Disusun oleh:
FAKULTAS TEKNIK
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kurikulum adalah suatu hal yang esensial dalam suatu penyelenggaraan
pendidikan. Secara sederhana, kurikulum dapat dimengerti sebagai suatu kumpulan
atau daftar pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik komplit dengan cara
pemberian nilai pencapaian belajar di kurun waktu tertentu. Kurikulum dibuat untuk
melaksanakan fungsi pendidikan yang mana fungsi pendidikan itu sendiri adalah
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban manusia yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuannya adalah untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki akhlak yang baik, cakap, kreatif,
mandiri, dan bertanggung jawab.
Dalam kurikulum terdiri atas berbagai komponen, komponen kurikulum juga
dapat dilihat berdasarkan siklus pengembangan kurikulum. Setiap kurikulum yang
dibuat pasti dengan maksud untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Untuk
mencapai tujuan tersebut pasti diperlukan isi atau materi yang harus disampaikan atau
dilaksanakan kepada peserta didik melalui suatu proses atau kegiatan yang sistematis
dan tepat. Oleh karena itu disusunlah suatu struktur kurikulum yang bertujuan
mempermudah dalam melaksanakan suatu kurikulum kepada peserta didik. Struktur
kurikulum pendidikan menengah kejuruan memuat muatan umum yang terdiri dari
muatan nasional dan muatan kewilayahan yang dikembangkan sesuai kebutuhan
wilayah dan muatan peminatan kejuruan yang terdiri dari Dasar Bidang Keahlian,
Dasar Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian.
Struktur kurikulum juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum
mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan
atau jenjang pendidikan. Lebih lanjut, struktur kurikulum menggambarkan posisi
belajar seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata
pelajaran yang tercantum dalam struktur. Struktur kurikulum pendidikan menengah
terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan beban jam belajar. Mata pelajaran pada
struktur kurikulum SMK terdiri atas:
• Muatan Nasional
• Muatan Kewilayahan
• Muatan Peminatan Kejuruan
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud struktur kurikulum?
2. Apa tujuan struktur kurikulum?
3. Bagaimana struktur kurikulum SMK?
4. Apa saja peraturan – peraturan dalam struktur kurikulum di SMK?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Membahas tentang pengertian struktur kurikulum
2. Membahas mengenai tujuan struktur kurikulum
3. Membahas tentang struktur kurikulum SMK
4. Membahas tentang peraturan – peraturan yang ditetapkan dalam kurikulum di
SMK
BAB II
PEMBAHASAN
Dengan adanya mata pelajaran wajib dan mata pelajaran jurusan bukan dengan
maksud lain yaitu untuk menerapkan prinsip kesamaan antara SMA dan SMK. Biasanya
mata pelajaran wajib sebanyak sembilan mata pelajaran dengan jam belajar 24 jam per
minggu. Sedangkan kelompok mata pelajaran jurusan masing – masing 24 jam per kelas
(jurusan). Kelompok mata pelajaran jurusan SMK bersifat vokasional. Struktur ini
menempatkan prinsip bahwa peserta didik adalah subjek dalam belajar dan peserta didik
memiliki hak untuk memilih jurursannya sendiri. (Penyelenggaraan et al., 2003)
D. PERATURAN-PERATURAN DALAM STRUKTUR KURIKULUM DI SMK
MENURUT DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG STRUKTUR
KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN (MAK)
1) Menetapkan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah
Aliyah Kejuruan (MAK) yang memuat Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan, dan
Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program
Keahlian, dan Kompetensi Keahlian serta alokasi waktu untuk tiap mata pelajaran
sebagaimana pada lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan
ini.
2) Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud merupakan acuan dalam
penyelenggaraan pembelajaran di SMK/MAK;
3) Perangkat pembelajaran lainnya yang meliputi antara lain:
a. Kompetensi dasar tiap mata pelajaran
b. Contoh silabus
c. Contoh rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
d. Kelompok kompetensi yang dapat dilakukan sertifikasi kompetensi; akan diatur
oleh Direktur pembinaan SMK
4) Dengan ditetapkannya peraturan ini maka keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum
Pendidikan Menengah Kejuruan dinyatakan tidak berlaku.
5) Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
6) Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam peraturan ini dan atau
terjadi perubahan dan perkembangan kebutuhan, akan dilakukan
perubahan/perbaikan sebahaimana mestinya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
pdf-makalah-fixdocx. (n.d.).
Penyelenggaraan, L. B., Nomor, U., Nasional, S. P., Yang, T., Esa, M., & Nomor, U. (2003).
a. Apa yang dimaksud struktur kurikulum? b. Bagaimana struktur kurikulum 2013? 1.3.
1–12.