x, JSSN:
1978-1520
STMIK IBBI
Jalan Sei Deli No. 18 Medan
e-mail: jim8470@gmail.com
Abstrak
Yayasan Perguruan Methodist adalah yayasan yang bergerak dibidang pendidikan dari tingkat
playgroup sampai SMA. Proses pencatatan perpustakaan pada Yayasan Perguruan Methodist
Perdagangan masih dilakukan secara manual, hal ini menyebabkan yayasan tersebut mengalami berbagai
masalah seperti pencatatan transaksi peminjaman maupun pengembalian yang tidak teratur, pengarsipan
yang tidak efisiensi dan membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatan laporan. Untuk mengatasi
masalah tersebut maka penulis merancang suatu desain sistem informasi perpustakaan yang
terkomputerisasi dimana desain sistem tersebut mencakup desain database, form dan laporan dan di
jalankan pada sistem operasi Microsoft Wndows XP atau versi Windows yang lebih tinggi. Metode
penelitian menggunakan metode SWOT dan Waterfall. Hasil rancangan dituang dalam bentuk form dan
laporan yang disesuaikan dengan keinginan yayasan. Dengan adanya rancangan sistem ini yayasan akan
mendapatkan gambaran mengenai sistem perpustakaan nantinya. Sistem yang telah didesain akan
membuat pihak yayasan memperoleh kemudahan seperti, mendapatkan gambaran, dapat diteruskan ke
programmer untuk dikembangkan menjadi sebuah aplikasi.
1. Pendahuluan
Informasi merupakan salah satu bagian yang cukup penting didalam kehidupan manusia, karena
dengan adanya informasi maka akan mendukung kita dalam membuat keputusan dengan lebih cepat dan
tepat. Untuk masa sekarang ini informasi dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini dikarenakan adanya
bantuan alat yang berteknologi canggih yang dapat mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan
seperti komputer.
Yayasan Perguruan Methodist adalah yayasan yang bergerak dibidang pendidikan dari tingkat
playgroup sampai SMA. Pengolahan data dan informasi secara cepat, tepat dan efisien adalah hal penting
yang dibutuhkan didalam yayasan perguruan ini. Salah satu informasi yang mendukung kegiatan belajar-
mengajar adalah perpustakaan. Berdasarkan pengamatan peneliti, bahwa selama ini pencatatan
peminjaman maupun pengembalian buku sekolah ini masih dilakukan secara manual,sehingga
menyebabkan berbagai masalah seperti pencatatan transaksi peminjaman atau pengembalian yang tidak
rapi, pengarsipan yang tidak efisien dan juga membutuhkan waktu yang lama didalam pembuatan
laporan.
2. Landasan Teori
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek
nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.[1].
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti lagi bagi yang menerimanya [1].
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.[1].
Melalui suatu teknik analisa data terstruktur yang disebut Data Flow Diagram (DFD),
penganalisis sistem dapat mempresentasi proses-proses data didalam organisasi. Pendekatan aliran data
menekankan logika yang mendasari sistem. Dengan menggunakan kombinasi dari empat symbol,
86
penganalisis sistem dapat menciptakan suatu gambaran proses-proses yang bsia menampilkan
dokumentasi sistem yang solid[2].
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehngga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut[3].
Kamus data adalah catalog fakta tentang dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem
informasi[4].
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah adalah suatu pemodelan konseptual yang didesain
secara khusus untuk mengidentifikasikan entitas yang menjelaskan data dan hubungan antar data[5].
Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa
memegang peranan yang sangat penting dalam dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah
[6].
Model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun
software. Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan
“classic life cycle” atau model waterfall. Model ini termasuk kedalam model generic pada rekayasa
perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering
dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE).
Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap
demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan [7].
Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam lingkungan fungsional bisnis. Tidak
ada perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua aspek bisnis[8].
3. Metode Perancangan
Untuk mendapatkan hasil data mengenai kondisi yang dibutuhkan oleh pengguna dalam sistem
yang akan dirancang, peneliti melakukan pengumpulan data melalui tahapan sebagai berikut:
1. Wawancara adalah suatu cara untuk memperoleh data dan keterangan dengan mengadakan
Tanya jawab langsung dengan orang-orang yang berhubungan dengan objek yang dipilih.
2. Observasi langsung, penulis melakukan pengamatan secara langsung pada proses pemasaran
produk seperti melihat bagaimana proses pemasaran produk dilakukan.
Secara ringkas metodologi penelitian pada penelitian ini dapat di lihat pada gambar 1.
87
Perancangan yang dilakukan mencakup perancangan Diagram Aliran Data, Tabel Relasi, kamus
data, database, perancangan input, perancangan output.
Dengan keterangan terdapat empat buah entitas yaitu Anggota, Staff Perpustakaan, Kepala
Perpustakaan dan Yayasan. Staff akan memasukkan data buku. Selanjutnya akan dipinjamkan kepada
anggota, dimana anggota akan memberikan data buku yang dipinjam ke sitem. Staff akan memberikan
bukti pinjam yang diinput kedalam sistem. Sistem akan secara otomatis mengurangi stok buku jika bukti
pinjam telah selesai diproses dan akan dicetak. Sama dengan proses peminjaman, proses pengembalian
buku juga melalui hal yang serupa. Namun jika ada denda, sistem akan mencetak slip denda yang akan
diterima dan dibayar Anggota, lalu bukti kembali baru bisa dicetak. Kemudian sistem akan mencetak
laporan-laporan yang akan diberikan ke Kepala Perpustakaan dan Yayasan.
Diagram level 0 ini terdapat 5 buah proses dimana terdiri atas proses penambahan pencatatan
data master, peminjaman buku, pengembalian buku, pemutihan dan proses pembuatan laporan. Dalam
DFD level 0 memperlihatkan datastore dari transaksi yang ada yaitu data Anggota, data Buku, dan data
Pinjam, data Kembali, dan data Pemutihan. Dari DFD level 0 ini arus data menunjukan lebih spesifik
perpindahan data dari datastore ke proses dan proses ke entitas. Diagram level nol dari sistem informasi
perpustakaan Yayasan Perguruan Methodist Perdagangan dapat dilihat pada gambar 8.
91
Desain perancangan database dirancang dengan menggunakan Microsoft Access 2003. Desain
database dimaksudkan untuk mendefenisikan isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah
diidentifikasikan.
Adapun desain perancangan bentuk input dari program aplikasi ini adalah sebagai berikut:
Pada form input data buku ini bagian yang dapat diisikan mencakup nomor buku, judul buku,
kode jenis, kode pengarang, kode penerbit, nomor rak, ISBN, jumlah, sisa, dan keterangan.
Form input data jenis buku ini berfungsi untuk mengentri data-data jenis buku ke sistem. Pada
form ini dapat di catatkan kode jenis, jenis buku, dan deskripsi.
Form input data pengarang buku ini berfungsi untuk mengentri data-data pengarang buku ke
sistem. Pada form ini dapat di catatkan kode pengarang dan nama pengarang.
Form input data penerbit buku ini berfungsi untuk mengentri data-data penerbit buku ke sistem.
Pada form ini dapat di catatkan kode penerbit dan nama penerbit.
95
Form input data anggota ini berfungsi untuk mengentri data-data anggota ke sistem. Pada form
ini dapat di catatkan Nomor anggota, nama anggota, kelas, alamat, telepon, jenis kelamin, email, status,
dan keterangan.
Form transaksi peminjaman ini berfungsi untuk mengentri transaksi yang dilakukan ke sistem.
Pada form ini dapat di catatkan Nomor anggota, nama anggota, tanggal pinjam, dan nomor buku.
Form transaksi pengembalian ini berfungsi untuk mengentri transaksi yang dilakukan ke sistem.
Pada form ini dapat di catatkan Nomor anggota, nama anggota dan nomor buku.
Form transaksi pemutihan ini berfungsi untuk mengentri transaksi pemutihan yang dilakukan ke
sistem. Pada form ini dapat di catatkan tanggal pemutihan, nomor buku, quantity, status, keterangan dan
nomor anggota.
97
Gambar 21. Perancangan Laporan Daftar Buku yang tidak pernah dipinjam
Gambar 22. Perancangan Laporan Daftar Buku yang paling banyak dipinjam
99
Gambar 23. Perancangan Laporan Daftar Anggota yang paling banyak meminjam
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada bab-bab terdahulu, maka peneliti menarik beberapa
kesimpulan.
1. Sistem yang berjalan saat ini masih dilakukan secara manual. Hal ini menyebabkan pihak
Yayasan Perguruan Methodist Perdagangan kesulitan untuk mengontrol data peminjaman,
pengembalian dan pencarian buku perpustakaan. Oleh karena itu, peneliti merancang dan
menganalisis suatu sistem perpustakaan usulan. Dengan adanya perancangan sistem usulan maka
diharapkan pihak Yayasan Perguruan Methodist Perdagangan akan dapat lebih mudah
melakukan pengontrolan data perpustakaan.
2. Dengan adanya sistem usulan ini maka diharapkan pihak Yayasan Perguruan Methodist
Perdagangan akan dapat mengetahui laporan data anggota yang meminjam dan mengembalikan
buku, jumlah denda yang telah diterima oleh Yayasan Perguruan Methodist Perdagangan serta
data pengaturan status buku yang hilang jika sistem ini telah diterapkan nantinya.
Untuk saran yang diusulkan adalah untuk segera merealisasikan desain rancangan sistem
perpustakaan ini menjadi sebuah aplikasi dan menambahkan fitur e-book di perpustakaan nantinya.
101
5. Daftar Pustaka
[1.] Jogiyanto, Hartono (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Yogyakarta..
[2.] Arbie (2004), Manajemen Database dengan MySQL, Andi, Yogyaarta.
[3.] Fathansyah (2004), Sistem Basis Data, Cetakan Kelima, Informatika, Bandung.
[4.] Jogiyanto, Hartono. (2004). Pengenalan Komputer. Yogyakarta: C.V.ANDI OFFSET.
[5.] Kroenke, D. M. (2006). Database Processing : Fundamentals, Design, and Implementation. Pearson
Prentice Hall.
[6.] Darmono. (2007). Perpustakaan Sekolah: pendekatan aspek manajemen dan tata kerja. Jakarta:
Grasindo.
[7.] Pressman, R. (2010). Software Engineering: A Practitioner's Approach Seventh Edition. New York:
McGraw Hill.
[8.] David, Fred R. (2005). Strategic Management: Concepts and Cases,10th ed, New Jersey: Prentice
Hall.