Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal : Kamis, 03 februari 2022 Nama : Rahmah Yati


Kunjungan ke : 1 (Satu) NPM : 1826010033

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang hidup
bersama melalui ikatan perkawinan dan kedekatan emosi yang masing-
masing mengidentifikasi diri sebagai bagian dari keluarga, selain itu
keluarga juga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terkecil di
dalam masyarakat. (Friedman, 2010). Menurut Jhonson R-Leng (2010)
keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang masih memiliki
hubungan darah.
Berdasarkan tujuan instruksional umum praktik keperawatan
keluarga salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa
adalah memberi asuhan keperawatan pada keluarga yang ada di RT
001 RW 001 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar kota Bengkulu.
Mahasiswa akan melakukan kunjungan kerumah warga untuk
mendapatkan kasus binaan terhadap keluarga yang mengalami
gangguan kesehatan.
Langkah pertama dalam proses keperawatan adalah tahap
pengkajian. Dalam tahap ini diperoleh data-data yang akan diolah dan
dianalisa untuk proses selanjutnya yaitu identifikasi masalah,
penegakan diagnose dan intervensi keperawatan. Pada pertemuan
pertama ini mahasiswa menemui keluarga dan menyampaikan maksud
dan tujuan. Mahasiswa memperkenalkan diri dan membina hubungan
saling percaya terhadap keluarga.
Berdasarkan data diatas mahasiswa perlu mengkaji lebih lanjut
mengenai masalah kesehatan keluarga Tn. Z, kemudian akan
dilanjutkan dengan pengkajian data yang belum dikaji dengan
menggunakan format pengkajian keperawatan keluarga.

b. Data yang Perlu Dikaji


1) Data umum
a. Nama Kepala Keluarga (KK)
b. Usia
c. Alamat
d. Pekerjaan
e. Pendidkan
f. Komposisi Keluarga
g. Tipe Keluarga
h. Suku Bangsa
i. Agama
j. Status Sosial Ekonomi
k. Aktivitas Rekreasi Keluarga
2) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
c. Riwayat Keluarga Inti
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
3) Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
c. Mobilitas Geografis Keluarga
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
e. Sistem Pendukung Keluarga
4) Struktur keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
b. Struktur Kekuatan Keluarga
c. Struktur Peran
d. Nilai dan Norma Keluarga
5) Fungsi keluarga
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi Sosialisasi
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
d. Fungsi Reproduksi
e. Fungsi Ekonomi
6) Stress dan koping keluarga
a. Stressor Jangka Pendek
b. Stressor Jangka Panjang
c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stressor
d. Strategi Koping
e. Strategi Adaptasi Disfungsional
7) Harapan keluarga

8) Pemeriksaan fisik

c. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


1). Lingkungan
 Karakteristik rumah
 Karakteristik tetangga dan komunitas RW
 Mobilitas Geografis keluarga
 Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
 Sistem pendukung keluarga
2). Struktur keluarga
 Pola komunitas keluarga
 Struktur kekuatan keluarga
 Struktur peran
 Nilai dan norma keluarga
3). Fungsi keluarga
 Fungsi afektif
 Fungsi sosialisasi
 Fungsi perawatan kesehatan
 Fungsi reproduksi
 Fungsi ekonomi
4). Stress dan koping keluarga
 Stressor jangka pendek
 Stressor jangka panjang
 Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
 Strategi koping
 Strategi adaptasi disfungsional
5). Harapan keluarga
6). Pemeriksaan fisik
d. Masalah Keperawatan Keluarga
Belum dapat ditegakkan.

II. Rencana Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan

b. Tujuan Umum
Setelah 1x30 menit pertemuan, diharapkan keluarga bersedia menjadi
keluarga binaan dan menaruh rasa percaya kepada mahasiswa, serta
memberikan informasi terhadap data pengkajian yang diperlukan.
c. Tujuan Khusus
Setelah 1x30 menit pertemuan, keluarga mampu:
1) Menjelaskan data umum, meliputi identitas, alamat, komposisi
keluarga, tipe keluarga, suku bangsa, agama, status sosial ekonomi,
dan aktivitas rekreasi keluarga.
2) Memberikan informasi tentang riwayat dan tahap perkembangan
keluarga, meliputi tahap perkembangan keluarga saat ini, tahap
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, riwayat keluarga
inti, dan riwayat keluarga sebelumnya
3) Kooperatif selama interaksi.
4) Meningkatkan hubungan saling percaya dengan mahasiswa.

III. Proses keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan
Belum dapat ditegakkan.
b. Tujuan Umum
Setelah 2x60 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu
memberikan informasi terhadap data pengkajian yang diperlukan.

c. Tujuan Khusus
Setelah 2x60 menit pertemuan, keluarga mampu :
1). Menjelaskan informasi tentang lingkungan, meliputi karakteristik
tetangga dan komunitas RW, mobilitas geografis keluarga,
perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat, serta
sistem pendukung keluarga.
2). Memberikan informasi tentang struktur keluarga, meliputi pola
komunitas keluarga, struktur kekuatan keluarga, struktur peran,
nilai dan norma keluarga.
3). Memberikan informasi tentang fungsi keluarga, meliputi fungsi
afektif, fungsi sosialisasi, fungsi perawatan kesehatan, fungsi
reproduksi, dan fungsi ekonomi.
4). Menjelaskan tentang stress dan koping keluarga, meliputi stressor
jangka pendek, stressor jangka panjang, kemampuan keluarga
berespon terhadap situasi/stressor, strategi koping, dan strategi
adaptasi disfungsional.
5). Memberikan informasi tentang harapan keluarga.
6). Kooperatif selama dilakukan pemeriksaan fisik.
IV. Rancangan Kegiatan
1) Metode : Diskusi Tanya jawab, observasi, pemeriksaan fisik
2) Media dan Alat : Alat tulis dan format pengkajian keluarga dan
nursing kit.
3) Waktu : kamis, 03 februari 2022 pukul 16.00 WIB – selesai
Tempat : Rumah keluarga Ny. V
V. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
b. Keluarga menerima mahasiswa sesuai rencana.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2) Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Keluarga memberikan jawaban sesuai data yang dibutuhkan.
c. Dihadiri oleh 50% anggota keluarga
3) Evaluasi Hasil
a. Keluarga mampu memberikan informasi tentang lingkungan,
struktur keluarga, stress dan koping keluarga, harapan keluarga.
b. Keluarga kooperatif selama dilakukan pemeriksaan fisik.
LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal : Jum’at, 04 februari 2022 Nama : Rahmah Yati


Kunjungan ke : 2 (Dua) NPM : 1826010033

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke-1 mahasiswa telah melakukan persetujuan dan
pengkajian mengenai lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga,
stress dan koping keluarga, harapan keluarga, dan pemeriksaan fisik
terhadap keluarga.
Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data pada Tn. Z, TD : 120/80
mmHg, Nadi : 70x/mnt, suhu : 36oC, Respirasi : 20x/mnt, TB : 160 cm,
BB : 40 kg. Pada Ny. V, TD : 100/80 mmHg, Nadi : 70x/mnt, suhu :
36oC, Respirasi : 20x/mnt, TB : 145 cm, BB : 52 kg. Pada An. K (anak 1),
TD : 120/80 mmHg, Nadi : 70x/mnt, suhu : 36 oC, Respirasi : 20x/mnt, TB
: cm, BB : kg. Pada An. G (anak 2), TD : 70/80 mmHg, Nadi : 70x/mnt,
suhu : 36oC, Respirasi : 20x/mnt, TB : cm, BB : 20kg.
Berdasarkan data diatas, maka pada pertemuan ke-2 ini mahasiswa
menemukan masalah keperawatan dan akan membuat rencana
keperawatan.

b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


-
c. Masalah Keperawatan Keluarga
1. Gangguan mobilitas fisik

II. Proses Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan
otot.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan.
3. Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor fisiologis (mis. Stres,
keengganan untuk makan).

b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan intervensi selama 1x60 menit pertemuan,
diharapkan pengetahuan tentang gangguan mobilitas fisik, intoleransi
aktivitas, dan defisit nutrisi dapat diminimalisir.

c. Tujuan Khusus
1) Dalam 1x60 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu
menyebutkan cara perawatan mengurangi gangguan mobilitas
fisik.
2) Dalam 1x60 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu
menerapkan cara perawatan intoleransi aktivitas.

III. Riwayat Kegiatan


1) Metode : Diskusi Tanya jawab, observasi, pemeriksaan fisik.
2) Media : Alat tulis, format pengkajian keluarga dan nursing kit.
3) Waktu : Jum’at, 04 februari 2022 pukul 16:00 WIB – selesai
4) Tempat : Rumah keluarga Tn. Z.

IV. Kriteria Evaluasi


1) Evaluasi Struktur
 Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
 Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
 Alat-alat tersedia sesuai rencana.

2) Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
 Keluarga berpartisipasi aktif dalam kegiatan.
3) Evaluasi Hasil
 Keluarga mampu memberikan informasi tentang cara
meminimalisir gangguan mobilitas fisik, bagaimana cara mengatasi
intoleransi aktifitas, defisit nutrisi.
LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal : Sabtu, 05 februari 2022 Nama : Rahmah Yati


Kunjungan ke : 3 (Tiga) NPM : 1826010033

I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke-2 mahasiswa telah mendapatkan masalah
keperawatan pada keluarga Tn. Z dan telah membuat rencana
keperawatan untuk ke-3 diagnosa keperawatan. Pada pertemuan ke-3
keluarga Tn. Z telah diberikan edukasi tentang gangguan mobilitas
fisik. Tn. Z telah melakukan implementasi untuk diagnosa pertama
yaitu gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri dan
penurunan kekuatan otot dibuktikan dengan nyeri saat bergerak, fisik
lemah, dan kekuatan otot menurun.
Pada diagnosa pertama implementasi yang dilakukan yaitu :
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan
otot dibuktikan dengan di buktikan dengan nyeri saat bergerak,
fisik lemah, dan kekuatan otot menurun.
Dukungan ambulasi
Observasi :
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya.
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi.
Terapeutik :

1. Fasilitas melakukan mobilitas fisik, jika perlu.


Pada saat dilakukan implementasi yaitu gangguan mobilitas fisik.
Berdasarkan data diatas, maka pada pertemuam ke-3 ini mahasiswa
akan melakukan rencana keperawatan tindakan keperawatan untuk
diagnosa gangguan mobilitas fisik.
B. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1. -

C. Masalah Keperawatan Keluarga


1. Gangguan mobilitas fisik

II. Proses Keperawatan


A. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan
otot dibuktikan dengan di buktikan dengan nyeri saat bergerak,
fisik lemah, dan kekuatan otot menurun.

B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan intervensi selama 1x45 menit pertemuan,
diharapkan keluarga mampu mengatasi masalah yang dapat membuat
rasa nyeri berkurang, kekuatan otot meningkat, dan kelemahan fisik
menurun.
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuam 1x45 menit pertama, keluarga mampu
menyebutkan, yaitu :
1. makanan pantangan rematik dan makanan anjuran rematik.
2. mendemonstrasikan cara mencegah masalah kesehatan yang ada.

III. Riwayat Kegiatan


1. Metode : Diskusi Tanya jawab, observasi, pemeriksaan fisik.
2. Media : Alat tulis, format pengkajian keluarga dan nursing kit.
3. Waktu : sabtu,05 Februari 2022 pukul 16:00 WIB – selesai
4. Tempat : Rumah keluarga Tn. Z
IV. Kriteria Evaluasi
A. Evaluasi Struktur
 Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
 Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
 Alat-alat tersedia sesuai rencana.
B. Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
 Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan.
 Keluarga berpatisipasi aktif dalam kegiatan.
C. Evaluasi Hasil
 Keluarga binaan mampu mengikuti yang dilakukan oleh
mahasiswa terkait dengan masalah keperawatan di keluarga Tn. Z.
LAPORAN PENDAHULUAN
KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal : Senin, 07 februari 2022 Nama : Rahmah Yati


Kunjungan ke : 4 (Empat) NPM : 1826010033

I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
1. Pada pertemuan ketiga keluarga Tn. Z telah dilakukan pengenalan tentang
intoleransi aktifitas untuk mengatasi masalah pertemuan ke-4 keluarga Tn.
Z telah melakukan implementasi untuk diagnosa ke-2 yaitu Intoleransi
aktivitas berhubungan dengan kelemahan dibuktikan dengan merasa lemah.
Implementasi yang dilakukan :
Manajemen energi
Observasi :
- Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan.
- Monitor kelelahan fisik dan emosional.
- Monitor pola jam tidur
- Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas.

Terapeutik :

- Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau
berjalan.

Edukasi :

- Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak


berkurang.
- Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap.

Pada saat dilakukan implementasi yaitu menjelaskan intoleransi


aktivitas. Berdasarkan data diatas, maka pada pertemuan ke-4 ini
mahasiswa akan melakukan rencana tindakan keperawatan untuk
diagnosa intoleransi aktivitas.
B. Data yang dikaji lebih lanjut :
-

C. Masalah Keperawatan Keluarga :


1. Intoleransi Aktivitas

II. Proses Keperawatan


A. Diagnosa Keperawatan
1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan dibuktikan dengan
merasa lemah.

B. Tujuan Umum
Setelah 1x45 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu mengatasi
intoleransi aktivitas.
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1x45 menit pertama, keluarga mampu
mengenal masalah, terdiri dari :
1. Mencegah kelelahan
2. Mengoptimalkan proses pumulihan.

D. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Tanya jawab dan observasi
2. Media dan alat : Alat tulis, rencana keperawatan dan leaflet
3. Waktu dan tempat : Senin, 07 februari 2022 pukul 16:00, selama 45
menit di rumah keluarga Tn.Z.
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
1) Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan tindakkan
keperawatan dan keluarga mampu mengenal masalah mencegah
kelelahan.
2) Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
3) Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
2) Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pelaksanaan
tindakkan keperawatan
3) Keluarga dapat berpartisifasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi Hasil
1) Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu
menjelaskan intervensi keperawatan, yaitu diharapkan keluarga
mampu mengenal masalah mencegah kelelahan.
LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal : Selasa, 08 februari 2022 Nama : Rahmah Yati


Kunjungan ke : 5 (Lima) NPM : 1826010033

I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan keempat keluarga Tn.Z telah diberikan edukasi
tentang defisit nutrisi untuk mengatasi masalah pada pertemuan ke-5
keluarga Tn. Z telah melakukan implementasi untuk diagnosa ke-5 yaitu
Defisit nutrisi. Pada diagnosa ke-5 defisit nutrisi berhubungan dengan
faktor fisiologis (mis. Stres, keengganan untuk makan).
Pada diagnosa pertama implementasi yang dilakukan yaitu :
Manajemen nutrisi
Observasi :
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi makanan yang disukai
- Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
- Monitor asupan makan
Terapeutik :
- Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
- Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
- Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
Pada saat dilakukan implementasi yaitu mngidentifikasi dan mengelola
asupan nutrisi yang seimbang. Berdasarkan data diatas, maka pada
pertemuan ke-5 ini mahasiswa akan melakukan rencana tindakan
keperawatan untuk diagnosa defisit nutrisi.
B. Data yang dikaji lebih lanjut :
C. Masalah Keperawatan Keluarga :
1. Defisit nutrisi
II. Proses Keperawatan
A. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit Nutrisi berhubungan dengan faktor fisiologis (mis. Stres,
keengganan untuk makan).
B. Tujuan Umum
Setelah 1x40 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu
mengatasi masalah nafsu makan menurun.
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1x40 menit pertama, keluarga mampu
mengenal masalah, terdiri dari :
1. Mengidentifikasi dan mengelola asupan nutrisi yang seimbang.

III. Rancangan Kegiatan


1. Metode : Tanya jawab dan observasi
2. Media dan alat : Alat tulis, leaflet, hand sanitaizer
3. Waktu dan tempat : Senin, 08 februari 2022 pukul 16:00 wib, selama
30 menit di rumah keluarga Tn.Z.
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
1) Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana
keperawatan dan diharapakan keluarga mampu mengenal masalah
2) Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
3) Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
2) Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pelaksanaan
implementasi keperawatan.
3) Keluarga dapat berpartisifasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi Hasil
Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu
menjelaskan intervensi keperawatan, yaitu diharapkan keluarga
mampu mengenal masalah defisit nutrisi berhubungan dengan faktor
fisiologis (mis. Stres, keengganan untuk makan) dibuktikan dengan
nafsu makan menurun.
DAFTAR PUSTAKA

Friedman, M. M, Bowden, VR., & Jones, EG. 2010. Buku Ajar


Keperawatan Keluarga : Riset, Teori, & Praktik (Ed. 5). Jakarta : EGC.

Jhonson, L, & Leny, R. 2010. Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Graha


Ilmu.
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
1. NAMA KEPALA KELUARGA : Tn.Z
2. USIA : 39 tahun
3. ALAMAT : Betungan
NO : 10
RT : 001
RW : 001
KELURAHAN : Betungan Kota Bengkulu
4. PEKERJAAN : Pedagang
5. PENDIDIKAN : SMA
6. KOMPOSISI KELUARGA
U Status Imunisasi
Hub
m B Hep B DPT Polio Campak
NO NAMA JK Dgn Pendidikan Keterangan
u C 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
Kk
r G
1. ZAHWAN LK Suami 39 th SMA            Tn.Z sehat
BUDI (Tn.Z)            
2. VIKA PR Istri 35 th SMA Ny.V sehat
HARTATI            
(Ny.V)
3. KEVIN LK Anak 12 th An.K sehat
ADITYA
PUTRA SD            
ZAHWAN
(An. K)
GIBRAN DWI LK Anak 5 th Tidak/ An. G sehat
4. ARI SANDI Belum            
(An. G) Sekolah
7. GENOGRAM

c
Keterangan :
: laki laki

: perempuan

: meninggal

= Anggota keluarga yang tinggal serumah

8. TIPE KELUARGA : Keluarga Inti


9. SUKU BANGSA : Suami (MELAYU)
Istri (MELAYU)
10. Agama : ISLAM
11. STATUS SOSIAL EKONOMI
a. Penghasilan suami : > Rp 3.000.000
b. Penghasilan istri :-
 Ny.V bekerja sebagai ibu rumah tangga sekaligus membantu
pekerjaan rumah.
12. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA :
 Keluarga Tn.Z sering menonton televisi bersama dan jalan-jalan untuk
mengisi waktu libur.
 Keluarga Tn.Z dan Ny.V sering membawa anak-anak jalan-jalan.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.Z mempunyai 2 orang anak, anak pertama berusia 12
tahun, dan anak kedua berusia 5 tahun. Maka keluarga Tn.Y berada pada
perkembangan anak dengan tahap usia sekolah dan perkembangan anak
tahap sosial dan emosional akan berkembang pesat. Keluarga Ny. V
mengatakan bahwa keluarganya setelah menikah Ny. V dan Tn.Z langsung
menempati rumah pribadi sampai saat ini. Ny.V mengatakan bahwa
anaknya diperbolehkan bermain bersama teman- temannya yang ada di
daerah rumahnya, tetapi Ny.V mengatakan dia akan mengingati anaknya
ketika bermain. Keluarga Ny.V mengatakan untuk pembagian tanggung
jawab setiap anggota keluarga memiliki tanggung jawab masing-masing
yang mana tanggung jawab Ny.V yaitu mencari nafkah serta menjadi IRT,
sedangkan Tn.Z mencari nafkah untuk seluruh anggota keluarganya.
(TIDAK ADA MASALAH)

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Ny. V mengatakan untuk tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi untuk saat ini yaitu keinginannya untuk beli mobil dan ingin
masukkan anaknya ke pesantren.
(TIDAK ADA MASALAH)

3. Riwayat keluarga inti


Ny.V mengatakan dia sudah berpacaran dengan Tn.Z Selama 4
bulan, dan sudah menikah selama tahun.
Menurut Ny.E riwayat masing-masing anggota keluarga yaitu :
 Ny.V memiliki riwayat penyakit asam lambung dan reumatik, namun
Tn. Z tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
 Ny. V kurang percaya diri dengan keadaannya sekarang. TD : 100/80
mmHg , Nadi : 75x/mnt, Suhu : 36°C, Respirasi : 20x/mnt, TB :
145cm, BB : 52 Kg
 Tn.Z tidak mempunyai penyakit dia mengatakan dirinya alhamdulillah
sehat.
 Untuk An. Pertama dan kedua keadaannya sehat dan tidak pernah
mengalami sakit serius.
MASALAH:
- Rematik
- Asam lambung
4. Riwayat keluarga sebelumnya
 Riwayat keluarga dari pihak Ny.V :
- Ayah dari Ny.V tidak ada riwayat penyakit apapun.
 Ibu dari Ny.V mempunyai riwayat penyakit asam lambung dan
hipertensi.
 Riwayat keluarga dari Tn.Z :
- Ayah dari Tn. Z tidak mempunyai riwayat penyakit apapun.
- Ibu dari Tn.Z tidak mempunyai riwayat penyakit apapun.

III. LINGKUNGAN
1. Karakterisik Rumah
 Status rumah yang ditempati adalah rumah milik sendiri
 Luas rumah : 9x6 m2
 Tipe rumah : permanent
 Jumlah ruangan :
- 2 kamar
- 1 wc
- 1 ruang tamu
- 1 ruang makan dan dapur
- 1 ruang keluarga
- Teras rumah
 Jumlah jendela : setiap ruangan memiliki jendela
 Lingkungan rumah Tn. Z terlihat bersih dan rapi
 Pemanfaatan ruangan
Untuk pemanfaatan ruangan keluarga Tn.Z ini telah meletakan
perabotan rumah tepat pada tempatnya dan juga Ny.V mengatakan
untuk perabotan yang berbahaya akan diletakan pada posisi yang jauh
dari jangkauan anak anak.
 Jenis septik tank : septik tank tertutup
 Jarak seprik tank : lebih dari 10 meter dari sumber air
 Sumber air : Sumur
 Tingkat keamanan : aman dan bersih
 Lingkungan disekitar rumah : Sudah bersih, sampah-sampah diletakkan
pada tempat sampah yang mana akan diambil setiap 1 minggu sekali
oleh petugas mobil sampah.
DENAH RUMAH

DAPUR DAN RUANG MAKAN


WC

RUANG
KAMAR 1 KAMAR 2
KELUARGA

RUANG

TAMU

PINTU

TERAS RUMAH
2. Karakterisik tetangga dan komunitas rw
 Rumah keluarga Tn.Z dengan tetangga kiri dan kanan jarak berpisah.
 Tetangga sebelah kanan dan kiri sangat akrab dengan keluarga Tn.Z
 Untuk keamanan jalan yang digunakan Ny.V mengatakan di daerah
rumahnya aman, tetangganya tidak pernah usil terhadap keluarga Tn.Z
(TIDAK ADA MASALAH)

3. Mobilitas geografis keluarga


 Keluarga Tn.Z pindah di rumah sekarang sejak kevin berumur 4 tahun
sampai sekarang.
 Tn.Z mengatakan ia dan keluarga sudah merasa nyaman tinggal di
daerah ini dengan alasan tetangganya tidak pernah usil dengan keluarga
Tn.Z dan dekat dengan keluarga Ny. V.
 Tetangganya sangat ramah terhadap keluarga Tn.Z.
(TIDAK ADA MASALAH)

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


 Keluarga Tn.Z mengatakan kalau sesudah shalat magrib kadang kadang
keluarga berkumpul bersama keluarga untuk mengobrol dan menonton
TV bersama keluarga.
 Tn.Z mengatakan jarang mengikuti kegiatan dilingkungan sekitarnya
dikarnakan keadaan fisik Ny. V yang sekarang.
(TIDAK ADA MASALAH)

5. System pendukung keluarga


 Ny..V mengatakan bahwa Tn. Z untuk saat ini keadaannya sehat
 Ny.V mengatakan untuk anak pertama dan kedua saat ini keadaannya
sehat-sehat saja tidak ada masalah untuk kesehatannya.
 Keluarga Tn.Z telah memiliki 2 motor.
(TIDAK ADA MASALAH)
IV. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
 Pola komunikasi keluarga Tn.Z dilakukan secara terbuka
 Ny.V mengatakan bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Melayu.
 Frekuensi komunikasi antar anggota keluarga cukup baik
(TIDAK ADA MASALAH)

2. Struktur kekuatan keluarga


 Pegendali keluarga Tn.Z sebagai kepala keluarga
 Keputusan diambil bersama dengan melakukan musyawarah terlebih
dahulu bersama Ny. V akan mengambil keputusan setelah mendapat
keputusan.
(TIDAK ADA MASALAH)

3. Struktur peran
 Tn.Z berperan sebagai kepala keluarga dan juga mencari nafkah
 Ny.V bertugas merawat anak-anak dirumah dan menggurus rumah.
 Ny.V mengatakan untuk masalah mendidik anak-anaknya dilakukan
bersama-sama Tn.Z
(TIDAK ADA MASALAH)

4. Nilai dan norma keluarga


 Nilai dan norma keluarga yang berlaku dikeluarga menyesuaikan
dengan nilai agama yang dianut dan norma yang berlaku dilingkungan
 Norma keluarga yang berkaitan dengan kesehatan adalah apabila ada
keluarga yang sakit beli obat diapotik, kalau belum sembuh juga maka
akan segera pergi ke puskemas terdekat..
(TIDAK ADA MASALAH)
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
 Ny.V mengatakan semua anggota keluarga Tn.Z saling menyayangi
satu sama lain
 Ny.V juga mengatakan apabila ada yang sakit mereka saling membantu
(TIDAK ADA MASALAH)

2. Fungsi sosialisasi
 Tn.Z dan Ny.V sudah bersepakatan untuk membesarkan anak-anaknya
bersama.
 Ny.V tidak melarang anaknya untuk bermain bersama teman-temannya
disekolah.
 Ny.V mengatakan bahwa selalu mengingatkan anak-anaknya untuk
selalu sopan dan jangan nakal didalam rumah maupun dilingkungan
masyarakat.
(TIDAK ADA MASALAH)

3. Fungsi perawatan kesehatan


 Ny.V mengatakan apabila dianggota keluarganya ada yang sakit maka
Ny.V akan mencari tahu terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab
keluarganya sakit dan segera pergi ke pelayanan kesehatan.
 Tn. Z juga mengatakan apabila dokter melarang untuk keluarga yang
sakit untuk makanan yang dilarang maka Tn.Z tidak akan memberikan
makanan tersebut.
 Ny.V mengatakan imunisasi anak-anaknya lengkap.
(TIDAK ADA MASALAH)

4. Fungsi Reproduksi
 Keluarga Tn.Z memiliki 2 orang anak
 Ny.V mengatakan tidak menggunakan KB.
(TIDAK ADA MASALAH)
5. Fungsi Ekonomi
 Keluarga Tn. Z bisa memenuhi sandang, pangan dan papan.
 Keluarga Tn.Z telah menabung dan meminta anak-anaknya menabung
juga untuk menabung kebutuhan yang mendadak.
 Keluarga Tn.Z telah memanfaatkan sumber peningkatan status
kesehatan keluarga seperti pelayanan BPJS
(TIDAK ADA MASALAH)

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek
 Tn.Z mengatakan tidak ada stressor yang dialami
(TIDAK ADA MASALAH)

2. Stressor jangka panjang


Ny.V mengatakan tidak ada masalah selama 1 tahun ini
(TIDAK ADA MASALAH)

3. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stessor


 Keluarga Tn.Z mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga
biasanya didiskusikan bersama dengan keluarga.
 Tn.Z mengatakan apabila ada masalah maka masalah tersebut harus
segera diselesaikan bersama dan akan segera mencari solusi bagaimana
masalah yang ada dalam keluarganya cepat terselesaikan.
 Keluarga Tn.Z biasanya mencoba menyelesaikan masalah tanpa
melibatkan keluarga yang lain atau masyarakat sekitar.
(TIDAK ADA MASALAH)

4. Strategi Koping
Ny.V mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dengan
Tn.Z sehingga masukan satu sama lain dapat membantu menyelesaikan
masalah.
(TIDAK ADA MASALAH)

5. Startegi adaptasi
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga
mengatasi masalah secara maladaptive
(TIDAK ADA MASALAH)
VII. PEMERIKSAAN FISIK

NO VARIABEL ANGGOTA KELUARGA


Tn.Z Ny.V An.K An.G
1 Tanda vital
Tb 160 cm 145 cm 143 cm 104 cm
Bb 40 Kg 52 Kg 40 kg 20kg
Td 120/80 100/80 120/80 70/80
mmHg mmHg mmHg mmHg
Suhu 360 C 360 C 360C 360C
Nadi 70x/menit 70x/menit 70x/menit 70x/menit
Head to toe Kepala Kepala Kepala Kepala
Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
bentuk bulat, bentuk bulat, bentuk bentuk
rambut rambut bulat, bulat,
hitam,kepala hitam,kepala rambut rambut
bersih bersih hitam,kepal hitam,kepa
Palpasi : Palpasi : a bersih la bersih
Tidak ada Tidak ada Palpasi : Palpasi :
masa, masa, Tidak ada Tidak ada
benjolan benjolan masa, masa,
ataupun lesi ataupun lesi benjolan benjolan
Mata Mata ataupun lesi ataupun
Inspeksi : Inspeksi : Mata lesi
sklera sklera Inspeksi : Mata
berwarna berwarna sklera Inspeksi :
putih, putih, berwarna sklera
konjongtiva konjongtiva putih, berwarna
bewarna berwarna konjongtiva putih,
merah muda merah muda berwarna konjongtiv
Hidung Hidung merah muda a berwarna
Inspeksi : Inspeksi : Hidung merah
hidung hidung Inspeksi : muda
simetris, simetris, hidung Hidung
tidak sianosis tidak sianosis simetris, Inspeksi :
Bibir Bibir tidak hidung
Inspeksi : Inspeksi : sianosis simetris,
bibir simetris, bibir simetris, Bibir tidak
warnonyo warna tidak Inspeksi : sianosis
tidak sianosis sianosis bibir Bibir
Leher Leher simetris, Inspeksi :
Inspeksi : Inspeksi : warna tidak bibir
leher simetris leher simetris sianosis simetris,
dan normal dan normal Leher warna
Dada Dada Inspeksi : tidak
Inspeksi : Inspeksi : leher sianosis
Dada simetris Dada simetris simetris dan Leher
Auskultasi: Auskultasi: normal Inspeksi :
Bunyi Bunyi Dada leher
jantung jantung Inspeksi : simetris
normal normal Dada dan
Perut Perut simetris normal
Inspeksi: Inspeksi: Auskultasi: Dada
Perut normal Perut normal Bunyi Inspeksi :
tidak bekas tidak bekas jantung Dada
pasca operasi pasca operasi normal simetris
Auskultasi : Auskultasi : Perut Auskultasi
Suara bising Suara bising Inspeksi: :
usus normal usus normal Perut Bunyi
Ekstremitas Ekstremitas normal jantung
atas atas tidak bekas normal
Inspeksi : Inspeksi : pasca Perut
tidak ada tidak ada operasi Inspeksi:
benjolan atau benjolan atau Auskultasi : Perut
fraktur, fraktur, Suara bising normal
tangan kanan tangan kanan usus normal tidak
dan kiri dan kiri Ekstremita bekas
simetris simetris s atas pasca
Palpasi : crt Palpasi : crt Inspeksi : operasi
normal normal tidak ada Auskultasi
kurang dari 2 kurang dari 2 benjolan :
detik detik atau fraktur, Suara
Ektremitas Ektremitas tangan bising
bawah bawah kanan dan usus
Inspeksi : Inspeksi : kiri simetris normal
Kaki kiri dan Kaki sebelah Palpasi : crt Ekstremit
kanan kanan ada normal as atas
simetris pembengkaka kurang dari Inspeksi :
n/pembesaran 2 detik tidak ada
sendi. Ektremitas benjolan
Palpasi : bawah atau
Kaki sebelah Inspeksi : fraktur,
kanan ada Kaki kiri tangan
pembengkaka dan kanan kanan dan
n/pembesaran simetris kiri
sendi. simetris
Palpasi :
crt normal
kurang
dari 2
detik
Ektremita
s bawah
Inspeksi :
Kaki kiri
dan kanan
simetris

(TIDAK ADA MASALAH)

VIII. HARAPAN KELUARGA

Ny.V berharap sehat selalu, bahagia, dan senang. Dan bisa memasukkan
anaknya yang pertama ke pesantren.
B. ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
1. Data subjektif : Nyeri dan Gangguan Mobilitas Fisik
- Ny. V mengatakan ketika berjalan penurunan berhubungan dengan nyeri
dan bergerak terasa nyeri di kekuatan otot dan penurunan kekuatan
telapak kaki saat bergerak. otot dibuktikan dengan
Data objektif : nyeri saat bergerak, fisik
- Ny. V mengeluh terdapat lemah dan kekuatan otot
pembengkakan atau pembesaran menurun.
sendi.
- TD : 100/80 mmHg , Nadi :
70x/mnt, Suhu : 36°C, Respirasi :
20x/mnt, TB : 145cm, BB : 52 Kg
2. Data subjektif : Faktor Defisit nutrisi
- Ny. V mengatakan nafsu makan fisiologis (mis. berhubungan dengan
menurun. Stres, faktor fisiologis (mis.
Data objektif : keengganan Stres, keengganan untuk
- Ny. V mengeluh terdapat untuk makan). makan) dibuktikan dengan
pembengkakan atau pembesaran nafsu makan menurun.
sendi.
- TD : 100/80 mmHg , Nadi :
70x/mnt, Suhu : 36°C, Respirasi :
20x/mnt, TB : 145cm, BB : 52 Kg
C. SCORING

1. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan nyeri dan penurunan kekuatan


otot dibuktikan dengan nyeri saat bergerak, fisik lemah dan kekuatan otot
menurun.

NO KRITERIA SCORE BOBOT SKORING PEMBENARAN

1. Sifat masalah : Adanya ancaman


Ancaman 2 1 kesehatan Ny. V
kesehatan 2/3x1= 0.6

2. Kemungkinan Menganjurkan Ny. V


masalah dapat 1 2 untuk hidup teratur dan
diubah : 1/2x2= 1 sehat
Hanya
sebagian

2. Potensial 2 1 Akibat mandi malam


masalah untuk 2/3x1= 0.6 Ny. V nyeri saat
dicegah : bergerak.
Cukup
4. Menonjolnya 1 1 Keluarga mengatakan
masalah- 1/3x1= 0.3 bahwa mereka telah
masalah: terbiasa dengan keadaan
Ada masalah Ny. V yang sekarang ini
tetapi tidak
perlu ditangani
Total 2.5
3. Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor fisiologis (mis. Stres,
keengganan untuk makan).

N KRITERIA SCOR BOBOT SCORING PEMBENARAN


O E
1. Sifat masalah : 2 1 Adanya ancaman
Ancaman kesehatan 2/3x1= 0.6 kesehatan karena nafsu
makan menurun
2. Kemungkinan 2 2 Karena dengan mengatur
masalah dapat diubah 2/2x2= 2 pola hidup yang sehat
: bias makan dengan
Dengan mudah teratur dan sesuai
anjuran.
3. potensial masalah 3 1 Mengatur pola hidup
untuk dicegah : 3/3x1= 1 sehat dan mencari
Tinggi pengetahuan tentang cara
pola hidup sehat.
4. Menonjolnya masalah 2 1 Adanya dorongan dari
: 2/2x1= 2 keluarga Tn. Z agar
Masalah berat harus kesehatan Ny. V bisa
di tanggani terkontrol dengan baik,
dan memenuhi aturan
makan yang sesuai
anjuran.
Total 5.6

D. DIAGNOSA

1. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan nyeri dan penurunan


kekuatan otot dibuktikan dengan nyeri saat bergerak, fisik lemah dan kekuatan
otot menurun.
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor fisiologis (mis. Stres, keengganan
untuk makan).
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan dibuktikan dengan
merasa lemah.

L
A
M
P
I
R
A
N
DOKUMENTASI :
INTERVENSI KEPERAWATAN

DATA PENDUKUNG DIAGNOSIS KEPERAWATAN OUTCOMES INTERVENSI


Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data Pendukung dengan
masalah :

Data subjektif : D.0054 Gangguan Mobilitas L.0504 Tujuan khusus I.061 Dukungan ambulasi
-. Ny. V mengatakan
Fisik berhubungan 2 Setelah dilakukan 71 Observasi
ketika berjalan dan
bergerak terasa nyeri di dengan nyeri dan intervensi keperawatan 1.Identifikasi adanya nyeri
telapak kaki saat
penurunan kekuatan selama 1 pertemuan atau keluhan fisik lainnya.
bergerak.
- otot dibuktikan mobilitas fisik 2.Identifikasi toleransi fisik
Data Objektif :
dengan nyeri saat Kriteria hasil : melakukan ambulasi.
-Ny. V mengeluh terdapat
pembengkakan atau bergerak, fisik lemah 1. nyeri menurun (5) Terapeutik
pembesaran sendi.
dan kekuatan otot 2. Kelemahan fisik 1.Fasilitas melakukan
TD : 100/80 mmHg ,
Nadi : 70x/mnt, Suhu : menurun. menurun (5) mobilitas fisik, jika perlu.
36°C, Respirasi :
3. Kekuatan otot
20x/mnt, TB : 145cm, BB
: 52 Kg meningkat (5)
Data subjektif : D.0019 Defisit Nutrisi L.0302 TUJUAN KHUSUS I.031 Manajemen nutrisi
-Ny. V mengatakan nafsu
berhubungan dengan 24 Setelah dilakukan 19 Observasi :
menurun.
Data objektif : faktor fisiologis (mis. intervensi keperawatan 1. Identifikasi status nutrisi
-TD : 100/80 mmHg ,
Stres, keengganan untuk selama 1 pertemuan Nafsu 2. Identifikasi makanan yang
Nadi : 70x/mnt, Suhu :
36°C, Respirasi : makan) dibuktikan Makan : disukai
20x/mnt, TB : 145cm, BB
dengan nafsu makan Kriteria hasil : 3. Identifikasi alergi dan
: 52 Kg
menurun. 1. Keinginan makan intoleransi makanan
meningkat (5) 4. Monitor asupan makan
(5) Terapeutik :
1. Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang sesuai
2. Berikan makanan tinggi
serat untuk mencegah
konstipasi
3. Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Hari/Tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi


1 Sabtu, Gangguan Mobilitas Dukungan ambulasi S : Ny. V mengatakan sudah bisa
05
Fisik berhubungan Observasi : mengatasi masalah untuk mengurangi rasa
februari
2022 dengan nyeri dan 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik nyeri.
penurunan kekuatan lainnya. O : Keluarga Tn.Z tampak bisa menerima
dan memahami informasi yang diberikan
otot dibuktikan 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi.
mengenai cara mengurangi nyeri dan
dengan nyeri saat Terapeutik mencegah kambuhnya rasa nyeri Ny. V.
bergerak, fisik 1. Fasilitas melakukan mobilitas fisik, jika perlu A : Masalah keperawatan teratasi
lemah dan kekuatan
P : Intervensi dilanjutkan
otot menurun.

2. Senin, Defisit Nutrisi Manajemen nutrisi S:


07
berhubungan dengan Observasi : 1. Keluarga Ny. V mengatakan sudah
februari
2022 faktor fisiologis (mis. 1.Identifikasi status nutrisi sedikit mengatahui tentang
Stres, keengganan 2.Identifikasi makanan yang disukai informasi yang diberikan
untuk makan) 3. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan mahasiswa
dibuktikan dengan 4. Monitor asupan makan 2. Keluarga Ny. V mengatakan sudah
nafsu makan menurun. Terapeutik : mengetahui cara-cara menghindari
1. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang makanan pantangan untuk penyakit
sesuai tersebut dan makanan anjuran
2. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah untuk penyakit tersebut.
konstipasi 3. Keluarga Ny. V mengatakan
3. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein mengetahui penjebab, gejala, dan
tanda-tanda dari penyakit tersebut.

O : Ny. V tampak paham dan mengetahui


penyebab masalah dan pencegahannya

A :Masalah keperawatan teratasi

P : intervensi selesai

Anda mungkin juga menyukai