Anda di halaman 1dari 3

LOGAM FASA TUNGGAL

Logam merupakan bahan yang lebih sederhana

bila dibandingkan dengan dua kelompok bahan utama lainnya (polimer dan keramik). Hal ini
dikarenakan logam pada umumnya hanya terdiri dari satu jenis atom (atau merupakan larutan padat
seperti kuningan dimana seng menggantikan tembaga tanpa adanya perubahan struktur).

Bagaimana hubungan antara struktur dengan sifat-sifat logam ???

1. Perhatikan struktur kristalin maupun struktur mikro dalam peristiwa

deformasi elastic dan plastic atau perpatahan.

2. Salah satu istilah dalam perubahan struktur material adalah menganil

logam yaitu cara untuk menghilangkan ketidaksempurnaan struktur yang terjadi sebelumnya.

I. PADUAN FASA TUNGGAL

1. Pada umumnya logam terdiri dari satu fasa, termasuk logam murni komersil dengan satu
komponen. Sebagai contoh : kawat listrik tembaga, seng untuk pelapis lembaran baja, dan
aluminium untuk alat-alat rumah tangga.

2. Meskipun demikian tidak sedikit dilakukan perpaduan atau pencampuran (alloy) antar logam
berbeda jenis untuk memperbaiki sifat antara lain membuat lebih kuat, membuat
pewarnaan/mengkilap dll.

3. Paduan adalah logam fasa tunggal bila batas solubilitas tidak dilampaui.

Contoh : 1. Kuningan (paduan tembaga dan seng)

2.perunggu (paduan tembaga dan timah putih)

3. tembaga-nikel

4. Paduan fasa ganda/rangkap mengandung fasa tambahan karena batas larut telah dilampaui.
(tidak dibahas)
Sifat paduan fasa tunggal ???

1.Sifat paduan berbeda dengan sifat logam murni. Salah satu sifat yang ditimbulkan adalah
peningkatan kekuatan dan kekerasan disebabkan oleh adanya atom-atom yang larut yang
menghambat pergerakan dislokasi dalam kristal sewaktu terjadi deformasi plastik.

2. Ketidakmurnian sedikit saja mengurangi daya hantar listrik logam dimana atom asing
mengganggu uniformitas medan listrik dalam kisi kristal.

3.Pada logam, elektron membawa sebagian besar energi hantaran panas. Karena elektron
menghantarkan panas maka penghantar listrik yang baik merupakan penghantar panas yang
baik pula. Jadi ada kaitan antara daya hantar panas dan daya hantar listrik.

4. Jika k menyatakan daya hantar listrik (satuan watt/m2) dan menyatakan daya hantar panas
(satuan 0 C/m) hubungan kedua besaran tersebut dikenal sebagai perbandingan Wiedeman–
Franz (W-F).

Struktur Mikro Paduan Fasa Tunggal ???

Butiran logam sebagai kristal individu, sedangkan bahan yang berbutir banyak disebut
poligranular atau polikristalin. Kristal yang berdekatan memiliki orientasi yang berbeda oleh
karena itu terdapat batas butir.

Struktur mikro dengan fasa tunggal dapat diubah dengan cara mengubah ukuran, bentuk
dan orientasi butiran. Aspek ini saling bergantungan karena bentuk dan ukuran butir tergantung
pada pertumbuhan butir. Selain itu bentuk butir biasanya tergantung pula pada orientasi kristal
butir selama pertumbuhan.

Besar butir dinyatakan dalam ukuran diameter. Beberapa bentuk butiran adalah sumbu
sama, bentuk pipih, kolum atau dendritik (cabang pohon).

Orientasi butir dalam logam adalah acak meliputi tiga arah koordinatnya. Contoh arah [100]
dalam besi memiliki permeabilitas magnetik yang lebih tinggi daripada dalam arah lainnya.

PEMROSESAN PADUAN FASA TUNGGAL

1. Proses permulaan yang dialami sebagian besar logam ialah pengecoran. Dalam keadaan cair,
logam-logamsebut dimurnikan secara kimia untuk menghilangkan ketidakmurnian.
2. Pada paduan seperti kuningan atau perunggu, seng atau timah putih ditambahkan pada
tembaga cair. Dalam keadaan cair, seng (atau timah) mudah larut dan bercampur secara
merata.
3. Langkah berikutnya, logam cair dituang ke dalam cetakan dan dibiarkan membeku. Cetakan
terakhir (benda : misalkan coran yang telah membeku) memerlukan pemesinan lebih lanjut
misalkan pengerjaan mekanik menjadi batang, kawat, pipa, pelat, benda tempa dsb.
4. Selama mengalami proses mekanik, bentuknya berubah. Pada benda bekerja gaya-gaya
melebihi kekuatan luluh. Pengerjaan mesin dilakukan pada suhu yang lebih tinggi agar bahan
tempaan lebih lunak dan ulet. Pada suhu tinggi energi deformasi yang diperlukan lebih
rendah dan kemungkinan terjadi perpatahan selama proses pembentukan.
5. Proses-proses deformasi antara lain berupa : pencairan, penempaan dan ekstrusi.
6. Langkah deformasi pertama dilakukan pada suhu ruang, hal ini di lakukan karena ukuran
sudah lebih kecil dan gaya serta energi yang diperlukan juga lebih kecil. Disamping itu logam
mudah teroksider pada suhu tinggi.
7. Deformasi pada logam ketika diberi pembebanan atau perlakuan dari luar bisa berupa
deformasi elastic dan deformasi plastic.
8. Deformasi elastic terjadi bila sepotong logam atau bahan padat diberi gaya yang dapat
berupa gaya tarik (benda memanjang), gaya tekan (benda memendek). Hasil dari
pembebanan memberikan regangan elastic yang merupakan hasil dari perpanjangan sel
satuan dalam arah tegangan tarik atau tekanan.
9. Perbandingan antara tegangan dan regangan disebut
Modulus Elastik (E), dimana makin besar gaya tarik menarik antar logam makin tinggi pula
modulus elastisnya. Sedangkan perbandingan negatif antara regangan melintang ey dan
regangan tarik ez disebut bilangan poisson (v).
10. Selain gaya tarik atau gaya tekan, logam juga dapat mengalami gaya geser yang
menyebabkan adanya pergeseran sudut (alfa) ), sebagaimana dengan modulus elastik, juga
dikenal adanya modulus geser (G) bahan, dimana terdapat hubungan antara nilai E dan G
terhadap bilangan poissonnya, yaitu : )1(2
vGE

Bila harga v berkisar antara 0,25 dan 0,5 maka nilai G mendekati 35% dari E.

11. Jika diberi perlakuan eksternal pada seluruh permukaan logam, maka logam mengalami
perubahan dimensi volume dengan nilai konstanta perubahan dimensi volume disebut
modulus bulk (B).

Anda mungkin juga menyukai