Anda di halaman 1dari 15

Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol.

04, Januari 2015

FILOSOFI MANUSIA SEBAGAI PENDIDIK


Oleh: Ade Wahidin*

Abstrak
Talking about the educator, Islam is complete in describing an ideal educator figure, but still
real and synchronized in every space and time. Prophet Muhammad Sholloulohu 'alaihi wa
sallam is the figure of the ideal educator in any educational activities, both the material
being presented, the method applied, or programmed curriculum. So that the learners who
were born into a generation that was capable both in terms of cognitive, affective,
psychomotor, and conative, so as to change the paradigm of civilization and distorted and
underdeveloped. The idealism of the Prophet Muhammad as an educator this is the next level
can be used as a reference for anyone who wants to become a full figure of educators who
idealita but still reality, although of course absolutely not be able to equal it. In fact, this
does not only apply to Muslims in particular, but also for other peoples. Because his message
addressed to all mankind. Obviously, to be able to realize these ideals, can be reached by
referring to al-Qur'an and the traditions of the Prophet Sholloulohu 'alaihi wa sallam,
especially those associated with edukasinya life, because as the main source of Islam are
authoritative and argumentative, certainly both discuss human philosophy as educators of the
various aspects.

Kata Kunci: Filosofi Manusia, Pendidik

A. Pendahuluan Mengenai hal ini, Abuddin Nata


Dalam proses belajar mengajar, baik menegaskan bahwa pendidik, peserta didik
itu dalam kegiatan pendidikan formal, non dan tujuan pendidikan merupakan
formal maupun informal. Setidaknya harus komponen utama pendidikan. Ketiganya
ada didalamnya tiga unsur utama membentuk suatu triangle, yang jika hilang
pendidikan dalam kegiatan tersebut. Ketiga salah satunya, maka hilang pulalah hakikat
unsur utama itu adalah pendidik, peserta pendidikan. Namun demikian, dalam situasi
didik dan kurikulum atau tujuan tertentu tugas guru dapat diwakilkan atau
pendidikan. Dan dari ketiganya, pendidik dibantu oleh unsur lain seperti media
memiliki posisi yang paling penting dan teknologi, tetapi tidak dapat digantikan.
strategis.1 mendidik adalah pekerjaan profesional.
karena itu, guru sebagai pelaku utama
pendidikan merupakan pendidik
2
* Dosen Tetap Prodi. Manajemen Pendidikan profesional.
Islam STAI Al-Hidayah Bogor
1
Ada juga yang berpandangan bahwa proses
pendidikan dan pengajaran atau lebih tepatnya
disebut dengan Proses Belajar Mengajar itu tidak yaitu: guru, peserta didik, dan sarana atau
akan berjalan sebagaimana yang diharapkan metode pendidikan.Proses belajar mengajar juga
sehingga di dalamnya terpenuhi tiga unsur sangat tergantung pada kualitas kebaikan dan
utama, yaitu Pendidik, Peserta Didik, dan kebenaran tiga unsur tersebut, dan ketiganya
Metode Pendidikan atau Pengajaran. Hal inilah harus dibangun di atas pondasi-pondasi yang
yang dikemukakan oleh Khâlid al-Hâzimî, benar. Jika tidak, maka tujuan yang sesuai
seorang Guru Besar pendidikan Islam dengan ekspektasi dari proses belajar mengajar
berkebangsaan Saudi Arabia yang mengajar di tidak akan terwujud.Khâlid al-Hâzimî, Ushûl al-
Universitas Islam Madinah. Ia berkata: Tarbiyah al-Islâmiyah, Madinah: Dâr „Alam al-
Proses belajar mengajar tidak akan terlaksana Kitâb, 2000, hlm. 259.
2
dengan baik dan sempurna sehingga di dalamnya Rahendra Maya, Esensi Guru Dalam Visi Misi
terpenuhi tiga unsur operasional pendidikan, Pendidikan Karakter, Edukasi Islami Jurnal

906 Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam


Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 04, Januari 2015

Sebagai agama yang sempurna, Islam Hal ini menunjukkan betapa


sangat memahami kondisi ini.3 Dimana tingginya penghargaan Islam kepada
sedemikian fundamental dan strategisnya seorang pendidik. Dan lebih spesifik lagi
eksistensi seorang pendidik dalam para pendidik yang bergelut dalam ranah
kehidupan edukasi umat manusia, maka agama, maka mereka adalah pemegang
pembahasan terkait dengan guru tidak tongkat estafeta Rasulullah dalam
pernah luput dalam sorotan dua sumber mendidik umat manusia supaya mengenal
utama agama Islam, yaitu al-Qur‟an dan agama Islam ini lebih mendalam.5
Hadits Rasulullah bahkan tak sedikit Oleh karena itu, kajian seputar
literatur-literatur yang dikarang oleh para pendidik dalam Islam yang menyangkut
ulama kajian pembahasannya terfokus pada definisinya, fungsi dan tugasnya,
seorang pendidik.4 kedudukannya serta syarat-syarat dan sifat
pendidik yang ideal dalam Islam adalah
suatu hal yang fundamental untuk terus
Pendidikan Islam, vol. 02 Januari 2013 pada dikaji. Karena pada dasarnya semua
Prodi PAI STAI Al-Hidayah –Bogor, hlm. 284 manusia berpotensi untuk menjadi
3
Islam adalah agama yang sempurna dan
disempurnakan oleh Alloh –Subhānahu wa pendidik.
Ta‟ālā–. Kesempurnaan Islam bertolak dari
kesempurnaan Alloh Subhanahu wa Ta`ala.
Barangsiapa yang meragukan kesem-purnaan B. Filosofi Manusia Sebagai Pendidik
Islam, berarti dia telah meragukan kesempurnaan Dalam Islam
Alloh –Subhānahu wa Ta‟ālā–, karena Islam 1. Definisi Pendidik
adalah agama-Nya. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala
berfirman: Jika dieksplorasi lebih mendalam
ِ ِ ِ
ُ ‫ت َعلَْي ُك ْم ن ْع َم ِِت َوَرض‬
‫يت لَ ُك ُم‬ ُ ْ‫الْيَ ْوَم أَ ْك َمل‬
ُ ‫ت لَ ُك ْم دينَ ُك ْم َوأ َْْتَ ْم‬ tentang definisi pendidik, maka secara
‫اْل ْس ََل َم ِدينًا‬
ِْ bahasa arti pendidik adalah orang yang
“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk mendidik.6 Itu berarti seorang pendidik
kalian agama kalian dan telah Ku-cukupkan
kepada kalian ni`mat-Ku dan telah Ku-ridhoi Âdâb Hamalat al-Qurân karya Yahyâ ibn Syaraf
Islam itu jadi agama bagi kalian.” [QS. al- an-Nawawî dan lain sebagainya.
Maaidah (5): 3] 5
Kedudukan ulama dalam Islam sangatlah
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala juga berfirman:
‫يع‬ ِ َّ ‫ك ِص ْدقًا وع ْدًًل ًَل مب ِّد َل لِ َكلِماتِِو وىو‬
َ ِّ‫ت َرب‬
ِ َّ‫وَْت‬ fundamental dan strategis. Karena eksistensinya
ُ ‫السم‬ ََُ َ َُ ََ ُ ‫ت َكل َم‬ْ َ dapat memberikan konsistensi bagi penyebaran
‫يم‬ِ
ُ ‫الْ َعل‬
agama Islam ke seluruh penjuru dunia. Akan
tetapi, signifikansi posisi ini tidak lagi diiringi
“Telah sempurnalah kalimat Robbmu (al- dengan realita sosok ulama yang sejalan dengan
Qur'an), sebagai kalimat yang benar dan adil.
konsepsinya di awal keislaman. Apalagi saat ini,
Tidak ada yang dapat merobah-robah kalimat- yang dominasi kehidupannya terus tergerus oleh
kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar
gaya hidup hedonisme, materialisme, dan
lagi Maha Mengetahui.” [QS. al-An’aam (6): liberalisme, maka untuk mencari sosok ulama
115]. DPP HASMI, Dinul Islam: Ulasan Utama
yang ideal sangatlah sulit. Karena idealisme al-
Dasar-Dasar Agama, Bogor: Marwah Indo
Qur‟an tentang ulama adalah yang memiliki
Media, 2012, hlm. 14-15.
4 karakteristik al-khassyah (takut kepada Alloh),
Tak sedikit para cendekiawan Islam baik dari sebagaimana yang disebutkan secara eksplisit
kalangan klasik maupun kontemporer yang
dalam surat Fathir ayat 28. Alloh Subhanahu Wa
menulis tentang guru dan murid atau pendidik Ta'ala berfirman:
َّ ‫اَّللَ ِم ْن ِعبَ ِادهِ الْ ُعلَ َماءُ إِ َّن‬
dan peserta didik. Di antaranya adalah al-Faqîh
Wa al-Mutafaqqih karya al-Khâthîb al- ٌ ‫اَّللَ َع ِز ٌيز َغ ُف‬
‫ور‬ َّ ‫إََِّّنَا ََيْ َشى‬
Baghdâdî, Jâmi‟ Bayân al-„Ilm Wa Fadhlih “Sesungguhnya di antara hamba-hamba Alloh
karya Abû „Amr Yûsuf ibn „Abdillâh an-Nimrî, yang hanya takut kepada-Nya adalah para
Tadzkirat as-Sâmi‟ Wa al-Mutakallim Fî Âdâb ulama. Sesungguhnya Alloh Maha Perkasa dan
al-„Âlim Wa al-Muta‟allim karya Muhammad Maha Pengampun.” [QS. Fathir: (35): 28]. Ade
ibn Ibrâhîm ibn Jamâ‟ah al-Kinânî, at-Tibyân Fî Wahidin, Konsep Ulama Menurut Al-Qur`an:

Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam 907


Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 04, Januari 2015

adalah siapa saja yang melakukan kegiatan pendidikan sebagai lingkungan pendidikan.
pendidikan. Oleh karena itu, esensi dari Yang paling penting di antara ketiganya
pendidik tidak lepas dari definisi ialah orang. Alam itu tidak melakukan
pendidikan itu sendiri. pendidikan secara sadar; kebudayaan juga.
Dalam konteks kebahasaan maka Orang ada yang melakukan pendidikan
pendidikan adalah sebuah proses secara sadar dan ada yang tidak dengan
pengubahan sikap dan tata laku seseorang kesadaran, dan ada yang kadang-kadang
atau kelompok orang dalam usaha sadar kadang-kadang tidak.
mendewasakan manusia melalui upaya Orang sebagai kelompok pendidik
pengajaran dan pelatihan; proses, cara, banyak macamnya, tetapi pada dasarnya
perbuatan mendidik.7 adalah semua orang. Yang paling dikenal
Dari pengertian pendidikan di atas, dalam ilmu pendidikan ialah orang tua
maka dapat diambil sebuah benang murid, guru-guru disekolah, teman
merahnya. Bahwa pendidik secara sepermainan dan tokoh-tokoh atau figur
semantiknya adalah orang yang masyarakat.9
berkontribusi dalam sebuah proses Dalam UU Sisdiknas No. 20 Th.
pengubahan sikap dan tata laku seseorang 2003 disebutkan bahwa pendidik adalah
atau kelompok orang dalam dalam usaha tenaga kependidikan yang berkualifikasi
mendewasakan manusia melalui upaya sebagai guru, dosen, konselor, pamong
pengajaran dan pelatihan. belajar, widyaiswara, tutor, istruktur,
Mengenai hal ini, Abuddin Nata fasilitator dan sebutan lain yang sesuai
menegaskan bahwa kata pendidik secara dengan kekhususannya, serta berpartisipasi
fungsional menunjukkan kepada seseorang dalam menyelenggarakan pendidikan.10
yang melakukan kegiatan dan memberikan Sebagai kosakata yang bersifat
pengetahuan, keterampilan, pendidikan, generik, pendidik mencakup pula guru,
pengalaman dan sebagainya. Dan orang dosen, dan guru besar. Guru adalah
yang melakukan kegiatan ini bisa siapa saja pendidik profesional dengan tugas utama
dan di mana saja.8 mendidik, mengajar, membimbing,
Dalam terma pendidikan umum, mengarahkan, melatih, menilai dan
Ahmad Tafsir menyatakan bahwa definisi mengevaluasi peserta didik pada
pendidik dapat dirumuskan dengan semua pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
yang mempengaruhi perkembangan formal, pendidikan dasar dan pendidikan
seseorang, yaitu manusia, alam dan menengah.
kebudayaan. Manusia, alam dan Adapun dosen adalah pendidik
kebudayaan inilah yang disebut dalam ilmu profesional dan ilmuwan dengan tugas
utama mentransformasikan, mengembang-
kan, dan menyebarluaskan ilmu penge-
Studi Analitis Atas Surat Fathir Ayat 28, Al-
Tadabbur Jurnal Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, vol.
tahuan, teknologi, dan seni melalui
01 Januari 2014 pada Prodi IAT STAI Al-
Hidayah –Bogor, hlm. 38.
6
Departemen Pendidikan Nasional, KBBI Pusat
9
Bahasa Edisi keempat, Jakarta:PT Gramedia, Ahmad Tafsir, Filsafat Pendidikan Islami,
2008, hlm. 326. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2012, hlm. 170-
7
Ibid. 171.
8 10
Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Redaksi Sinar Grafika, Undang-undang
Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005, hlm. 114. Sisdiknas, Jakarta: Sinar Grafika, 2009, hlm. 3-4.

908 Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam


Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 04, Januari 2015

pendidikan, penelitian, dan pengabdian Dan rendahkanlah dirimu terhadap


kepada masyarakat. mereka berdua (kedua orang tua)
Sedangkan Guru besar atau profesor dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku,
yang selanjutnya disebut profesor adalah
kasihilah mereka keduanya,
jabatan fungsional tertinggi bagi dosen sebagaimana mereka berdua telah
yang masih mengajar di lingkungan satuan mendidik aku waktu kecil."
pendidikan tinggi.11 b. al-Mu‟allim, kata ini juga secara
Dalam wacana keislaman, maka kontekstualdapat dijumpai dalam
dengan merujuk dua sumber utama dalam beberapa ayat dalam al-Qur`an, di
Islam yaitu al-Qur‟an dan Hadits serta antaranya, dalam surat al-Baqarah ayat
bahasa Arab sebagai bahasa keduanya, 151 dengan kata-kata Yu‟allimukum
terdapat sejumlah istilah yang mengacu (ia-Rasul- mengajarkan kepada kalian).
kepada pengertian pendidik. Istilah tersebut Allah berfirman:
antara lain; al-Murabbî, al-Mu‟allim, al-
‫َك َما أ َْر َس ْلنَا فِي ُك ْم َر ُس ًوًل ِمْن ُك ْم يَْت لُو َعلَْي ُك ْم‬
Muzakkî, al-Ulamâ, al-Râsikhun Fi al-„Ilm,
‫اْلِ ْك َم َة‬
ْ ‫اب َو‬ ِ ِ ِ ِ
Ahl al-Dzikr, al-Muaddib, al-Mursyid, al- َ َ‫آيَاتنَا َويَُزّكي ُك ْم َويُ َعلّ ُم ُك ُم الْكت‬
Ustâdz, Ulu Albâb, Ulu al-Nuhâ, al-Faqîh
‫َويُ َعلِّ ُم ُك ْم َما ََلْ تَ ُكونُوا تَ ْعلَ ُمو َن‬
dan al-Muwâ‟idz.12
Sebagaimana Kami telah menyem-
Istilah-istilah pendidik di atas, secara
purnakan nikmat Kami kepada
global disarikan dari ayat-ayat al-Qur‟an kalian, Kami telah mengutus kepada
dan hadits-hadits Rasulullah yang kalianseorang Rasul diantara kalian
menyebutkan istilah-istilah pendidik di atas yang membacakan ayat-ayat Kami
ada yang secara eksplisit ada juga secara kepada kalian dan mensucikan
implisit yaitu berupa derivasi dari istilah- kalian serta mengajar-kan kepada
istilah tersebut. kalian Al Kitab dan Al-Hikmah,
serta mengajarkan kepada kalian
Istilah-istilah pendidik di atas dapat
apa yang belum kalian ketahui.
dideskrpisikan secara singkat sebagai
berikut: Dalam surat al-Baqarah ayat 31,
a. al-Murabbî,kata ini memang tidak Allah juga berfirman:

َ ‫َْسَاءَ ُكلَّ َها ُُثَّ َعَر‬ َ ‫َو َعلَّ َم‬


disebutkan secara tekstual dalam al-
Qur`an atau hadits, akan tetapi secara
‫ض ُه ْم َعلَى‬ ْ ‫آد َم ْاْل‬
kontekstual disebutkan dalam al- ‫َْسَ ِاء َى ُؤًَل ِء إِ ْن ُكنْتُ ْم‬
ْ ‫الْ َم ََلئِ َك ِة فَ َق َال أَنْبِئُ ِوِن بِأ‬
Qur`an, seperti dalam surat dalam surat
‫ني‬ ِِ
al-Isra ayat 24 dengan kata-kata َ ‫صادق‬ َ
Rabbayânî (mereka berdua-orang tua- Dan Dia mengajarkan kepada Adam
telah mendidik aku); nama-nama yaitu benda-benda
seluruhnya, kemudian mengemuka-
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
kannya kepada para Malaikat lalu
ِ َّ ‫الذ ِّل ِمن‬ ِ ‫و‬
ِّ ‫الر ْْحَة َوقُ ْل َر‬
‫ب‬ َ ُّ ‫اح‬ َ َ‫ض ََلَُما َجن‬ ْ ‫اخف‬ ْ َ berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku
ِ
‫صغ ًريا‬َ ‫ْار َْحْ ُه َما َك َما َربَّيَ ِاِن‬
nama benda-benda itu jika kamu
mamang benar orang-orang yang
benar!"
c. al-Muzakkî, kata ini secara
11
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: kontekstualdapat dijumpai antara lain
Kencana Prenada Media Grup, 2010, hlm. 159.
12
Ibid., hlm. 160.
dalam surat al-Baqarah ayat 129

Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam 909


Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 04, Januari 2015

dengan kata-kata Yuzakkîhim (ia – Demikian pula kata ulama ini banyak
Rasul- mensucikan mereka). juga disebut dalam hadits-hadits
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: Rosululloh Sholloulohu 'alaihi wa
‫ث فِي ِه ْم َر ُس ًوًل ِمْن ُه ْم يَْت لُو َعلَْي ِه ْم‬ ْ ‫َربَّنَا َوابْ َع‬ sallam, di antaranya adalah sebagai-
mana yang diriwayatkan oleh sahabat
‫اْلِ ْك َم َة َويَُزّكِي ِه ْم‬ ِ ِ
ْ ‫اب َو‬َ َ‫ك َويُ َعلّ ُم ُه ُم الْكت‬ َ ِ‫آيَات‬ mulia Abu Darda, bahwa Rosululloh
ِ
‫يم‬ ِ َ ْ‫َّك أَن‬
ُ ‫ت الْ َعز ُيز ا ْْلَك‬ َ ‫إِن‬
Sholloulohu 'alaihi wa sallam
bersabda:
Ya Tuhan kami, utuslah untuk
ِ
mereka sesorang Rasul dari ْ‫َوإِ َّن الْعُلَ َماءَ َوَرثَةُ اْلَنْبِيَاء َوإِ َّن اْلَنْبِيَاءَ ََل‬
ِ ِ ِ
َ ‫يَُوِّرثُوا دينَ ًارا َوًلَ د ْرََهًا َوَّرثُوا الْعلْ َم فَ َم ْن أ‬
kalangan mereka, yang akan
membacakan kepada mereka ayat- ُ‫َخ َذه‬
ayat Engkau, dan mengajarkan ‫َخ َذ ِ َ ٍّ َوافِ ٍر‬َ‫أ‬
kepada mereka Al Kitab (Al Quran)
dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta “Sesungguhnya para Ulama adalah
mensucikan mereka. Sesungguhnya pewaris para Nabi, dan
Engkaulah yang Maha Kuasa lagi sesungguhnya para Nabi tidak
Maha Bijaksana. mewariskan baik dinar maupun
d. al-Ulamâ, istilah ini disebutkan secara dirham, akan tetapi yang mereka
tekstual dalam dua tempat dalam al- wariskan adalah ilmu syariat, maka
barangsiapa yang mendapatkannya,
Qur`an, yaitu surat Fathir ayat 28 maka ia telah mendapatkan
dengan kata al-Ulamâ, Allah keuntungan yang besar. ” (HR.
Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: Abu Dawud)
ِ ِ ‫َوِم َن الن‬
ٌ ‫اب َو ْاْلَنْ َع ِام ُمُْتَل‬
ُ‫ف أَلْ َوانُو‬ ِّ ‫َّو‬
َ ‫َّاس َوالد‬
e. al-Râsikhun Fi al-„Ilm (ulama yang
mendalam ilmu agamanya), kata ini
‫اَّللَ ِم ْن ِعبَ ِاد ِه الْعُلَ َماءُ إِ َّن‬
َّ ‫ك إََِّّنَا ََيْ َشى‬ ِ
َ ‫َك َذل‬ dijumpai dalam surat Ali Imran ayat 7,

ٌ ‫اَّللَ َع ِز ٌيز َغ ُف‬


‫ور‬ َّ Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

Dan demikian (pula) di antara ٌّ‫الر ِاس ُخو َن ِِف الْعِلْ ِم يَ ُقولُو َن َآمنَّا بِِو ُكل‬
َّ ‫َو‬
manusia, binatang-binatang melata
‫اب‬ ِ ‫ِمن ِعْن ِد ربِنَا وما ي َّذ َّكر إًَِّل أُولُو ْاْلَلْب‬
dan binatang-binatang ternak ada َ ُ َ َ َ َّ ْ
yang bermacam-macam warnanya Dan orang-orang yang mendalam
(dan jenisnya). Sesungguhnya yang ilmunya berkata: "Kami beriman
takut kepada Allah di antara hamba- kepada ayat-ayat yang
hamba-Nya, hanyalah ulama. mutasyaabihaat, semuanya itu dari
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat
lagi Maha Pengampun. mengambil pelajaran (dari-
Demikian pula dalam surat al-Syu‟ara padanya) melainkan orang-orang
ayat 197 dengan kata Ulamâ, Allah yang berakal.
Demikian juga Allah berfirman dan
Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
surat al-Nisa ayat 162:
‫أ ََوََلْ يَ ُك ْن ََلُ ْم آيَةً أَ ْن يَ ْعلَ َموُ عُلَ َماءُ بَِِن‬
‫الر ِاس ُخو َن ِِف الْعِلْ ِم ِمْن ُه ْم َوالْ ُم ْؤِمنُو َن‬ َّ ‫لَ ِك ِن‬
‫يل‬ ِ ِ
َ ‫إ ْسَرائ‬ ‫ك‬ ِ
َ ‫ك َوَما أُنْ ِزَل ِم ْن قَ ْبل‬ َ ‫يُ ْؤِمنُو َن ِِبَا أُنْ ِزَل إِلَْي‬
Dan apakah tidak cukup menjadi
َّ ‫الص ََل َة َوالْ ُم ْؤتُو َن‬
‫الزَكا َة‬ َّ ‫ني‬ ِِ
bukti bagi mereka, bahwa para َ ‫َوالْ ُمقيم‬
ulama Bani Israil mengetahuinya?

910 Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam


Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 04, Januari 2015

ِ َِّ ِ‫والْمؤِمنو َن ب‬
َ ِ‫اَّلل َوالْيَ ْوم ْاْل ِخ ِر أُولَئ‬
‫ك‬ perbaguslah didikan (akhlak)-ku
ُ ُْ َ ini.”13
ِ ِ
‫يما‬
ً ‫َجًرا َعظ‬ ْ ‫َسنُ ْؤتي ِه ْم أ‬ i. al-Mursyid, istilah ini disarikan dari
Tetapi orang-orang yang surat al-Baqarah ayat 186 dengan kata-
mendalam ilmunya di antara kata Yarsyudûn (agar mereka selalu
mereka dan orang-orang mukmin, berada dalam kebenaran), Allah
mereka beriman kepada apa yang
Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
telah diturunkan kepadamu (Al
‫يب‬ ِ ‫وإِ َذا سأَلَك ِعب ِادي ع ِِن فَِإِِن قَ ِر‬
Quran), dan apa yang telah ُ ‫يب أُج‬ ٌ ّ َّ َ َ َ َ
‫ان فَلْيَ ْستَ ِجيبُوا ِِل َولْيُ ْؤِمنُوا‬
ِ ‫َّاع إِ َذا دع‬
diturunkan sebelummu dan orang-
orang yang mendirikan shalat, َ َ ِ ‫َد ْع َوَة الد‬
menunaikan zakat, dan yang ‫ِِب لَ َعلَّ ُه ْم يَ ْر ُش ُدو َن‬
beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Orang-orang itulah Dan apabila hamba-hamba-Ku
yang akan Kami berikan kepada bertanya kepadamu tentang Aku,
mereka pahala yang besar. maka (jawablah), bahwasanya Aku
f. Ahl al-Dzikr,istilah ini dapat dijumpai adalah dekat. Aku mengabulkan
dalam surat al-Nahl ayat 43 dan surat permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepada-Ku,
al-anbiya ayat 43 dengan redaksi ayat
maka hendaklah mereka itu
yang sama, Allah Subhanahu Wa memenuhi (segala perintah-Ku) dan
Ta'ala berfirman: hendaklah mereka beriman kepada-
‫اسأَلُوا أ َْى َل ال ِّذ ْك ِر إِ ْن ُكْنتُ ْم ًَل تَ ْعلَ ُمو َن‬
ْ َ‫ف‬
Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran
“Bertanyalah kalian kepada orang j. al-Muwâ‟iz, istilah ini disarikan dari
yang berilmu, jika kalian tidak
surat Luqman ayat 13 dengan kata-kata
mengetahui.”
g. Ulu al-Albâb, istilah ini dijumpai Ya‟izuhû (ia -Luqman- memberikan
dibanyak tempat dalam al-Qur‟an pelajaran), Allah Subhanahu Wa Ta'ala
diantaranya surat Ali Imran ayat 190, berfirman:
ِ ِِ ِ
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ََّ ُ‫َوإِ ْذ قَ َال لُ ْق َما ُن ًلبْنو َو ُى َو يَعظُوُ يَا ب‬
‫ِن ًَل‬
ِ ‫ض واختِ ََل‬ ِ َّ ‫إِ َّن ِِف خ ْل ِق‬ َِّ ِ‫تُ ْش ِرْك ب‬
‫ف‬ ْ َ ِ ‫الس َم َاوات َو ْاْل َْر‬ َ ‫يم‬ ِ
ٌ ‫الش ْرَك لَظُلْ ٌم َعظ‬ِّ ‫اَّلل إِ َّن‬
ِ ‫ُوِل ْاْلَلْب‬ ِ ٍ
‫اب‬ َ ِ ‫َّها ِر َْليَات ْل‬ َ ‫اللَّْي ِل َوالن‬
Sesungguhnya dalam penciptaan 13
Terkait dengan kedudukan Hadits ini tidak lepas
langit dan bumi, dan silih dari kritikan para ulama hadits. Sebenarnya ada
bergantinya malam dan siang banyak Hadits yang memuat kata adab dan
terdapat tanda-tanda bagi orang- derivasinya seperti:
‫صلَّى‬ ِ ُ ‫ال رس‬ َ َ‫ي َر ِض َي هللاُ َعْنوُ ق‬
orang yang berakal, َ ‫ول هللا‬ ُ َ َ َ‫ال ق‬ ِّ ‫وسى ْاْلَ ْش َع ِر‬َ ‫َع ْن أَِِب ُم‬
h. al-Muaddib, istilah ini disarikan dari ‫َح َس َن تَأْ ِديبَ َها َو َعلَّ َم َها‬
ْ ‫الر ُج ُل أ ََمتَوُ فَأ‬
َّ ‫َّب‬ ِ
َ ‫هللاُ َعلَيْو َو َسلَّ َم إِذَا أَد‬
,‫َجَرا (رواه البخاري‬ ِ
ْ ‫يم َها ُُثَّ أ َْعتَ َق َها فَ َتزَّو َج َها َكا َن لَوُ أ‬
َ ‫َح َس َن تَ ْعل‬
ْ ‫فَأ‬
hadits yang yang masyhur dikalangan
akademisi pendidikan islam, yang ) 3446
artinya: “Tuhanku telah mendidikku Dari Abu Musa Rodiallohu 'anhu mengatakan
(memperbaiki akhlak-ku) maka bahwa Rosulullah Sholloulohu 'alaihi wa sallam
bersabda, “Apabila seseorang mendidik budak
wanitanya dengan pendidikan yang sebaik-
baiknya dan mengajarkannya dengan sebaik-
baik pengajaran, lalu memmbebaskan dan
menikahinya, maka baginya pahala.” (HR.
Bukhori)

Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam 911


Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 04, Januari 2015

Dan (ingatlah) ketika Luqman lembaga pendidikan kepesantrenan. Maka


berkata kepada anaknya, di waktu muncullah Mudîr al-Ma‟had atau Mudîr al-
ia memberi pelajaran kepadanya: Markaz.
"Hai anakku, janganlah kamu
Adapun istilah al-Musyrîf dapat
mempersekutukan Allah, sesungguh-
nya mempersekutukan (Allah) diartikan sebagai pembimbing. Istilah ini
adalah benar-benar kezaliman yang lebih dominan digunakan sebagai
besar." pembimbing dipesantren yang selalu
k. al-Faqîh, istilah ini disarikan dari surat mengawasi dan mengurusi santri-santri
taubah ayat 122 dengan kata-kata hampir 24 jam. Istilah ini juga digunakan di
Yatafaqqahû (supaya mereka dalam dunia kampus, terutama di Timur
14
memperdalam). Allah Subhanahu Wa Tengah sebagai dosen pembimbing.
Ta'ala berfirman: Setelah menguraikan istilah-istilah
‫َوَما َكا َن الْ ُم ْؤِمنُو َن لِيَ ْن ِف ُروا َكافَّ ًة فَلَ ْوًَل نَ َفَر ِم ْن‬ pendidik Abuddin Nata mengatakan bahwa

‫َّهوا ِِف ال ِّدي ِن‬ ِ ِ ٍِ ِ pendidik dalam perspektif Islam adalah


ُ ‫ُك ِّل ف ْرقَة مْن ُه ْم طَائ َفةٌ ليَتَ َفق‬ tenaga profesional yang diserahi tugas dan
‫َولِيُ ْن ِذ ُروا قَ ْوَم ُه ْم إِذَا َر َجعُوا إِلَْي ِه ْم لَ َعلَّ ُه ْم‬ tanggung jawab untuk menumbuhkan,
membina, mengembangkan bakat, minat,
‫َْ َذ ُرو َن‬ kecerdasan, akhlak, moral, pengalaman,
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu wawasan, dan keterampilan peserta didik.
pergi semuanya (ke medan perang). Seorang pendidik adalah orang yang
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap berilmu pengetahuan dan berwawasan luas,
golongan di antara mereka
memiliki keterampilan, pengalaman,
beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka berkepribadian mulia, memahami yang
tentang agama dan untuk memberi tersurat dan tersirat, menjadi contoh dan
peringatan kepada kaumnya apabila model bagi muridnya senantiasa membaca,
mereka telah kembali kepadanya, meneliti, memiliki keahlian yang dapat
supaya mereka itu dapat menjaga diandalkan, serta menjadi penasihat.16
dirinya. Penulis sendiri berpendapat bahwa
Dewasa ini, ada juga istilah-istilah
yang disebut pendidik adalah siapa saja
lain dari pendidik yang digunakan oleh
yang melakukan kegiatan-kegiatan yang
umat Islam, khususnya di Indonesia, di
terkandung dalam istilah-istilah pendidikan
antaranya yang populer adalah al-Mudîr15
di atas, yang mencakup pendidik paling
dan al-Musyrîf. Istilah al-Mudîr biasanya
utama orang tua,17 guru dan dosen serta
digunakan sebagai pemimpin bagi suatu
tokoh-tokoh berpengaruh dalam lingkungan
peserta didik tersebut.
Meskipun demikian, jika merujuk
14
Lihat Nata, Ilmu Pendidikan Islam, hlm. 160- kepada konsensus ahli pendidikan Islam,
164.
15
Derivasi istilah al-Mudîr terdapat di dalam al- maka terma pendidik itu akan mengerucut
Qur‟an surat al-Baqarah ayat 282 dengan kata-
kata Tudîrûnahâ (perdagangan tunai yang kalian
jalankan):
16
Lihat Nata, Ilmu Pendidikan Islam, hlm. 165.
        17
Ahmad Tafsir menegaskan bahwa dalam
kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai perspektif Islam, orang tua (ayah dan ibu) adalah
yang kalian jalankan di antara kalian. pendidik yang paling bertanggung jawab. Lihat
Tafsir, Filsafat Pendidikan Islami, hlm. 171.

912 Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam


Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 04, Januari 2015

kepada tiga istilah utama yaitu Murabbi, b. Ketika berperan sebagai pemberi
Mu‟allim, dan Muaddib. Karena mereka wawasan ilmu pengetahuan dan dan
bersepakat bahwa pengertian pendidikan keterampilan, ia disebut sebagai al-
menurut Islam adalah keseluruhan Mu‟allim.
pengertian yang terkandung di dalam istilah c. Ketika ia membina mental dan
ta‟lim, tarbiyah, dan ta‟dib.18 karakter seseorang agar memiliki
akhlak mulia maka ia disebut al-
2. Fungsi dan Peran Pendidik Muzakki.
Berbicara mengenai fungsi dan peran d. Ketika berperan sebagai peneliti yang
pendidik maka sangatlah luas sekali berwawasan transendental serta
cakupannya. Dan sebenarnya, hal ini dapat memiliki kedalaman ilmu agama dan
disarikan dari istilah-istilah pendidik yang ketakwaan yang kuat kepada Allah,
telah disebutkan di atas. maka ia disebut al-Ulama.
Maka setelah panjang lebar, Abuddin e. Ketika dapat berpikir secara
Nata membuat uraian menarik terkait mendalam dan menangkap makna
istilah-istilah pendidik di atas, yang yang tersembunyi, maka ia disebut
mengacu pada fungsi dan peran pendidik dengan al-Rasikhun Fi al-Ilm.
itu sendiri. f. Ketika tampil sebagai pakar yang
Ia mengatakan bahwa adanya mumpuni dan menjadi tempat
berbagai istilah pendidik di atas bertanya dan rujukan, maka ia disebut
menunjukkan bahwa seorang pendidik Ahl al-Zikr.
dalam ajaran Islam memiiki peran dan g. Ketika dapat menyinergikan hasil
fungsi yang amat luas diantaranya adalah pemikiran rasional dan hasil
sebagai berikut: perenungan emosional, maka ia
a. Ketika berperan sebagai orang yang disebut Ulu al-Albab.
menumbuhkan, membina, mengem- h. Ketika dapat membina kader-kader
bangkan potensi anak didik serta pemimpin masa depan bangsa yang
membimbingnya, maka ia disebut al- bermoral, maka ia disebut dengan al-
Murabbî. Muaddib.
i. Ketika dapat menunjukkan sikap
yang lurus dan menanamkan
kepribadian yang jujur dan terpuji,
18
Hal ini sebagaimana yang ditegaskan oleh maka ia disebut sebagai al-Mursyid.
Ahmad Tafsir bahwa Konferensi Internasional j. Ketika berperan sebagai ahli agama
Pendidikan Islami Pertama (First World
Conference on Muslim Education) yang maka ia disebut al-Faqih.
diselenggarakan oleh Universitas King Abdul k. Ketika dapat mengelola sebuah
Aziz, Jeddah, pada tahun 1977, belum berhasil pesantren maka ia disebut dengan al-
membuat rumusan yang jelas tentang definisi
pendidikan menurut Islam. Dalam bagian Mudir.
rekomendasi konferensi tersebut, peserta hanya l. Dan ketika dapat mengontrol,
membuat kesimpulan bahwa pengertian
pendidikan menurut Islam adalah keseluruhan
mengawasi kegiatan santri-santri
pengertian yang terkandung di dalam istilah pesantren, atau juga mampu
ta‟lim, tarbiyah dan ta‟dib. Lihat: Ahmad Tafsir, mengarahkan mahasiswa yang sedang
Ilmu Pendidikan Islami, hlm. 39.
dalam bimbingan penyusunan karya
ilmiah baik berupa skripsi, tesis

Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam 913


Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 04, Januari 2015

maupun disertasi, maka ia disebut Hai orang-orang yang beriman,


dengan al-Musyrif. taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara
kalian. Kemudian jika kalian
3. Kedudukan Pendidik
berlainan pendapat tentang sesuatu,
Jika diperhatikan dengan seksama maka kembalikanlah ia kepada
uraian tentang peran dan fungsi pendidik Allah (Al Quran) dan Rasul
dalam Islam. Maka akan didapati betapa (sunnahnya), jika kalian benar-
urgennya peranan dan fungsi mereka dalam benar beriman kepada Allah dan
membentuk karakter peserta didik. Oleh hari kemudian. Yang demikian itu
karena sedemikian vital keberadaan mereka lebih utama bagi kalian dan lebih
baik akibatnya.
dalam kehidupan umat manusia, maka
Maka berkaitan dengan ayat ini Ibnu
Islam sebagai agama wahyu memberikan
Abbas menyatakan bahwa maksud
penghargaan setinggi-tingginya dan
Ulul Amri yaitu ahli fiqih dan agama,19
memberikan pemuliaan sedemikian rupa
serta ketaatan kepada Allah, merekalah
bagi seorang pendidik, terlebih lagi
yang mengajarkan manusia hakikat
pendidik tersebut berada dalam ranah ilmu-
agamnya, menyuruh kepada yang
ilmu syar‟i.
ma‟ruf dan mencegah yang mungkar,
Berikut ini beberapa bentuk
maka Allah mewajibkan kepada
penghargaan dan pemulian Islam terhadap
hamba-Nya untuk mentaati mereka.
seorang pendidik, yang mengacu kepada
c. Para pendidik adalah manusia pilihan
para pendidik ilmu-ilmu syar‟i:
yang sebenarnya, mereka adalah para
a. Para pendidik adalah pemimpin umat
pewaris 14 abad yang lalu yang bekerja
manusia, diantara ayat yang
keras mengabdi kepada agama (yaitu
menunjukkan hal ini adalah firman
Nabi Muhammad). Sebagaimana
Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam
dalam sebuah hadits Rasulullah yang
surat al-Mujadilah ayat 11.
artinya,
‫ين أُوتُوا الْعِلْ َم‬ ِ َّ ِ ِ َّ َّ ‫ي رفَ ِع‬
َ ‫ين َآمنُوا منْ ُك ْم َوالذ‬ َ ‫اَّللُ الذ‬ َْ “Dan sesungguhnya para ulama
ِ َّ ‫ات و‬ ٍ
ٌ‫اَّللُ ِبَا تَ ْع َملُو َن َخبِري‬
adalah pewaris para nabi,
َ ‫َد َر َج‬ sesungguhnya para Nabi tidak
Allah Subhanahu Wa Ta'ala mewariskan dinar dan juga dirham,
meninggikan orang-orang beriman akan tetapi mereka mewariskan ilmu.
dan menuntut ilmu sayr‟i di antara Maka barangsiapa yang mengambil-
kalian beberapa derajat. nya, ia telah mengambil bagian yang
b. Para pendidik adalah ulu al-amr banyak.”20
(pemegang kekuasaan) yang wajib d. Para pendidik adalah penjaga agama
ditaati. Sebagaimana firman Allah ini dari perkara-perkara baru dan
surat al-Nisa‟ ayat 59. penyimpangan, sebagaimana sabda
‫َطيعُوا‬ِ ‫اَّلل وأ‬ ِ ِ َّ Rasulullah yang artinya, “Ilmu ini
َ ََّ ‫ين َآمنُوا أَطيعُوا‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الذ‬ akan diemban oleh setiap generasi
‫ُوِل ْاْل َْم ِر ِمْن ُك ْم فَِإ ْن تَنَ َاز ْعتُ ْم ِِف‬
ِ ‫ول َوأ‬
َ ‫الر ُس‬
َّ yang adil yang menegasikan
‫ول إِ ْن ُكْنتُ ْم تُ ْؤِمنُو َن‬ ِ ‫الرس‬ َِّ ‫َشي ٍء فَرُّدوه إِ ََل‬
ُ َّ ‫اَّلل َو‬ ُ ُ ْ
ِ ِ ِ َِّ ِ‫ب‬
‫َح َس ُن تَأْ ِو ًيَل‬ْ ‫ك َخْي ٌر َوأ‬ َ ‫اَّلل َوالْيَ ْوم ْاْلخ ِر َذل‬
19
Asy-Syeikh Ahmad Syâkir, „Umdatu at-Tafsîr
„An al-Hafidz Ibn Katsîr, Kairo: Dâr al-Wafa,
2005, Juz: 1, hlm. 469.
20
HR. Abu Dawud.

914 Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam


Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 04, Januari 2015

penyimpangan orang-orang ekstrimis, seorang pendidik mampu menjalankan


plagiat orang-orang yang membang- tugasnya secara efektif dan maksimal.
kang dan interpretasi orang-orang Al-Abrasyi memberikan beberapa
yang jahil.” syarat untuk idealita seorang pendidik
e. Para pendidik adalah wali-wali Allah Islam, diantaranya (1) mempunyai watak
Subhanahu Wa Ta'ala, dimana kebapakan, sebelum menjadi seorang
Rasulullah bersabda tentang mereka pendidik, sehingga ia menyayangi peserta
dalam hadits qudsi Allah berfirman, didiknya sebagaimana menyayangi
“Barangsiapa yang memusuhi wali- anaknya sendiri; (2) adanya komunikasi
waliku maka dia telah mengumumkan yang aktif antara pendidik dan peserta
perang terhadap-Ku.”21 didik; (3) memerhatikan kemampuan dan
f. Para pendidik adalah sebagai kondisi peserta didiknya; (4) mengetahui
pemelihara umat ini dari kesesesatan kepentingan bersama, tidak terfokus pada
dan mereka diibaratkan seperti perahu sebagian peserta didik saja; (5) mempunyai
Nabi Nuh, siapa saja yang tidak sifat-sifat keadilan, kesucian, dan
mengikutinya maka ia akan tenggelam. kesempurnaan; (6) ikhlas dalam
Sebagaimana dalam hadits yang menjalankan aktivitasnya, tidak banyak
diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr menuntut hal-hal yang diluar
tentang suatu keadaan dimana ketika kewajibannya; (7) dalam mengajar selalu
tidak ada seorang ulama, maka ummat mengaitkan materi yang diajarkan dengan
manusia akan mengambil pemimpin- materi lainnya; (8) memberi bekal kepada
pemimpin yang jahil. Maka mereka peserta didik dengan bekal ilmu yang
bertanya kemudia dijawab tanpa dibutuhkan masa depan; dan (9) sehat
didasari dengan ilmu, maka mereka jasmani dan rohani serta mempunyai
sesat dan menyesatkan.22 kepribadian yang kuat, tanggung jawab,
Keenam perkara di atas menunjukkan dan mampu mengatasi problem peserta
betapa tingginya kedudukan para pendidik didik, serta mempunyai rencana yang
dalam agama Islam. hal ini berangkat dari matang untuk menatap masa depan yang
betapa besar jasa mereka bagi keselamatan dilakukan dengan sunguh-sungguh.23
umat manusia baik di dunia maupun di Di samping memiliki syarat-syarat di
akhirat. atas, al-Abrasyi juga menegaskan bahwa
hendaknya seorang pendidik memiliki
4. Syarat dan Sifat Pendidik kriteria atau sifat-sifat berikut, (1) seorang
Sebagai bagian penting dalam hirarki guru harus memiliki sifat zuhud, yaitu tidak
struktural pendidikan Islam, maka sudah mengutamakan untuk mendapat materi
selayaknya seorang pendidik memiliki dalam tugasnya, melainkan karena
syarat dan sifat yang memadai. Di mana mengharap keridhoan Allah semata-mata.
dengan adanya syarat dan sifat tersebut, Sebagaimana dalam firman Allah surat
Yasin ayat 21; (2) seorang guru harus
21
memiliki jiwa yang bersih, dari sifat dan
Ini adalah hadis sohih yang diriwayatkan oleh
Imam al-Bukhori dari jalur Abu Hurairah akhlak yang buruk; (3) seorang guru harus
Rodiallohu 'anhu.
22
Lihat Muhammad Ahmad Ismail al-Muqaddam,
Hurmat Ahl al-„Ilm, Kairo: Dar al-Aqidah, 2003,
23
hlm. 169-176. Lihat Nata, Ilmu Pendidikan Islam, hlm. 169.

Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam 915


Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 04, Januari 2015

ikhlas (jujur) dalam melaksanakan niatnya hanya untuk Allah di dalam


tugasnya; (4) seorang guru juga harus menuntut ilmu dan mengamalkannya.
bersifat pemaaf terhadap muridnya; (5) Karena Rasulullah pernah memperingat-
seorang guru harus dapat menempatkan kan akan bahaya tidak ikhlas di dalam
dirinya sebagai seorang bapak sebelum ia menuntut ilmu, Rasulullah bersabda:
menjadi seorang guru; (6) seorang guru Dari Abu Hurairah berkata:
harus mengetahui bakat, tabiat, dan watak Rasulullah bersabda: Barang-
murid-muridnya; dan (7) seorang guru siapa menuntut ilmu yang
seharusnya diikhlaskan karena
harus menguasai bidang studi yang
Allah, ia tidak mempelajarinya
diajarkannya.24 melainkan untuk mendapatkan
Berkaitan dengan karakteristik kemewahan dunia maka ia tidak
pendidik ini, al-Hazimi berpandangan mendapatkan aroma surga pada
bahwa guru adalah unsur yang paling hari kiamat. (HR. Abu Dawud: No.
fundamental dalam proses belajar 3664)
mengajar. Karena implikasi pendidikan Rasulullah juga bersabda:
yang akan lahir, sangat tergantung kepada ‫اتوإَّّنالِ ُكَِّل ْم ِرئٍ َمانَ َوى‬ ِ ِ ْ ‫ااْل‬
َ َّ‫َع َمالُبالنّي‬ ْ َ‫إََِّّن‬
kapasitas dan kualitas ilmunya, Sesungguhnya amal itu tergantung
kesungguhannya dan kesabarannya di niatnya, dan sesungguhnya setiap
dalam menyampaikan materi. Terdapat orang akan mendapatkan balasan
lima karakteristik utama yang harus yang diniatkannya. (HR. Bukhari
dimiliki seorang guru, supaya No. 2810, Muslim No. 155/ 1907)
pengajarannya sukses dan lancar dengan
Fadhl ibn Ziyâd berkata, “Saya
izin Allah , kelima perkara tersebut
pernah bertanya kepada Abu Abdillah,
adalah sebagai berikut: (1) ikhlas karena
yaitu Imam Ahmad ibn Hanbal tentang niat
Allah (2) ilmu, (3) mengamalkan
dalam beramal? Ia pun menjawab, “Yaitu
pendidikan secara benar sesuai yang telah
seseorang mengobati dirinya jika hendak
diajarkan, (4) pengajarannya untuk orang
beramal untuk manusia.”
lain, dan (5) sabar terhadap beratnya
Oleh karena itu, sesungguhnya niat
cobaan dalam proses pendidikan.25
adalah perbuatan yang paling urgen yang
Berikut ini uraian 5 karakteristik atau
sudah seharusnya bagi guru muslim untuk
sifat pendidik yang dikemukakan oleh al-
antusias memperhatikannya. Maka,
Hazimi:
hendaknya ia mengikhlaskan karena Allah
ketika menuntut ilmu, ketika
a. Ikhlas karena Allah Subhanahu Wa
mengamalkannya, dan ketika mengajar-
Ta'ala
kannya kepada orang lain.26
Di antara perkara yang harus
mendapatkan perhatian dan kesungguhan
b. Berilmu
dari jiwa seseorang adalah memurnikan
Karakteristik kedua yang harus
dimiliki oleh seorang guru muslim setelah
24
Lihat Nata, Filsafat Pendidikan Islam, hlm. 123- ikhlas adalah mempelajari dan memiliki
128.
25 ilmu yang bermanfaat. Karena ilmu yang
Khâlid al-Hâzimî, Ushûl al-Tarbiyah al-
Islâmiyah, Madinah: Dâr „Alam al-Kitâb, 2000,
hlm. 259.
26
Ibid., hlm. 260.

916 Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam


Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 04, Januari 2015

bermanfaat dan keinginan yang kuat untuk Tidak akan bergeser kedua kaki
meraihnya adalah kunci kesuksesan seorang hamba pada hari kiamat
seorang manusia. Sebagaimana dikatakan: sehingga ditanya tentang usianya
untuk apa ia gunakan, tentang
“Keinginan adalah pintu untuk meraih
ilmunya diamalkan untuk apa,
tujuan dan ilmu adalah kunci untuk tentang hartanya dari mana ia
membuka pintu tersebut.” memperolehnya dan ke mana ia
Dengan ilmu, seseorang dapat infakkan, dan tentang badannya
mengetahui halal dan haram, kewajiban- untuk apa ia manfaatkan. (HR. Al-
kewajiban dan tanggung jawab, adab-adab Tirmidzi: No. 2417)
dan perilaku yang baik. Ilmu adalah hiasan
bagi seorang muslim, yang senantiasa Di antara peserta didik Rasulullah
dibutuhkan olehnya baik di rumah, sekolah, Ubay ibn Ka‟ab berkata, “Tuntutlah kalian
dan pasar. Ilmu juga dibutuhkan olehnya ilmu dan amalkanlah serta janganlah kalian
dalam semua perkara kehidupannya, baik menuntutnya dalam rangka untuk
personal maupun sosial masyarakat.27 menghiasi diri kalian.” Mu‟adz ibn Jabal
pernah berkata, “Tuntutlah ilmu
c. Mengamalkan apa yang telah sekehendak kalian, karena Allah tidak akan
diajarkannya memberikan pahala orang berilmu sehingga
Sesungguhnya mempelajari ilmu saja kalian mengamalkannya.”
tidak cukup untuk membuat seseorang Oleh karena itu, setiap muslim harus
menjadi baik dan lurus. Akan tetapi wajib antusias untuk menuntut ilmu karena
bagi seorang guru untuk mengamalkan terdapat banyak keutamaan dan pahala.
ilmu tersebut, sehingga menjadi teladan Perilaku-perilakunya harus sesuai dengan
yang baik. Menjadikan sisi lahirnya sesuai materi yang diketahuinya sehingga menjadi
dengan batinnya. Berkarakter dengan contoh yang baik bagi para peserta didik. Ia
akhlak-akhlak yang mulia seperti: menjaga senantiasa akan memperbaiki niat dalam
kesucian diri, jujur, ikhlas, amanah, suka menuntut imu dan mengamalkannya,
menasihati, menyukai kebaikan untuk sehingga niatnya hanya mengharapkan
orang lain, dan memotivasi mereka untuk wajah Allah semata.28
merealisasikannya. Di samping itu,
menjauhi dirinya dari akhlak-akhlak yang d. Mengajarkan apa yang diketahuinya
buruk seperti: berkata dusta, khianat, Setelah seorang guru mempelajari
dengki, membenci orang lain, dan akhlak- ilmu dan mengaplikasikannya, maka
akhlak buruk lainnya. Dengan demikian kewajiban selanjutnya adalah memberikan
iapun terhindar dari akhlak-akhlak buruk nasihat dan bimbingan serta pendidikan
tersebut, dan sebaliknya ia akan mulia kepada para peserta didik untuk merubah
dengan berkarakter yang paling mulia. keburukan dengan kebaikan, sehingga
Seorang guru harus yakin bahwa ia lenyaplah kerusakan dan muncullah
akan ditanya tentang realisasi ilmunya, kebahagiaan. Karena sebagaimana kata
sebagaimana yang pernah disabdakan oleh pepatah: “Guru itu laksana dokter untuk
Rasulullah : umat ini.”

27 28
Ibid., hlm. 260-261. Ibid., hlm. 262.

Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam 917


Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 04, Januari 2015

Peserta didik tentu sangat untuk menunaikan tugasnya sebagai guru,


membutuhkan sosok yang mengarahkan yang pada gilirannya akan membuatnya
dan memotivasinya kepada kebaikan. kehilangan motivasi dan antusiasme. Ia
Memotivasinya untuk berilmu dan juga tidak akan dapat menunaikan
membiasakan dirinya untuk berkarakter kewajiban mengajarnya yang sesuai dengan
dengan akhlak yang mulia. Membuatnya ekspektasi yang diminta.
cinta terhadap penerapan ilmu, Sesungguhnya penghulu guru dan
membiasakan dirinya untuk berinfak, dan teladan umat Islam,yaitu Rasulullah
membantunya untuk meraih kemuliaan dan telah berperilaku sabar dengan tingkat
meninggalkan kehinaan. kesabaran yang sangat tinggi. Sebagaimana
Sudah seharusnya bagi seorang guru dijelaskan oleh Anas bin Malik tentang
untuk berhati-hati akan bahaya kesabaran Rasulullah dalam hadits
menyembunyikan ilmu dan tidak berikut:
menjelaskannya kepada orang lain. Seorang Aku pernah berjalan bersama
guru harus memotivasi orang lain kepada Rasulullah saw. dan beliau
kebaikan dan supaya melaksanakannya, mengenakan baju buatan negeri
Najran yang kasar tepinya,
sebaliknya memperingatkan mereka dari
kemudian beliau disusul oleh
keburukan dan pelaksanaannya. Jangan seorang Arab badui, lalu menarik
sampai terjebak dalam kategori golongan baju beliau dengan keras sampai
Ahli kitab, di mana Allah berfirman aku melihat tarikan keras itu telah
tentang mereka: membekas di leher beliau.
Dan (ingatlah), ketika Allah Selanjutnya orang Arab badui itu
mengambil janji dari orang-orang berkata: Ya Muhammad, berilah
yang telah diberi kitab (yaitu): perintah agar aku mendapatkan
"Hendaklah kalian menerangkan isi harta Allah yang ada padamu.
kitab itu kepada manusia, dan Kemudian beliau menoleh ke arah
jangan kalian menyembunyi- orang tersebut sambil tersenyum.
kannya," lalu mereka melemparkan Lalu beliau memerintahkan agar
janji itu ke belakang punggung orang badui itu diberi sebagian
mereka dan mereka menukarnya harta. (HR. Bukhari: No. 5809)30
dengan harga yang sedikit.
Alangkah buruknya tukaran yang Apa yang disebutkan oleh al-Abrasyi
mereka terima. (QS. Ali Imran: dan al-Hazimi di atas, secara umum baik itu
187)29 yang menyangkut syarat pendidik maupun
sifatnya, itu hanya menyangkut kompetensi
e. Bersabar
kepribadian dan sosial. Sedangkan aspek
Di antara perkara yang harus
pedagogis dan akademik belumlah
menghiasi seorang guru adalah karakter
mendapatkan perhatian yang berarti.
sabar, karena adanya keletihan dan
Mungkin syarat dan sifat itu sangatlah
tanggung jawab yang berat dalam proses
cukup di masanya. Tetapi dikarenakan
belajar mengajar yang menuntutnya harus
zaman sudah berubah, cara berfikirnya juga
berperilaku sabar. Jika ia tidak sabar, maka
sudah berbeda dan gaya hidupnya juga
hal itu akan membuatnya merasa bosan
berbeda. Maka setidaknya terjadi

29 30
Ibid., hlm. 262-263. Ibid., hlm. 263-264.

918 Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam


Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 04, Januari 2015

pergeseran paragdimatik terkait dengan yaitu, akademik, pedagogis, kepribadian,


syarat dan sifat yang harus dimiliki seorang dan sosial, yang merujuk kepada al-Qur`an
guru Islam masa kini. Hal inilah yang dan Hadis Nabi Sholloulohu 'alaihi wa
kemudian dirajihkan oleh Abuddin Nata, ia sallam.
mengatakan terkait dengan pendidik Islam
profesional adalah pendidik yang memiliki Daftar Pustaka
kompetensi akademik, pedagogis, sosial, Al Qur‟an dan Terjemahnya.
dan kepribadian.31 Ade Wahidin, Konsep Ulama Menurut Al-
Memang, seorang pendidik pada Qur`an: Studi Analitis Atas Surat
dasarnya dituntut untuk memiliki Fathir Ayat 28, Al-Tadabbur Jurnal
kompetensi yang baik dari sisi pedagogis Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, vol. 01
dan akademik, sehingga sangat potensial Januari 2014 pada Prodi IAT STAI
untuk mengajarkan ilmunya baik secara Al-Hidayah –Bogor.
formal maupun non formal. Di samping itu, al-Muqaddam, Muhammad Ahmad Ismail,
kepribadian dan kompetensi sosial 2003, Hurmat Ahl al-„Ilm, Kairo:
masyarakat juga penting untuk menghiasai Dar al-Aqidah.
diri seorang pendidik, bahkan harus terus Departemen Pendidikan Nasional, 2008,
dielaborasi dan disinkronkan dengan KBBI Pusat Bahasa Edisi keempat,
zaman, tempat, dan kondisi di sekitarnya, Jakarta: PT Gramedia.
dengan tetap berada pada nilai-nilai ajaran DPP HASMI, 2012, Dinul Islam: Ulasan
Islam yang bersumber dari al-Qur`an dan Utama Dasar-Dasar Agama,
Hadis Nabi Muhammad Sholloulohu 'alaihi Bogor: Marwah Indo Media, 2012
wa sallam. Hâzimî, Khâlid al-, 2000, Ushûl al-
Tarbiyah al-Islâmiyah, Madinah:
C. Kesimpulan Dâr „Alam al-Kitâb.
Dari uraian di atas, maka dapat Maya, Rahendra, Esensi Guru Dalam Visi
diambil kesimpulan sebagai berikut: Misi Pendidikan Karakter, Edukasi
Pertama: Definisi pendidik adalah Islami Jurnal Pendidikan Islam,
orang yang melakukan kegiatan-kegiatan vol. 02 Januari 2013 pada Prodi
pendidikan yang meliputi semua esensi PAI STAI Al-Hidayah –Bogor
kegiatan pendidikan yang terkandung Nata, Abuddin, 2005, Filsafat Pendidikan
dalam definisi pendidikan Islam itu sendiri. Islam, Jakarta: Gaya Media
Begitu juga dengan peran dan fungsinya, Pratama.
tidak lepas dari definisi pendidikan Islam. ____, Abuddin, 2010, Ilmu Pendidikan
Kedua: Kedudukan seorang pendidik Islam, Jakarta: Kencana Prenada
sangatlah sentral sekali dalam agama Islam, Media Grup.
terlebih para pendidik dalam bidang agama. Nawawî, Yahyâ ibn Syaraf al- at-Tibyân Fî
Ketiga: Syarat dan sifat pendidik Âdâb Hamalat al-Qurân, Maktabah
yang ideal dalam Islam yang disingkronkan Syamilah, vol. 2011
dengan kondisi saat ini adalah setidaknya Redaksi Sinar Grafika, 2009, Undang-
menyangkut empat dimensi kompetensi undang Sisdiknas, Jakarta: Sinar
Grafika.
31
Lihat Nata, Ilmu Pendidikan Islam, hlm. 170-171.

Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam 919


Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 04, Januari 2015

Syâkir,Asy-Syeikh Ahmad, 2005,„Umdatu


at-Tafsîr „An al-HafidzIbnKatsîr,
Kairo:Dâr al-Wafa.
Tafsir, Ahmad, 2012, Filsafat Pendidikan
Islami, Bandung: Remaja Rosda
Karya.
_____, Ahmad, 2012, Ilmu Pendidikan
Islami, Bandung: Remaja Rosda
Karya.

920 Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam

Anda mungkin juga menyukai