Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Teknologi Informasi Mura Eka Puspita Sari, Eni Pudjiarti,

Vol 12 No 01 Juni 2020 Helma Susanti

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PAKAIAN WANITA BERBASIS WEB (E-


COMMERCE) PADA PT. BUNITOP INDONESIA

Eka Puspita Sari1, Eni Pudjiarti2, Helma Susanti3


1
Program Studi Teknologi Komputer, Universitas Bina Sarana Informatika, Jakarta
2
Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Nusa Mandiri, Jakarta
3
Program Studi Sistem Informasi Akuntansi, Universitas Bina Sarana Informatika, Jakarta
e-mail: 1eka.eps@bsi.ac.id, 2eni.epr@nusamandiri.ac.id, 3helmasusanti123@gmail.com

Abstrak
PT. Bunitop merupakan sebuah perusahaan Nasional yang bergerak dalam bidang Retail
Fashion khususnya pakaian wanita yang berlokasi di kota Jakarta Utara. Saat ini sistem
penjualan pada PT. Bunitop masih dilakukan dengan secara manual. Sehingga sering
menimbulkan terjadi nya kesalahan dalam pengolahan data dan juga pencarian data. Untuk
mengatasi permasalahan yang terjadi di PT. Bunitop diperlukan solusi terbaik yaitu dibuatnya
suatu perancangan sistem informasi dengan menggunakan teknologi yang berkembang.
Teknologi yang berkembang dengan begitu pesat dapat dimanfaatkan dengan baik oleh PT.
Bunitop. Pemanfaatan teknologi yang tepat akan dapat meningkatkan kinerja PT. Bunitop.
Proses bisnis yang panjang, rumit dan membutuhkan waktu lama dapat menjadi lebih efisien
dan dapat membantu menekan biaya yang dikeluarkan. E-Commerce adalah salah satu teknologi
yang dapat diterapkan di dalam PT. Bunitop. E-Commerce merupakan jawaban atas tuntutan
globalisasi. Penerapan E-Commerce akan dapat meningkatkan keunggulan bersaing dari PT.
Bunitop. Implementasi dari E-Commerce membutuhkan strategi matang yang telah diputuskan
oleh manajemen dari PT. Bunitop, diantaranya mempersiapkan sumber daya perangkat
teknologi dan sumber daya manusia yang handal dalam bidang teknologi informasi. Jika semua
hal tersebut dapat dilakukan dengan baik maka akan dapat meningkatkan keunggulan untuk
bersaing[1].
Kata kunci— E-Commerce, Sistem Penjualan, Perancangan Sistem Informasi

Abstract
PT. Bunitop is a national company engaged in the field of Retail Fashion, especially
women's clothing located in the city of North Jakarta. Currently the sales system at PT. Bunitop
is still done by manually. So it often raises the occurrence of his mistakes in data processing as
well as data retrieval. To overcome the problems that occur in PT. Bunitop is required the best
solution is to make an information system design using the technology that develops.
Technology that develops so rapidly can be utilized well by PT. Bunitop. Utilization of the right
technology will be able to improve the performance of PT. Bunitop. Long, complex and time-
consuming business processes can be more efficient and can help reduce costs. E-Commerce is
one of the technologies that can be applied in PT. Bunitop. E-Commerce is the answer to the
demands of globalization. The implementation of E-Commerce will be able to improve the
competitive advantage of PT. Bunitop. Implementation of E-Commerce requires a mature
strategy that has been decided by the management of PT. Bunitop, including preparing
resources of technology devices and human resources are reliable in the field of information
technology. If all these things can be done well then it will be able to improve the excellence to
compete[1].
Keywords— E-Commerce, Sales Systems, Information Systems

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 1


Jurnal Teknologi Informasi Mura Eka Puspita Sari, Eni Pudjiarti,
Vol 12 No 01 Juni 2020 Helma Susanti

I. PENDAHULUAN dan pembelian produk, informasi dan jasa


PT. Bunitop Indonesia merupakan yang dilakukan dengan memanfaatkan
perusahaan Nasional yang bergerak di jaringan komputer[5]. Media yang dapat
bidang Retail Fashion khususnya pakaian digunakan dalam aktivitas e-commerce
wanita. Saat ini sistem penjualan pakaian adalah world wide web internet[6].
pada PT. Bunitop masih menggunakan Penjualan melalui media situs world wide
metode manual. Untuk itu perlu suatu web internet dikenal dengan istilah sistem
dukungan sistem informasi yang informasi penjualan berbasis web. Selain
terkomputerisasi, yang dapat membantu mempermudah promosi juga memiliki
karyawan dalam melakukan proses peluang yang sangat signifikan dalam
penjualan pakaian demi kemajuan memperluas pangsa pasar. Situs web secara
perusahaan di masa yang akan datang[2]. strategis dapat digunakan sebagai
Sehingga perlu adanya pengembangan diferensiator yang dapat membentuk daya
suatu sistem informasi penjualan pakaian saing perusahaan[7].
berbasis website[2]. Berdasarkan
permasalahan yang terjadi maka perlu 2.2 Informasi
adanya suatu sistem penjualan berbasis web Saat ini pemasaran dan penjualan
(E-Commerce) yang lebih dinamis untuk hasil produk PT. Bunitop masih dilakukan
memudahkan promosi barang dan yaitu menunggu pengunjung datang ke
mempercepat proses transaksi jual-beli lokasi. Metode ini belum optimal dalam
produk[2]. Dengan dibuatnya web online penyampaian informasi karena promosi
tersebut diharapkan dapat membantu yang dilakukan tidak menjangkau
memperkenalkan dan memasarkan produk masyarakat yang berada jauh dari lokasi[8].
dengan jangkauan pasar yang lebih luas Dilihat dari kondisi tersebut maka sangat
sehingga mampu meningkatkan omset dibutuhkan teknologi informasi untuk
penjualan[3]. menunjang efesiensi dan efektifitas dalam
mengelola sistem agar bisa menyampaikan
II. TINJAUAN PUSTAKA informasi yang dibutuhkan. Sesuai dengan
2.1 Sistem perkembangan dan kemajuan bisnis saat ini
Penjualan merupakan suatu fungsi tidak luput dari adanya teknologi informasi,
dari pemasaran yang sangat penting dan karena dengan kemajuan teknologi
menentukan bagi perusahaan untuk informasi dapat memberikan kemudahan
mencapai tujuan dari perusahaan bagi masyarakat dalam mencari suatu
tersebut[4]. Di zaman yang semakin informasi sesuai yang diinginkan[6]. Oleh
canggih diperlukan inovasi-inovasi baru sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk
untuk bertahan di era persaingan teknologi merancang sebuah website penjualan agar
yang semakin pesat. Masyarakat di tengah dapat mempromosikan pakaian wanita yang
rutinitas yang padat membutuhkan inovasi dijual secara luas dan mempermudah
baru yang instan, cepat, mudah dan konsumen dalam melakukan pembelian
terpercaya. Salah satu caranya adalah tanpa harus datang langsung ke lokasi[4].
membuat sistem penjualan berbasis Pembuatan website penjualan pada PT.
online/E-Commerce yang dapat dengan Bunitop ini dapat dijadikan sebagai media
mudah diakses dimanapun dan kapanpun promosi dan untuk memperluas jangkauan
terutama untuk kebutuhan pokok seperti pemasaran, selain itu dapat meningkatkan
sandang, pangan dan papan. E-Commerce citra perusahaan[4]. Melalui website
(Electronic Commerce) adalah penjualan penjualan pada PT. Bunitop, pengunjung

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 2


Jurnal Teknologi Informasi Mura Eka Puspita Sari, Eni Pudjiarti,
Vol 12 No 01 Juni 2020 Helma Susanti

dapat mengetahui macam-macam produk fashion. Namun, dengan adanya toko,


pakaian wanita bermerek terbaru dan dapat departement store serta boutique sebagai
melakukan transaksi penjualan dengan tempat untuk berjualan tidak dapat
konsumen tanpa harus mengunjungi secara menjangkau kepada pasar yang lebih luas
langsung[4]. karena sistem penjualannya adalah sistem
konvensioanal hanya ditempat itu berada
2.3 Penelitian Terdahulu sehingga tidak memungkinkan orang-orang
E-Commerce merupakan kontak dapat mengetahui berbagai produk fashion
suatu transaksi antara penjual dan pembeli yang dijual. Menanggapi permasalahan
dengan menggunakan media internet. tersebut bahwa setiap bisnis harus
Keuntungan yang diperoleh dengan melakukan berbagai upaya dalam
menggunakan transaksi melalui e- memajukan usaha yang dijalankan
commerce adalah untuk meningkatkan terutama perusahaan yang bergerak
pendapatan dengan menggunakan penjualan dibidang fashion harus memiliki strategi
online yang biayanya lebih murah dan juga penjualan untuk meningkatkan omset
sekaligus biaya-biaya operasional penjualan dengan melalui e-commerse.
lainnya[9]. Penjualan online merupakan Dengan e-commerce dapat dimanfaatkan
bagian dari promosi dan promosi itu sendiri untuk memasarkan dan menjual barang dan
adalah salah satu bagian dari keseluruhan jasa melalui koneksi internet[11].
sistem pemasaran. Maka dapat disimpulkan Teknologi informasi saat ini
bahwa penjualan adalah suatu aktivitas atau berkembang semakin pesat. Pemanfaatan
kegiatan yang dilakukan oleh manusia yang teknologi informasi dapat memberi
saling menguntungkan satu dengan kemudahan dalam pengolahan informasi
lainnya[10]. serta dapat mengurangi terjadinya
Penggunaan internet pada jaman kesalahan dalam proses pengarsipan data.
teknologi informasi modern ini telah Penggunaan teknologi informasi yang
menjadikan banyak perusahaan atau bisnis optimal dalam sebuah perusahaan akan
menggunakan internet sebagai media untuk menunjang efesiensi dan efektifitas kerja
berjualan satu diantaranya bisnis online dalam mengolah data untuk mendapatkan
dibidang fashion. Bisnis dibidang fashion data yang diinginkan. Agar proses transaksi
adalah bisnis mode pakaian yang beberapa pembelian dan penjualan lebih efisien,
tahun belakangan ini telah mengalami dibutuhkan pembangunan sebuah sistem
perkembangan yang fantastik mengingat informasi yang dapat membantu
peminat dibidang fashion adalah kaum memperlancar pencatatan transaksi.
hawa yang sangat perduli akan penampilan, Pembangunan sistem informasi yang
baik penampilan dari luar maupun dilakukan untuk memecahkan masalah
penampilan dari dalam. Dalam hal ini yaitu perancangan sistem informasi berbasis
kemajuan pada bidang fashion sehingga website[12].
membuat orang-orang mulai memanfaatkan
peluang tersebut dengan mendirikan toko III. METODOLOGI PENELITIAN
yang berjualan beragam jenis pakaian Dalam membangun sebuah perangkat
perempuan, selain itu hadirnya departement lunak dibutuhkan sebuah cara atau
store yang berada di mall juga turut metodologi sebagai panduan untuk
menyemarakan dunia fashion dan juga mendapatkan perangkat lunak yang
pendirian boutique diberbagai tempat cukup diharapkan, oleh karena itu digunakan
menjadikan bukti kemajuan pada bidang sebuah metode pengembangan sistem dan

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 3


Jurnal Teknologi Informasi Mura Eka Puspita Sari, Eni Pudjiarti,
Vol 12 No 01 Juni 2020 Helma Susanti

metode pengumpulan data untuk pendefinisian sistem. Tahap ini bertujuan


menunjang kebutuhan perancangan sistem untuk menentukan solusi yang didapat dari
yang akan dibangun[13]. Metode hasil analisa[13].
pengembangan sistem yang digunakan Berdasarkan analisa yang dilakukan
dalam perancangan sistem ini adalah oleh peneliti, ditemukan kendala pada
metode Waterfall[14]. Berikut adalah sistem penjualan pada PT. Bunitop
tahapan-tahapan dalam metode Waterfall: Indonesia, yaitu sistem penjualan yang
berlangsung saat ini di Bunitop Indonesia
3.1 Rekayasa Sistem setiap pembeli harus mendatangi toko
Permodelan ini diawali dengan secara langsung untuk melakukan kegiatan
mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem transaksi pembelian pakaian. Hal ini
yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk berakibat terhadap ketidakefisienan jumlah
software. Hal ini sangat penting, mengingat biaya yang relatif besar dan waktu yang
software harus dapat berinteraksi dengan terbatas. Proses penyimpanan data belum
elemen-elemen yang lain seperti hardware, terorganisir dengan baik sehingga
database¸dsb. Tahap ini disebut dengan mengakibatkan terjadinya penumpukan atau
Project Definition[14]. hilangnya data-data transaksi penjualan dan
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut memperlambat pembuatan laporan
maka peneliti mulai melakukan penjualan. Proses promosi pada PT.
pengumpulan data-data yang diperlukan. Bunitop Indonesia juga belum maksimal
Adapun Metode Pengumpulan Data yang sehingga produk belum dikenal oleh
dilakukan oleh peneliti[15], sebagai berikut masyarakat luas.
: Untuk itu perlu suatu dukungan
1. Observasi sistem yang terkomputerisasi, yang dapat
Penulis meninjau secara langsung pada membantu pemilik dan karyawan dalam
PT. Bunitop Indonesia yang beralamat di Jl. proses penjualan demi kemajuan
Kenari Golf Raya No. 59 Penjaringan, perusahaan di masa yang akan datang.
Jakarta Utara. Penulis bertemu dengan Sehingga perlu adanya pengembangan
bagian penjualan untuk mendapatkan suatu sistem informasi penjualan barang
informasi tentang proses penjualan yang berbasis website[16].
ada pada PT. Bunitop Indonesia. Berdasarkan beberapa masalah
2. Wawancara tersebut maka perlu adanya suatu sistem
Penulis melakukan tanya jawab secara penjualan berbasis web (e-commerce) yang
langsung kepada Ramdah sebagai bagian lebih dinamis untuk memudahkan promosi
penjualan mengenai proses penjualan. barang dan mempercepat proses transaksi
Dimulai dari proses pemesanan produk, jual-beli produk. Penjualan online dengan
proses pembayaran sampai dengan proses website memiliki kelebihan yaitu area
pelaporan penjualan yang akan diserahkan penjualan yang lebih luas, bisa di akses
kepada Accounting. kapan saja, oleh siapa saja dan dari mana
saja sehingga memberi peluang untuk bisa
3.2 Perangkat Lunak Syarat Analisis meningkatkan penjualan.
(Software Requirements Analysis).
Analisis merupakan tahap awal
dimana dilakukan proses pengumpulan
data, identifikasi masalah, dan analisis
kebutuhan sistem hingga aktifitas

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 4


Jurnal Teknologi Informasi Mura Eka Puspita Sari, Eni Pudjiarti,
Vol 12 No 01 Juni 2020 Helma Susanti

3.3 Perancangan (Design)


Pada tahap ini sistem yang telah dianalisis dan dirancang mulai diterjemahkan kedalam
bahasa mesin melalui bahasa pemrograman. Terdiri dari dua proses yaitu pembuatan kode
program dan pembuatan antarmuka program untuk navigasi sistem[13].

1. Unified Modelling Language (UML)


Unified Modelling Language (UML) merupakan bahasa visual untuk permodelan dan
komunikasi mengenai subuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks
pendukung[17].
Halaman Admin :
A1. Bagian admin dapat melakukan login.
A2. Bagian admin dapat mengelola produk.
A3. Bagian admin dapat mengelola data pesanan.
A4. Bagian admin dapat mengelola laporan penjualan.
A5. Bagian admin dapat mengelola data member.

Gambar 1. Usecase Diagram Admin


Sumber: (Helma, 2019)

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 5


Jurnal Teknologi Informasi Mura Eka Puspita Sari, Eni Pudjiarti,
Vol 12 No 01 Juni 2020 Helma Susanti

Halaman Pelanggan :
B1. Pelanggan melakukan daftar member (sign up)
B2. Pelanggan dapat melakukan sign in
B3. Pelanggan dapat memilih produk
B4. Pelanggan dapat mengisi form pesanan
B5. Pelanggan dapat melakukan pembayaran
B6. Pelanggan dapat mengunggah bukti pembayaran
B7. Pelanggan dapat mengecek history pesanan.

Gambar 2. Usecase Diagram Pelanggan


Sumber: (Helma, 2019)

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 6


Jurnal Teknologi Informasi Mura Eka Puspita Sari, Eni Pudjiarti,
Vol 12 No 01 Juni 2020 Helma Susanti

2. Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah pendekatan top-bottom dalam
perancangan basis data yang dimulai dengan mengidentifikasikan data-data terpenting yang
disebut entitas dan hubungan antara entitas-entitas tersebut digambarkan dalam suatu model
atau diagram[18]. ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD
untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan
beberapa notasi dan simbol[19].

Gambar 3. Entity Relationship Diagram


Sumber: (Helma, 2019)

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 7


Jurnal Teknologi Informasi Mura Eka Puspita Sari, Eni Pudjiarti,
Vol 12 No 01 Juni 2020 Helma Susanti

3. Logical Record Structure (LRS)

Gambar 4. Logical Record Structure


Sumber: (Helma, 2019)

3. Deployment Diagram

Gambar 5. Deployment Diagram


Sumber: (Helma, 2019)

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 8


Jurnal Teknologi Informasi Mura Eka Puspita Sari, Eni Pudjiarti,
Vol 12 No 01 Juni 2020 Helma Susanti

3.4 Pengkodean (Coding) login, (Koson dan


Pada tahap ini sistem yang telah lalu g) mena
dianalisis dan dirancang mulai klik mpilka
diterjemahkan kedalam bahasa mesin tombo n
l login pesan
melalui bahasa pemrograman. Terdiri dari
“pleas
dua proses yaitu pembuatan kode program
e fill
dan pembuatan antarmuka program untuk out
navigasi sistem[14]. this
Perancangan program pada sistem field”
informasi penjualan pada PT. Bunitop 2 Hanya Userna Sistem Ses Vali
Indonesia menggunakan pemrograman mengi me: akan uai d
yang terstruktur dengan menggunakan si data (admin) menol
bahasa hypertext processor (PHP) untuk userna Passwo ak
server-side-nya dan cascading style sheet me, rd: akses
mengo (Koson login
(CSS) dan hypertext mark up language
songk g) dan
(HTML).
an mena
data mpilka
3.5 Uji Coba (Testing) passw n
Selanjutnya program harus diuji ord pesan
coba dimana difokuskan terhadap tiga lalu “pleas
aktivitas yakni logika internal perangkat klik e fill
lunak, pemastian bahwa semua perintah tombo out
yang ada telah dicoba, dan fungsi eksternal l login this
untuk memastikan bahwa dengan masukan field”
tertentu suatu fungsi akan menghasilkan 3 Hanya Userna Sistem Ses Vali
keluaran sesuai dengan yang mengi me: akan uai d
si data (Koson menol
dikehendaki[14].
passw g) ak
Black-Box Testing merupakan
ord Passwo akses
Teknik pengujian perangkat lunak yang dan rd: login
berfokus pada spesifikasi fungsional dari mengo admin dan
perangkat lunak. Black-Box Testing songk mena
bekerja dengan mengabaikan struktur an mpilka
kontrol sehingga perhatiannya difokuskan data n
pada informasi domain[20]. userna pesan
Tabel 1 Hasil Pengujian Black Box me, “pleas
Testing Form Login Admin lalu e fill
klik out
N Skena Test Hasil Hasi Kesi
tombo this
o rio Case yang l mpul
l login field.”
Pengu dihara Pen an
jian pkan guji 4 Mengi Userna Sistem Ses Vali
an nput me: akan uai d
denga admin menol
1 Meng Userna Sistem Ses Vali
n (benar) ak
osong me: akan uai d
kondis Passwo akses
kan (Koson menol
i salah rd: login
semua g) ak
satu 1234 kursor
isian Passwo akses
data (salah) kemba
data rd: login

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 9


Jurnal Teknologi Informasi Mura Eka Puspita Sari, Eni Pudjiarti,
Vol 12 No 01 Juni 2020 Helma Susanti

benar li ke 3.6 Pemeliharaan (Maintenance)


dan userna Pada tahap pemeliharaan ini ada
satu me beberapa hal yang harus diperhatikan,
lagi antara lain operator (user) harus bisa
salah,
menjalankan sistem dengan benar. Jika
lalukli
terjadi kesalahan pada sistem maka
k
tombo seseorang maintenance harus bisa
l login memperbaiki kesalahan baik pada sistem
5 Mengi Userna Sistem Ses Vali ataupun pada jaringan yang terhubung.
nput me:123 akan uai d Maintenance juga harus melakukan
denga 4 menol automatic update pada anti virus agar
n (salah) ak komputer tidak terserang virus yang dapat
kondis Passwo akses menyebabkan lambatnya penggunaan
i salah rd: login sistem[13].
satu admin kursor
Pada tahap ini sistem telah diuji
data (benar) kemba
coba dan dinyatakan lolos dapat mulai
benar li ke
dan userna
digunakan untuk menangani prosedur
satu me bisnis yang sesungguhnya[21].
lagi Pemeliharaan sistem secara rutin dapat
salah, meliputi:
lalukli a. Klasifikasi masalah
k b. Analisa perbaikan
tombo c. Development testing
l login d. Running
6 Mengi Userna Sistem Ses Vali Sementara itu pemeliharaan juga
nputka me: meneri uai d
termasuk melakukan penyesuaian-
n data admin ma
penyesuaian untuk menjaga kemutakhiran
login (benar) akses
yang login sistem[21].
benar, Passwo dan
lalu rd: mena IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
klik admin mpilka 1. Form Login Admin
tombo (benar) n
l login halam
an
admin
serta
mena
mpilka
n
pesan
“selam
at
datang

Gambar 6. Form Login Admin
Sumber: (Helma, 2019)

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 10


Jurnal Teknologi Informasi Mura Eka Puspita Sari, Eni Pudjiarti,
Vol 12 No 01 Juni 2020 Helma Susanti

2. Form Tambah Data Produk 5. Form Data Pelanggan

Gambar 10. Form Data Pelanggan


Sumber: (Helma, 2019)

6. Form Sign Up Pelanggan

Gambar 7. Form Tambah Data Produk


Sumber: (Helma, 2019)

3. Form Tambah Jumlah Persediaan


Produk

Gambar 11. Form Sign Up Pelanggan


Gambar 8. Form Tambah Jumlah Sumber: (Helma, 2019)
Persediaan Produk
Sumber: (Helma, 2019) 7. Form Sign In Pelanggan

4. Form Data Pesanan

Gambar 9. Form Data Pesanan


Sumber: (Helma, 2019) Gambar 12. Form Sign In Pelanggan
Sumber: (Helma, 2019)

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 11


Jurnal Teknologi Informasi Mura Eka Puspita Sari, Eni Pudjiarti,
Vol 12 No 01 Juni 2020 Helma Susanti

8. Form Order pencatatan penjualan. Mampu


Meningkatkan penjualan yang ada karena
dapat meningkatkan kepuasan pelanggan
dan meningkatkan laba penjualan karena
sistem informasi penjualan ini mampu
menghemat biaya dalam proses penjualan.

VI. SARAN
Pengembangan sistem informasi
penjualan dalam hal desain atau
penambahan database sesuai kebutuhan
pengolahan data penjualan.
Gambar 13. Form Order Sering memberikan pelatihan
Sumber: (Helma, 2019) kepada para karyawan dalam penggunaan
sistem informasi penjualan agar sistem
9. Form Konfirmasi Pembayaran informasi dapat berjalan dengan baik dan
berfungsi secara maksimal. Setelah itu
perlu dilakukan backup data untuk
menghindari terjadinya kehilangan data.

VII. DAFTAR PUSTAKA


[1] W. No, “Strategi E-Commerce
dalam Meninggkatkan Keunggulan
Bersaing,” J. Manaj. Dan Bisnis,
vol. 14, no. 1, 2017.
[2] R. Ishak, H. Widyastuti, and S.
Setiaji, “Rancang Bangun Sistem
Informasi Penjualan Kue Dan Roti
Berbasis Web Pada Yuki Bakery
Jakarta,” Swabumi, vol. 6, no. 1, pp.
27–34, 2018.
[3] R. Hidayat, S. Marlina, and L. D.
Utami, “Perancangan Sistem
Gambar 14. Form Konfirmasi Pembayaran Informasi Penjualan Barang
Sumber: (Helma, 2019) Handmade Berbasis Website
Dengan Metode Waterfall,”
V. KESIMPULAN Simnasiptek 2017, p. A-175, 2017.
Berdasarkan pembahasan mengenai [4] M. A. Rizal and T. Misriati,
penerapan sistem informasi penjualan “Perancangan Sistem Informasi
Penjualan Pakaian Berbasis Web
pakaian pada PT. Bunitop Indonesia.
Pada Toko Uj Outlet,” J. Sisfokom
Dengan adanya sistem informasi penjualan (Sistem Inf. dan Komputer), vol. 7,
yang sudah terkomputerisasi ini, no. 1, p. 9, 2018.
pengolahan data penjualan dapat lebih [5] E. Pudjiarti, D. Nurlaela, and W.
efektif dan efisien. Selain itu dapat Sulistyani, “Sistem Informasi
mempermudah karyawan dalam Penjualan Beras Berbasis Website,”
melakukan proses transaksi penjualan dan Indones. J. Softw. Eng., vol. 5, no.
1, pp. 62–74, 2019.
pengolahan data penjualan sehingga [6] A. U. Hamdani et al., “Penjualan
mengurangi resiko kesalahan dalam Online Berbasis E-Commerce Pada

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 12


Jurnal Teknologi Informasi Mura Eka Puspita Sari, Eni Pudjiarti,
Vol 12 No 01 Juni 2020 Helma Susanti

Toko Adhizzshop Dengan Kualitatif Ilmu-ilmu Sosial),” At-


Menggunakan Woocommerce,” pp. Taqaddum, vol. 8, no. 1, p. 21,
26–34, 2020. 2017.
[7] S. Kosasi, “PEMBUATAN [16] Destiana & Fajrin, “Sistem
SISTEM INFORMASI Informasi Penjualan Barang
PENJUALAN BERBASIS WEB Berbasis Web Pada Pt. Catur Daya
UNTUK MEMPERLUAS Persada Jakarta,” Paradig. - J.
PANGSA PASAR Sandy,” Komput. dan Inform., vol. 16, no. 2,
Pembuatan Sist. Inf. Penjualan pp. 32–43, 2014.
Berbas. Web Untuk Memperluas [17] D. Puspitasari, “Sistem Informasi
Pangsapasar, pp. 225–232, 2014. Perpustakaan Sekolah Berbasis
[8] A. Susanto, C. A. Sari, D. R. I. Web,” J. Pilar Nusa Mandiri Vol.
Moses, E. H. Rachmawanto, and I. XII, vol. 12, no. 2, pp. 227–240,
Utomo, “Implementasi Facebook 2016.
Marketplace untuk Produk UMKM [18] Nugraha and Octasia, “Sistem
sebagai Upaya Peningkatan Informasi Penjualan Kaos Berbasis
Pemasaran dan Penjualan Online,” Web Pada Distro Sickness Berbasis
J. Pengabdi. Masy. - LPPM Univ. E-Commerce,” Sniptek, pp. 294–
Dian Nuswantoro Semarang, vol. 3, 297, 2016.
no. 1, pp. 42–51, 2020. [19] D. Puspitasari, “Rancang Bangun
[9] L. D. Ummah, “Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi Simpan
E-Commerce Pada Toko Kerudung Pinjam Karyawan Berbasis Web,”
Nuri Collection Berbasis Customer J. Pilar Nusa Mandiri, vol. XI, no.
Relationship Management,” 2, pp. 186–196, 2016.
Nuansa Inform., vol. 12, no. 2, pp. [20] T. S. Jaya, “Pengujian Aplikasi
10–17, 2018. dengan Metode Blackbox Testing
[10] N. Faujia and A. Widjaja, Boundary Value Analysis (Studi
“Rancangan Sistem Informasi Kasus: Kantor Digital Politeknik
Penjualan Fashion Wanita Berbasis Negeri Lampung),” J. Inform.
E- Commerce Pada the Wit ’ S Pengemb. IT, vol. 3, no. 2, pp. 45–
Shop,” IDEALIS, vol. 2, pp. 68–73, 46, 2018.
2019. [21] D. Jiwanda, “Pengembangan
[11] A. S. Rumpoko and G. B. Sulistyo, Sistem Informasi,” 2013. [Online].
“Perancangan Website Sistem Available:
Informasi Penjualan pada Anita http://derryj.blogspot.com/2013/03/
Kurnia Boutique Malang,” pengembangan-sistem-
Bianglala Inform., vol. 7, no. 1, pp. informasi.html.
28–34, 2019.
[12] A. J. Nathan and A. Scobell, “How
China sees America,” Foreign Aff.,
vol. 91, no. 5, pp. 219–227, 2012.
[13] O. Irnawati, “Implementasi Metode
Waterfall Pada Sistem,” IJSE -
Indones. J. Softw. Eng., vol. 4, no.
1, pp. 79–84, 2018.
[14] E. Pudjiarti, A. A. Yana, and N.
Hidayatun, “Pembangunan e-
Commerce Berbasis Web untuk
Strategi Penjualan CCTV,” no. 1,
pp. 42–45, 2019.
[15] H. Hasanah, “TEKNIK-TEKNIK
OBSERVASI (Sebuah Alternatif
Metode Pengumpulan Data

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 13

Anda mungkin juga menyukai