DAFTAR PUSTAKA

Aaronson I.P, W. T. (2010). The Cardiovascular System at a Glance, Alih Bahasa:

Surapsari, J.D. Jakarta : Penerbit Erlangga.
AHA, AHA. (2017). Highlights From The 2017 Guideline For The Prevention,
Detection, Evaluation And Management Of High Blood Pressure In Adults.
Journal Of The American College Of Cardiology.
Amalia Novianti. (2013). Perbedaan Efektifitas Teknik Relaksasi Otot Progresif dan
Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi.
Stikes Telogo Rejo Semarang.
Anggraini, A. D. (2009). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Hipertensi Pada Pasien Yang Berobat Di Poliklinik Dewasa Puskesmas
Bangkinang Periode Januari - Juni 2008.
Ardiansyah, M. (2012). Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. Yogyakarta : Diva Press.
Arfa, M. (2014). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri
Pada Pasien Post-Operasi Apendisitis di Ruangan Bedah RSUD Prof Dr. Hi.
Aloei Saboe Kota Gorontalo. Tesis Universitas Negeri Gorontalo.
Arif D. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada
Lansia Di Pusling Desa Klumpit UPT Puskesmas Gribig Kudus.
Arif WR. (2009). Penjelasan Tentang Otot Dan Kerangka Lengkap. (diakses pada
tanggal 8 maret 2018 http://abhique.blogspot.com/2009/10/otot-
kerangka.html).
Aspiani, R. (2010). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Kardiovaskular
Aplikasi NANDA, NIC, dan NOC. Jakarta : EGC.
Black, J. &. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Manajemen Klinis Untuk Hasi
Yang Diharapkan. Edisi 8 Buku 2. Singapura : Alih Bahasa. Elsevier.
Black, J.M & Hawk, J.H. (2005). Medical Surgical Nursing Clinical Management for
Positive Outcomes (Ed.7). St. Louis: Missouri Elsevier Saunders.
Brashers, V. (2007). Aplikasi Klinis Patofisiologi : Pemeriksaan & Manajemen, Ed. 2.
Jakarta : EGC.
Brunner & Suddarth's. (2001). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Brunner & Suddarth's. (2014). Medical Surgical Nursing. Janice L.Hinkle, Kerry
H.Cheever editors 12th ed. Philadelphia : Wolter Kluwer Company 684-9.
Cahyani, H. (2014). Hubungan Shalat Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien
Hipertensi Di Posyandu Anggrek Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan
Ciputat Timur. UIN Syarif Hidayatullah.
Corwin, E. J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Editor : Yudha, E Komara. Jakarta :
EGC.
Dalmartha, S. d. (2008). Care Your Self Hipertensi. Cetakan 1. Jakarta : Penebar Plus.
Depkes RI. (2009). UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Jakarta.
Depkes RI. (2014). Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi.
Jakarta : Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
Devicaesaria, A. (2014, Desember). Hipertensi Krisis. MEDICINUS.Vol .27 No.3.
Dharma. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta : CV. Trans Info Media.
Dickinson, et.,al. (2008). Relaxation Therapies For The Management Of Primary
Hypertension In Adults: A Cochrane Review. Journal of Human Hypertension,
22, 809–820.
Dinkes Kab Kepahiang. (2017). Profil Kesehatan Kabupaten Kepahiang. Bengkulu.
Divine J G. (2012). Program Olahraga : Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta : PT Intan
Sejati, 1-16.
Endar Sulis Tyani, W. U. (2015). Efektifitas Relaksasi Otot Progresif Terhadap
Tekanan Darah. JOM Vol. 2 No. 2, 1068-1075.
Fajri, D. (2017, November 22). Kunyah Tembakau, Masyarakat Terserang Penyakit.
Jurnalis Bengkulu : okezonenews, (diakses pada tanggal 8 maret 2018
(https://news.okezone.com/read/2017/11/22/340/1818397/kunyah-tembakau-
masyarakat-terserang-penyakit).
Guyton, A.C and Hall, J.E. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta:
EGC.
Haendra F. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tekanan Darah Di
Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 5 (1) : Jan
2013.
Harmano, R. (2010). Pengaruh Latihan Relaksasi Otot Progresif terhadap Penurunan
TD Klien Hipertensi Primer di Kota Malang. Tesis Perpustakaan FIK-UI .
Haryati. (2011). Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Denyut Jantung Dilihat
Dari Gambaran EKG Pada Pasien Infrak Miokard Diruang ICVCU RSUD
Moewardi Surakarta. Jurnal KesMaDaSka.
Herawati Isnaini, Siti Nur Azizah. (2016). Effect Of Progressive Muscle Relaxation
Exercise To Decrease Blood Pressure For Patients With Primary
Hypertension. Physical Therapy Department of Muhammadiyah University of
Surakarta (ICHWB) , 405-412.
Heru Suwardianto, Erlin Kurnia (2011) Pengaruh Terapi Relaksasi Napas Dalam
(Deep Breathing) Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita
 Hipertensi Di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri Jurnal STIKES
RS. Baptis Kediri Volume 4, No. 1, Juli 2011 ISSN 2085-0921.
Heru Swardianto, d. E. (2011). Pengaruh Terapi Relaksasi Napas Dalam (Deep
Breathing) Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi.
Jurnal STIKES RS. Baptis Kediri Volume 4, No. 1, Juli , 38-50.
IFPMA. (2016). Hypertension: Putting The Pressure On The Silent Killer. Retrieved
Maret 18, 2018 From Https://Www.Ifpma.Org/Resource-Centre/
Hypertension-Putting-The-Pressure-On-The-Silent-Killer/. Published on: 17
May 2016.
Irawan, O. (2017). Pengaruh Terapi Rendam Air Hangat Pada Kaki Sambil
Mendengarkan Musik Klasik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmad Kota
Bengkulu. Poltekkes Kemenkes Bkl.
Joohan, J. (2000). Cardiac Output and Blood Pressure. Healt Cardiologi &
Hypertension.
Josep Izzo I, S. D. (2008). Hypertension Primer: The Ensensial Of High Blood
Pressure Basic Science, Population Science and Clinical Management, Edisi
Ke-4 Philadelphia. USA : Lipincott Williams & Wilkins.
Junaedi, E. e. (2013). “Hipertensi Kandas Berkat Herbal”, ed 1. Jakarta : Fmedia.
Kamaluddin, R. (2010). Pertimbangan dan Alasan Pasien Hipertensi Menjalani Terapi
Alternatif Komplementer Bekam di Kabupaten Banyumas. Jurnal
Keperawatan Soedirman. Volume 5, No. 2.
Kemenkes RI. (2012). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Penyakit Tidak
Menular. Jakarta : Pusat Data dan Informasi Kesehatan Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2013). Buku Panduan Peringatan Hari Kesehatan Dunia Tahun 2013;
Waspadai Hipertensi Kendalikan Tekanan Darah. Jakarta.
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta : Kemenkes RI.
Kowalski, R. E. (2010). Terapi Hipertensi: Program 8 Minggu Menurunkan Tekanan
Darah Tinggi Dan Mengurangi Resiko Serangan Jantung Dan Stroke Secara
Alami. Bandung : Penerbit Qanita.
Kozier. (2010). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Edisi 5. Jakarta : EGC.
Kumutha, V. D. (2014). Effectiveness of Progressive Muscle Relaxation Technique on
Stress and Blood Pressure among Elderly with Hypertension. IOSR Journal of
Nursing and Health Science (IOSR-JNHS), Vol 3, 1-6.
Labiba Abd El-kader Mohamed Dr, D. N.-N. (2013). Effect Of Slow Deep Breathing
Exercise On Blood Pressure And Heart Rate Among Newly Diagnosed
Patients With Essential Hypertension. Journal Of Education And Practice
Vol.5, No.4 , 36-45.
LeMone, P, & Burke. (2008). Medical Surgical Nursing : Critical Thinking In Client
Care.( 4th ed). Pearson Prentice Hall : New Jersey.
Leo, S. (2013). Kiat Jitu Menulis Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jakarta : Erlangga.
Lindquist, Ruth, Mariah Snyder and Mary F.T. (2014). Complementary and
Alternative Therapies In Nursing. United States, Springer Publishing
Company.
Mannan H. (2012). Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas
Bangkala Kabupaten Jeneponto. Makasar : UHS.
Maryanti, S. (2015, Agustus 14). Dampak Penyakit Hipertensi. diakses 15 Maret 2018
http://www.obathipertensi.info/dampak-penyakit-hipertensi/.
Mashudi. (2011). Pengaruh Progressive Muscle Relaxation Terhadap Kadar Glukosa
Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Raden Matteher Jambi. Tesis
FIK UI.
Melda Yulinda, Lili Fajria (2012) Perbedaan Pengaruh Terapi Napas Dalam dan
Terapi Relaksasi Otot Progresif terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia
Hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo
Padang Tahun 2012 Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
Mohamed, M. M. (2016). Prevalence Of Hypertension and Associated Risk Factors
Among University Students. Comparative Study, Department of Community
Health Nursing, Faculty of Nursing, Port-Said University, Port-Said City,
Egypt. Vol. 6, No. 5 , 19-27.
MS.K.Sona Janet, D. G. (2017). Effectiveness Of Deep Breathing Exercise On Blood
Pressure Among Patients With Hypertension. Int J Pharm Bio Sci 2017 Jan ;
8(1): (B) , 256 - 260.
Muhammad Nurman. (2017). Efektifitas Antara Terapi Relaksasi Otot Progresif Dan
Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi Di Desa Pulau Birandang Wilayah Kerja Puskesmas
Kampar Timur Tahun 2017. Riau : FIKUPT Vol 1, No 2, Oktober 2017 ISSN
2580-2194
Mustika, S. L. (2014). Pengaruh Teknik Kombinasi Relaksasi Otot Progresif Dan
Slow Deep Breathing Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Primer
Di Puskesmas Perkotaan Rasimah Ahmad Bukittinggi. Tesis FIK-UMJ, 56-68.
Ni Komang Ayu Juni Antari, I. G. (2016). Aplikasi Progressive Muscle Relaxation
Terhadap Penurunan Tekanan Darah. Denpasar Bali : Universitas Udayana.
Nila Wahyuni, D. (2015). Perbedaan Efektivitas Progressive Muscle Relaxation
Dengan Slow Deep Breathing Exercise Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Hipertensi Derajat I Di Kota Denpasar. Univ Udayana.
Nurasiah Zamil, Siti. (2013). Studi Komparatif Penggunaan Metode Discovery Dan
Iquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik. Jakarta : UPI.
Padila. (2013). Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Yogyakarta : UPI.
Perhimpunan Hipertensi Indonesia. (2010). Referensi Populer Untuk Masyarakat
Umum: Kenalilah Tekanan Darah Anda. Jakarta : Direktorat Penyakit Tidak
Menular Kemenkes R.I.
PERKI. (2015). Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskular, Edisi
Pertama.
Potter, P.A, Perry, A.G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, dan Praktik. Edisi 4.Volume 2. Alih Bahasa Renata Komala Sari, dkk.
Jakarta : EGC.
Pradono. (2010). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Terjadinya Hipertensi Di Daerah
Perkotaan (Analisis Data Riskesdas 2007). Gizi Indonesia 2010, 33(1):59-66.
Premila, D. E. (2017). Efektivitas Latihan Deep Breathing Pada Tekanan Darah
Pasien Dengan Hypertension. IJARIIE-ISSN (O) -2. Vol-3 Issue-4, 395-4396.
Pudiastuti, R. D. (2013). Penyakit-Penyakit Mematikan. Yogyakarta : Nuha Medika.
Ramdhani, N. &. (2009). Pengembangan Multimedia Relaksasi. Jurnal Psikologi
Volume 34 no.2, diakses 10 Maret 2018 dari http://www. pzikologizone.com
/langkah-langkah-relaksasi-otot-progresif.
Rezky, R. A. (2015). Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Kaki Terhadap Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi Primer. JOM Vol. 2 No.2. Jurnal Univ Riau, 1456 –
1462.
Rifan, N. (2017). Pedoman Hipertensi ACC/AHA. Artikel: WCA. diakses tanggal 10
maret 2018 (https://whitecoathunter.com/pedoman-hipertensi-aha-2017/).
Whitw Coat Hunter.
Rita Dwi Hartanti dkk, (2016). Terapi Relaksasi Napas Dalam Menurunkan Tekanan
Darah Pasien Hipertensi Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol IX, No. 1, Maret
2016 ISSN 1978-3167.
Sapitri N. (2009) Analisis Faktor Resiko Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat Di
Pesisir Sungai Siak Kecamatan Rumbai Kota Pekan Baru. Jim FK Volume 3
No 1 Februari 2016.
Setyanda. (2015). Hubungan Merokok Dengan Kejadian Hipertensi Pada Laki-laki
Usia 35-65 Tahun Di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. (Online).
https://download.portalgaruda.org/article.php/Farticle/359509/val/7288/title/
Hubungan/Merokok/dengan/Kejadian/Hipertensi/pada/Laki-Laki/Usia/35-
65Tahun/di/Kota/Padang/ diakses pada 5 Juli 2018.
Shanty, M. (2011). Silent Killer Deseases. Yogyakarta: Javalitera.
Sherwood L. (2012). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. 6th ed. Jakarta : EGC.
Shinde, et al. (2013). Immediate Effect Of Jacobson’s Progressive Muscle Relaxation
In Hypertension. Indian Journal Of Physiotherapy And Occupational Therapy,
Vol.7, No.3.
Smeltzer, S. C. (2008). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth
(Ed.8, Vol. 1,2). Jakarta : EGC.
Suwardianto, H. (2011). Pengaruh Terapi Relaksasi Napas Dalam (Deep Breathing)
Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas
Kota Wilayah Selatan Kota Kediri, Volume 4, No. 1, Juli 2011 ISSN 2085-
0921. Jurnal STIKES RS Baptis Kediri, 38-50.
Wardani, D. W. (2015). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Sebagai Terapi
Tambahan Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi
Tingkat 1. Semarang : UNNES.
WHO. (2013). A Global Brief On Hypertension: Silent Killer, Global Public Health
Crises (World Health Day 2013). Geneva.
Wibawa, S. K. (2018). "Apa Saja Komplikasi yang Menyertai Hipertensi?"
KOMPAS.COM. 23 Februari 2018. Retrieved Maret 17, 2018 from :.
https://sains.kompas.com/read/2018/02/23/173500523/apa-saja-komplikasi-
yang-menyertai-hipertensi-.
William, Lippincot & Wilkins. (2009). Occupational Therapy for Physical
Dysfunction. USA : Phyladelphia.

I. IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap
Tempat Tangal Lahir
Agama
Jenis Kelamin
Anak Ke
Orang Tua Ayah
Ibu
Kakak/Adik
Alamat Sekarang
Phone
e-mail
II. RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun 1994 - 2000
Tahun 2001 - 2006
Tahun 2006 - 2010
Tahun 2011 - 2012
Tahun 2016 - 2018
III. RIWAYAT PEKERJAAN
Staf Dan Dosen Program Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas : 2013 -
Muhammadiyah Bengkulu
“CURRICULUM VITAE”
: Andry Sartika
: Kepahiang, 22 Desember 1986
: Islam
: Laki Laki
: 2 dari 6 bersaudara
: Dharyanto
: Dahlenawati
: Hendro Agusmanjaya, SE
: Triyuli Harry Hanggara, SH
: Erwin Prianto, S.Kom
: Reggy Wulan Apriansyah, (S.I.Kom)
: Khairunnisa Filjannah, (A.Md.Keb)
: Dusun Kepahiang, Kabupaten Kepahiang – Bengkulu 39172
: 0852 6809 6500
: andrysartika@gmail.com
: Sekolah Dasar Negeri (center) 02 Kepahiang - Bengkulu
: SLTP/SLTA dan Madrasah Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlas
Kota Lubuk Linggau – Sumatera Selatan
: Strata 1 Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Bengkulu
: Pendidikan Profesi Ners, Program Studi Ilmu Keperawatan,
Fakultas Kesehatan Dan MIPA, Universitas Muhammadiyah
Sumatera Barat
Pascasarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Sekarang
 FORMULIR PERSETUJUAN RESPONDEN
( INFORMED CONSENT )

Kode Responden :
(diisi oleh peneliti)

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :
Umur :
Alamat :
Nomor kontak :
Menyatakan bahwa :
1. Telah mendapatkan penjelasan tentang penelitian “Perbedaan Efektivitas
Progressive Muscle Relaxation (PMR) dan Slow Deep Breathing Exercise (SDBE)”
terhadap tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas kabupaten
Kepahiang Bengkulu.
2. Telah memahami tentang prosedur penelitian yang akan dilakukan, tujuan, manfaat
serta dampak yang terjadi dari penelitian ini.
3. Telah diberi waktu untuk bertanya dan berdiskusi oleh peneliti.

Dengan pertimbangan diatas, tanpa ada paksaan dari siapapun dan pihak manapun, saya
memutuskan *Bersedia / Tidak Bersedia berpartisipasi menjadi responden dalam
penelitian yang dilakukan oleh : Andry Sartika Mahasiswa Pascasarjana Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Demikian pernyataan ini saya buat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepahiang, / / 2018
Yang membuat pernyataan

( )
* (coret salah satu)
 KUESIONER KARAKTERISTIK RESPONDEN
“Perbedaan Efektivitas Progressive Muscle Relaxation (PMR) Dan Slow Deep Breathing
Exercise (SDBE) Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi”

Kode Responden :
(diisi oleh peneliti)

A. Identitas Responden

1. Nama (Inisial) ( )

2. Usia ( ) Tahun

3. Jenis Kelamin :

( ) Laki Laki

( ) Perempuan

4. Kakek, Nenek Atau Orang Tua Bapak/Ibu Menderita Tekanan Darah Tinggi

( ) Ya

( ) Tidak

5. Bapak/Ibu Perokok :

( ) Ya

( ) Tidak

B. Kondisi Responden

Tekanan Darah Saat Ini ( / mmHg)

(diukur saat pengkajian)
 LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN LATIHAN

Progressive Muscle Relaxation (PMR)

Slow Deep Breathing Exercise (SDBE)
Slow Deep Breathing Exercise, Progressive Muscle Relaxation (SDBE PMR)
(cheklist salah satu diisi oleh peneliti)

Kode Responden :
(diisi oleh peneliti)

* ** ***
Waktu Ttd
No Hari/Tanggal Pelaksanaan
Tekanan Darah Intervensi Tekanan Darah
Pengawas
Pre (mmHg) (√) Post (mmHg)

1. Pagi / /
Hari : .................
1
Tgl : .................. 2. Sore / /

Hari : ................. 3. Pagi / /

2
Tgl : .................. 4. Sore / /

Hari : ................. 5. Pagi / /

3
Tgl : .................. 6. Sore / /

Hari : ................. 7. Pagi / /

4
Tgl : .................. 8. Sore / /

Hari : ................. 9. Pagi / /

5
Tgl : .................. 10. Sore / /

Hari : ................. 11. Pagi / /

6
Tgl : .................. 12. Sore / /

Hari : ................. 13. Pagi / /

7
Tgl : .................. 14. Sore / /

Pertunjuk :
* : Nilai Tekanan Darah Sebelum Intervensi
** : Cheklist Setelah Melakukan Intervensi
*** : Nilai Tekanan Darah Setelah Intervensi
 LANGKAH LANGKAH LATIHAN NAFAS DALAM
(Slow Deep Breathing Exercise)

1) Posisi duduk rileks.

2) Kedua tangan pasien diletakkan di atas perut.
3) Melakukan
elakukan napas secara perlahan dan dalam melalui hidung dan tarik napas selama 3
detik, rasakan perut mengembang saat menarik napas.
napas
4) Tahan napas selama 3 detik.
detik
5) Kerutkan bibir, keluarkan melalui mulut dan hembuskan napas secara perlahan selama 6
detik. Rasakan perut bergerak ke bawah.
6) Ulangi langkah 1 sampai 5 selama 15 menit.
menit
7) Latihan slow deep breathing dilakukan dengan frekuensi 2 kali sehari.
Dokumentasi Penelitian