Anom Bagaskoro
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl.
K.H. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan,
Banten 15419
bagaskoroanom@gmail.com
Abstrak
This study discusses the role of a country's foreign policy. The discussion focuses
on foreign policy in Indonesia. Of course, a country must pay attention to its foreign
policy. The direction of a country's goals can be seen from the government's foreign
policy in order to carry out national goals. This paper attempts to describe the role
of a country's foreign policy and why Indonesia needs a foreign policy.
Keyword: Foreign Policy, and Role
Abstrak
Kajian ini membahas tentang peran politik luar negeri suatu negara. Pembahasan
berfokus pada politik luar negeri di Indonesia. Suatu negara tentunya harus
memperhatikan politik luar negerinya. Arah tujuan suatu negara dapat dilihat dari
kebijakan luar negeri pemerintah agar terlaksananya tujuan nasional. Tulisan ini
berupaya menjabarkan peran politik luar negeri suatu negara dan mengapa
Indonesia memerlukan politik luar negeri.
PENDAHULUAN
1
dilaksanakan oleh suatu negara dan merupakan penggambaran dari kepentingan
nasionalnya. Begitupun dengan Indonesia, sebagai suatu negara yang berdaulat,
juga melaksanakan politik luar negeri dimana kebijakan kebijakannya akan selalu
berkembang menurut kebutuhan dalam negeri dan berubahnya situasi serta kondisi
internasional.1
Di Indonesia politik luar negeri juga tak luput dari kebijakan setiap
pemerintah semenjak merdeka hingga sekarang. Prinsip-prinsip dasar pelaksanaan
politik luar negeri Indonesia telah dinyatakan dalam pembukaan UUD 1945 alinea
pertama, Indonesia percaya “bahwa sesung-guhnya kemerdekaan itu ialah hak
segala bangsa. Dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,
karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan”. Indonesia juga
percaya, pembentukan negara ini adalah untuk “ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Dua
prinsip tersebut ternyata kemudian menjadi semangat penggerak politik luar negeri
Indonesia yang tercetus dalam politik luar negeri bebas-aktif. Bebas berarti bahwa
bangsa Indonesia berhak menentukan sikap menghadapi masalah-masalah yang ada
tanpa berpihak pada blok-blok kekuatan atau persekutuan militer yang ada di dunia.
Aktif berarti bahwa Indonesia selalu memperjuangkan “kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial” di dunia.
1
Nashiatul Mila, dkk, 2020, Jurnal Sejarah Perkembangan Politik Luar Negeri Indonesia Masa
Pasca Reformasi; hal. 2
2
Sugiyono,2012, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung
2
PEMBAHASAN
Dalam kajian politik luar negeri sebagai suatu sistem, rangsangan dari
lingkungan eksternal dan domestik sebagai input yang mempengaruhi politik luar
negeri suatu negara dipersepsikan oleh para pembuat keputusan dalam suatu proses
konversi menjadi output. Proses konversi yang terjadi dalam perumusan politik luar
negeri suatu negara ini mengacu pada pemaknaan situasi, baik yang berlangsung
3
Nashiatul Mila, dkk, 2020, Jurnal Sejarah Perkembangan Politik Luar Negeri Indonesia Masa
Pasca Reformasi; hal. 78
3
dalam lingkungan eksternal maupun internal dengan mempertimbangkan tujuan
yang ingin dicapai serta sarana dan kapabilitas yang dimilikinya.4
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa politik luar negeri
memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan dari tujuan berdirinya negara dan
tujuan masa depan suatu negara. Peneliti menarik tujuan politik luar negeri sebagai
variabel alasan mengapa politik luar negeri sangat dibutuhkan bagi Indonesia.
MEMERLUKAN
NEGARA POLITIK LUAR
INDONESIA NEGERI
TUJUAN POLITIK
LUAR NEGERI
Tujuan dari kebijakan luar negeri sebenarnya merupakan fungsi dari proses
dimana tujuan negara disusun. Tujuan tersebut dipengaruhi oleh sasaran yang
dilihat dari masa lalu damn aspirasi untuk masa yang akan datang. Tujuan kebijakan
luar negeri dibedakan atas tujuan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka
pendek. Pada dasarnya tujuan jangka panjang kebijakan luar negeri adalah untuk
mencapai perdamaian, keamanan, dan kekuasaan.5
Konsep lain yang melekat pada tujuan politik luar negeri ada lah
kepentingan nasional (national interersts) yang didefinisikan sebagai konsep
abstrak yang meliputi berbagai kategori/ keinginan dari suatu negara yang
berdaulat. Kepentingan nasional terbagai ke dalam beberapa jenis:
4
James N. Rosenau, 1980. The Scientific Study of Foreign Policy. New York: The Free Press, hal.
171, 173.
5
James N. Rosenau. 1969. International Politics and Foreign Policy: A Reader in Research and
Theory. New York: The Free Press, hal.167
4
daerah- daerah wilayahnya, menjaga dan melestarikan nilai -nilai hidup
yang dianut suatu negara merupakan beberapa contoh daricore/basic/ vital
interersts ini.
b) Secondary interests, meliputi segala macam keinginan yang hendak dicapai
masingmasing negara, namun mereka tidak bersedia berperang dimana
masih terdapat kemungkinan lain untuk mencapainya melalui jalan
perundingan misalnya.
Dengan adanya tujuan dan kepentingan negara tentunya setiap negara ingin
hal tersebut tercapai. Dalam konsep politik luar negeri negara memiliki kepentingan
memenuhi kebutuhan domestik yang dapat diperoleh dari politik luar negeri.
PENUTUP
5
REFERENSI
James N. Rosenau, 1980. The Scientific Study of Foreign Policy. New York: The
Free Press
Nashiatul Mila, dkk, 2020, Jurnal Sejarah Perkembangan Politik Luar Negeri
Indonesia Masa Pasca Reformasi