Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA)


DI PUSKESMAS
Care Plan
(Studi Kasus Peresepan PUD)

DISUSUN OLEH
Riana Nur Elistin, S. Farm
NIM. 210070600111035

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Repulik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014, puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan
tingkat satu dengan prioritas pada upaya promotif dan preventif guna mencapai
derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Untuk mencapai upaya tersebut,
puskesmas perlu ditunjang dengan pelayanan kefarmasian yang bermutu termasuk
pengelolaan obat yang baik dan pengobatan yang rasional.

Menurut PMK no.74 tahun 2016 Pelayanan kefarmasian (Pharmaceutical


Care) adalah tolak ukur yang digunakan sebagai pedoman bagi tenaga
kefarmasian dalam menyelanggarakan pelayanan kefarmasian. Pelayanan
kefarmasian merupakan suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada
pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil
yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Pelayanan kefarmasian
pada saat ini lebih berorientasi atau lebih meutamakan pasien daripada obat.
Sehingga apoteker dan TTK lainnya di tuntut untuk meningkatkan pengetahuan,
ketrampilan dan melakukan interaksi secara langsung kepada pasien. Pelayanan
kefarmasian tidak hanya interaksi antara apoteker dengan pasien tetapi juga antara
apoteker dengan tenaga medis yang lainnya, seperti dokter dan perawat. Sehingga
dengan adanya interaksi ini dapat menghindari terjadinya medication error. 

Anda mungkin juga menyukai