Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022

Satuan Pendidikan : SMK AMANAH HUSADA PEMALANG


Mata Pelajaran : Pelayanan Farmasi
Kompetensi Keahlian : Farmasi Klinis dan Komunitas
Kelas/Semester : XII / I
Alokasi Waktu : 24 x 45 menit ( 8 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
1. Pengetahuan (KI-3)
 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan keahlian dan lingkup
kerjaFarmasi Klinis dan Komunitas pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan (KI-4)

 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan keahlian dan lingkup kerja
Farmasi Klinis dan Komunitas.
 Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
 Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. KOMPETENSI DASAR

3.13 KD 3 Pengetahuan
4.13 KD 4 Keterampilan
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Indikator KD pada KI-3.13

3.13.1 Menjelaskan informasi sederhana tentang cara penggunaan obat


3.13.2 Menganalisis informasi sederhana tentang cara penggunaan obat

Indikator KD pada KI-4

4.13.1 Mengidentifikasi pemberian informasi sederhana tentang cara penggunaan obat


4.13.2 Melakukan pemberian informasi sederhana tentang cara penggunaan obat sesuai standar
4.13.3 Melakukan monitoring efek samping obat

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
a. Menjelaskan penggolongan obat berdasarkan penyakit dengan bertanggung jawab.
b. Menjelaskan khasiat dan cara penggunaan obat dengan benar.
c. Menjelaskan cara penyimpanan obat sesuai dengan suhu penyimpanan.

2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat :


a. Mengelompokkan penggolongan obat berdasarkan penyakit dengan tepat
b. Mencatat tahapan-tahapan pemberian informasi penggunaan obat dengan benar
3. Disediakan beberapa leaflet obat dan jaringan internet, peserta didik dapat mengidentifikasi
penggolongan obat dengan tepat
4. Disediakan beberapa leaflet obat dan jaringan internet, peserta didik dapat melakukan
pemberian informasi penggunaan obat sesuai prosedur dengan percaya diri
5. Disediakan beberapa obat paten dan generik, peserta didik dapat melakukan monitoring efek
samping obat sesuai prosedur dengan percaya diri

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. PIO
Swamedikasi atau pengobatan sendiri adalah tindakan yang dilakukan untuk mengatasi
masalah kesehatan dengan menggunakan obat-obat yang dapat dikonsumsi tanpa pengawasan
dari dokter. Kriteria obat yang dapat diserahkan tanpa resep dokter sesuai dengan Permenkes
919/MenKes/Per?X?1993, adalah
a. Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan wanita hamil, anak dibawah usia 2 tahun,
dan orang tua diatas 65 tahun
b. Tidak memberikan resiko berkelanjutan
c. Penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus yang harus dilakukan oleh tenaga
kesehatan
d. Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia
e. Memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan
Faktor-faktor yang diperlukan dalam melaksanakan swamedikasi, diantaranya :
a. Mengetahui jenis obat yang akan dipergunakan/dikonsumsi
b. Mengetahui kegunaan tiap obat
c. Menggunakan obat secara benar (cara,aturan, lama pakai)
d. Mengetahui efek samping obat yang digunakan
Pelaksanaan proses swamedikasi untuk mencapai hasil yang optimal perlu memperhatikan
kriteria penggunaan obat rasional, yaitu :
a. Tepat diagnosis (obat diberikan sesuai dengan keluhan pasien)
b. Tepat indikasi ( Obat yang diberikan harus tepat bagi suatu penyakit)
c. Tepat pemilihan obat ( obat yang dipilih sesuai dengan efek terapi dengan penyakit)
d. Tepat dosis ( tepat dosis, jumlah, cara, waktu, dan lama pemberian obat, apabila tepat dosis
ini tidak terpenuhi, efek terapi tidak tercapai)
e. Tepat penilaian kondisi pasien ( penggunaan obat disesuaikan dengan kondisi pasien,
misalnya kehamilan, menyusui, lanjut usia atau bayi)
f. Waspada terhadap efek samping ( Obat dapat menimbulkan efek samping, yaitu efek yang
tidak diinginkan yang timbul pada pemberian obat dengan dosis terapi, seperti timbulnya
mual, muntah, dan gatal-gatal)
g. Tepat tindak lanjut (apabila pengobatan sendiri telah dilakukan dan sakit berkelanjutan
segera hubungi dokter)
h. Tepat penyerahan obat
i. Kepatuhan pasien

2. Signatura
Signatura adalah aturan penggunaan obat, pada bagian signatura terdapat nama pasien, jenis
kelamin, umur pasien, berat badan, alamat pasien, aturan pakai obat, iter/ tanda lain

3. Teknik komunikasi
Tahapan-tahapan dalam melaksanakan pelayanan pemberian informasi kepada pasien :
- Menyapa pasien
- Mendengarkan keluhan pasien
- Memberikan alternatife pilihan obat untuk gejala yang dialami pasien
- Menjelaskan khasiat obat yang ditawarkan
- Memberitahukan tentang harga obat yang ditawarkan
- Memilih obat yang sesuai dengan keluhan dan gejala pasien
- Menjelaskan cara penggunaan obat
- Menjelaskan waktu penggunaan obat
- Menjelaskan tentang efek samping yang mungkin timbul saat penggunaan obat dan
menjelaskan cara menghindari timbulnya efek samping
- Menanyakan pada pasien apakah penjelasan yang diberikan sudah jelas
- Memberikan salam penutup

4. Penggunaan obat
Cara penggunaan sediaan obat khusus :
1. Topikal
a. cuci tangan dengan sabun
b. bersihkan kulit yang akan diolesi dengan air hangat
c. buka botol/tube salep
d. oleskan tipis-tipis sampai merata pada tempat yang sakit
e. tutup kembali botol/tube
f. cuci kembali tangan dengan sabun
2. Suppositoria
a. cuci tangan dengan sabun
b. jika suppositoria terasa lembek, diinginkan dengan cara disimpan dilemari
pendingin atau aliri dengan air dingin berikut kemasannya untuk
mengeraskannya
c. buka bungkus suppositoria
d. jika perlu menggunakan setengahnya saja, potonglah memanjang dengan pisau
yang tajam
e. bila perlu pakailah sarung tangan
f. licinkan ujung suppositoria dengan mencelupkannya dalam air dingin atau
basahi daerah rektal dengan air dingin
g. berbaringlah dengan miring, kaki yang bawah tarik ke belakang, sedangkan kaki
yang atas tekuk ke depan sampai perut
h. tarik pantat atas ke atas untuk membuka daerah rektal
i. masukkan suppositoria dengan ujung yang membulat ke depan dengan jari
sampai melewati otot sphincter kira-kira 1-2,5 cm pada anak-anak dan 2,5 cm
pada dewasa. Jika memasukkannya kurang dalam, suppositoria dapat keluar lagi
j. tarik kedua pantat ke arah rektal dan peganglah selama beberapa detik
k. tetaplah berbaring selama kurang lebih 15 menit
l. usahakan agar tidak buang air besar selama 1 jam setelah pemberian obat
m. buang wadah suppositoria yang sudah terpakai dan kembali cuci kedua tangan
sampai bersih

F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode : diskusi, penugasan, tanya jawab

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan ke-1 : (4JP)
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu

Kegiatan 1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan memberi 10 menit


Pendahuluan salam
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
3. Mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan
dikembangkan sebelumnya terkait dengan kompetensi
yang akan dipelajari.
4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya bagi kehidupan.
5. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan.
6. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
1. Pemberian stimulus terhadap siswa.
Kegiatan Inti 160 menit
 Guru meminta siswa untuk melihat tayangan
tentang pelayanan obat yang dilakukan tenaga
farmasi dengan pembeli disebuah apotek melalui
bahan tayangan.
 Guru menugaskan siswa membaca buku sesuai
materi yang akan disampaikan
 Siswa melihat bahan tayang yang disajikan oleh
Guru.
 Siswa membaca buku berkaitan dengan
penggolongan obat.
2. Identifikasi masalah
 Guru menugaskan siswa untuk menentukan sistem
penyimpanan obat pada tayangan ditampilkan
 Siswa mengidentifikasi tahapan-tahapan yang
dilakukan pada pelayanan informasi obat
Kegiatan Kegiatan penutup meliputi antara lain: 10 menit
Penutup 1. membuat rangkuman/simpulan pelajaran
2. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
3. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
4. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik; dan
5. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

H. ALAT/BAHAN, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN SUMBER BELAJAR


1. Alat/Bahan :-
2. Media : Laptop, LCD proyektor, beberapa contoh obat paten dan
generik, leaflet obat
3. Sumber Belajar : Farmakologi untuk SMK Farmasi, Totok Turdiyanto, dkk,
Penerbit Buku Kedokteran, EGC, 2013.
Petunjuk Praksti Obat Indonesia, Iskandar Junaedi, Penerbit BIP
Gramedia, 2012.
Sumber lain yang relefan dan sumber dari internet.

I. TEKNIK PENILAIAN
1. Teknik penilaian
a) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis, Penugasan
b) Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
2. Instrumen penilaian
a) Instrumen Penilaian Pengetahuan
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai
a) Nilai 4 : jika Jawaban sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan
a) Nilai 3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban
b) Nilai 2 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
b) Nilai 1 : jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban

Contoh Pengolahan Nilai


Skor Penilaian
IPK No Soal Nilai
1
3 Nilai perolehan KD pegetahuan : rerata dari nilai
1. 1 IPK
(10/12) * 100 = 83,33
2. 2 3
3. 3 4
Jumlah 10

b). Instrumen Penilaian Keterampilan

1. Pedoman Penskoran:
a) Kategori 4 skor 4, apabila bisa menjelaskan informasi secara tepat
dan runtut
b) Kategori 3 skor 3, apabila bisa menjelaskan informasi secara tepat
c) Kategori 2 skor 2, apabila menjelaskan informasi kurang tepat
d) Kategori 1 skor 1, apabila menjelaskan informasi salah
2. Pedoman Penilaian:

Contoh Pengolahan Nilai


No Skor
IPK Nilai
Soal Penilaian
4.13.1 1 4
4.13.2 2 3
4.13.3 3 3
Jumlah 10

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Keterangan :
a. Pembelajaran Remedial
- Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
- Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
- Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
b. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
- Siswa yang mencapai nilai n(ketuntansan) < n < n(maksimum) diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siswa yang mencapai nilai n > n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui Pemalang , Mei 2019

Kepala SMK AMANAH HUSADA Guru Mata Pelajaran


PEMALANG

URIPNO, S.E.,M.Si ANGGUN FINA R.,S.Farm.,Apt


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022

Satuan Pendidikan : SMK AMANAH HUSADA PEMALANG


Mata Pelajaran : Pelayanan Farmasi
Kompetensi Keahlian : Farmasi Klinis dan Komunitas
Kelas/Semester : XII / I
Alokasi Waktu : 24 x 45 menit ( 8 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
1. Pengetahuan (KI-3)
 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan keahlian dan lingkup
kerjaFarmasi Klinis dan Komunitas pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan (KI-4)

 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan keahlian dan lingkup kerja
Farmasi Klinis dan Komunitas.
 Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
 Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. KOMPETENSI DASAR
3.18 Mengidentifikasi nilai persediaan dan biaya obat dalam resep
4.18 Melakukan perhitungan nilai persediaan dan biaya obat dalam resep

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Indikator KD pada KI-3.18

3.18.1 Menjelaskan nilai persediaan barang dan biaya obat dalam resep
3.18.2 Menentukan perhitungan nilai persediaan barang dan biaya obat dalam resep

Indikator KD pada KI-4

4.14.1 Mengidentifikasi nilai persediaan barang dan biaya obat dalam resep

4.14.2 Melakukan perhitungan nilai persediaan barang dan biaya obat dalam resep
4.14.3 Membuat neraca rugi laba

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:


Menjelaskan macam-macam metode yang digunakan dalam penilaian persediaan barang
dengan bertanggung jawab
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat mengkalkulasi biaya obat sesuai
permintaan resep dokter dengan tepat dan teliti
3. Disediakan contoh laporan/neraca rugi laba , peserta didik dapat mengidentifikasi persediaan
barang awal dan barang akhir dengan tepat
4. Disediakan contoh faktur pembelian, peserta didik dapat menentukan harga netto apotek,
tuslah dan embalase obat dengan tepat
5. Disediakan beberapa contoh resep dokter, peserta didik dapat mengkalkulasi biaya obat dalam
resep dengan benar dan teliti
6. Disediakan contoh neraca rugi laba dan data inventaris/kekayaan sebuah apotek, peserta didik
dapat membuat neraca rugi laba dengan teliti dan bertanggung jawab

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Definisi
2. Nilai persediaan barang
3. Biaya dalam resep

F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN


a. Pendekatan : Saintifik
b. Model Pembelajaran : Inquiry Learning
c. Metode : diskusi, penugasan, tanya jawab
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan ke-1 : (4JP)

Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu

Kegiatan 1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan memberi 10 menit


Pendahuluan salam
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
3. Mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan
dikembangkan sebelumnya terkait dengan kompetensi
yang akan dipelajari.
4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya bagi kehidupan.
5. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan.
6. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
a. Pemberian stimulus terhadap siswa.
Kegiatan Inti 160 menit
 Guru meminta siswa untuk melihat beberapa contoh
faktur pembelian.
 Guru menugaskan siswa membaca buku sesuai
materi yang akan disampaikan
 Siswa melihat faktur pembelian yang disajikan oleh
Guru.
 Siswa membaca buku berkaitan dengan macam-
macam metode yang digunakan dalam penilaian
persediaan barang.
b. Identifikasi masalah
 Guru menugaskan siswa untuk menentukan
perbedaan dari masing-masing metode
 Siswa mengidentifikasi perbedaan dari masing-
masing metode yang digunakan dalam penilaian
persediaan barang
Kegiatan Kegiatan penutup meliputi antara lain: 10 menit
Penutup 1. membuat rangkuman/simpulan pelajaran
2. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan

3. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil


pembelajaran.

4. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk


pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik; dan

5. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan


berikutnya.

H. ALAT/BAHAN, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN SUMBER BELAJAR


a. Alat/Bahan :-
b. Media : Laptop, LCD proyektor, beberapa contoh faktur pembelian
c. Sumber Belajar : Administrasi Farmasi Jilid III, Pusdiklatnakes, 2002
Sumber lain yang relefan dan sumber dari internet.

I. TEKNIK PENILAIAN
1. Teknik penilaian
a. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis, Penugasan
b. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
2. Instrumen penilaian
a) Instrumen Penilaian Pengetahuan
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai
Nilai 4 : jika Jawaban sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan
Nilai 3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban
Nilai 2 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
Nilai 1 : jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban

Contoh Pengolahan Nilai


Skor Penilaian
IPK No Soal Nilai
1
3 Nilai perolehan KD pegetahuan : rerata dari nilai
1. 1 IPK
(10/12) * 100 = 83,33
2. 2 3
3. 3 4
Jumlah 10

b) Instrumen Penilaian Keterampilan

Pedoman Penskoran:
Kategori 4 skor 4, apabila bisa mengkalkulasi harga obat dalam resep dengan benar dan
teliti
Kategori 3 skor 3, apabila bisa mengkalkulasi harga obat dalam resep dengan
benar
Kategori 2 skor 2, apabila mengkalkulasi harga obat dalam resep tetapi kurang
tepat
Kategori 1 skor 1, apabila salah dalam mengkalkulasi harga obat dalam resep
Pedoman Penilaian:

Contoh Pengolahan Nilai


No Skor
IPK Nilai
Soal Penilaian
4.18.1 1 4
4.18.2 2 3
4.18.3 3 3
Jumlah 10

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Keterangan :
1. Pembelajaran Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
2. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
d. Siswa yang mencapai nilai n(ketuntansan) < n < n(maksimum) diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
e. Siswa yang mencapai nilai n > n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan

Mengetahui Pemalang , Mei 2020

Kepala SMK AMANAH HUSADA Guru Mata Pelajaran


PEMALANG

URIPNO, S.E.,M.Si ANGGUN FINA R.,S.Farm.,Apt

Anda mungkin juga menyukai