Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MYALGIA (Nyeri Otot)

Disusun Oleh :

KELOMPOK 5

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
MATARAM
2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : MYALGIA (Nyeri Otot)

Pokok Pembahasan : MYALGIA (Nyeri Otot)

Sub Pokok Pembahasan :

- Pengertian Myalgia (Nyeri Otot)


- Tanda dan gejala Myalgia (Nyeri Otot)
- Penatalaksanaan Medis
- Pengobatan dirumah
- Pencegahan myalgia

Sasaran : Lansia Pondok Buak

Waktu : 25 menit

Tempat : Dusu Pondok Buak

Dilanksanakan pada tanggal : Jumat, 24 Desember 2021

Jam : 16:00 WITA

A. Analisa Situasi
1. Peserta
Lansia didusun pondok buak
2. Ruang / Tempat
Tempat melakukan penyuluhan di Dusun Pondok Buak
3. Penyuluh
Mahasiswa program Profesi Ners STIKES Mataram.

B. Tujuan
1. Tujuan pembelajaran umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan masyarakat dapat mengerti dan
memahami tentang Myalgia (Nyeri Otot).

2. Tujuan pembelajaran khusus


Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat dapat :
a. Menjelaskan pengertian Myalgia (Nyeri Otot).
b. Menjelaskan tanda dan gejala dari Myalgia (Nyeri Otot).
c. Menjelaskan penatalaksanaan Myalgia (Nyeri Otot)
d. Menjelaskan pengobatan Myalgia (Nyeri Otot)
e. Menjelaskan pencegahan Myalgia

C. Strategi Penyuluhan

No. tahap kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan sasaran

1. pembukaan 2 Menit 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


2. Memperkenalkan diri 2. Membalas
3. Menjelaskan tujuan 3. Mendengarkan
penyuluhan dan pokok
materi yang akan
disampaikan
2. kerja 15 Menit 1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan
a. Menjelaskan 2. Bertanya
pengertian Myalgia
(Nyeri Otot).
b. Menjelaskan tanda dan
gejala dari Myalgia
(Nyeri Otot).
c. Menjelaskan
penatalaksanaan
Myalgia (Nyeri Otot)
d. Menjelaskan
pengobatan Myalgia
(Nyeri Otot)
e. Menjelaskan
pencegahan Myalgia
2. Penyuluh mencontohkan
cara mencuci tangan yang
benar
3. Memberikan sesi untuk
bertanya
3. penutup 8 menit 1. Meminta peserta untuk 1. Mendengarkan
menjelaskan kembali 2. Menjawab pertanyaan
materi yang telah di 3. Mendengarkan dan
berikan dengan singkat. menjawab salam
2. Meminta peserta untuk
mempraktekan cuci
tangan yang benar
3. Menyimpulkan hasil
penyuluhan
4. Menutup acara,
dengan salam penutup

D. Metode
 Ceramah
 Tanya jawab

E. Media
 Leaflet
 Bener

F. Evaluasi
1. Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan penkes dengan
memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut:
a. Menjelaskan pengertian Myalgia (Nyeri Otot).
b. Menjelaskan tanda dan gejala dari Myalgia (Nyeri Otot).
c. Menjelaskan penatalaksanaan Myalgia (Nyeri Otot)
d. Menjelaskan pengobatan Myalgia (Nyeri Otot)
e. Menjelaskan pencegahan Myalgia
2. Keretaria evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Menyiapkan SAP
2) Menyiapkan materi dan media
3) Kontrak waktu dengan sasaran
4) Menyiapkan tempat
5) Menyiapkan pertanyaan
b. Evaluasi proses
1) Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes
berlangsung
2) Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
3) Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
4) Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
5) Tanya jawab berjalan dengan baik
c. Evaluasi hasil
1) Pendkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab
pertanyaan 80 % lebih dengan benar
2) Penkes dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar
3) Pendkes dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran hanya
mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar.

G. Sumber Pustaka
Corwin, Elizabeth J. 2012. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC Husodo, Sosro.,
Sugiyo, Teha. 2009. Penyakit Menular, Cara Pencegahan dan Cara Pengobatannya.
jakarta
MATARI PENYULUHAN

A. Definisi Myalgia (Nyeri Otot)


Sakit otot, juga disebut nyeri otot atau myalgia, adalah rasa nyeri dan sakit yang
melibatkan sejumlah kecil atau seluruh otot tubuh, mulai dari ringan sampai amat sangat.
Otot adalah jaringan lunak yang tersusun oleh filamen protein yang memiliki panjang dan
bentuk yang fleksibel. Fungsi utama otot adalah untuk mempertahankan dan mengubah
postur, daya gerak, serta pergerakan organ dalam.
Walaupun kebanyakan sakit otot biasanya hilang dalam waktu singkat, dalam
beberapa kasus dapat berlangsung dalam waktu yang lebih lama. Sakit otot dapat
berkembang di hampir semua bagian tubuh, termasuk leher, punggung, kaki, dan bahkan
tangan.

B. Tanda-tanda & gejala


Gejala umum nyeri otot meliputi
1. Rasa tidak nyaman pada otot
2. Seperti nyeri, dan kejang Perasaan ini bisa saja hanya pada beberapa otot tertentu
(myalgia lokal) atau menyebar dari satu tempat ke tempat lainnya (myalgia difusi)
3. Nyeri otot, terutama pada paha, yang muncul saat berolahraga dan hilang dengan
beristirahat
4. Tanda-tanda infeksi, seperti merah dan bengkak di sekitar otot yang sakit
5. Nyeri otot sesudah Anda mulai minum atau meningkatkan dosis obat (khususnya
statin, obat yang berguna untuk mengendalikan kolesterol)

C. Obat & Pengobatan


Nyeri otot biasanya akan merespon dengan baik pengobatan rumahan. Pengobatan bisa
termasuk:
1. Obat-obatan: pereda rasa nyeri, obat antiradang nonsteroid (NSAID), obat untuk
meningkatkan kadar serotonin dan norepinephrine (neurotransmiter yang
memodulasi fungsi tidur, rasa nyeri, dan sistem imun) mungkin diresepkan dalam
dosis rendah
2. Pijat terapi: mengistirahatkan area tubuh yang mengalami rasa sakit dan nyeri,
mengompres es batu di area yang terpengaruh untuk membantu meredakan rasa
sakit

D. Cara Mengatasi dan Menghilangkan Nyeri Otot


Nyeri otot biasanya tidak memerlukan penanganan medis. Penderita cukup
menerapkan beberapa langkah sederhana di rumah untuk meredakan gejala, seperti:

1. Tidur yang cukup.


2. Mengalihkan rasa nyeri dengan berbincang atau mengobrol dengan orang lain.
3. Mengistirahatkan bagian tubuh yang terasa nyeri.
4. Memijat atau melakukan peregangan di bagian otot yang terasa nyeri.
5. Mengompres otot yang sakit dengan kompres hangat atau dingin.
6. Relaksasi nafas dalam.
7. Menghindari mengangkat beban berat, melakukan olahraga berat, atau aktivitas
yang membutuhkan banyak kerja otot sampai otot benar-benar pulih.
8. Melakukan yoga atau meditasi untuk membantu meredakan ketegangan otot-otot
yang bermasalah.
9. Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol.

Selain langkah-langkah di atas, penderita juga bisa melakukan olahraga ringan,


seperti berjalan, bersepeda, dan berenang. Olahraga ringan dapat membantu memulihkan
kekuatan otot. Meski demikian, mulailah berolahraga dengan ringan dan perlahan,
kemudian tingkatkan secara bertahap.

E. Pencegahan nyeri otot


Nyeri otot yang disebabkan oleh aktivitas fisik berlebihan dapat dicegah dengan
melakukan sejumlah langkah di bawah ini:

1. Berolahraga secara rutin untuk menjaga kesehatan otot.


2. Lakukan pemanasan dan pendinginan sebelum serta setelah berolahraga.
3. Lakukan peregangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik.
4. Memforsir kegiatan yang berlebihan.
5. Minum banyak air untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, terutama bila sering
melakukan aktivitas fisik yang menguras tenaga.

Di samping sejumlah langkah di atas, lakukan peregangan secara teratur meski


sedang bekerja. Sebagai contoh, bangunlah dari tempat duduk untuk berjalan-jalan
sejenak bila Anda bekerja di balik meja untuk waktu yang lama. Lakukan setidaknya satu
jam sekali.

Anda mungkin juga menyukai