Anda di halaman 1dari 2

Nama : Melida br Manik

NIM : P07520219027

Tugas !
Tindakan Mitigasi Apa yang Dilakukan Didaerah Saya ( Serdang Bedagai )
Adalah :

Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (pemkab Sergai) menggelar sosialisasi


penanggulangan pandemi Covid-19 sebagai upaya untuk meningkatkan
kemampuan dan keberhasilan Kabupaten Sergai menuju adaptasi kebiasaan baru.
Kegiatan di gelar di Aula RM. Bahagia Kecamatan Perbaungan pada hari Selasa-
Rabu, 22-23 September 2020.

Hadir dalam acara Kadis Kesehatan dr. Bulan Simanungkalit, M.Kes yang diwakili
oleh Sekretaris dr. Helminur Iskandar Sinaga, M.Kes, Petugas Surveilan, Promkes
dan Koordinator Imunisasi dan narasumber dr. Sonda Sari, M.Kes dan Teguh
Supriyadi, SKM, MPH dari Dinkes Provinsi Sumut.
Dalam pertemuan tersebut, membahas berbagai materi diantaranya peningkatan
kapasitas petugas dalam penyelidikan epidemiologi khusus Kejadian Luar Biasa
(KLB)/Wabah dan peningkatan kapasitas petugas surveilans dalam pemberdayaan
masyarakat tingkat kecamatan.
Saat membuka acara, Kadis Kesehatan melalui Sekretaris, dr. Helminur Iskandar
Sinaga, M.Kes, menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia
sejak Maret 2020 hingga saat ini menyebabkan perubahan diberbagai aspek
kehidupan, terutama yang sangat signifikan pada aspek kesehatan masyarakat
sehingga pelaksanaan program-program bidang kesehatan kini terfokus pada
penanganan Covid-19.

Pandemi Covid-19 menuntut kita untuk melakukan perubahan baik dalam hal cara
berfikir, cara berprilaku dan cara bekerja. Tantangan selanjutnya, katanya lagi,
adalah cara berfikir dan cara berprilaku yang dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat serta tangguh terhadap ancaman penyakit.
Oleh karenanya, lanjut dr. Helminur, peran tenaga kesehatan masyarakat sangat
penting dalam penanganan Covid-19 pada setiap level intervensi. Utamanya pada
level masyarakat untuk melakukan komunikasi risiko dan edukasi masyarakat terkait
protokol kesehatan dalam melawan Covid-19. Kemudian, untuk melakukan contact
tracing dan tracking (penyelidikan kasus dan investigasi wabah), serta fasilitasi dan
pemberdayaan masyarakat.
Tenaga kesehatan masyarakat memiliki kemampuan dalam memahami pola-pola
promotif dan preventif Covid-19 di masyarakat. “ Hal ini diperlukan dalam merancang
program dan kebijakan untuk mempercepat penanganan Covid-19,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan oleh dr.Helminur, manifestasi klinis biasanya muncul dalam
2 hari hingga 14 hari setelah paparan. Tanda dan gejala umum infeksi Covid-19
antara lain ganngguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak nafas.
Pada kasus yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut,
gagal ginjal atau bahkan kematian.
Sedangkan untuk mengantisifasi penularan yang berkelanjutan terhadap kasus ini,
maka diperlukan tindakan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dengan mengambil
langkah-langkah deteksi dini dan pencegahan antara lain, pertama, melakukan
pengamatan terhadap peningkatan kasus pneumonia yang terjadi diseluruh wilayah
Sergai, kedua, meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini serta melakukan isolasi
terhadap penyakit yang datang ke Puskesmas maupun rumah sakit.
Selanjutnya yang ketiga, memberikan komunikasi informasi dan edukasi kepada
masyarakat tentang pneumonia dan cara pencegahan penularannya dan yang
terakhir segera melaporkan kasus suspek pneumonia berat yang memiliki riwayat
perjalanan dari daerah terjangkit dan segera berkoordinasi dengan Dinas
Kesehatan, pungkas Sekretaris Dinas Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai