PENDAHULUAN
Tidak heran, jika kita lihat para pelaku bisnis sangat dekat dengan dunia
politik. Bahkan, beberapa di antaranya juga merupakan figur politik yang sangat
dikenal oleh masyarakat. Keterlibatan mereka dapat kita rasakan saat pemilihan
kepala daerah maupun pemilihan anggota legislative baik di tingkat nasional
maupun tingkat daerah. Mereka menyadari bahwa para elit politik ini memegang
peranan penting dalam membuat kebijakan yang nantinya akan menentukan iklim
perekonomian di daerah tersebut.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Husen Umar, 2003, Business An Introduction, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Hal. 3.
2
Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara dan alat yang
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki.2
Maka dari itu jika anda akan melakukan sebuah bisnis maka anda
seharusnya memiliki kepekaan dan pengetahuan terhadap politik yang sedang
terjadi sehingga anda mampu untuk membaca dan memprediksi perkembangan
bisnis yang akan terjadi dimasa yang akan datang sehingga anda harus
mempersiapkan strategi bisnis yang terbaik untuk mengatasinya. Apalagi bisnis
yang anda jalani merupakan bisnis lintas negara yang sedang mengalami konflik
politik, anda harus bersiap siap jika sesuatu hal pecah yang mengakibtkan sebuah
konflik yang sangat besar yang akan berdampak negatif pada bisnis anda seperti
konflik perang, konflik pemboikotan atas sebuah produk tertentu, atau perubahan
kebijakan pemerintah dan konflik konflik politik lainnya yang mungkin akan
mengakibatkan dampak negatif dan kerugian terhadap bisnis anda. Karena politik
2
S. Sumarsono, [et. All], 2006, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, Hal. 137.
3
[ ] Sahid gentara, 2009, Ilmu Politik Memahami Dan Menerapkan, Bandung: CV Pustaka Setia,
Hal. 44..
4
[ ] Sahid gentara, 2009, Ilmu Politik Memahami Dan Menerapkan, Bandung: CV Pustaka Setia,
Hal. 47.
3
yang berlaku disuatu negara akan mempengaruhi lingkung perekonomian atau
kinerja bisnis yang mungkin akan memanas.
Ada beberapa aspek lingkungan politik yang harus anda ketahui dan harus
anda pertimbangkan ketika anda melakukan bisnis yaitu :
1. Stabilitas Pemerintahan
Stabilitas pemerintahan akan sangat penting untuk sebuah bisnis,
karena masa depan bisnis akan bergantung pada politik yang sedang
berlangsung. Ketidak stabilan politik akan membuat anda kesulitan untuk
menjalankan sebuah bisnis, sebuah perubahan politik yang mendadak akan
mengakibatkan anda kehilangan modal dan kerugian yang besar dan risiko
kehilangan bisnis yang besar.
2. Hubungan Internasional
Hubungan suatu pemerintahan antara negara yang satu dengan
yang lainya tidak selalu stabil, bisa saja terjadi keburukan situasi politik
yang akan mengakibatkan dampak terutama bagi anda yang melakukan
4
bisnis online. Biasanya dampak politik yang tidak baik terhadap bisnis
online berada pada proses pembayaran yang tidak berjalan dengan
sempurna karena kebanyakan proses pembayaran di bisnis online
menggunakan Paypal atau dengan Clickbank sehingga akan berakibat
berkurangnya penjualan bagi negara negara tertentu yang sedang
mengalami konflik politik karena proses pembayaran yang mengalami
hambatan.
3. Birokrasi Pemerintahan
Lingkungan politik seperti ini akan menghambat sebuah bisnis
yang dibangun secara lintas negara. Investor dan pengusaha asing akan
mengalami kesulitan untuk membuka bisnis karena pemerintahan setempat
akan mencegah untuk tumbuhnya perusahaan asing yang potensial untuk
tumbuh disuatu negara.
2.4 Bisnis Politik di Indonesia
Dunia usaha dan politik pada akhirnya tidak bisa dipisahkan lagi. Karena
begitu banyak pengusaha yang kini berkiprah di jalur politik. Sebaliknya banyak
juga politisi yang menjadi pengusaha. Sistem pemilu dengan suara terbanyak juga
telah menjadikan rekrutmen politik lebih berpihak kepada pemilik kapital dalam
hal ini pengusaha. Banyaknya anggota DPR yang terlibat korupsi dinilai karena
sejumlah anggota DPR mengedepankan kepentingan ekonominya. Masuknya
kalangan pebisnis ke dalam partai politik bukanlah fenomena baru. Namun para
pengusaha atau saudagar itu biasanya tidak menjadi aktor utama di struktur partai
politik. Sebelumnya pengusaha bergabung di partai politik tidak berambisi untuk
duduk di pucuk pimpinan. Pengusaha di zaman orde baru menjadikan partai
politik untuk berhubungan dengan kekuasaan demi kelanggengan bisnisnya.
Pengusaha di zaman itu diistilahkan dengan pengusaha-klien (Muhaimin, 1990:
7). kalau pada zaman Orde Baru, patron para pengusaha adalah para birokrat. Dan
saat itu pilihan para pengusaha untuk berpolitik adalah Partai Golkar sebagai satu-
satunya partai penguasa. Selain itu, pada zaman Orde Baru, kekuasaan sangat
tersentral di pusat dan eksekutif memegang peranan yang sangat dominan.
Sementara legislatif hanya menjadi tukang stempel.
5
Salah satu contoh kasus pebisnis yang terjun ke dunia politik adalah Rusli
Zainal, gubernur Riau. Dia terpilih sebagai gubernur Riau selama dua periode,
yakni pada 2003-2008 dan 2008-2013. Tokoh masyarakat Riau itu memulai karir
bisnisnya sebagai Pimpinan Cabang PT Mohairson Pekanbaru pada 1982, ketika
masih berstatus mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Saat duduk di
bangku kuliah, dia menyandang profesi sebagai guru mengaji di sejumlah masjid
di Pekanbaru. Ia menekuni sebagai guru mengaji sampai meraih gelar sarjana
ekonomi. Rusli termasuk orang yang gigih dan tak mudah menyerah pada
keadaan. Berkat kerja kerasnya itu, akhirnya pada tahun 1982 sampai tahun 1990,
Rusli menjadi Pimpinan Cabang PT Mohairson Pekanbaru yang berkantor pusat
di Jakarta. Di tahun 1990, ia kemudian menjadi Direktur Utama PT Kemuning
Muda Pekanbaru.
Dalam kasus dugaan suap PON Riau ini, nama Rusli Zainal juga kerap
disebut. Dalam surat dakwaan mantan Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Sarana
dan Prasarana Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Eka Dharma
Putra, Rusli Zainal selaku Gubernur Riau disebut sebagai pihak yang diduga ikut
menyuap. Pada kasus ini Rusli Zainal diduga memberikan suap kepada anggota
DPRD Riau sebesar 900 juta rupiah dari 1,8 miliar yang dijanjikan untuk anggota
DPRD Riau. Masa pencegahan ke luar negeri Rusli Zainal oleh KPK yang
dimulai sejak tanggal 6 April 2012 selama 6 bulan akan berakhir pada tanggal 6
Oktober 2012. Pada tanggal 25 Januari 2013, Rusli Zainal kembali dipanggil oleh
KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi dalam
6
pembangunan dan pengadaan sarana olahraga Pekan Olahraga Nasional XVIII di
Riau pada tahun 2012. Rusli Zainal ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak
pidana korupsi terkait perubahan Perda No.6 tahun 2010 tentang penambahan
anggaran pembangunan venue untuk pelaksaanaan Pekan Olahraga Nasional ke-
18 di Pekanbaru, Riau.
Rusli Zainal diduga menerima suap dan diduga kuat serta memberikan
persetujuan dalam pemberian suap terhadap sejumlah anggota DPRD Provinsi
Riau. Rusli disebutkan menerima 500 juta rupiah di rumah dinasnya. Selain
dijadikan tersangka dalam kasus korupsi PON XVIII, Rusli Zainal juga dijadikan
tersangka dalam dua kasus korupsi lainnya yaitu kasus yang juga berkaitan
dengan peraturan daerah akan tetapi perannya yang berbeda yaitu Rusli Zainal
diduga memberikan sesuatu kepada anggota DPRD Riau. Sedangkan kasus
korupsi lainnya yang menjerat Rusli Zainal yaitu kasus korupsi penerbitan Izin
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) di
Kabupaten Pelalawan, Riau. Rusli diduga menyalahgunakan kewenangannya dan
perbuatan melawan hukum sebagai Gubernur Riau. 24 Setelah ditetapkan menjadi
tersangka oleh Komisi Pe mberantasan Korupsi, Rusli Zainal langsung
dinonaktifkan oleh partai Golkar. Selain itu partai Golkar tidak akan membantu
Rusli Zainal dan tidak akan membela dan menyediakan penasehat hukum bagi
Rusli Zainal. Elit partai Golkar juga mengkhawatirkan turunnya popularitas partai
Golkar akibat ditetapkanya Rusli Zainal sebagai tersangka.
Fenomena yang terjadi di Indonesia saat ini mengenai dunia politik yang
diwarnai pengusaha-pengusaha besar kemudian memberikan sinisme tersendiri.
Apakah pengusahapengusaha tersebut dapat bertanggung jawab atas kekuasaan
yang didapatkannya kelak karena kekuasaan yang kemudian dipegangnya lebih
besar tanggung jawabnya yakni kepada rakyat banyak tidak seperti pada
perusahaannya saja. Selain itu, ke depannya akan bagaimanakah usaha-usaha yang
dimilikinya setelah pengusaha tersebut memiliki tanggungjawab lebih pada
rakyat.
7
Masuknya Hary Tanoesoedibjo sebagai salah satu pengusaha sukses, ke
dalam ranah politik Indonesia dengan bergabung dengan Partai Hati Nurani
Rakyat (Hanura) memberikan contoh dimana pengusaha (pelaku bisnis) terjun ke
dalam dunia politik. Yang lebih hebat lagi, pada pemilihan umum tahun 2014
yang akan datang, partai Hanura sendiri telah mendeklarasikan pencalonan Hary
Tanoe sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Wiranto.
8
satu contohnya yakni pada proses pemilihan umum, dimana seseorang
menginginkan kedudukan tetapi tidak memiliki modal sehingga meminta bantuan
pada pengusaha dan pada saat menduduki jabatan publik, dirinya berhutang dan
berusaha melunasinya dengan segala cara. Hal tersebut dikarenakan di Indonesia
saat ini biaya pencalonan diri untuk merebut kekuasaan tidaklah murah.
9
BAB III
KESIMPULAN
10
DAFTAR ISI
11