaksi fotokimia
yang menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam serta peningkatan gangguan saluran
pernapasan.
1. Pada tumbuhan, radiasi UV-B dapat menyebabkan pertumbuhan berbagai jenis tanaman
menjadi lambat dan beberapa bahkan menjadi kerdil. Sebagai akibatnya, hasil panen
sejumlah tanaman budidaya akan menurun serta tanaman hutan menjadi rusak.
2. Pulsa microwaves dapat menimbulkan efek stres pada kimia syaraf otak.
3. Apabila terjadi lubang ozon, maka sinar UV, khususnya yang jenis UV tipe B yang
memiliki panjang gelombang 290 nm, yang menembus ke permukaan bumi dan kemudian
mengenai orang, dapat menyebabkan kulit manusia tersengat, merubah molekul DNA, dan
bahkan bila berlangsung menerus dalam jangka lama dapat memicu kanker kulit, termasuk
terhadap mahluk hidup lainnya.
4. Radiasi HP dapat mengacaukan gelombang otak, menyebabkan sakit kepala, kelelahan,
dan hilang memori, pemakaian HP bisa menyebabkan kanker otak.
5. Beberapa efek negatif yang bisa muncul sebagai akibat radiasi HP antara lain kerusakan
sel saraf, menurunnya atau bahkan hilangnya konsentrasi, merusak sistem kekebalan
tubuh, meningkatkan tekanan darah, hingga gangguan tidur dan perubahan aktivitas otak.
6. Sebagian besar garis-garis wajah dan kerut/keriput disebabkan oleh pemaparan berlebihan
terhadap sinar UV, baik UVA yang bertanggung jawab atas noda gelap, kerut/keriput, dan
melanoma maupun UVB yang bertanggung jawab atas kulit terbakar dan karsinoma.
7. Dampak negatif wi-fi sehubungan dengan radiasi elektromagnetik: keluhan nyeri di bagian
kepala, telinga, tenggorokan dan beberapa bagian tubuh lain bila berada dekat dengan
peralatan elektronik atau menara pemancar.
8. Dapat menyebabkan kanker kulit (Sinar ultraviolet).
9. Dapat menyebabkan katarak mata(Sinar ultraviolet).
10. Dapat menghitamkan warna kulit (Sinar ultraviolet).
11. Dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh (Sinar ultraviolet).
12. Dapat menyebabkan kemandulan (Sinar gamma).
13. Dapat menyebabkan kerusakan sel/jaringan hidup manusia (Sinar X dan terutama sinar
gamma).
19.
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
21
Dari hasil pembahasan “GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK” diatas dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
3.1.1 Begitu besar peranan Gelombang Elektromagnetik yang bermanfaat dalam kehidupan
kita sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya. Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang
yang dapat merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam
gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength,
frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Gelombang elektromagnetik terdiri atas medan
magnetik dan medan listrik yang berubah secara periodik dan serempak dengan arah getar tegak
lurus satu sama lain dan masing-masing medan tegak lurus arah rambat gelombang.
3.1.2 Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin.
Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per
foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan :
Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu
300 MmHz
Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1µeV/GHz
Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 µeVm
Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah jika diurutkan dari
gelombang panjang berenergi rendah yaitu :
- gelombang radio ( > 30 GHz )
- gelombang mikro ( 109 Hz – 3 x 1011 Hz )
- inframerah ( 3 x 1011 Hz – 4 x 1014 Hz )
- cahaya tampak ( 4 x 1014 Hz – 8 x 1014 Hz)
- sinar ultraviolet ( 8 x 1014 Hz – 3 x 1017 Hz )
- sinar x ( 1016 Hz– 1020 Hz )
- sinar gamma ( 1018 Hz– 1025 Hz
3.1.3 Selain mempunyai peranan yang besar dan juga bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-
hari, Radiasi Elektromagnetik juga bisa berbahaya dalam pemanfaatannya.
2. Saran
3.2.1 Kita semua hendaknya lebih mengetahui dan memahami tentang gelombang
elektromagnetik karena selain bermanfaat untuk kehidupan, ternyata gelombang elektromagnetik
memiliki dampak yang buruk juga. Dengan lebih memahami gelombang elektromagnetik,
diharapkan masyarakat akan lebih berhati-hati dalam memanfaatkan gelombang
elektromagnetik.
3.2.2 Penulis, diharapkan lebih kreatif dan inovatif lagi dalam penulisan makalah selanjutnya
agar pembaca lebih tertarik untuk membaca makalah yang telah dibuat.
20.
DAFTAR PUSTAKA
22
1. http://infotipsmenarik.blogspot.co.id/2014/02/contoh-makalah-
gelombang.html#sthash.7hXiEVIU.dpuf
2. Tim Redaksi Pustaka Setia. 2005. Panduan SPMB Ipa 2006. Bandung: Pustaka Setia
3. Jones, E.R dan Chiulders, R.L. 1994. Contemporary Collage Physics, Second Edition.
New York: Addison Wesley Longman.
4. https://bajinjen.wordpress.com
5. http://infotipsmenarik.blogspot.co.id/2014/02/contoh-makalah-gelombang.html
6. Anonim, 2009a. Cahaya sebagai Gelombang Elektromagnetik dan Spektrum
Elektromagnetik, (Online), (http://www.ittelkom.ac.id, diakses 7 November 2009).
7. Anonim. 2009b. FIR dalam Bio Pendant. (http://www.galaxurbiz.com, diakses 7
November 2009).
8. Anionim, 2009c. Spektrum Gelombang Elektromagnetik. (http://makalah-artikel-
online,blogspot.com, diakses 7 November 2009).
9. Foster, Bob. 2004. Fisika SMA Jilid 3A untuk Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
10. Lala, Brigitta. 2008. Gelombang elektromagnetik. (http://brigittalala.wordpress.com,
diakses 7 November 2009).
11. Merry. 2009. Memanfaatkan Cahaya Lampu untuk Jaringan Wi-Fi.
(http://merry.blog.uns.ac.id, diakses 7 November 2009).
23
24