OLEH :
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuigambaran asuhan
keperawatan Pada Pasien Anak dengan Dengue Hemorragic fever
(DHF) Dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi di Ruang Gardenia
RSUD Manokwar.
2. Tujuan Khusus
1. Mengkaji Pasien anak DHF dengan masalah keperawatan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.
2. Merumuskan Diagnosis Keperawatan Pada Pasien anak DHF
dengan masalah keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.
3. Menyusun Perencanaan keperawatan pada Pasien anak DHF
dengan masalah keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.
4. Melaksanakan Tindakan Keperawatan pada Pasien anak DHF
dengan masalah keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.
5. Mengevaluasi Tindakan Keperawatan pada Pasien anak DHF
dengan masalah keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori
1. Pengertian
Demam dengue / DF dan DBD atau DHF adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot
dan nyeri sendi yang disertai lekopenia, ruam, limfadenopati,
trombositopenia dan diathesis hemoragik (Sudoyo, 2010).
1. Demam, penyakit ini didahului oleh demam yang tinggi atau panas
mendadak berlangsung 3-8 hari kemudian turun secara cepat.
2. Ruam biasannya 5-12 jam sebelum naiknya suhu pertama kali, dan
berlangsung selama 3-4 hari.
3. Pembesaran hati yang terjadi pada permulaan demam (sudah dapat
diraba sejak permulaan sakit).
4. Syok yang ditandai nadi lemah, cepat, disertai tekanan nadi yang
menurun (menjadi 20 mmHg atau kurang), tekanan darah menurun
(tekanan sistolik menurun sampai 80mmHg atau kurang) disertai kulit
yang terasa dingin dan lembab, terutama pada ujung hidung, jari dan
kaki.
Menurut WHO DHF dibagi dalam 4 derajat yaitu:
1. Derajat I : Demam disertai gejala klinik khas dan satu-satunya manifestasi
perdarahan dalam uji tourniquet positif, trombositopenia, himokonsentrasi.
2. Derajat II : Derajat I disertai dengan perdarahan spontan pada kulit atau
tempat lain.
3. Derajat III : Ditemukannya kegagalan sirkulasi, ditandai oleh nadi cepat
dan lemah, tekanan darah turun (20 mm Hg) atau hipotensi disertai dengan
kulit dingin dan gelisah.
4. Derajat IV : Kegagalan sirkulasi, nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak
terukur.
3. Penyebab
4. Penatalaksanaan
5. Pencegahan
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan proses yang sistematis yang dimulai dari
pengumpulan data, verifikasi dan komunikasi data tentang klien (Potter &
Perry, 2010).
a. Identitas
Identitas merupakan gambaran diri yang terseusun dari berbagai
aspek sepeti nama, umur (pada anak DHF sering menyerang anak-anak
dengan usia kurang dari 15 tahun), jenis kelamin, alamat, pendidikan,
nama orang tua, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua.
b. Keluhan utama
Keluhan utama merupakan keluhan yang dirasakan oleh pasien
sehingga menjadi alasan pasien dibawa ke rumah sakit. Alasan atau
keluhan yang paling menonjol pada pasien DHF untuk datang kerumah
sakit adalah panas tinggi, anak lemah.
e. Riwayat imunisasi
Riwayat imunisasi adalah informasi mengenai tentang jadwal
imuniasasi yang telah diberikan, apabila anak memiliki kekebalan
tubuh yang baik, maka komplikasi dapat dihindarkan.
f. Riwayat gizi
Status gizi pada anak DHF biasanya bervariasi. Semua anak
dengan status gizi yang baik maupun buruk dapat beresiko menderita
DHF. Pada anak yang menderita DHF biasanya mengalami mual,
muntah dan nafsu makan yang menurun. Apabila kondisi ini tidak
ditangani maka dapat menyebabkan penurunan berat badan sehingga
status gizinya menjadi kurang.
g. Kondisi lingkungan
Terjadi pada lingkungan yang penduduknya padat, lingkungan
yang kurang kebersihannya.
h. Pola kebiasaan
1. Nutrisi dan metabolism, yaitu frekuensi, jenis, pantangan, nafsu
makan menurun.
2. Eliminasi alvi (buang air besar) biasanya anak mengalami diare
ataupun konstipasi.
3. Eliminasi urine (buang air kecil) yang perlu dikaji apakah sering
kencing, sedikit atau banyak, sakit atau tidak.
2. Diagnosa Keperawatan
4. Implementasi
Desain studi kasus ini adalah deskriptif dalam bentuk review kasus
untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada pasien anak Dengue
Hemorragic Fever (DHF) dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang
gardenia RSUD Manokwari. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
asuhan keperawatan anak yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Lokasi penelitian pada kasus ini yaitu klien di Rumah Sakit Umum
Daerah Manokwari. Waktu penelitian pada klien tanggal 23 Januari – 26
Januari.
E. Definisi Operasional
2. Defisit Nutrisi
Defisit Nutrisi merupakan suatu keadaan dimana seseorang
mengalami penurunan berat badan ataupun memiliki resiko mengalami
penurunan berat badan, anoreksia karena tidak adekuatnya asupan nutrisi
atau metabolism nutrisi untuk kebutuhan metabolik pada pasien yang
menderita penyakit dengue haemorrhagic fever (Potter & Perry, 2010)
Menurut kvale tahun 2011 (dikutip dalam Yati Afiyanti & Imami Nur
Rachmawati, 2014) dicantumkan etika yang mendasari penyusunan studi
kasus, terdiri dari :
Suriadi. & Yuliana ,R. (2010). Asuhan Keperawatan Pada Anak (edisi 2).
Jakarta: Sagung Seto
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
a. Nama
b. Jenis kelamin
c. Usia
d. Status perkawinan
e. Agama
f. Suku bangsa
g. Pendidikan
h. Bahasa yang digunakan
i. Pekerjaan
j. Alamat
k. Diagnosa medis
2. PENANGGUNG JAWAB
a. Nama
b. Jenis kelamin
c. Usia
d. Hubungan dengan pasien
e. Pendidikan
f. Pekerjaan
g. Alamat
3. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat kesehatan sekarang
b. Riwayat kesehatan masa lalu
c. Riwayat kesehatan keluarga
4. DATA FISIOLOGIS-PSIKOLOGIS-PERILAKU-
RELASIONALLINGKUNGAN
a. Data Fisiologis
1) Respirasi :
2) Sirkulasi :
3) Nutrisi dan Cairan :
4) Eliminasi :
5) Aktivitas dan istirahat :
6) Neurosensori :
7) Reproduksi dan seksualitas :
b. Data Psikologis
1) Nyeri dan kenyamanan :
2) Integritas Ego :
3) Pertumbuhan dan perkembangan :
c. Data Prilaku
1) Kebersihan diri :
2) Penyuluhan dan pembelajaran :
d. Data Relasional
1) Interaksi social :
e. Data Lingkungan
1) Keamanan dan proteksi :
5. PENGKAJIAN FISIK
a. Umum Keadaan
umum Kesadaran
GCS
1. TB/BB
IMT
2. Postur tubuh
Warna kulit
Turgor kulit
b. Gejala cardinal
Nadi
Suhu
Respirasi
c. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala dan leher
2) Mata
3) Hidung
4) Telinga
5) Mulut
6) Thorak
7) Abdomen
8) Genitourinaria
9) Muskuloskeletal
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
7. THERAPY MEDIC
8. ANALISA DATA
9. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
10. RENCANA KEPERAWATAN
11. IMPLEMENTASI
12. EVALUASI