PENDAHULAUAN
A. LATAR BELAKANG
undang RI Nomor. 20 Tahun 2003, Bab l Pasal 1 Ayat 1). Islam sendiri
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan
1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemhannya, (Jakarta CV). Darus Sunnah, 2002, hal.282
1
Tujuan pendidikan diantaranya ialah membentuk manusia seutuhnya
utuh itu adalah manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, salah satu
seorang pendidik atau guru, tidak hanya melakukan transfer of knewledge tapi
guru adalah sebagai motivator untuk mendorong dan mempengaruhi siswa untuk
konteks mengajar, guru sebagai pemimpin dalam kelasnya harus melakukan dua
usaha utama: 1). Meningkatkan hasil belajar siswa; dan 2).memilih strategi
Hasil proses belajar mengajar bisa lahir dari beberapa factor, salah
siswa dapat memahami materi pembelajaran dengan mudah, karena siswa diajak
sebuah alat bantu (media pembelajaran). Dengan pengalaman siswa dapat lebih
2
lama mengingat suatu pelajaran yang diajarkan sebuah alat bantu (media
yang berkualitas. Oleh karena itu, proses belajar mengajar pada hakekatnya
adalah proses komunikasi yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan
melalui saluran atau media tertentu kepenerima pesan. Pesan yang akan
dikomunikasikan adalah isi ajaran ataupun yang ada dalam kurikulum, sumber
pesannya bisa guru, siswa, buku dan media. Pesan yang ingin disampaikan
media memiliki arti sangat penting, karena media dapat mewakili apa yang guru
bahan ajar dapat dikonkritkan dengan kehadiran media, dengan demikian anak
didik akan lebih mudah untuk mengetahui bahan ajar atau pesan yang
unsure permainan yang dibutuhkan anak didik. “Anak akan tertarik untuk belajar
sesuatu, jika yang dipelajarinya itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau
efektif dilakukan dan anak didikpun akan lebih mudah mengetahui dan
2
Hamzah B.Uno. Teori Motivasi & Pengukurannya, ( Jakarta : PT. Bumi
Aksara, 2008 ) hal. 28
3
Asnawir, Basyruddin Usman. Media Pembelajaran, Cet-1, ( Jakarta : Ciputat
Pers, 2002 ) Cet Ke-1, hal. 13
3
memahami informasi yang disampaikan atau yang ditampilkan guru. “Perluasan
yang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi siswa untuk terlibat aktif dan
seringkali timbul masalah dari siswa sendiri, ini diketahui dari rendahnya hasil
belajar siswa. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman siswa pada
materi dan kurangnya motivasi dan keaktifan dalam proses pembelajaran serta
ketidakpahaman siswa terhadap soal yang diberikan guru. Namun hal ini dapat
variasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. “Dalam hal ini media
minatnya”.5 Untuk menumbuhkan minat belajar peserta didik maka salah satu
media yang efektif digunakan bagi peserta didik pada level Sekolah Dasar
4
Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran, ( Jakarta : Gaung Persada Press, 2008
),
hal.4
5
Arief S. Sadiman. Media Pendidikan. ( Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
2007 ) hal. 17
4
Penggunaan media audio visual dalam pelajaran agama khususnya
peserta didik. Pemilihan media audio visual dalam penelitian didasarkan pada
pertimbangan bahwa media gambar sangat muda digunakan siswa pada level
bahasa tertentu. Dengan menggunakan suara dan gambar semua orang dapat
tersebut. “ Sesuatu yang menarik minat dandi butuhkan anak, aakan menarik
”.6
pada minat peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar di dalam
karena factor kepribadian, sifat, dan lingkungan. Minat sangat berperan dalam
juga akakn meningkat. Minat sebagai aspek kejiwaan sehingga dapat mendorong
merelakan dirinya untuk terikat pada suatu kegiatan. Dengan demikian jelas
6 7
R.Ibrahim. Perencanaan Pengajaran, ( Jakarta : Rineka Cipta, 2003 ) hal.27
5
Di sekolah dasar pengajaran membaca merupakan salah satu aspek
pokok yang harus dikembangkan.. Salah satu tujuannya agar siswa memiliki
dan membaca sebaiknya dilatihkan kepada anak sejak usia dini yaitu pada
tingkat sekolah dasar. Dalam proses belajar mengajar baca tulis Al Qur’an
mempunyai peranan yang sangat penting. Bahkan baca tulis merupakan faktor
Dengan seringnya membaca dan beragam tema bacaan Al Qur’an yang di baca
siswa, maka siswa makin terbuka dalam memperoleh tambahan pemahaman dan
landasan awal dalam belajar, dan membaca Al Qur’an sangat dominan sekali
membaca Al Qur’an itu effective, seorang siswa harus disiapkan dengan strategy
membaca menulis al-Qur’an. Dan salah satunya ialah dengan menerapkan media
Audio Visual pada pembelajaran baca Tulis Qur’an, karena dengan melalui
6
sebuah pembelajaran yang benar-benar dapat membuat mereka nyaman dan
pemerolehan hasil belajar membaca Al Qur’an yang bagus, maka, seorang guru
Islam pada SDN 1 Sungai Bakau terlebih pada belum pernah dilakukan. Hal
inilah yang akan menjadi starting point bagi penulis untuk mengkaji lebih
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
SungaiBakau.
7
D. Manfaat Penelitian
Sekolah Dasar.
8
BAB II
KAJIAN TEORETIS
A. Efektivitas Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an
1. Efektivitas
(kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai, atau makin besar presentase
suatu usaha atau tindakan, dalam hal ini efektivitas dapat dilihat dari
7
Moore D.Kenneth, ( Pefektivitas pendidikan Dalam buku Moh Syarif ,
tahun 2015: hal.1)
9
yang dicanangkan lebih banyak tercapai. Model pembelajaran dikatakan
pembelajaran siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar lebih giat dan
memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Serta siswa belajar dalam
2. Efektivitas Pembelajaran
dapat membawa hasil, berhasil guna. Suatu usaha dikatakan efektif jika
penting untuk dilakukan oleh guru, hal ini mengingat belajar yang efektif
efektif tidak hanya dilihat dari hasil evaluasi yang dicapai oleh siswa, tetapi
semangat dan rasa senang saat belajar. Menurut Mulyasa Efektivitas adalah
dari pengalaman belajarnya yang diperoleh dari hasil usahanya dalam untuk
10
Ia lahir tanpa memiliki pengetahuan, sikap dan kecakapan apapun,
berbunyi:
Artinya : “dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan
Darsono dkk adalah perubahan yang menetap dalam diri seseorang yang
8
Departemen agama RI, Metodologi Pendidikan PAI, (Jakarta: Dirjen
Bimbingan agama Islam, 2001), hlm.27
9
smail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang:
RaSAIL, 2008), hlm: 9
11
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang terjadi melalui
dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. 11 Prestasi belajar erat
kaitannya dengan hasil belajar yang telah dicapai oleh peserta didik dari
10
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru , (Bandung:
Remaja Rosda Karya,1995), hlm. 89
11
Thohirin, Psikologi Pembelajaran PAI, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2008), hlm. 151
12
membiasakan dan menggemari al-Qur’an serta menanamkan pengertian,
SWT.12
ayat al-Qur’an, serta mampu menuliskannya dengan tulisan yang bagus dan
benar.13
a. Fungsi
12
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,Kurikulum Daerah.(Pasuruan,
2007)hal.2
10
Ibid. hal 3
13
13
Qur’an
didik sehari-hari.
b. Tujuan
formal pastilah ada dasar dan tujuannya. Dalam hal ini khususnya
dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,
14
TAP MPR RI No. II/MPR/1988, tentang Garis-Garis Besar Haluan
Negara, BP7 Pusat, Jakarta, tt. Hal. 67
14
Demikian pula pada agama Islam sebagai agama yang
sempurna dan diridhoi Allah SWT tidak lepas dari dasar dan tujuan.
Dasar pendidikan Agama Islam adalah al-Qur’an dan Hadits. Karena
perintah untuk melaksanakan pendidikan adalah bersumber dari Allah
SWT dan utusan-Nya. Dasar ayat yang menunjukkan adanya perintah
tersebut adalah Qur’an Surah At-Tahrim (66) Ayat 6 :
dan membantu mereka dalam urusan tersebut, dan jika engkau melihat
15
Depag RI, Al-Qur’an dan terjemahannya, Cet. Ke-ll, (Solo: PT Sinerga
Pustaka Indonesia, 2012), hal. 820
16
Imam Jalaludin Mahalli, Imam Jalaluddin As Suyuthi, Tafsir Jalalain, (
Sinar Baru Al Gesindo, Bandung,2006 ) hlm.1116.
15
mereka”.17
: 1-4 )18
semua makhluk yang terbuat dari segumpal darah dan kita diminta
pertama kali menulis dengan qalam atau pena adalah Nabi Idris.19
“Tujuan pokok dan utama dari baca tulis alqur’an ialah membekali
anak untuk mengenal lebih dalam isi yang terkandung dalam alqur’an
17
Imam Jalaludin Mahalli, Imam Jalaluddin As Suyuthi,Ibid. hlm.1117
18
Depag RI, op. cit., Hal. 904
19
Imam Jalaludin Mahalli, Imam Jalaluddin As Suyuthi., hlm.1355
16
kebutuhan sangat utama karena Baca Tulis Al-Qur’an bertujuan agar
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
berarti “tengah”, “perantara”, “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara ( ……… … atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan. Pada pengertian ini, pengirim pesan adalah guru, dan penerima pesan
adalah peserta didik.20
20
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2013, hlm. 3
21
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, Ciputat Pers, Jakarta, 2002, hlm. 11
22
Ibid, hlm, 11
23
Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, Diva Press, Yogyakarta, 2011, hlm. 14
24
Sukiman, Pengembangan Media Pembelajaran, PT Pustaka Insan Madani, Yogyakarta 2012, hlm.
17
5) Menurut Briggs, sebagaimana yang dikutip Arief S. Sadiman dkk
menjelaskan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan
pesan serta merangsang siswa untuk belajar.25
untuk belajar lebih baik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya
rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.
Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab
mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua. Media visual
media audio dan visual seperti televisi, headphone, video player, radio cassette,
dan alat perekam.18 Pada awal pelajaran media harus mempertunjukan sesuatu
yang dapat menarik perhatian semua siswa. Hal ini diikuti dengan salinan logis
18
permasalahan yang memerlukan pemecahan.
yang lebar.
pembelajaran dapat diterima dengan efektif, siswa belajar lebih nyaman dan
dari hal tersebut penulis mengkaji dalam sebuah peneltian untuk mengetahui
C. Hipotesis Tindakan
diteliti. Jawaban ini dapat benar, atau salah tergantung pembuktian dilapangan.
27
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000),
hal. 68.
19
Hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan pola
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang
sebagai bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang
1. Tempat Penelitian
28
Suharsimi Arikunto, dkk. Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : PT. Bumi
Aksara, 2008), cet. 5, hlm. 3-4.
29
Masnur Muslich, Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) itu Mudah,
(Jakarta : PT Bumi Aksara, 2009), hlm. 8-9.
21
1 Sungai Bakau Desa Sungai Bakau Kecamatan Seruyan Hilir Timur Kabupaten
Seruyan.
2. Waktu Penelitian
3. Subyek Penelitian
Desa Sungai Bakau Kecamatan Seruyan Hilir Timur Kabupaten Seruyan Tahun
orang.
C. Variabel penelitian
D. Rancangan penelitian
Tindakan kelas adalah riset tindakan (action reseach) yang dilakukan dengan tujuan
22
pembelajaran (teaching-learning problems sorving), sebab pendekatan penelitian ini
Penelitian tindakan kelas ini didasarkan atas empat konsep pokok yaitu
1. Perencanaan
instrumen penelitian yang meliputi kisi-kisi dan butir soal, rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS) dan observasi kerja peserta didik.
2. Pelaksanaan
3. Pengamatan
adalah untuk mengamati dan menilai kerja peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran di kelas.
yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, dan kemudian
Dalam tahap ini diuraikan tentang hasil observasi dan evaluasi yang
berkaitan dengan proses pelaksanaan. Data yang berupa hasil belajar dan kinerja
peserta didik dalam mengikuti proses ini dianalisis. Hasil refleksi kegiatan
30
Masnur Muslih, Melaksanakan PTK itu Mudah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), Cet.3, hlm. 6
31
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Subuah Pendekatan Praktek, (Jakarta :
PT. Rineka Cipta, 2004), hlm. 80.
23
digunakan untuk mengkaji pencapaian tujuan penelitian, yakni mengetahui
hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses
refleksi, maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang
1. Dokumentasi
yang berhubungan dengan dokumen baik resmi maupun yang tidak resmi.
2. Pengamatan (Observasi)
alat inderanya.
pelaksanaan media audio visual dalam proses pembelajaran baca tulis al-Qur’an
Seruyan.
3. Tes
24
Metode tes merupakan seperangkat rangsangan (stimulus) yang
4. Prosedur Penelitian
a. Pra Siklus
1) Perencanaan
oktober 2021.
2) Implementasi / Tindakan
mengajar pra siklus selesai yaitu pada bulan Oktober 2021 minggu pertama.
4) Refleksi
b. Siklus 1
1) Perencanaan
2) Implementasi / Tindakan
32
Anwar dan Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000),
hlm, 10.
25
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada bulan
4) Refleksi
Refleksi ini dilakukan untuk melakukan penilaian pelaksanaan dari siklus I
c. Siklus 2
1) Perencanaan
dilaksanakan.
2) Implementasi / Tindakan
4) Refleksi
pengamatan pra siklus, siklus I dan siklus II. Diharapkan refleksi ini dapat
5. Instrumen Penelitian
26
Sedangkan instrumen yang peneliti gunakan untuk menilai tingkat prestasi
siswa adalah :
a. Instrument Evaluasi
Instrument evaluasi adalah alat untuk memperoleh hasil yang telah sesuai
untuk mengukur kemampuan menulis siswa adalah tes non verbal yaitu
b. Lembar Observasi
Lembar observasi adalah lembar pengamatan yang harus diisi oleh observer.
Lembar observasi berisi aktifitas dan intensitas siswa dalam proses belajar
mengajar.
Adapun aspek aktifitas dan intensitas dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
menggunakan daftar nilai kognitif peserta didik. Kemudian data-data yang diperoleh
dari penelitian baik melalui pengamatan, tes atau dengan menggunakan metode yang
upaya peningkatan kemampuan siswa dalam menulis huruf Al-Qur’an pada mata
pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an dengan media audio visual pembelajaran baca tulis
27
Al-Qur’an di kelas V SDN 1 Sungai Bakau Desa Sungai Bakau Kecamatan Seruyan
data yang disajikan berdasarkan angka-angka, maka analisis data yang digunakan ada
dua macam yaitu analisis nilai rata-rata dan analisis prosentase. Analisis rata-rata
digunakan untuk menghitung rata-rata nilai evaluasi siswa, adapun rumus yang
28