Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
2. Sikap lilin
Cara melakukan sikap lilin sebagai berikut.
a. Posisi tubuh telentang, kedua tangan rapat di samping badan dan kedua tungkai lurus serta
kedua tangan rapat.
b. Angkat kedua tungkai lurus ke atas sampai ujung kaki.
c. Angkat pinggul ke atas, kemudian tahan dengan kedua tangan, jaga keseimbangan,
punggung tetap menempel di matras.
d. Pertahankan beberapa hitungan, kemudian kembali ke sikap awal
Gambar 3. Sikap lilin (Sriwahyuniati, dkk. 2019)
Cara berlatih agar sikap lilin ini dapat lurus, maka dapat dilakukan dengan cara dibantu
oleh temannya untuk saling koreksi dan membantu meluruskan pinggul dan kedua kaki.
3. Guling Depan Kaki Split Ke Kiri Dan Kanan
Gerakan guling depan dengan kedua kaki split ke samping kiri dan kanan.
a. Posisi awal dapat dilakukan dengan posisi berdiri maupun jongkok, lalu melakukan
gerakan guling depan seperti biasa.
b. Di saat gerakan guling depan terjadi, kedua kaki di buka lurus ke kiri dan kanan dan
posisi kedua tangan berada di antara paha dengan tujuan membantu mendorong tubuh
agar dapat terangkat sampai posisi dapat guling ke depan kembali.
c. Agar tubuh dapat terangkat dengan baik, manfaatkan momentum gaya pada saat
memberikan dorongan ke depan. Gerakan guling depan split ini juga dapat di lakukan
dengan awalan berdiri.
4. Meroda
Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua
kaki dan tangan.Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari melakukan satu
kali gerakan meroda,apabila sudah merasakan baik dapat di tingkatkan menjadi beberapa kali
gerakan :
a. Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua tangan
lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan
b. Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri,
kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan telapak tangan
di samping tangan kiri.
c. Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua kaki
terbuka dan serong ke samping.
d. Kemuidan letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul
dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
e. Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.
Cara memberikan bantuan merodadalah sebagai berikut :
a). Pembantu memberikan bantuan dengan cara berdiri di belakang orang yang melakukan
gerakan meroda .
b). pada saat badan dan kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas, pembantu
segera memegang kedua sisi pinggulnya .
c). Pada waktu gerakan meroda ke samping, pembantu tetap memegang kedua sisi
pinggulnya sampai kedua kaki menumpu di lantai .
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan latar belakang dan pembahasan dalam makalah ini maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa Senam pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1912, pada jaman
kolonialisme Belanda. Senam dapat diartikan satu dari rumpun senam. Sesuai dengan istilah
lantai, maka gerakan-gerakan/bentuk pembelajarannya dilakukan di lantai. Jadi
lantai/matraslah yang merupakan alat yang dipergunakan. Senam lantai disebut juga dengan
istilah latihan bebas.
DAFTAR PUSTAKA
Sapto, Adi. 2018. Bentuk-bentuk dasar senam lantai. Universitas Negeri Malang
Sriwahyuniati, Fajar, Endang. Sekamti Rini., Budiarti Ratma., dan Crisnanda Aden. 2019.
Dasar-dasar senam lantai. Jl. Gejayan, Gg. Alamanda, Komplek Fakultas Teknik
UNY Kampus UNY Karangmalang Yogyakarta 55281
http://www.bola.net/seagames2011/senam-dewi-prahara-memutuskan-untuk-pensiun-
615f16.html
http://www.antarafoto.com/olahraga/v1321275317/final-puteri