Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MAKALAH

PELAYANAN KUNJUNGAN ANTENATAL (K6)

DOSEN PENGAMPUH :
IBU WIDYA PANI, SKM, SST.,M.Kes

DISUSUN OLEH
SRI ANGGRIANI (PO7124120035)

PRODI DIII KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES PALU

TAHUN AJARAN 2022/2023


PEMBAHASAN

A. Kunjungan antenatal

Kunjungan ANC adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak
merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayananan atau asuhan antenatal.
Pemeriksaan kehamilan juga merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh ibu hamil baik
fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan, masa
nifas, sehingga keadaan post partum sehat dan
normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental (Padila, 2014).

Kepatuhan kunjungan antenatal care (ANC) merupakan ketaatan


dalam melakukan kunjungan kepelayanan kesehatan oleh ibu hamil
sesuai dengan saran dari petugas kesehatan dengan standar yang sudah
di tetapkan yaitu minimal 4 kali dalam masa kehamilan (Hardiani &
Purwanti, 2012)

B. Pelayanan antenatal

a. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan.


b. Pengukuran tekanan darah.
c. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA).
d. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
e. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid
sesuai status imunisasi.
f. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan.
g. Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).
h. Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling,
termasuk keluarga berencana).
i. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin darah (Hb),
pemeriksaan protein urin dan pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah
dilakukan sebelumnya).
j. Tatalaksana kasus.

C. Kunjungan ke-6 (K6)

K6 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang memiliki


kompetensi klinis/kebidanan untuk mendapatkan pelayanan antenatal terpadu
dan komprehensif sesuai standar selama kehamilannya minimal 6 kali selama
kehamilannya dengan distribusi waktu: 2 kali pada trimester kesatu (0-12
minggu), 1 kali pada trimester kedua (>12minggu - 24 minggu), dan 3 kali pada
trimester ketiga (>24 minggu sampai dengan kelahiran), dimana minimal 2 kali
ibu hamil harus kontak dengan dokter (1 kali di trimester 1 dan 1 kali di trimester
3). Kunjungan antenatal bisa lebih dari 6 (enam) kali sesuai kebutuhan dan jika
ada keluhan, penyakit atau gangguan kehamilan. Jika kehamilan sudah
mencapai 40 minggu, maka harus dirujuk untuk diputuskan terminasi
kehamilannya. Pemeriksaan dokter pada ibu hamil dilakukan saat :

- Kunjungan 1 di trimester 1 (satu) dengan usia kehamilan kurang dari 12 minggu


atau dari kontak pertama Dokter melakukan skrining kemungkinan adanya faktor
risiko kehamilan atau penyakit penyerta pada ibu hamil termasuk didalamnya
pemeriksaan. Ultrasonografi (USG). Apabila saat K1 ibu hamil datang ke bidan,
maka bidan tetap melakukan ANC sesuai standar, kemudian merujuk ke dokter.

- Kunjungan 5 di trimester 3

Dokter melakukan perencanaan persalinan, skrining faktor risiko persalinan


termasuk pemeriksaan Ultrasonografi (USG) dan rujukan terencana bila
diperlukan.
C. Tujuan dilakukan ANC
- Untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil.
- Menghindari resiko komplikasi pada kehamilan dan persalinan.
- Mempersiapkan ibu untuk masa nifas dan pemberian ASI eksklusif.
Setiap ibu hamil disarankan untuk melakukan kunjungan antenatal yang
komprehensif dan berkualitas minimal 4 kali, yaitu 1 kali sebelum bulan ke 4
kehamilan, kemudian sekitar bulan ke 6 kehamilan dan 2 kali kunjungan sekitar
bulan ke 8 dan 9 kehamilan. Pada umumnya, standar minimal pemeriksaan ANC
terdiri dari 10T yaitu:
- Timbang berat badan setiap kali kunjungan dan dicatat.
- Ukur Tekanan darah, normalnya 110/80 – dibawah 140/90.
- Tentukan nilai status gizi dengan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
- Tinggi fundus uteri (puncak rahim): memantau perkembangan janin.
- Pemberian imunisasi TT (Tetanus Toksoid).
- Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).
- Pemberian Tablet zat besi.
- Test Laboratorium (penyakit sifilis, Hepatitis B dan HIV).
- Tatalaksana kasus.
- Temu wicara (konseling), termasuk perencanaan persalinan dan paska persalinan.
DAFTAR PUSTSAKA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://
repository.binawan.ac.id/1451/4/Pages%2520from%2520Pelayanan
%2520Antenatal%2520Terpadu_Bab
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwjF6fmPnvX1AhWmS2wGHZC
SAisQFnoECC4QAQ&uhttps://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/5988/4/
BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwjMysrbvvT1AhU8TWwGHU16BLEQFnoECAk
QAQ&usg=AOvVaw06JyeOtm8U5YyEmQfWwO93sg=AOvVaw2Z3k_qnf
qKvIM2Yaf9hxvd
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
www.halodoc.com/artikel/antenatal-care-pemeriksaan-kehamilan-untuk-
ibu-di-trimester-kedua&ved=2ahUKEwjbq6qjovX1AhVq7XMBHT-
1ALoQFnoECAQQAQ&usg=AOvVaw0By-lPLAKzYPTZrcWfW_a9

Anda mungkin juga menyukai