TATA TERTIB

MUSYAWARAH ANGGOTA HIMPUNAN MAHASISWA TANAH

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB I
NAMA
Pasal 1
Sidang terbuka ini bernama Musyawarah Anggota Himpunan Mahasiswa
Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat disingkat Musta
Himatan Faperta ULM

BAB II
KEDUDUKAN DAN WEWENANG
Pasal 2
Kedudukan
Musta Himatan Faperta ULM merupakan forum tertinggi mahasiwa Ilmu
Tanah Faperta ULM/atau Anggota biasa Himatan Faperta ULM dalam
pengambilan keputusan.

Pasal 3
Wewenang
1. Memilih dan menetapkan presidium sidang tetap.
2. Menyimak, menilai dan mendengar pendapat Laporan Pertanggung Jawaban
Pengurus Himatan Faperta ULM dan Badan Pengawas Organisasi (BPO)
Periode 2021-2022, serta mengambil dan menetapkan keputusan-keputusan
lainnya yang dianggap perlu.
3. Mendemisionerkan kepengurusan Himatan Faperta ULM.
4. Meninjau dan Menetapkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART)
5. Menetapkan rekomendasi Musta Himatan Faperta ULM.

BAB III
PESERTA MUSTA HIMATAN FAPERTA ULM
Pasal 4
Peserta Musta Himatan Faperta ULM terdiri dari :
1. Peserta penuh, yang terdiri dari anggota biasa Himatan Faperta ULM.
2. Peserta Peninjau terdiri dari anggota muda, luar biasa, dan kehormatan
serta undangan.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 5
1. Peserta penuh mempunyai hak bicara dan hak suara serta hak dipilih dan
memilih.
2. Peserta peninjau hanya mempunyai hak bicara.
3. Setiap peserta penuh yang hadir mempunyai 1 (satu) suara.

Pasal 6
Setiap peserta penuh dan peserta peninjau berkewajiban :
 1. Meminta izin kepada presidium sidang jika ingin meninggalkan ruang
sidang.
2. Menjaga keamanan dan ketertiban selama sidang berlangsung.
3. Berpakaian rapi dan sopan.
4. Tidak merokok, mengkonsumsi miras dan membuat kegaduhan yang
menyebabkan pelaksanaan Musta Himatan Faperta ULM menjadi tidak
kondusif.
5. Mengupayakan berlangsung dan tercapainya fungsi dan tujuan Musta
Himatan Faperta ULM.
6. Peserta yang tidak ada di ruangan Musta Himatan Faperta ULM dianggap
menyetujui segala hal keputusan sidang.
7. Setiap peserta Musta Himatan Faperta ULM ULM harus mematuhi
peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan oleh panitia pelaksana serta tata
tertib yang dimusyawarahkan.
8. Sebelum memasuki room Zoom Meeting/Google Meet peserta diwajibkan
untuk mengubah nama sesuai format (Nama_Angkatan), contoh William
Bismahur_2018.
9. Peserta daring wajib mematikan microphone selama acara berlangsung,
kecuali dipersilakan oleh Presidium Sidang.
10. Peserta daring yang ingin menyampaikan pernyataan persetujuan
pembahasan dan voting, bisa melalui room chat yang tersedia di kolom
chat Zoom Meeting/Google Meet dengan menggunakan simbol S yang
berarti sepakat dan T yang berarti tidak sepakat.

BAB V
PERSIDANGAN
Pasal 7
1. Musta Himatan Faperta ULM dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-
kurangnya 2/3 dari jumlah anggota aktif Himatan Faperta ULM.
2. Apabila ayat 1 tidak terpenuhi maka Musta Himatan Faperta ULM sidang
ditunda selama 2x30 menit, hingga forum mencapai 2/3.
3. Apabila ayat 2 tidak terpenuhi keputusan yang diambil dalam musyawarah
anggota dinyatakan sah apabila disetujui oleh minimal ½ + 1 dari jumlah
anggota biasa yang hadir.

Pasal 8
1. Keputusan diupayakan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila ayat 1 tidak terpenuhi maka sidang ditunda selama 2 x 10 menit untuk
melakukan lobi.
3. Apabila ayat 2 tidak terpenuhi maka keputusan diambil dari suara terbanyak
yang dilakukan secara terbuka.

BAB VI
PIMPINAN SIDANG
Pasal 9
1. Sidang dipimpin oleh pimpinan sidang dan selanjutnya disebut dengan
presidium.
2. Sebelum presidium sidang terpilih, pimpinan sidang dipimpin oleh Presidium
sidang sementara.
3. Presidium Sidang tetap dipilih oleh anggota biasa Himatan Faperta ULM,
berjumlah 3 orang.
 Pasal 10
1. Tata cara pemilihan presidium sidang tetap Musta Himatan Faperta ULM
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Presidium sidang tetap dipilih dari peserta penuh Musta Himatan Faperta
ULM.
b. Apabila calon presidium sidang tetap yang mengajukan dan diajukan lebih
dari 3 orang maka diadakan pemilihan.
c. Apabila calon presidium sidang tetap yang diajukan kurang dari 3 orang
maka akan diadakan pencalonan tambahan.
d. 3 orang calon presidium sidang tetap yang mendapatkan suara terbanyak
dapat disahkan sebagai presidium sidang tetap.
e. Apabila hanya terdapat 3 orang calon presidium sidang tetap maka dapat
langsung disahkan sebagai presidium sidang tetap.
f. 3 orang calon yang terpilih dapat disahkan sebagai presidium sidang tetap.

Pasal 11
Kriteria pimpinan sidang adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa aktif Ilmu Tanah Faperta ULM.
2. Mampu mengarahkan dan menguasai permasalahan yang akan dibahas.
3. Mampu bersifat netral.
4. Pimpinan sidang tidak boleh dari organisasi yang bersangkutan (Himatan
Faperta ULM).

Pasal 12
Hak dan Kewajiban Pimpinan Sidang adalah sebagai berikut:
1. Pimpinan sidang wajib memakai almamater selama persidangan berlangsung.
2. Pimpinan sidang harus mengarahkan setiap pembicaraan yang menyimpang
dari tujuan agenda persidangan.
3. Pimpinan sidang berhak menegur peserta sidang yang mengganggu kelancaran
persidangan.
4. Apabila teguran pertama sampai ketiga presidium sidang tidak diindahkan
maka presidium sidang berhak mengeluarkan peserta sidang yang
mengganggu kelancaran persidangan yang disepakati oleh peserta penuh
sidang.
5. Dapat memimpin sidang.

Pasal 13
Presidium sidang tetap mempunyai tugas memimpin sidang dan mengatur
jalannya sidang.

BAB VII
TATA CARA BERBICARA
Pasal 14
Tata cara berbicara peserta Musta Himatan Faperta ULM :
1. Demi ketertiban dan kelancaran persidangan, tiap peserta menyampaikan
interupsi melalui dan seizin presidium sidang.
2. Penyampaian interupsi setelah mendapat izin, diprioritaskan sebagai berikut :
a. Previlage : dipergunakan ketika ada pihak yang merasa
dirugikan atas pembicaraan pihak lain.
b. Point of Order / usul : mengajukan usul prosedur mengenai soal
yang dibicarakan.
 c. Clearent / keberatan : mengajukan keberatan terhadap materi
pembicaraannya.
d. Information / informasi : meminta atau memberi penjelasan tentang
permasalahan yang dibicarakan.
.
3. Interupsi diizinkan diprioritaskan berdasarkan pada urutan point a, b, c, dan d.

BAB VIII
PALU SIDANG
Pasal 15
1. Ketukan palu sebanyak 1 kali menandakan kesepakatan perpindahan
pimpinan sidang, sidang pleno, komisi selesai dan Peninjauan Kembali.
2. Ketukan palu 2 kali menandakan lobi dan istirahat.
3. Ketukan palu 3 kali menandakan dimulai dan diakhirinya Musta Himatan
Faperta ULM.
4. Ketukan berkali-kali menandakan teguran untuk peserta forum yang ribut
dan melakuan kegaduhan.

BAB IX
PENGESAHAN HASIL SIDANG
Pasal 16
Pengesahan hasil sidang yang diambil dalam Musta Himatan Faperta ULM
ditandatangani oleh Presidium Sidang 1, Presidium Sidang 2 dan Presidium
Sidang 3.

BAB X
PENINJAUAN KEMBALI
Pasal 17
Peninjauan kembali adalah sebagai berikut :
1. Peninjauan kembali adalah upaya untuk meninjau ulang ketetapan,
keputusan dan hal-hal terkait yang telah disepakati.
2. Peninjauan kembali dapat diajukan oleh setiap peserta Musta Himatan
Faperta ULM.
3. Peninjauan kembali dapat disahkan bila disetujui peserta penuh dan
peninjau dari Musta Himatan Faperta ULM.

Pasal 18
Mekanisme peninjauan kembali dapat dilakukan dengan tata cara sebagai
berikut :
1. Peninjauan kembali dilakukan di dalam pembahasan atas persetujuan
forum dan ditetapkan oleh presidium sidang.
2. Peninjauan kembali dapat di ulangi sebanyak 3 kali. Namun jika ada hal
yang penting dalam pembahasan akan dikembalikan kepada forum.
 BAB XI
PENUTUP
Pasal 19
Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini, diserahkan kepada
kebijaksanaan pimpinan sidang atas persetujuan peserta Musta Himatan Faperta
ULM dan tidak bertentangan dengan AD/ART.

Pasal 20
Tata tertib berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dilakukan peninjauan
kembali apabila terdapat kekeliruan di dalamnya.

Ditetapkan di : Banjarbaru
Pada Tanggal : 18 Februari 2022
Waktu : WITA

MUSYAWARAH ANGGOTA HIMPUNAN MAHASISWA TANAH

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PIMPINAN SIDANG SEMENTARA

Presidium Sidang I Presidium Sidang II Presidium Sidang III

Ibnu Santri M. Ery Airlangga P P Sine Elita