I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang hidup
bersama melalui ikatan perkawinan dan kedekatan emosi yang masing-
masing mengidentifikasi diri sebagai bagian dari keluarga, selain itu
keluarga juga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terkecil di
dalam masyarakat. (Friedman, 2010). Menurut Jhonson R-Leng (2010)
keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang masih memiliki
hubungan darah.
Berdasarkan tujuan instruksional umum praktik keperawatan
keluarga salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa
adalah memberi asuhan keperawatan pada keluarga yang ada di RT
001 RW 001 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar kota Bengkulu.
Mahasiswa akan melakukan kunjungan kerumah warga untuk
mendapatkan kasus binaan terhadap keluarga yang mengalami
gangguan kesehatan.
Langkah pertama dalam proses keperawatan adalah tahap
pengkajian. Dalam tahap ini diperoleh data-data yang akan diolah dan
dianalisa untuk proses selanjutnya yaitu identifikasi masalah,
penegakan diagnose dan intervensi keperawatan. Pada pertemuan
pertama ini mahasiswa menemui keluarga dan menyampaikan maksud
dan tujuan. Mahasiswa memperkenalkan diri dan membina hubungan
saling percaya terhadap keluarga.
Berdasarkan data diatas mahasiswa perlu mengkaji lebih lanjut
mengenai masalah kesehatan keluarga Tn. Z, kemudian akan
dilanjutkan dengan pengkajian data yang belum dikaji dengan
menggunakan format pengkajian keperawatan keluarga.
8) Pemeriksaan fisik
b. Tujuan Umum
Setelah 1x30 menit pertemuan, diharapkan keluarga bersedia menjadi
keluarga binaan dan menaruh rasa percaya kepada mahasiswa, serta
memberikan informasi terhadap data pengkajian yang diperlukan.
c. Tujuan Khusus
Setelah 1x30 menit pertemuan, keluarga mampu:
1) Menjelaskan data umum, meliputi identitas, alamat, komposisi
keluarga, tipe keluarga, suku bangsa, agama, status sosial ekonomi,
dan aktivitas rekreasi keluarga.
2) Memberikan informasi tentang riwayat dan tahap perkembangan
keluarga, meliputi tahap perkembangan keluarga saat ini, tahap
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, riwayat keluarga
inti, dan riwayat keluarga sebelumnya
3) Kooperatif selama interaksi.
4) Meningkatkan hubungan saling percaya dengan mahasiswa.
c. Tujuan Khusus
Setelah 2x60 menit pertemuan, keluarga mampu :
1). Menjelaskan informasi tentang lingkungan, meliputi karakteristik
tetangga dan komunitas RW, mobilitas geografis keluarga,
perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat, serta
sistem pendukung keluarga.
2). Memberikan informasi tentang struktur keluarga, meliputi pola
komunitas keluarga, struktur kekuatan keluarga, struktur peran,
nilai dan norma keluarga.
3). Memberikan informasi tentang fungsi keluarga, meliputi fungsi
afektif, fungsi sosialisasi, fungsi perawatan kesehatan, fungsi
reproduksi, dan fungsi ekonomi.
4). Menjelaskan tentang stress dan koping keluarga, meliputi stressor
jangka pendek, stressor jangka panjang, kemampuan keluarga
berespon terhadap situasi/stressor, strategi koping, dan strategi
adaptasi disfungsional.
5). Memberikan informasi tentang harapan keluarga.
6). Kooperatif selama dilakukan pemeriksaan fisik.
IV. Rancangan Kegiatan
1) Metode : Diskusi Tanya jawab, observasi, pemeriksaan fisik
2) Media dan Alat : Alat tulis dan format pengkajian keluarga dan
nursing kit.
3) Waktu : kamis, 03 februari 2022 pukul 16.00 WIB – selesai
Tempat : Rumah keluarga Ny. V
V. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
b. Keluarga menerima mahasiswa sesuai rencana.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2) Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Keluarga memberikan jawaban sesuai data yang dibutuhkan.
c. Dihadiri oleh 50% anggota keluarga
3) Evaluasi Hasil
a. Keluarga mampu memberikan informasi tentang lingkungan,
struktur keluarga, stress dan koping keluarga, harapan keluarga.
b. Keluarga kooperatif selama dilakukan pemeriksaan fisik.
LAPORAN PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke-1 mahasiswa telah melakukan persetujuan dan
pengkajian mengenai lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga,
stress dan koping keluarga, harapan keluarga, dan pemeriksaan fisik
terhadap keluarga.
Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data pada Tn. Z, TD : 120/80
mmHg, Nadi : 70x/mnt, suhu : 36oC, Respirasi : 20x/mnt, TB : 160 cm,
BB : 40 kg. Pada Ny. V, TD : 100/80 mmHg, Nadi : 70x/mnt, suhu :
36oC, Respirasi : 20x/mnt, TB : 145 cm, BB : 52 kg. Pada An. K (anak 1),
TD : 120/80 mmHg, Nadi : 70x/mnt, suhu : 36 oC, Respirasi : 20x/mnt, TB
: cm, BB : kg. Pada An. G (anak 2), TD : 70/80 mmHg, Nadi : 70x/mnt,
suhu : 36oC, Respirasi : 20x/mnt, TB : cm, BB : 20kg.
Berdasarkan data diatas, maka pada pertemuan ke-2 ini mahasiswa
menemukan masalah keperawatan dan akan membuat rencana
keperawatan.
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan intervensi selama 1x60 menit pertemuan,
diharapkan pengetahuan tentang gangguan mobilitas fisik, intoleransi
aktivitas, dan defisit nutrisi dapat diminimalisir.
c. Tujuan Khusus
1) Dalam 1x60 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu
menyebutkan cara perawatan mengurangi gangguan mobilitas
fisik.
2) Dalam 1x60 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu
menerapkan cara perawatan intoleransi aktivitas.
2) Evaluasi Proses
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
Keluarga berpartisipasi aktif dalam kegiatan.
3) Evaluasi Hasil
Keluarga mampu memberikan informasi tentang cara
meminimalisir gangguan mobilitas fisik, bagaimana cara mengatasi
intoleransi aktifitas, defisit nutrisi.
LAPORAN PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke-2 mahasiswa telah mendapatkan masalah
keperawatan pada keluarga Tn. Z dan telah membuat rencana
keperawatan untuk ke-3 diagnosa keperawatan. Pada pertemuan ke-3
keluarga Tn. Z telah diberikan edukasi tentang gangguan mobilitas
fisik. Tn. Z telah melakukan implementasi untuk diagnosa pertama
yaitu gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri dan
penurunan kekuatan otot dibuktikan dengan nyeri saat bergerak, fisik
lemah, dan kekuatan otot menurun.
Pada diagnosa pertama implementasi yang dilakukan yaitu :
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan
otot dibuktikan dengan di buktikan dengan nyeri saat bergerak,
fisik lemah, dan kekuatan otot menurun.
Dukungan ambulasi
Observasi :
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya.
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi.
Terapeutik :
B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan intervensi selama 1x45 menit pertemuan,
diharapkan keluarga mampu mengatasi masalah yang dapat membuat
rasa nyeri berkurang, kekuatan otot meningkat, dan kelemahan fisik
menurun.
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuam 1x45 menit pertama, keluarga mampu
menyebutkan, yaitu :
1. makanan pantangan rematik dan makanan anjuran rematik.
2. mendemonstrasikan cara mencegah masalah kesehatan yang ada.
I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
1. Pada pertemuan ketiga keluarga Tn. Z telah dilakukan pengenalan tentang
intoleransi aktifitas untuk mengatasi masalah pertemuan ke-4 keluarga Tn.
Z telah melakukan implementasi untuk diagnosa ke-2 yaitu Intoleransi
aktivitas berhubungan dengan kelemahan dibuktikan dengan merasa lemah.
Implementasi yang dilakukan :
Manajemen energi
Observasi :
- Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan.
- Monitor kelelahan fisik dan emosional.
- Monitor pola jam tidur
- Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas.
Terapeutik :
- Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau
berjalan.
Edukasi :
B. Tujuan Umum
Setelah 1x45 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu mengatasi
intoleransi aktivitas.
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1x45 menit pertama, keluarga mampu
mengenal masalah, terdiri dari :
1. Mencegah kelelahan
2. Mengoptimalkan proses pumulihan.
D. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Tanya jawab dan observasi
2. Media dan alat : Alat tulis, rencana keperawatan dan leaflet
3. Waktu dan tempat : Senin, 07 februari 2022 pukul 16:00, selama 45
menit di rumah keluarga Tn.Z.
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
1) Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan tindakkan
keperawatan dan keluarga mampu mengenal masalah mencegah
kelelahan.
2) Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
3) Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
2) Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pelaksanaan
tindakkan keperawatan
3) Keluarga dapat berpartisifasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi Hasil
1) Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu
menjelaskan intervensi keperawatan, yaitu diharapkan keluarga
mampu mengenal masalah mencegah kelelahan.
LAPORAN PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan keempat keluarga Tn.Z telah diberikan edukasi
tentang defisit nutrisi untuk mengatasi masalah pada pertemuan ke-5
keluarga Tn. Z telah melakukan implementasi untuk diagnosa ke-5 yaitu
Defisit nutrisi. Pada diagnosa ke-5 defisit nutrisi berhubungan dengan
faktor fisiologis (mis. Stres, keengganan untuk makan).
Pada diagnosa pertama implementasi yang dilakukan yaitu :
Manajemen nutrisi
Observasi :
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi makanan yang disukai
- Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
- Monitor asupan makan
Terapeutik :
- Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
- Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
- Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
Pada saat dilakukan implementasi yaitu mngidentifikasi dan mengelola
asupan nutrisi yang seimbang. Berdasarkan data diatas, maka pada
pertemuan ke-5 ini mahasiswa akan melakukan rencana tindakan
keperawatan untuk diagnosa defisit nutrisi.
B. Data yang dikaji lebih lanjut :
C. Masalah Keperawatan Keluarga :
1. Defisit nutrisi
II. Proses Keperawatan
A. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit Nutrisi berhubungan dengan faktor fisiologis (mis. Stres,
keengganan untuk makan).
B. Tujuan Umum
Setelah 1x40 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu
mengatasi masalah nafsu makan menurun.
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1x40 menit pertama, keluarga mampu
mengenal masalah, terdiri dari :
1. Mengidentifikasi dan mengelola asupan nutrisi yang seimbang.
A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
1. NAMA KEPALA KELUARGA : Tn.Z
2. USIA : 39 tahun
3. ALAMAT : Betungan
NO : 10
RT : 001
RW : 001
KELURAHAN : Betungan Kota Bengkulu
4. PEKERJAAN : Pedagang
5. PENDIDIKAN : SMA
6. KOMPOSISI KELUARGA
U Status Imunisasi
Hub
m B Hep B DPT Polio Campak
NO NAMA JK Dgn Pendidikan Keterangan
u C 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
Kk
r G
1. ZAHWAN LK Suami 39 th SMA Tn.Z sehat
BUDI (Tn.Z)
2. VIKA PR Istri 35 th SMA Ny.V sehat
HARTATI
(Ny.V)
3. KEVIN LK Anak 12 th An.K sehat
ADITYA
PUTRA SD
ZAHWAN
(An. K)
GIBRAN DWI LK Anak 5 th Tidak/ An. G sehat
4. ARI SANDI Belum
(An. G) Sekolah
7. GENOGRAM
c
Keterangan :
: laki laki
: perempuan
: meninggal
III. LINGKUNGAN
1. Karakterisik Rumah
Status rumah yang ditempati adalah rumah milik sendiri
Luas rumah : 9x6 m2
Tipe rumah : permanent
Jumlah ruangan :
- 2 kamar
- 1 wc
- 1 ruang tamu
- 1 ruang makan dan dapur
- 1 ruang keluarga
- Teras rumah
Jumlah jendela : setiap ruangan memiliki jendela
Lingkungan rumah Tn. Z terlihat bersih dan rapi
Pemanfaatan ruangan
Untuk pemanfaatan ruangan keluarga Tn.Z ini telah meletakan
perabotan rumah tepat pada tempatnya dan juga Ny.V mengatakan
untuk perabotan yang berbahaya akan diletakan pada posisi yang jauh
dari jangkauan anak anak.
Jenis septik tank : septik tank tertutup
Jarak seprik tank : lebih dari 10 meter dari sumber air
Sumber air : Sumur
Tingkat keamanan : aman dan bersih
Lingkungan disekitar rumah : Sudah bersih, sampah-sampah diletakkan
pada tempat sampah yang mana akan diambil setiap 1 minggu sekali
oleh petugas mobil sampah.
DENAH RUMAH
RUANG
KAMAR 1 KAMAR 2
KELUARGA
RUANG
TAMU
PINTU
TERAS RUMAH
2. Karakterisik tetangga dan komunitas rw
Rumah keluarga Tn.Z dengan tetangga kiri dan kanan jarak berpisah.
Tetangga sebelah kanan dan kiri sangat akrab dengan keluarga Tn.Z
Untuk keamanan jalan yang digunakan Ny.V mengatakan di daerah
rumahnya aman, tetangganya tidak pernah usil terhadap keluarga Tn.Z
(TIDAK ADA MASALAH)
3. Struktur peran
Tn.Z berperan sebagai kepala keluarga dan juga mencari nafkah
Ny.V bertugas merawat anak-anak dirumah dan menggurus rumah.
Ny.V mengatakan untuk masalah mendidik anak-anaknya dilakukan
bersama-sama Tn.Z
(TIDAK ADA MASALAH)
2. Fungsi sosialisasi
Tn.Z dan Ny.V sudah bersepakatan untuk membesarkan anak-anaknya
bersama.
Ny.V tidak melarang anaknya untuk bermain bersama teman-temannya
disekolah.
Ny.V mengatakan bahwa selalu mengingatkan anak-anaknya untuk
selalu sopan dan jangan nakal didalam rumah maupun dilingkungan
masyarakat.
(TIDAK ADA MASALAH)
4. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn.Z memiliki 2 orang anak
Ny.V mengatakan tidak menggunakan KB.
(TIDAK ADA MASALAH)
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. Z bisa memenuhi sandang, pangan dan papan.
Keluarga Tn.Z telah menabung dan meminta anak-anaknya menabung
juga untuk menabung kebutuhan yang mendadak.
Keluarga Tn.Z telah memanfaatkan sumber peningkatan status
kesehatan keluarga seperti pelayanan BPJS
(TIDAK ADA MASALAH)
4. Strategi Koping
Ny.V mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dengan
Tn.Z sehingga masukan satu sama lain dapat membantu menyelesaikan
masalah.
(TIDAK ADA MASALAH)
5. Startegi adaptasi
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga
mengatasi masalah secara maladaptive
(TIDAK ADA MASALAH)
VII. PEMERIKSAAN FISIK
Ny.V berharap sehat selalu, bahagia, dan senang. Dan bisa memasukkan
anaknya yang pertama ke pesantren.
B. ANALISA DATA
D. DIAGNOSA
L
A
M
P
I
R
A
N
DOKUMENTASI :
INTERVENSI KEPERAWATAN
Data subjektif : D.0054 Gangguan Mobilitas L.0504 Tujuan khusus I.061 Dukungan ambulasi
-. Ny. V mengatakan
Fisik berhubungan 2 Setelah dilakukan 71 Observasi
ketika berjalan dan
bergerak terasa nyeri di dengan nyeri dan intervensi keperawatan 1.Identifikasi adanya nyeri
telapak kaki saat
penurunan kekuatan selama 1 pertemuan atau keluhan fisik lainnya.
bergerak.
- otot dibuktikan mobilitas fisik 2.Identifikasi toleransi fisik
Data Objektif :
dengan nyeri saat Kriteria hasil : melakukan ambulasi.
-Ny. V mengeluh terdapat
pembengkakan atau bergerak, fisik lemah 1. nyeri menurun (5) Terapeutik
pembesaran sendi.
dan kekuatan otot 2. Kelemahan fisik 1.Fasilitas melakukan
TD : 100/80 mmHg ,
Nadi : 70x/mnt, Suhu : menurun. menurun (5) mobilitas fisik, jika perlu.
36°C, Respirasi :
3. Kekuatan otot
20x/mnt, TB : 145cm, BB
: 52 Kg meningkat (5)
Data subjektif : D.0019 Defisit Nutrisi L.0302 TUJUAN KHUSUS I.031 Manajemen nutrisi
-Ny. V mengatakan nafsu
berhubungan dengan 24 Setelah dilakukan 19 Observasi :
menurun.
Data objektif : faktor fisiologis (mis. intervensi keperawatan 1. Identifikasi status nutrisi
-TD : 100/80 mmHg ,
Stres, keengganan untuk selama 1 pertemuan Nafsu 2. Identifikasi makanan yang
Nadi : 70x/mnt, Suhu :
36°C, Respirasi : makan) dibuktikan Makan : disukai
20x/mnt, TB : 145cm, BB
dengan nafsu makan Kriteria hasil : 3. Identifikasi alergi dan
: 52 Kg
menurun. 1. Keinginan makan intoleransi makanan
meningkat (5) 4. Monitor asupan makan
(5) Terapeutik :
1. Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang sesuai
2. Berikan makanan tinggi
serat untuk mencegah
konstipasi
3. Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KELUARGA
P : intervensi selesai