NIM : I0119303
MTK : KRIMINOLIGI
Pengertian Kriminologi
Secara etimologis, kriminologi berasal dari kata crimen yang berarti kejahatan dan logos berarti ilmu
atau pengetahuan. Jadi kriminologi adalah ilmu atau ilmu pengetahuan tentang kejahatan1 . Istilah
kriminologi untuk pertama kali digunakan oleh P. Topinand (1897), ahli antropologi Perancis.
Sebelumnya kriminologi menggunakan istilah antropologi criminal
Menurut Bonger, ruang lingkup kriminologi dibedakan antara kriminologi murni dan kriminologi
terapan.
a. Hygiene Kriminal
Tujuannya untuk mencegah terjadinya kejahatan, maka usaha-usaha pemerintah yaitu menerapkan
undang-undang secara konsisten, menerapkan sistem jaminan hidup dan kesejahteraan yang
dilakukan semata-mata untuk mencegah timbulnya kejaahataan serta sejauhmana pemerintah
memperhatikan hygiene warganya untuk mencegah kejahatan.
b. Politik Kriminal
Pencurian dan penjambretan banyak dilakukan para pengangguran yang tidak memiliki pendidikan
dan keteraampilan kerja, maka pemerintah harus melaksanakan program pendidikan ketrampilan
kepada para pengangguran sesuai dengan bakat yang dimiliki dan menyediakan pekerjaan serta
penampungannya. Pengemis pengamen dan PHK yang banyak terjadi pada pemerintah dalam
mewujudkan kesejahteraan warga dan rakyat. Apakah program-program pemerintah yang
menimbulkan kejahatan.
c. Kriminalistik
Ilmu tentang penyelidikan teknik kejahatan dan penangkapan pelaku kejahatan3 . Untuk
mengungkap kejahatan, menerapkan teknik pengusulan dan penyidikan secara scientific. Dalam
mengungkap kejahatan dengan menggunakan scientific criminlistic antara lain yaitu identifikasi.,
laboratorium kriminal, alat mengetes golongan darah (DNA), alat mengetes kebohongan, balistik,
alat pembantu keracunan kedokteran kehakiman, forensic toxicology, dan lain-lain scientific
criminalistic laiinnya sesuai dengan perkembangan teknologi.