GIZI KURANG
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktek Belajar Klinik ( PBK ) Keperawatan Keluarga
Disusun oleh :
Nim : 19017
Tingkat 3A
KELOMPOK 10
a. Riwayat kesehatan
Keluarga Tn.AA (26 Tahun) memiliki istri yang bernama Ny.D yang berusia 24
tahun,mempunyai 2 orang anak.anak petama bernama An.S berusia 9 tahun yang sedang duduk
di bangku sekolah dasar dan anak ke 2 bernama An.Y berusia 1 tahun menderita gizi
kurang,setiap bulan An.Y dibawa keposyandu oleh ibunya, berat badan An.Y 6,7 kg.Ny.D
mengatakan bahwa An.Y susah diberi makan nasi,dia hanya memakan makanan ringan saja dan
Ny.D tidak mengetahui cara perawatan anak dengan gizi kurang.
b. Keadaan fisik
Berat badan An.Y saat ini 6,7 kg,berat badan nya kurang sesuai dengan balita usia 1 tahun, N :
96x/menit,RR : 20x/menit,S : 36,8℃,TB : 75 cm,LL : 12 cm.
Pada saat perawat datang ke rumahnya keluarga Tn.AA menyambut dengan ramah dan langsung
mempersilahkan duduk.lingkungan ruang tamu rapi dan tidak berisik sehingga sangat kondusif.
Keluarga Tn.AA menyatakan ingin lebih mengetahui tentang cara mengatasi perawatan anak
dengan gizi kurang
d. Pengkajian motivasi
Keluarga Tn.AA mengatakan ingin bisa membuat makanan dengan gizi seimbang an cara
perawatan anak dengan gizi kurang.karena anaknya agar dapat bisa bertumbuh dan berkembang
sesuai dengan usianya.
Perawat memberikan sebuah leaflet kepada Tn.AA dan Ny.D setelah selesai membaca perawat
menanyakan isi bacaan.Tn.AA dan Ny.D dapat menyebutkan kembali inti dari isi leaflet
tersebut.isi bacaan yang diberikan perawat.
2. Pengkajian faktor pemugkin ( reinforcing)
Fasilitas kesehatan yang paling dekat dengan Tn.AA adalah puskesmas.puskesmas berjarak
kurang lebih 100 m.kelurga Tn.AA pergi ke puskesmas biasanya bersama istrinya dan
mempunyai sebuah motor keluarga Tn.AA maupun istrinya bisa mengendarai motor.saat ini
keluarga Tn.AA mendapatkan jamkesmas ( BPJS ).tenaga kesehatan dipuskesmas ( perawat )
mempunyai beberapa leaflet dan lembar balik gizi kurang dan permainan menentukan menu
makanan yang baik .perawat puskesmas memiliki program kunjungan rumah,didukung dengan
rumah keluarga Tn.AA mempunyai ruang tamu yang kondusif untuk melaksanakan penyuluhan
gizi kurang.
Perawat datang ke rumah keluarga Tn.AA dengan pakaian bersih dan rapi. Tn.AA selalu
menyemangati An.Y dan mengatakan kepada An.Y bahwa setiap penyakit pasti dapat
disembuhkan asalkan usaha dan berdoa.ibunya juga membujuk dan menyemangati agar An.Y
mau melakukan pengobatan dengan tertib.
B.DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakseimbangan nutrisi An.Y pada keluarga Tn.AA kurang dari kebutuhan tubuh b.d
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
1.Pokok Bahasan : Pemahaman gizi kurang pada balita dan cara mengatasi perawatan anak
dengan gizi kurang dalam keluarga
4.Tangga dan waktu : 20 februari 2022 dan 10.00 s.d 10.30 WIB
7.Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah mendapat penyuluhan selama 30 menit keluarga Tn.AA mampu mengetahui perawatan
anak dengan gizi kurang di rumah.
b. Tujuan khusus
8.Materi terlampir
9.Metode :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Perawatan pada anak dengan gizi kurang
1. Leaflet
2. Lembar balik
10.langkah-langkah kegiatan
2.memperkenalka 2.memperhatikan
5
n identitas diri
3.memperhatikan menit
4.mengingatkan
kontrak
( topik,waktu dan
tempat)
pembelajaran
5. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
7.Mempraktekka
n cara perawatan
anak dengan gizi
kurang
https://id.scribd.com/document/373004191/Satuan-Acara-Penyuluhan-Gizi-Kurang
13.Evaluasi
a.Pertanyaan lisan
b.Peragaan tindakan
Keluarga Tn.AA dimintai mendemostrasikan cara perawatan anak dengan gizi kurang
D.LAMPIRAN MATERI
Gizi adalah makanan yang cukup mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi organ tubuh serta menghasilkan energi.
Kurang gizi adalah keadaan yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi makanan bergizi sehari-
hari yang ditandai dengan berat badan yang tidak sesuai standar usianya.
1. Marasamus
Marasmus adalah suatu penyait yang disebabkan oleh kekurangan kalori protein
(Suriadi, 2001: 196), yang ditandai dengan:
a. Tampak sangat kurus
b. Wajah seperti orang tua
c. Otot paha mengendor
d. Mengecilnya otot lengan dan tungkai
2. Kwashiorkor
Kwashiorokor adalah gangguan yang disebabkan oleh kekurangan protein (Ratna
Indrawati, 19994), yang dindai dengan:
a. Bengkak seluruh tubuh
b. Wajah bulat dan sembab
c. Cengeng/rewel
d. Perut buncit
e. Bercak kulit yang luas an kehitaman/kemerahan
1. Karbohidrat sebagai sumber tenaga dan energi. Seperti nasi, jagung, gandum, roti,
kentang dan singkong
2. Lemak sebagai sumber tenaga
3. Vitamin sebagai zat pengatur, seperti sayurandengan porsi 2-3 cangkirdan buah-biahan 2-
3 potong
4. Protein sebagai zat pembangun, protein hewani, misalnya: ayam, daging, ikan, telur dan
protein nabati, misalnya: tahu, tempe, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lain-lain, dengan
porsi 4-5 potong.
Kebutuhan energi anak berbeda-beda, penuhi kebutuhan gizi anak sesuai usianya agar
pertumbuhannya optimal. Anak usian 1 tahun membutuhkaan energi sebanyak 1.125 kkal.
1. Berikan makanan minimal 3 kali sehari dengan teratur (berdasarkan gizi seimbang)
2. Dahulukan makan daripada jajan
3. Bawa secara rutin ke Posyandu untuk di pantau BB nya melalui KMS
4. Jika anak tidak mau makan, maka berikan:
a. Makanan porsi kecil tapi sering
b. Ciptakan lingkungan yang merangsang anak untuk makan
c. Makan bersama anak untuk meningkatkan nafsu makan
d. Periksanakan ke pelayanan kesehatan bila terjadi tanda-tanda penyakit