Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian dan Ruang Lingkup E-Learning


Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang komputer jaringan
yang telah menunjukan peningkatan sejak tahun 90 an, maka sumber belajar
menjadi lebih beragam dan tidak terpaku pada guru ataupun buku teks
pelajaran. Perubahan ini mengakibatkan manusia harus selalu memperbaharui
pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki untuk dapat bersaing
dengan manusia lainnya. Masyarakat, perusahaan atau Negara-negara yang
memiliki pengetahuan , keterampilan dan kemampuan mengkreasi serta
menyebarkan pengetahuan secara efisien akan mendapatkan kesempatan pertama
dalam hal keberhasilan persaingan global yang tengah terjadi saat ini (Cisco
dalam Kamarga,2010).
Sejalan dengan pernyataan tersebut, perlu kiranya bagi kita sebagai pendidik
untuk membekali peserta didik kita dengan keterampilan mengakses
perangkat teknologi informasi. Namun untuk menjadikan perangkat ini
sebagai salah satu sumber belajar yang efektif bagi peserta didik, dibutuhkan
keterampilan untuk melakukan penjelajahan di dunia maya tersebut agar
bisalmenemukan informasi yang dibutuhkan secara cepat dan tepat.
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance-learning) yang
memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet.
E-learningmemungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di
tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi
mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-learningsering pula dipahami
sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di
jaringan lokal atau internet. (NN, 2007). Ruang lingkup e-learning tidak
terbatas pada media online saja, tapi juga bias menggunakan media off
lineberupa CD interaktif maupun e-book. E-learning memberikan alternatif
baru bagi peserta didikdan pendidik dalam berbagi informasi mengenai
bahan pelajaran tertentu yang sumbernya bukan hanya berasal dari buku
teks(textbook)yang cenderung membuat pembelajran kurang bergairah, tapi
dengan menggunakan media lain yang menunjang pembelajaran agar semakin
menarik dan menambah motivasi belajar peserta didik. Kamarga (2010)
menyebutkan bahwae-learning merupakan kombinasi antara informasi,
komunikasi, pendidikan yang merupakan elemen inti dalam mencapai
keberhasilan.
Teknologi internet pada hakikatnya merupakan perkembangan dari
teknologi komunikasi generasi sebelumnya. Media seperti radio, televisi,
video, multi media, dan media lainnya telah digunakan dan dapat
membantu meningkatkan mutu pendidikan. Apalagi media internet yang
memiliki sifat interaktif, bisa sebagai media massa dan interpersonal,
gudangnya sumber informasi dari berbagai penjuru dunia, sangat
dimungkinkan menjadi media pendidikan lebih unggul dari generasi
sebelumnya. Dengan fasilitas yang dimilikinya. Menurut Onno W. Purbo
(1998) paling tidak ada tiga hal dampak positif penggunaan internet dalam
pendidikan yaitu:
a. Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata kuliah di mana pun di
seluruh dunia tanpa batas institusi atau batas negara.
b. Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli di bidang
yang diminatinya.
c. Kuliah/belajar dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia
tanpa bergantung pada universitas/sekolah tempat peserta didik belajar.

Di samping itu kini hadir perpustakan internet yang lebih dinamisdan


bisa digunakan di seluruh jagat raya.
Menurutnya, manfaat internet bagi pendidikan adalah dapat menjadi akses
kepada sumber informasi, akses kepada nara sumber, dan sebagai
media kerjasama. Akses kepada sumber informasi yaitu sebagai perpustakaan
online,sumber literatur, akses hasil-hasil penelitian, dan akses kepada materi
kuliah. Akses kepada nara sumber bisa dilakukan komunikasi tanpa harus bertemu
secara fisik. Sedangkan sebagai media kerjasama internet bisamenjadi media
untuk melakukan penelitian bersama atau membuat semacam makalah bersama.
Karakteristik e-learningini antara lain adalah:
1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik. Guru dan siswa, peserta
didik dan sesama peserta didik atau guru dan sesama guru
dapat berkomunikasi dengan relatif mudah tanpa dibatasi oleh hal-
hal yang bersifat protokoler.
2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dancomputer
networks)
3. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning
materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru
dan peserta didik kapan saja dan di mana saja bila yang
bersangkutan memerlukannya
4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan
belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan
dapat dilihat setiap saat di komputer.

Pemanfaatan e-learning tidak terlepas dari jasa internet. Karena teknik


pembelajaran yang tersedia di internet begitu lengkap, maka hal ini
akan mempengaruhi tugas guru dalam proses pembelajaran. Dahulu, proses
belajar mengajar didominasi oleh peran guru, karena itu disebut the era of teacher.
Kini, proses belajar dan mengajar, banyak didominasi oleh peran guru dan
buku (the era of teacher and book) dan pada masa mendatang proses belajar
dan mengajar akan didominasi oleh peran guru, buku dan teknologi (the era
of teacher, book and technology)(Tafiardi,2005:91).Dalam era global seperti
sekarang ini, setuju atau tidak, mau atau tidak mau, kita harus
berhubungan dengan teknologi khususnya teknologi informasi. Hal ini
disebabkan karena teknologi tersebut telah mempengaruhi kehidupan kita sehari-
hari. Oleh karena itu, kita sebaiknya tidak „gagap‟ teknologi. Banyak hasil
penelitian menunjukkan bahwa siapa yang terlambat menguasai informasi,
maka terlambat pulalah memperoleh kesempatan untuk maju.
Jika sesorang memerlukan informasi tertentu dan ia mencoba mencari
informasi tersebut dalam internet, maka ia akan dihadapkan pada lebih
kurang lima milyar situs informasi ( Robinson, dalam Kamarga,2010). Bagi
peserta didik yang belum memiliki keterampilan penjelajahan internet yang
baik, tentu akan mengalami kesulitan dalam menggunakan dan memanfaatkan
internet sebagai sumber belajar. Untuk itu, e-learningdiperkenalkan dalam
kegiatan belajar mengajar sebagai panduan dalam memanfaatkan kemajuan
teknologi dan informasi.
Hadirnya internet dalam dunia pendidikan tidak lantas menggantikan
posisi guru dalam pembelajaran. Justru dengan adanya internet, guru dituntut
untuk dapat lebih menguasai dan memanfaatkan fasilitas ini agar dapat
mengajarkan peserta didiknya memanfaatkan internet dengan bijak. Kehadiran e-
learningdapat memperkaya nilai belajar secara tradisional sehingga dapat
menjawab tantanganglobalisasi (Kamarga,2010).
E-learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer.
Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd
drivedan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki
komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, peserta didik
dapat berpartisipasi dalam e-learning. Jumlah peserta didik yang bisa ikut
berpartisipasi tidak dibatasidengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat
diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas
konvensional yang tergantung pada kondisi guru.
Perkembangan pesat di dunia internet sekarang ini telah menjadikan
websebagai salah satu sarana pendistribusian informasi yang digunakan
oleh masyarakat di dunia. Peningkatan jumlah situs webtersebut tentu saja
diiringi dengan peningkatan jumlah web serveryang beroperasi di internet.
World Wide Web("WWW", atau singkatnya "Web") adalah suatu ruang
informasi yang yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform
Resource Identifier (URI) untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya yang
berguna. WWW sering dianggap sama dengan internetsecara keseluruhan,
walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya (Darma,Jarot S., Shenia A
dalam Wikipedia ,2009). Web atau situs inilah yang menjadi sumber segala
informasi bagi pengguna internet termasuk informasi kesejarahan. Situs situs
yang ada dalam internet terhubung satu sama lain untuk memudahkan informasi
yang saling berhubungan dapat diakses dengan cepat. E-learning akan
memberikan panduan bagi peserta didik untuk menjelajah jagad jejaring
internet secara efektif dan efisien demi menunjang proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai