Standar Kompetensi
3. Siswa mampu menganalisis sistem organ pada organisme tertentu serta kelainan atau
penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas
Kompetensi Dasar
3.3 Mengaitkan struktur, fungsi, proses dan kelainan atau penyakit yang dapat terjadi pada
sistem pencernaan makanan pada manusia
Indicator
Menjelaskan cara menguji kandungan zat makanan berupa protein, lemak, glukosa,
amilum.
Menjelaskan struktur dan fungsi alat pencerrnanan makanan manusia.
Menjelaskan proses pencernaan makanan, seperti karbohirat, lemak, protein.
Membuat tabel alat/kelenjar, fungsi dan perubahan makanan
Mengidentifikasi struktur, fungsi dan proses hewan ruminansia.
Membedakan sistem pencernaan makanan manusia dan hewan ruminansi
Menjelaskan kemungkinan penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan
makanan manusia.
Mengidentifikasi cara menghindari/merehabilitasi penyakit/gangguan sistem
pencernaan.
A. Makanan
Bahan makanan terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin dan air,
berfungsi sebagai penyedia energi, pembangun tubuh,dan pelindung pertahanan tubuh.
1. Karbohidrat
bahan makanan yang mengandung karbohidrat :
(a) beras, (b) gandum, (c) roti, dan (d) kentang
2. Lemak
Empedu
Gliserida
3. Protein
Makanan sumber protein hewani dan protein nabati. Skema proses pencernaan protein.
4. Mineral
Unsur makro : Na, K, Ca, P, Mg, Cl, dan S
Unsur mikro : Mn, Zn, Cu, Co, Cr, dan Mo
5. Vitamin
Larut dalam air : B1, B2, B3, B5, B6, B11, B12, dan C
Tidak larut dalam air : A, D, E, dan K
B. Saluran Pencernaan Makanan
Rongga mulut
Faring
Esofagus
Hati Lambung
Pankreas
Empedu
Usus halus
Rektum
Usus besar
Anus
Sistem Pencernaan Makanan 3
1) Mulut
Pencernaan pada mulut
Terjadi proses pencernaan mekanik dan kimia (enzimatis).
Proses mekanik berupa penghancuran makanan oleh alat-alat pada mulut.
Proses kimia (enzimatis)berupa reaksi makanan dengan enzim-enzim yang terdapat
pada saliva.
2) Gigi (Secara Mekanik)
Lidah
Sistem Pencernaan Makanan 4
Fungsi lidah
2) Faring / Tekak
Tekak atau faring terletak di belakang hidung, mulut dan tenggorokan. Pada bagian ini
terdapat persimpangan antara saluran pencernaan dan pernafasan.
Panjang saluran tekak ± 7cm
3) Kerongkongan (esofagus)
Kerongkongan dalah sebuah tabung yang
berotot yang panjangnya ± 25cm dan garis
tengah 2cm.
Kerongkongan berfungsi menghantarkan bahan
makanan yang dimakan dari faring ke lambung
dengan gerakan peristaltik esofagus.
4) Lambung
Bagian-bagian lambung
Sistem Pencernaan Makanan 5
Bagian atas disebut kardiak, bagian tengah disebut fundus dan bagian bawah disebut
pilorus .
Berhubungan dengan esofagus melalui spinkter kardia dan duodenum melalui spinkter
pilorik.
Fungsi lambung sebagai berikut :
Menyimpan makanan sampai makanan tersebut sedikit demi sedikit dicerna dan
bergerak pada saluran cerna
Memecah makanan menjadi halus dan mencampurnya dengan getah lambung, dll.
Proses pencernaan pada lambung
Terjadi gerakan pada lambung yang berfungsi mencampur makanan dengan sekret
lambung dan mengosongkan makanan.
Makanan bercampur dengan sekret lambung menjadi chyme.
Sekresi lambung : mukus, asam lambung, tripsin, lipase, amilase & protease.
5) Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia. Hati terletak di rongga perut
sebelah kanan atas dan berwarna merah tua karena mengandung banyak pembuluh darah.
Pada orang dewasa hati dapat mencapai berat lebih kurang 2 Kg. Bagian luar hati dibungkus
oleh selaput tipis yang disebut kapsula hepatis (selaput hati).
Hati
Pankreas
Kantung Empedu
6) Pankreas
Kelenjar yang menyalurkan getahnya ke usus halus.
Saluran yang mengubungkannya ke usus halus adalah Pancreatikus.
7) Usus Halus
Terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum .
Sistem Pencernaan Makanan 6
Usus halus terletak diantara lambung dan usus besar. Proses penyerapan dan
pencernaan sari makanan berlangsung di dalam usus halus.
Di usus halus terjadi resorbsi (penyerapan makanan)
Di usus halus juga terdapat bacteri Coli
8) Usus Besar
Merupakan lanjutan usus halus berbentuk “U” terbalik terdiri dari appendiks
vermiformis (usus buntu), colon asendens (kolon menaik), colon trasversum (kolon
mendatar), colon desendens (kolon menurun) , colon sigmoid dan rectum.
Panjangnya sekitar 140 cm mulai dari valvula ileosaekal sampai anus.
Kolon mendatar
Kolon menaik
Kolon menurun
Kolon sigmoid
Apendiks
Rektum
Sistem Pencernaan Makanan 7
Hewan memamahbiak (ruminansia) seperti sapi, kerbau, kambing dan kelinci, jenis
makanannya berupa rumput-rumputan yang mengandung banyak selulosa, dan sulit dicerna. Oleh
karena itu struktur alat pencernaannya berbeda dengan hewan lain, terutama bagian lambungnya.
Lambung ruminansia mempunyai bagian-bagian yang berasal dari modifikasi esofagus, yaitu
rumen, retikulum, omasum dan abomasum yang merupakan lambung sesungguhnya.
Fermentasi terjadi pada rumen yang banyak mengandung bakteri Ciliata yang bersimbiosis
dengan hewan tersebut memecah selulosa menjadi asam laktat, asam asetat, CO 2 dan CH. Selain itu
bakteri juga menghasilkan vitamin B12 yang merupakan sumber protein bagi hewan itu sendiri.
Makanan dari rongga mulut masuk ke kerongkongan → rumen → retikulum. Dalam rumen
dan retikulum makanan dicampur menjadi bubur dan difermentasikan oleh bakteri anaerob. Bagian-
bagian makanan yang masih besar (rumput) dikembalikan ke mulut untuk dikunyah kembali
kemudian dari mulut masuk lagi ke kerongkongan → omasum → abomasum (terjadi pencernaan
dengan melibatkan enzim-enzim pencernaan) → usus halus → usus besar → anus.
E.
Tugas Mandiri Tidak Terstruktur :
Kegiatan 5.1
Menguji Kandungan Nutrisi pada Makanan
Tujuan
Menguji kandungan amilum, glukosa, protein dan lemak pada berbagai makanan
2. Setelah gurumu menguji ketiga bahan makanan tersebut, amati perubahan warna pada bahan
tersebut. Catatlah hasilnya pada table di bawah ini !
3. Berdasarkan hasil pengamatan, bahan makanan apakah yang mengubah larutan lugol, Fehling A
+ B, dan biuret ?
a. Lugol diubah oleh …………….…………………………………… Warnanya menjadi ………………………………..
b. Fehling A + B digunakan untuk menguji adanya ……………………………………………………………………..
c. Biuret diubah oleh ………………………………………………….Warnanya menjadi ...............................
4. Berdasarkan jawaban di atas, untuk apa setiap reagen itu dapat digunakan ?
a. Larutan lugol untuk menguji adanya ……………………….
b. Fehling A + B digunakan untuk menguji adanya ………………………….
c. Larutan Biuret digunakan untuk menguji adanya ………………………………
5. Hancurkan zat makanan yang akan diuji (roti, kue mari, buah-buahan dll), beri sedikit air,
aduklah hingga berbentuk larutan !
6. Isilah tabung reaksi, masing-masing dengan larutan bahan makanan setinggi 1 cm
7. Selidikilah dengan menggunakan indicator lugol, Fehling A + B, dan Biuret. Apakah bahan
makanan tersebut mengandung amilum, glukosa dan protein ?
Catatlah hasilnya pada table yang disediakan.
Catatan : Uji amilum dan protein dapat digunakan plat tetes, cukup dengan 3 tetes larutan
indicator.
Sistem Pencernaan Makanan 10
8. Untuk menguji kandungan lemak pada bahan makanan tersebut, dapat pula dilakukan dengan
cara menggoreskannya pada kertas HVS lalu keringkan. Bagaimana kamu dapat memperkirakan
bahwa bahan makanan tersebut mengandung lemak ?
9. Keterangan : - beri tanda (+) bila hasilnya positip dan tanda (-) bila hasilnya negatip.
- Noda pada kertas, (+) bila transparan dan (-) bila tidak transparan.
Pertanyaan :
1. Dari hasil kegiatan di atas, bahan makanan apakah yang lengkap kandungan makanannya ?
2. Makanan manakah yang dianggap sebagai sumber :
a. Karbohidrat
b. Protein
3. Bahan makanan manakah yang baik untuk anak dalam masa pertumbuhan ?
4. Bagi pekerja yang menggunakan tenaga fisik, bahan makanan manakah yang sangat diperlukan ?
5. Mengapa orang yang kurang bergerak cenderung menjadi gemuk ?
6. Bagaimanakah kandungan zat makanan pada sayuran ?
7. Mengapa sayuran diperlukan manusia ?
8. Factor apakah yang mempengaruhi kebutuhan makanan seseorang ?
9. Buatlah suatu kesimpulan mengenai zat-zat makanan yang terkandung dalam berbagai bahan
makanan berdasarkan data di atas !