Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DAKWAH ISLAM MASA NABI MUHAMMAD SAW


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Dakwah
Guru Pengampu: Muhammad Aris Faisol, M. Pd

Disusun oleh:

Zahra Selviana Anwar 43010210008


Siti Nur Kholifah 43010210010
Isnaeni Nur Fitria Hanif 43010210020

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Dakwah Islam
masa Nabi Muhammad SAW” ini tanpa suatu halangan apapun.
Dan tak lupa Shalawat serta salam kita agungkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW, kepada keluarganya dan kepada para sahabat-sahabatnya. Dimana kita senantiasa
akan selalu mengharapkan syafaat nya sampai dengan hari kiamat.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
dalam mengerjakan makalah ini,harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan bagi pembaca.
Karena keterbatasan pengalaman kami, sekiranya terdapat kekurangan dalam
pembuatan makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya terhadap semua pihak.

Jakarta, 09 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................2
BAB II....................................................................................................................3
PEMBAHASAN....................................................................................................3
A. Metode Dakwah Nabi Muhammad SAW..........................................................3
B. Tantangan yang Dihadapi Nabi Muhammad SAW Selama Berdakwah............4
C. Respon masyarakat Madinah terhadap Dakwah Nabi Muhammad SAW.........5
BAB III...................................................................................................................6
PENUTUP..............................................................................................................6
A. Kesimpulan........................................................................................................6
B. Saran...................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dakwah pada zaman Nabi Muhammad SAW sungguh fenomena yang sangat
spektakuler. Dalam pengertian, Nabi Muhammad SAW saat itu, ia tidak hanya
menjadi pelopor di dunia Arab, tetapi juga pelopor di seluruh alam semesta, yang
secara historis hasilnya diperoleh dalam kurun waktu yang relatif singkat.

Dalam latar sejarah, Dakwah Nabi dibagi menjadi dua periode: Makkah dan
Madinah. Kedua era ini memiliki karakter dan strategi masing-masing. Hal ini terlihat
pada derajat pencapaian Rasulullah pada zaman Makkah dan Madinah. Sejarawan
mengkategorikan Dakwah Nabi di Makkah bercirikan dengan misi penanaman aqidah
terhadap umat, sementara di Madinah lebih cenderung terhadap pembangunan sosial
kemasyarakatan dan hukum.

Dalam perjalanan dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.


menghadapi masyarakat plural ketika berada di Madinah, masyarakat Madinah pada
waktu itu sangat plural, diketahui memiliki keyakinan (agama) yang bermacam-
macam, suku, ras, warna kulit dan lain-lain.

B. Rumusan Masalah

1. Apa metode dakwah yang digunakan Nabi Muhammad SAW?


2. Apa tantangan yang dihadapi Nabi Muhammad SAW selama berdakwah?
3. Bagaimana respon masyarakat Madinah terhadap dakwah Nabi Muhammad
SAW?

1
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui metode dakwah yang digunakan Nabi Muhammad SAW


2. Untuk mengetahui tantangan apa saja yang dihadapi Nabi Muhammad SAW
selama berdakwah
3. Untuk mengetahui bagaimana respon masyarakat Madinah terhadap dakwah
Nabi Muhammad SAW

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Metode Dakwah Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW adalah khatimul ambiya, penutup para nabi. Tidak ada
nabi sesudahnya. Dakwah nabi Muhammad SAW merupakan ta’kid (penegasan) dan
tatmim (penyempurnaan) atas dakwah nabi-nabi sebelum beliau. Setelah diangkat
menjadi nabi dan rasul kehidupan beliau dibagi menjadi dua fase, yaitu fase makkah
selama kurang lebih 13 tahun dan fase madinah selama kurang lebih 10 tahun. Setiap
fase dakwah memiliki beberapa tahap.
Fase makkah dapat dibagi menjadi tiga tahap; pertama, tahap secara
sembunyi-sembunyi, selama tiga tahun, pada tahap ini rasul mulai berdakwah kepada
keluarga terdekatnya, mulai mengenalkan tentang islam. Kedua, tahap dakwah secara
terang-terangan kepada penduduk makkah, dari awal tahun keempat kenabian hingga
hijrahnya ke madinah. Ketiga, tahap diluar makkah dan penyebarannya. Fase ini
berlangsung dari akhir tahun kesepuluh kenabian, mencakup fase madinah hingga
akhir hayat Nabi.
Fase madinah juga dibagi menjadi tiga tahap yaitu:
1. Menanamkan dasar-dasar masyarakat islam dan memantapkan dakwah islam.
Tahap ini banyak diwarnai oleh cobaan dari dalam dan serangan musuh dari luar.
Tujuannya untuk merebut kekuatan kaum muslimin dan dakwah islam hingga ke
akar-akarnya. Tahap ini berakhir dengan kemenangan kaum muslimin dan
kemampuan dalam menguasai medan dan adanya perjanjian hudaibiyah pada bulan
dzulqa’dah 6 H.
2. Berdamai dengan musuh utama, berdakwah dengan raja-raja, dan menyepakati
sejumlah perjanjian. Tahap ini berakhir dengan ditaklukkannya Makkah al-
Mukaromah pada bulan ramadhon 8 H.
3. Menerima kedatangan sejumlah utusan dan manusia masuk kedalam agama Allah
dengan berbondong-bondong. Tahap ini berlangsung hingga wafatnya Rasulullah
pada bulan Rabi’ul Awwal tahun ke 11 H.

3
B. Tantangan yang Dihadapi Nabi Muhammad SAW Selama Berdakwah

Rasulullah mulai mendapat berbagai tantangan ketika Nabi berdakwah secara


terang-terangan. Pada masa ini Nabi mulai mendapat berbagai tantangan mulai dari
yang bentuknya lunak ataupun keras.
Adapun bentuk tantangan dan rintangan yang bentuknya lunak, yaitu seperti
pemimpin kaum quraisy mendatangi Nabi secara langsung, ataupun paman beliau
yaitu Abu Tholib. Kemudian Nabi juga mendapat bujukan berupa harta, kedudukan,
dan juga bujukan wanita. Tapi hal demikian bujukan dan rayuan tersebut ditolak oleh
Nabi Muhammad.
Karena bujukan secara lunak tidak berhasil dilakukan oleh kaum quraisy,
akhirnya mereka mulai melakukan tindakan kekersan. Adapun tantangan yang
dihadapi adalah Nabi Muhammad SAW menghadapi penghinaan, ancaman, dan
penyiksaan. Nabi Muhammad dihina dengan dipanggil orang gila bahkan disebut
sebagai tukang sihir. Beliau juga pernah dilempari kotoran. Mereka juga berusaha
mencelakai beliau dengan cara meletakkan benda-benda yang berbaha didepan rumah.
Bentuk tantangan lainnya yaitu penyiksaan terhadap kaum muslim, seperti yang
dilakukan terhadap Bilal bin Rabbah, ayah serta ibu Amar bin Yasir, Zamirah, Hibah
dan masih banyak lagi.
Nabi Muhammad bersama umat umat muslim lainnya bahkan menghadapi
puncak kesengsaraan yang luar biasa dari kafir quraisy pada saat melakukan
pemboikotan terhadap umat islam. Mereka melarang siapapun untuk melakukan
interaksi, baik melakukan jual beli, menikahi atau dinikahi, melihat orang sakit,
ataupun memberi pertolongan terhadap umat muslim. Peristiwa pemboikotan ini
berlangsung selama 3 tahun sehingga amat melemahkan umat muslim.

4
C. Respon masyarakat Madinah terhadap Dakwah Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad dan umat islam diterima baik oleh masyarakat Madinah,
bahkan Nabi mendapat dekungan dan sambutan dari kaum Anshor, yaitu kelompok
masyarakat yang menjadi penolong dan memberi perlindungan bagi umat umat Nabi
Muhammad SAW dan islam. Sehingga Nabi Muhammad SAW dapat melakukan
penyebaran islam dengan baik di madinah. Selain itu, umat islam yang datang dari
kota Makkah ke Madinah atau kaum Muhajirin, ikut aktif menyebarkan ajaran islam
kepada masyarakat madinah.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah diangkat menjadi nabi dan rasul kehidupan beliau dibagi menjadi dua
fase, yaitu fase makkah selama kurang lebih 13 tahun dan fase madinah selama
kurang lebih 10 tahun. Fase makkah dapat dibagi menjadi tiga tahap: pertama, tahap
secara sembunyi-sembunyi, selama tiga tahun. Kedua, tahap dakwah secara terang-
terangan kepada penduduk makkah, dari awal tahun keempat kenabian hingga
hijrahnya ke madinah. Ketiga, tahap diluar makkah dan penyebarannya. Fase ini
berlangsung dari akhir tahun kesepuluh kenabian, mencakup fase madinah hingga
akhir hayat Nabi. Fase madinah juga dibagi menjadi tiga tahap yaitu Menanamkan
dasar-dasar masyarakat islam dan memantapkan dakwah islam, berdamai dengan
musuh utama dan Menerima kedatangan sejumlah utusan dan manusia masuk
kedalam agama Allah dengan berbondong-bondong. Tahap ini berlangsung hingga
wafatnya Rasulullah pada bulan Rabi’ul Awwal tahun ke 11 H.

Adapun tantangan yang dihadapi adalah Nabi Muhammad SAW menghadapi


penghinaan, ancaman, dan penyiksaan. Nabi Muhammad dihina dengan dipanggil
orang gila bahkan disebut sebagai tukang sihir. Beliau juga pernah dilempari kotoran.
Mereka juga berusaha mencelakai beliau dengan cara meletakkan benda-benda yang
berbahaya didepan rumah. Bentuk tantangan lainnya yaitu penyiksaan terhadap kaum
muslim, seperti yang dilakukan terhadap Bilal bin Rabbah, ayah serta ibu Amar bin
Yasir, Zamirah, Hibah dan masih banyak lagi.

Nabi Muhammad dan umat islam diterima baik oleh masyarakat Madinah,
bahkan Nabi mendapat dekungan dan sambutan dari kaum Anshor, yaitu kelompok
masyarakat yang menjadi penolong dan memberi perlindungan bagi umat Nabi
Muhammad SAW dan islam. Sehingga Nabi Muhammad SAW dapat melakukan
penyebaran islam dengan baik di madinah. Selain itu, umat islam yang datang dari
kota Makkah ke Madinah atau kaum Muhajirin, ikut aktif menyebarkan ajaran islam
kepada masyarakat madinah.

6
B. Saran

Dari penulisan makalah ini mungkin masih banyak kesalahan yang masih
terjadi karena semua yang terbuat itu tidak akan ada yang sempurna. Maka dari itu,
semua kritik dan saran yang membangun akan kami terima yang selanjutnya akan
kami pakai sebgai bahan evaluasi kedepannya

7
DAFTAR PUSTAKA
- Anas, A, dan Hermawan, H.A. (2017). Dakwah Nabi Muhammad terhadap
Masyarakat Madinah Presfektif Komunikasi Antarbudaya. (Jurnal, UIN
Walisongo, Semarang, 2017).
http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/idajhs/article/view/1356 Diakses pada
tanggal 15 September
- Fernando, N. (2019). Metode Dakwah Rasulullah Periode Madinah. ( Skripsi,
IAIN Curup, 2019).
http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/532 Diakses pada tanggal 15
September
- Iskandar, I. (2019). Perjalanan Dakwah Nabi SAW.( Jurnal Manajemen
Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan, 2019).
http://194.31.53.129/index.php/tadbir/article/view/2009 Diakses pada tanggal
15 September
- Ismatullah, A.M. (2015). Metode Dakwah Dalam Al-Qur’an. (Jurnal, IAIN
Samarinda, 2015).
https://journal.iain-samarinda.ac.id/index.php/lentera_journal/article/view/438
Diakses pada tanggal 15 September
- Lilie, K.M. dan Hendra, T. (2019). Sejarah dan Strategi Nabi Muhammad
SAW Di Makkah. (Jurnal, UIN Imam Bonjol Padang. (2019).
https://rjfahuinib.org/index.php/khazanah/article/view/232 Diakses pada tanggal
15 September

Anda mungkin juga menyukai