Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAM METODE EMO DEMO TERHADAP PEMBERIAN MENU MPASI

PADA BADUTA DI POSYANDU CEMPAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Emo-Demo (Emotional-Demonstration) mengenai Pemberian Makan Bayi dan Anak


serta Gizi Ibu Hamil  di Indonesia diperkenalkan oleh Global Alliance for Improved
Nutrition (GAIN)  pada tahun 2014 melalui program perubahan perilaku. Dua puluh empat
(24) permainan  Emo-Demo dikembangkan  menggunakan pendekatan Behaviour Centred
Design (BCD) dari London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM).  

Emo-Demo merupakan sebuah panduan kegiatan yang sangat partisipatif yang


bertujuan untuk menyampaikan pesan sederhana dengan cara yang menyenangkan dan atau
menyentuh emosi, sehingga membuatnya mudah diingat dan berdampak dibandingkan
dengan strategi perubahan perilaku konvensional lainnya. Emo-Demo dikembangkan dalam
sebuah permainan yang interaktif,  meminimalisir pemberian informasi kesehatan dengan
metode penyuluhan atau pengajaran satu arah. Dalam setiap permainan Emo-Demo dilakukan
dengan menciptakan momen mengejutkan, membuat orang memikirkan kembali perilakunya
serta meningkatkan emosi target terkait perilaku yang diinginkan.

Emo-Demo menghubungkan tiga komponen penting dalam pembelajaran; yaitu


memberi kesempatan orang untuk belajar langsung melalui eksperimen; pemberian informasi
serta melibatkan bagian otak lainnya serta menyentuh emosi. Selain itu, penyampaian Emo-
Demo dilakukan dengan menggunakan alat peraga sehingga membuat Emo-Demo mudah
diingat dan pesan yang disampaikan nyata sehingga pesannya lebih mudah diserap dan
sasaran mau mencoba perilaku baru. Dalam modul Emo-Demo memuat judul, pesan kunci,
sasaran, waktu kegiatan, peralatan yang digunakan, langkah-langkah dan kesimpulan. Metode
Emo-Demo akan mempunyai dampak yang lebih efektif jika fokus pada satu atau dua pesan
setiap satu kali pertemuan kelompok.

Makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan makanan transisi dari ASI ke


makanan semi padat yang mengandung zat gizi, diberikan pada anak berumur 6–24 bulan
untuk memenuhi kebutuhan gizinya selain dari ASI. Tujuan makanan pendamping ASI
(MPASI) sebagai pelengkap dari ASI. Pengenalan dan pemberian MPASI harus dilakukan
secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan
bayi/anak.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan Pustaka

Emo-Demo (EmotionalDemonstration) merupakan salah satu metode edukasi


kesehatan masyarakat yang dikembangkan oleh Global Alliance For Improved Nutrition
(GAIN). Emo-Demo dikembangkan berdasarkan teori Behaviour Centered Design (BCD),
sebuah pendekatan baru untuk mencapai perubahan perilaku dalam bidang kesehatan
masyarakat. BCD dicetuskan oleh Environmental Health Group dari London School of
Hygiene and Tropical Medicine. BCD dikembangkan berdasarkan prinsip evolusioner dan
psikologi lingkungan sekaligus juga sebagai cara untuk merencanakan dan menguji intervensi
perubahan perilaku yang bersifat imajinatif dan provokatif, serta menggunakan ilmu
pengetahuan dan kreatifitas karena teori ini berprinsip bahwa perilaku hanya dapat berubah
sebagai respon atas sesuatu yang baru, menantang, dan menarik. Behaviour Centred Design
telah berhasil diterapkan pada perilaku mulai dari mencuci tangan hingga rehidrasi mulut,
kebersihan makanan, nutrisi anak dan ibu, serta olahraga pasca operasi.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mamoto, dkk menyebutkan


bahwa Emo-Demo merupakan salah satu metode edukasi pendidikan kesehatan yang efektif
untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu baduta tentang ASI eksklusif dan porsi
makan anak, dikarenakan Emo-Demo merupakan teknik yang sangat partisipatif yang
bertujuan untuk menyampaikan pesan secara sederhana dengan cara menyenangkan dan
menyentuh emosi, menggunakan alat peraga yang inovatif sehingga lebih mudah di ingat
dibandingkan dengan pemberian informasi biasa. Hal ini sejalan dengan teori Behaviour
Center Design, bahwa yang disentuh adalah emosi bukan pikiran, dalam pendekatan teori ini
berusaha memasukkan unsur psikologis sebagai inovasi untuk merubah perilaku individu.

Kegiatan Emo-Demo akan di pandu oleh seorang fasilitator berupa bidan ataupun
kader pada tiap-tiap tempat. Setiap ibu akan mendapatkan modul Emotional Demonstration
yang mencangkup materi rumpi sehat tentang ASI saja cukup, ikatan ibu dan anak, ATIKA
(Ati, Telur, Ikan) sumber zat besi, porsi makan anak, harapan ibu dan membayangkan masa
depan. Media lain yang digunakan dalam kegiatan ini berupa gambar ilustrasi pendukung
serta beberapa alat peraga yang fungsinya akan di jelaskan. Dalam metode Emo-Demo
terdapat role play berupa permainan yang akan menggunggah emosi dan perasaan seseorang
sehingga seseorang tersebut terdorong untuk melakukan perubahan perilaku.

Anda mungkin juga menyukai