Anda di halaman 1dari 9

PAPER

STRUKTUR KURIKULUM SMK


MATA KULIAH

KURIKULUM PENDIDIKAN KEJURUAN

Disusun oleh:

Aliyyu Atmaragita (200521630061)

David Yuzak Christanto Anthony (200521630052)

Dzulfiqar Ari Saputra (200521630103)

Frasaja Mahendra Imawan (200521630038)

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kurikulum adalah suatu hal yang esensial dalam suatu penyelenggaraan
pendidikan. Secara sederhana, kurikulum dapat dimengerti sebagai suatu kumpulan
atau daftar pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik komplit dengan cara
pemberian nilai pencapaian belajar di kurun waktu tertentu. Kurikulum dibuat untuk
melaksanakan fungsi pendidikan yang mana fungsi pendidikan itu sendiri adalah
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban manusia yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuannya adalah untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki akhlak yang baik, cakap, kreatif,
mandiri, dan bertanggung jawab.
Dalam kurikulum terdiri atas berbagai komponen, komponen kurikulum juga
dapat dilihat berdasarkan siklus pengembangan kurikulum. Setiap kurikulum yang
dibuat pasti dengan maksud untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Untuk
mencapai tujuan tersebut pasti diperlukan isi atau materi yang harus disampaikan atau
dilaksanakan kepada peserta didik melalui suatu proses atau kegiatan yang sistematis
dan tepat. Oleh karena itu disusunlah suatu struktur kurikulum yang bertujuan
mempermudah dalam melaksanakan suatu kurikulum kepada peserta didik. Struktur
kurikulum pendidikan menengah kejuruan memuat muatan umum yang terdiri dari
muatan nasional dan muatan kewilayahan yang dikembangkan sesuai kebutuhan
wilayah dan muatan peminatan kejuruan yang terdiri dari Dasar Bidang Keahlian,
Dasar Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian.
Struktur kurikulum juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum
mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan
atau jenjang pendidikan. Lebih lanjut, struktur kurikulum menggambarkan posisi
belajar seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata
pelajaran yang tercantum dalam struktur. Struktur kurikulum pendidikan menengah
terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan beban jam belajar. Mata pelajaran pada
struktur kurikulum SMK terdiri atas:
• Muatan Nasional
• Muatan Kewilayahan
• Muatan Peminatan Kejuruan

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud struktur kurikulum?
2. Apa tujuan struktur kurikulum?
3. Bagaimana struktur kurikulum SMK?
4. Apa saja peraturan – peraturan dalam struktur kurikulum di SMK?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Membahas tentang pengertian struktur kurikulum
2. Membahas mengenai tujuan struktur kurikulum
3. Membahas tentang struktur kurikulum SMK
4. Membahas tentang peraturan – peraturan yang ditetapkan dalam kurikulum di
SMK
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN STRUKTUR KURIKULUM


Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam
bentuk mata pelajaran, posisi mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi mata pelajaran
dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per
minggu untuk setiap siswa (SMAN 1 Talun, 2021) menurut Farid Firmansyah struktur
kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta
didik dalam kegiatan pelayanan kedalam muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran
yang dituangkan dalam kompetensi-kompetensi. Kompetensi-kompetensi yang dimaksud
terdiri atas standar kompetensi, kompetensi, dan kompetensi dasar yang dikembangkan
berdasarkan standar kompetensi lulusan yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.
Struktur kurikulum adalah gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum
tentang posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau
jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai
posisi belajar seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata
pelajaran yang tercantum dalam struktur atau kurikulum memberi kesempatan kepada
para peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas
sejumlah mata pelajaran dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan.
B. TUJUAN STRUKTUR KURIKULUM
Dalam kerangka dasar kurikulum, tujuan memiliki peranan yang penting, karena
tujuan akan mengarahkan dan mempengaruhi komponen – komponen kurikulum lainnya.
Dalam menyusun suatu kurikulum, perumusan tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu
sebelum menetapkan komponen lainnya. Tujuan pendidikan pada akhirnya diterjemahkan
kedalam ciri – ciri sebagai wujud perilaku dan pribadi manusia yang dicita – citakan.
Ciri-ciri manusia ideal baik secara universal maupun secara nasional, dalam praktiknya
dijabarkan lagi ke dalam tujuan institusional.
Tujuan institusional merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh setiap lembaga
pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Tujuan kurikuler adalah tujuan
yang ingin dicapai oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran, seperti bidang studi
Pendidikan Agama, IPA, IPS, Matematika, Bahasa, dan sebagainya. Tujuan pembelajaran
umum adalah tujuan yang ingin dicapai pada setiap pokok bahasan, sedangkan tujuan
pembelajaran khusus (intructional objective) adalah tujuan dari setiap sub pokok
bahasan(Pdf-Makalah-Fixdocx, n.d.). Ada beberapa petunjuk tentang merumuskan tujuan,
yaitu:
 Tujuan harus spesifik dan dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati
dan dapat diukur
 Harus dinyatakan dalam kondisi apa tujuan itu dicapai
 Harus ditentukan kriteria tentang tingkat keberhasilan yang harus dicapai oleh peserta
didik
 Hendaknya menggunakan kata kerja operasional

Setiap rumusan tujuan pendidikan harus bersifat komprehensif, yaitu


mengandung bidang pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai. Pembidangan ini sesuai
dengan teori Bloom yang mengelompokkan tingkah laku manusia menjadi tiga ranah,
yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Berikut ini akan dikemukakan beberapa contoh
kata kerja operasional sesuai dengan jenjang kemampuan pada setiap domain kognitif
dan afektif:
C. STRUKTUR KURIKULUM SMK
Struktur kurikulum SMK/MAK terdiri atas:
a) Kelompok mata pelajaran wajib yang diikuti oleh seluruh peserta didik
b) Kelompok mata pelajaran peminatan yang diikuti oleh siswa sesuai dengan
keinginan, bakat, kemampuan, dan jurusan yang diinginkan

Dengan adanya mata pelajaran wajib dan mata pelajaran jurusan bukan dengan
maksud lain yaitu untuk menerapkan prinsip kesamaan antara SMA dan SMK. Biasanya
mata pelajaran wajib sebanyak sembilan mata pelajaran dengan jam belajar 24 jam per
minggu. Sedangkan kelompok mata pelajaran jurusan masing – masing 24 jam per kelas
(jurusan). Kelompok mata pelajaran jurusan SMK bersifat vokasional. Struktur ini
menempatkan prinsip bahwa peserta didik adalah subjek dalam belajar dan peserta didik
memiliki hak untuk memilih jurursannya sendiri. (Penyelenggaraan et al., 2003)
D. PERATURAN-PERATURAN DALAM STRUKTUR KURIKULUM DI SMK
MENURUT DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG STRUKTUR
KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN (MAK)
1) Menetapkan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah
Aliyah Kejuruan (MAK) yang memuat Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan, dan
Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program
Keahlian, dan Kompetensi Keahlian serta alokasi waktu untuk tiap mata pelajaran
sebagaimana pada lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan
ini.
2) Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud merupakan acuan dalam
penyelenggaraan pembelajaran di SMK/MAK;
3) Perangkat pembelajaran lainnya yang meliputi antara lain:
a. Kompetensi dasar tiap mata pelajaran
b. Contoh silabus
c. Contoh rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
d. Kelompok kompetensi yang dapat dilakukan sertifikasi kompetensi; akan diatur
oleh Direktur pembinaan SMK
4) Dengan ditetapkannya peraturan ini maka keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum
Pendidikan Menengah Kejuruan dinyatakan tidak berlaku.
5) Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
6) Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam peraturan ini dan atau
terjadi perubahan dan perkembangan kebutuhan, akan dilakukan
perubahan/perbaikan sebahaimana mestinya.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar


seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang
tercantum dalam struktur atau kurikulum memberi kesempatan kepada para peserta didik
untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran
dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan. Dalam kerangka dasar kurikulum, tujuan
memiliki peranan yang penting, karena tujuan akan mengarahkan dan mempengaruhi
komponen – komponen kurikulum lainnya.
Tujuan institusional merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh setiap lembaga
pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Setiap rumusan tujuan pendidikan
harus bersifat komprehensif, yaitu mengandung bidang pengetahuan, keterampilan, sikap,
dan nilai. Pembidangan ini sesuai dengan teori Bloom yang mengelompokkan tingkah laku
manusia menjadi tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Biasanya mata pelajaran
wajib sebanyak sembilan mata pelajaran dengan jam belajar 24 jam per minggu. Sedangkan
kelompok mata pelajaran jurusan masing – masing 24 jam per kelas (jurusan).
REFERENSI

pdf-makalah-fixdocx. (n.d.).

Penyelenggaraan, L. B., Nomor, U., Nasional, S. P., Yang, T., Esa, M., & Nomor, U. (2003).
a. Apa yang dimaksud struktur kurikulum? b. Bagaimana struktur kurikulum 2013? 1.3.
1–12.

Sman1talun. (2021). struktur kurikulum. Sman 1 Talun.


https://sman1talun.sch.id/web/akademik/struktur-kurikulum/

Menengah, DJPD D. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 07/D. D5/KK/2018 tentang Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
Jakarta, 2018.
Syahputri, Nia Febi. "Kesenjangan Implementasi Kurikulum SMK/MAK Dengan
Kebutuhan DU/DI." (2019).
Yudistira, Rabendra, et al. "Studi Kurikulum SMK Berbasis Industri Kreatif di
Indonesia Timur." Imajinasi: Jurnal Seni 10.2 (2016): 133-142.
Kustijono, R., and H. M. Wiwin. "E.(2014)." Pandangan Guru terhadap pelaksanaan
kurikulum 2013 dalam pembelajaran Fisika SMK di kota Surabaya (2013).
Jatmoko, Dwi. "Relevansi kurikulum SMK kompetensi keahlian teknik kendaraan
ringan terhadap kebutuhan dunia industri di Kabupaten Sleman." Jurnal Pendidikan
Vokasi 3.1 (2013).

Anda mungkin juga menyukai