Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ALFIAN MANSYUR

NIM : I0119303

KELAS : ILMU HUKUM B 2019

MTK : Delik- delik dalam KUHP

DOSEN : ANDI DEWI PRATIWI, SH.,M.H.

SOAL

Menentukan inti delik makar, delik permufakatan,jahat, penghinaan terhadap presiden dan wakil
presiden dan penodaan bendera kebangsaan dan lembaga negara.

JAWABAN

Dalam istilah hukum, makar tidak di definisikan dengan tegas dalam KUHP. Penjelasan-
penjelasan makar merupakan istilah yang di pakai oleh akademisi hukum untuk menterjemahkan
aanslag (Bahasa belanda). Kata aanslag diartikan sebagai serangan yang bersifat kuat atau dalam
bahasa inggris diterjemahkan violent attack,fierce attack.

Objek makar itu :

1. Presiden dan wakil presiden ( pasal 104 KUHP)


2. Kedaulatan negara ( pasal 106 KUHP )
3. Pemerintah yang sah( Pasal 107 KUHP )

UU KUHP BAB 1 KEJAHATAN TERHADAP NEGARA

Pada pasal 140 yang berbunyi makar dengan maksud untuk membunuh, atau merampas kemerdekaan,
atau meniadakan kemanpuan presiden atau wakil presiden memerintah, diancam dengan pidana mati
atau pidana penjara seumur hidup atau penjara sementara paling lama dua puluh tahun
Dalam pasal ini terdapat 2  unsur/delik yaitu : Makar dengan maksud membunuh, atau
merampas kemerdekaan, atau meniadakan kemampuan Presiden atau Wakil Presiden
memerintah.

 Penghinaan terhadap presiden ( ingin membunuh / merampas kemerdekaan presiden) dengan di


awali dengan niat itu dapat dijatuhi pidana makar

Contoh: alfian mengumum kan ke media social nya bahwa sanya alfian ingin membunuh presiden, itu
dapat di katakana sebagai makar karena memenuhi unsur delik

Pada pasal 106 yang berbunyi

Makar dengan maksud supayah seluruh atau sebagian wilayah negara jatuh ke tangan musuh atau
memisahkan sebagaian dan wilayah negara, di ancam dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana
penjara sementara paling lama dua puluh tahun

Dalam pasal ini terdapat usur/delik : dengan maksud supayah seluruh atau sebagian wilayah negara
jatuh ke tangan musuh atau memisahkan sebagaian dan wilayah negara

 Na kalua penodaan bendera kebangsaan itu selagi tidak memenuhi unsur delik pada pasal 106 itu
bukan pidana makar tapi pidana penghinaan lambang negara

Kecuali “ bendera yang di gunakan itu sebagai alat untuk memisahkan sebagian wilayah Indonesia “
itu di kategorikan sebagai makar

Pasal 107 KUHP yang berbunyi:

(1) Makar dengan maksud untuk menggulingkan pemerintah, diancam dengan pidana
penjara paling lama lima belas tahun.
(2) Para pemimpin dan pengatur makar tersebut dalam ayat (1) diancam dengan
pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara sementara paling lama dua
puluh tahun.
Dalam pasal ini terdapat usur/delik : dengan maksud untuk menggulingkan pemerintah, diancam
dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.

 Pengancaan terhadap lembaga negara baik itu eksekutif, yudikatif, legislative, bahkan sampai
keran perda itu dapat dikategorikan sebagai pidana makar. Karena salah satu objek makar itu
pemerintah yang sah jadi barang siapa ingin menjatuhkan pemerintahan yang sah sama saja ia
melanggar pidana makar.

Tambahan dalam membaca pasal makar itu juga turut membaca pasal lainya seperti ;

Seperti pasal 53 KUHP percobaan , pasal 88 KUHP permufakatan, dan pasal 110
keterangan lanjutan .

Pidana makar itu berbeda dengan percobaan kalua percobaa itu memiliki unsur pemaaf kalua niat
kejahatannya itu batal di lakukan,

Sedangkan makar itu tidak mengsyaratkan percobaan makar, kalua sudah ada niat itu sudah dapat
dipidana dan pasal makar pun tidak memiliki unsur pemaaf.

Hasil pemikiran sendiri “alfian mansyur” terimakasih

Anda mungkin juga menyukai