Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MYALGIA DI DESA DLAMBAH LAOK

Topik : Myalgia
Hari/Tanggal : Senin, 26 Maret 2018
Waktu/Jam : 19.00 WIB
Tempat : Rumah Apel Dusun Batu Ampar
Peserta : Warga Sekitar Dusun Batu Ampar
Penyuluh : Mahasiswa Prodi STIKes Ngudia Husada Madura

I. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang penyakit myalgia, warga
mengerti dan tahu mengenai penyakit myalgia dan perawatannya selama di rumah
maupun puskesmas.

B. TUJUAN KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menitdiharapkan Wargadi
desa Dlambah Laokmampu :
1. Warga dapat mengetahui pengetian myalgia
2. Warga dapat memahami penyebab myalgia
3. Warga dapat memahami jenis myalgia
4. Warga dapat mengetahui cara penanganan myalgia

II. METODE
Ceramah, Tanya Jawab

III. MEDIA
Lcd Dan Leaflet
IV. KEGIATAN PENYULUHAN :
KEGIATAN
No. FASE KEGIATAN PENYULUH WAKTU
PESERTA
1. Pra Interaksi  Menyiapkan Satuan Acara 3
Penyuluhan & bahan untuk leaflet. menit
 Menentukan kontrak waktu & materi
dengan warga satu hari sebelum
penyuluhan dilakukan
2. Kerja  Membuka kegiatan dengan  Menjawab 20 menit
mengucapkan salam. salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan  Memperhatikan
 Menyebutkan materi yang akan  Memperhatikan
diberikan.
 Menggali pengetahuan Keluarga  Memperhatikan
klien mengenai penyakit myalgia
 Menjelaskan tentang pengertian  Memperhatikan
myalgia, penyebab myalgia, jenis
myalgia, tanda gejala myalgia dan
cara penanganan myalgia
 Memberi kesempatan kepada  Bertanya dan
wargauntuk mengajukan pertanyaan menjawab
kemudian didiskusikan bersama & pertanyaan
menjawab pertanyaan. yang diajukan.
 Memberikan leaflet myalgia  Memperhatikan
3. Evaluasi :  Menanyakan kepada peserta tentang  Menjawab 10 menit
materi yang telah diberikan, dan pertanyaan
reinforcement kepada keluarga klien
yang dapat menjawab pertanyaan.
V. STRUKTURPENGORGANISASIAN :
I. PEMBAGIAN TUGAS

a. Pembicara : Roby Aditya Sugara


b. Observer : Rizkiyah F.P Sari
c. Fasilitator : Irmawati Inawari Tokan, Teguh Adi Purnomo
d. Moderator : Ainun Najib
e. Notulen : Wica Ina Nofria
f. Dokumentasi : Deddy Andrian Utama
g. Tugas Pembicara : Memberikan penyuluhan kepada klien
h. Tugas Observer :Mencatat Serta mengamati respon penyuluhan
terhadap jalannya penyuluhan.
i. Tugas fasilitator : Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
j. Tugas Moderator : Membuka dan menutup acara PKMRS, mengatur
jalannya PKMRS

II. SETTING TEMPAT:

2
2 2
2
2 2
2
2 2
1
2

Keterangan:

1 : Penyaji

: Moderator

: Audience
2

: Observer

: LCD
: Fasilitator

VI. EVALUASI
 Kriteria struktur :
1. Menyiapkan SAP, media dan tempat
2. Peserta hadir di rumah kepala dusun
3. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah kepala dusun
4. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.

 Kriteria Proses :
1. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
2. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
3. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
4. Suasana penyuluhan tertib
5. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
6. Jumlah warga yang hadir dalam penyuluhan minimal 10 warga

 Kriteria Hasil :
Warga dapat :
1. Mengetahui pengetian myalgia
2. Memahami penyebab myalgia
3. Memahami jenis myalgia
4. Mengetahui cara penanganan myalgia
MATERI PENYULUHAN

MYALGIA (NYERI OTOT)

A. Pengertian
Myalgia adalah nyeri otot yang merupakan gejala dari banyak penyakit dan
gangguan pada tubuh.Penyebab umum myalgia adalah penggunaan otot yang
salah atau otot yang terlalu tegang.Myalgia merupakan suatu bentuk respon tubuh
terhadap berbagai kemungkinan kondisi.Myalgia yang parah dan berlangsung
selama lebih dari dua minggu dapat mengindikasikan bahwa tubuh sedang
menghadapi suatu keadaan yang serius, terutama jika gejala myalgia tersebut
tidak dapat dihubungkan secara pasti dengan cedera atau penyakit yang baru
dialami, juga jika disertai dengan gejala lainnya (chang, 2009).

B. Jenis Myalgia
Ada beberapa jenis nyeri otot yang kerap terjadi, yaitu : Fibromyalgia,
Myofascial pain, Nyeri otot pasca latihan (post exercise muscle soreness), dan
nyeri otot akibat penggunaan yang berlebihan (overuse injury) (Lukman, et al.
2009).
a. Fibromyalgia
Istilah lainnya yaitu rematik otot, adalah suatu penyakit yang ditandai
dengangejala berupa nyeri otot yang luas, yaitu paling sering pada tengkuk,
punggung atau pinggang.Terdapat beberapa titik nyeri pada area tersebut,
biasanya 11–18 titik yang disebut sebagai tender point, di mana titik tersebut
sangat nyeri bila ditekan tetapi nyeri yang ditimbulkan tidak menjalar.
Keluhan dirasakan lebih dari 3 bulan, disertai adanya gejala gangguan
tidur, dan kekakuan pada pagi hari.Sifat nyeri berupa pegal, panas, rasa
seperti terbakar, dapat disertai rasa kesemutan dan baal (kebas).
Penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, tetapi
disinyalir berhubungan dengan proses hormonal, sistem kekebalan tubuh dan
faktor ketegangan jiwa. Walaupun tidak menyebabkan kematian, tetapi
penyakit ini penyebab penurunan fungsi yang cukup serius dan menyebabkan
penurunan kualitas hidup.
b. Myofascial pain
Suatu penyakit yang mirip fibromyalgia, tetapi perbedaannya pada
MP ditemukan titik nyeri yang lebih sedikit, dan jika ditekan timbul rasa
nyeri yang menjalar ke area tubuh lain. Penyakit ini lebih mudah
disembuhkan dengan penanganan yang tepat dibandingkan
fibromialgia.Penyebab penyakitini terutama disebabkan karena kesalahan
postur atau posisi tubuh dalam waktu lama dan ketegangan emosi.
c. Post exercise muscle soreness (nyeri otot pasca latihan)
Suatu keluhan yang sesuai namanya, terjadi sesudah melakukan olah
raga.Nyeri timbul pada otot yang banyak melakukan aktivitas saat olah raga,
dapat timbul langsung pasca olah raga atau timbul 8 – 24 jam kemudian yang
mencapai puncak nyeri pada 24 – 72 jam pasca olah raga. Nyeri otot yang
timbul beberapa jam sampai beberapa hari pasca olah raga tersebut disebut
delayed onset muscle soreness (DOMS).
Penyebab nyeri ini ada beberapa hal antara lain yaitu : penumpukan
sisa pembakaran atau metabolisme otot yang disebut asam laktat, kekurangan
oksigen pada otot yang aktif, serta pengaruh suhu tubuh yang meningkat
pada saat olah raga. Biasanya nyeri akan hilang dengan sendirinya setelah 5 –
7 hari. Jika timbul nyeri tersebut sebaiknya beristirahat dahulu selama
beberapa hari.Setelah nyeri hilang dapat mulai dilakukan olah raga dengan
intensitas ringan dahulu untuk kemudian ditingkatkan secara bertahap.Perlu
diingat untuk selalu melakukan latihan peregangan dan pemanasan sebelum
serta sesudah olah raga untuk mencegah terjadinya cedera otot.
d. Overuse injury (nyeri otot akibat penggunaan berlebihan)
Nyeri otot terjadi akibat beberapa hal, yaitu: digunakan berulang (repetitif)
dalam waktu lama, digunakan dalam posisi yang salah dalam waktu lama,
akibat getaran atau akibat penggunaan dengan kekuatan yang besar, misalnya
mengangkat benda yang berat. Akibat adanya aktivitas yang tidak tepat
tersebut menyebabkan terjadinya kerusakan otot yang secara mikroskopik
tampak berupa robekan jaringan disertai adanya proses peradangan, dan
karena penggunaan yang terus menerus maka tidak ada waktu bagi otot
tersebut untuk memperbaiki diri (recovery). Nyeri otot tersebut bisa terjadi
pada musisi yang menggunakan suatu instrumen (gitar, biola) dalam waktu
lama, pada olah ragawan, dan juga pada pekerja kantor. Sama dengan nyeri
otot yang timbul pasca olah raga, otot yang nyeri adalah otot yang banyak
bekerja saat melakukan aktivitas, misalnya pada pekerja kantor yang banyak
menggunakan komputer, sering nyeri pada bahu kanan karena otot bahu
kanan selalu bekerja mempertahankan posisi lengan atas dan tangan untuk
mengendalikan “mouse” komputer, atau pada pemain gitar bisa timbul nyeri
pada bahu kiri, karena otot bahu kiri selalu mempertahankan posisi lengan
kiri untuk memainkan nada dan menyangga gitar. Nyeri yang timbul berupa
perasaan pegal, panas, kebas , dapat disertai bengkak dan kemerahan.

C. Penyebab
Penyebab umum myalgia adalah penggunaan otot yang salah atau berlebihan
yang mengakibatkan otot-otot yang digunakan tersebut mengalami kekurangan
oksigen sehingga terjadi suatu proses oksidasi anaerob yang akanmenghasilkan
asam laktat. Asam laktat inilah yang dapat menimbulkan rasa pegal atau nyeri.
Myalgia yang terjadi tanpa trauma mungkin disebabkan oleh infeksi virus, mylgia
berlangsung dalam waktu yang lama (2 minggu) yang menunjukkan myopati
metabolic , defiseinsi nutrisi atau siondrom fatigue kronik.Adapun penyebab
myalgia biasanya disebabkan oleh hal berikut ini:
a. Myalgia yang disebabkan karena gangguan tidur, individu yang mengalami
gangguan tidur sering kali mengalami nyeri otot. Gangguan tidur dan nyeri
otot yang menyertainya mungkin disebabkan oleh ansietas temporer akibat
situasi yang menimbulkan stress, atau bisa juga kerena kebisingan. Tidak ada
yang perlu dikhawatirkan selama tidak ada gejala lain yang menyertai
myalgia tersebut atau jika nyerinya tidak juga menghilang setelah beberapa
hari. Namun gangguan tidur yang berkepanjangan dapat mengindkasikan
gangguan yang serius seperti depresi yang memerlukan penanganan tenaga
profesional.Ketidakseimbangan hormon menyebabkan myalgia
b. Ketidakseimbangan hormon terjadi manakala salah satu hormon reproduktif
tidak lagi bekerja secara fungsional. Akibatnya, tubuh beralih persediaan
high-test hormone-nya,adrenalin, yang biasanya dipakai untuk mekanisme
“flight or fight” pada situasi darurat. Penyalahgunaan adrenalin secara kronis
oleh tubuh akan mengarah kepada berbagai gangguan seperti nyeri otot
persistent yang disebut fibromyalgia kronis.
c. Defisiensi vitamin juga dapat menyebabkan myalgia , Myalgia dapat juga
disebabkan oleh diet dan gaya hidup yang tidak sehat. Vitamin memainkan
peranan penting dalam kesehatan secara keseluruhan. Vitamin D yang secara
alami dapat diperoleh dalam jumlah melimpah dengan berjemur di sinar
matahari pagi, turut berperan dalam membantu absorpsi kalsium. Defisiensi
vitamin D sering ditemui pada kelompok masyarakat yang sebagian besar
melakukan aktivitasnya di dalam ruangan. Vitamin B12 berperan dalam
produksi sel darah merah, perkembangan saraf, dan metabolisme karbohidrat,
lemak serta protein. Vitamin ini banyak ditemukan pada daging, ikan dan
produk susu. Kekurangan vitamin tidak hanya dapat menimbulkan terjadinya
myalgia, namun juga mengarah kepada gangguan kesehatan yang lebih
serius.
d. Obat-obatan yang menginduksi myalgia, Kelompok obat tertentu seperti
statin (penurun kadar kolesterol) memiliki efek samping berupa nyeri otot.
Hal ini khususnya terjadi ketika pasien mulai mengkonsumsi obat tersebut
atau ketika dosisnya mulai dinaikkan. Pada beberapa kasus, nyeri otot yang
terjadi ketika sedang mengkonsumsi obat ini dapat juga menunjukkan bahwa
otot- otot sedang mengalami kehancuran – suatu situasi yang dapat mengarah
kepada gagal ginjal dan bahkan mengancam nyawa.
e. Myalgia akibat penyakit autoimun, Penyakit autoimun seperti rheumatoid
arthritis dan lupus merupakan kondisi dimana sistem imun menyerang
jaringan/organ tubuh. Selain myalgia, penyakit autoimun umumnya juga
disertai gejala berupa nyeri tekan pada otot, kehilangan massa otot dan ruam.

D. Penanganan
a. Posisikan otot secara relaksasi, misalnya jika otot lengan yang nyeri, jangan
mengangkat tangan melawan gravitasi.
b. Mengistirahatkan otot yang sakit dan banyak minum air putih.
c. Oleskan cream analgetik. Oleskan cream atau gel anti nyeri sambil sedikit-
sedikit pijat bagian otot yang terasa nyeri
d. Berikan obat-obat anti nyeri sistemik, misalnya asetamenofen/paracetamol
atau golongan NSAID (mis: ibuprofen, natrium diklofenak, piroksikam,
aspirin, asam mefenamat, dll).
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR OBSERVASI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DI DESA DLAMBAH LAOK

Hari, Tanggal :
Pukul :
Tempat :
Materi : Myalgia

Aspek yang di nilai Kritik dan saran


Persiapan :
Alat :
- Flip Chart,
Leafleat,Kursi,tempat,dll
Materi :
- S.A.P,
Moderator :
- Pembukaan
- Diskusi
- Penutup
Penyaji :
- Suara
- Penguasaan Materi
- Penutup
- Bahasa
Fasilitator :
- Penguasaan Materi
- Bahasa
Proses :
- Keaktifan Sasaran
- Ketepatan Jawaban
- Ketepatan Waktu

Anda mungkin juga menyukai