Anda di halaman 1dari 7

Pertemuan: LEMBARAN KERJA I SKS :2

2 MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Kode :


Hari/ Tanggal: Waktu : 10’
…………………….
Materi: Batasan konsep kepemimpinan dan manajemen.
Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan, mengelaborasi dan menyintesiskan konsep
kepemimpinan dan manajemen.

Soal:
1. Diskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang definisi kepemimpinan beserta rujukannya?
2. Simpulkan definisi kepemimpinan menurut Saudara berdasarkan definisi
yang dideskripsikan di atas (no.1)!
3. Diskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang definisi manajemen beserta rujukannya?
4. Simpulkan definisi manajemen menurut Saudara berdasarkan definisi yang dideskripsikan
di atas (no.3)!
Jawaban:
`1. Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli
Teori kepemimpinan banyak dikemukakan oleh para ahli dengan berbagai macam pengertian, berikut
pengertian kepemimpinan menurut para ahli(Kartono, 2003):

A. KEPEMIMPINAN MENURUT WAHJOSUMIDJO (1987:11)


Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu hal yang melekat pada seorang pemimpin yang memiliki
sifat tertentu, seperti kepribadian, kemampuan, dan kesanggupan. Kepemimpinan dapat dikategorikan
juga sebagai rangkaian kegiatan pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan setrta
gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri.

B. KEPEMIMPINAN MENURUT MOEJIONO (2002)


Kepemimpinan merupakan pengaruh satu arah, karena pemimpin bisa saja memiliki kualitas-kualitas
tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya Para ahli teori sukarela (compliance induction
theorist) cenderung memandang kepemimpinan sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh
secara tidak langsung dan sarana membentuk suatu kelompok yang sesuai dengan keinginan
pemimpinnya.

C. KEPEMIMPINAN MENURUT FIEDLER


Kepemimpinan merupakan pola hubungan antara individu-individu yang menggunakan wewenang dan
pengaruhnya terhadap kelompok orang agar bekerja bersama demi tercapainya tujuan organisasi.

D. KEPEMIMPINAN MENURUT SONDANG P. SIAGIAN


Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menjabat suatu posisi sebagai
pimpinan organisasi atau perusahaan tertentu dalam mempengaruhi orang lain, khususnya bawahan
atau tim kerja lainnya demi tercapainya tujuan dengan mudah.

2. definisi kepemimpinan menurut Saudara berdasarkan definisi: Kepemimpinan pada hakikatnya


adalah suatu hal yang melekat pada seorang pemimpin yang memiliki sifat tertentu, seperti
kepribadian, kemampuan, dan kesanggupan yang dikategorikan juga sebagai rangkaian kegiatan
pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan setrta gaya atau perilaku pemimpin itu
sendiri yang mana merupakan pengaruh satu arah, karena pemimpin bisa saja memiliki kualitas-
kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya yang memiliki pola hubungan antara
individu-individu yang menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok orang agar
bekerja bersama demi tercapainya tujuan organisasi juga sebagai kemampuan seseorang dalam
menjabat suatu posisi sebagai pimpinan organisasi atau perusahaan tertentu dalam mempengaruhi
orang lain, khususnya bawahan atau tim kerja lainnya demi tercapainya tujuan dengan mudah

3. Pengertian manajemen menurut para ahli(Kartono, 2003):


a. George R. Terry.
Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah proses yang khas yang
terdiri dari beberapa tindakan, yakni perencanaan, pengorganinasian, menggerakkan, dan
pengawasan. Semua itu dilakukan untuk menentukan dan mencapai target atau sasaran yang ingin
dicapai dengan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan sumber
daya lainnya.
b. Henry Fayol.
Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pengoordinasian, dan pengawasan/ kontrol terhadap sumber daya yang ada agar mencapai tujuan
secara efektif dan efisien.
c. Marry Parker Follet.
Marry Parker F mengatakan bahwa pengertian manajemen adalah sebagai suatu seni, tiap tiap
pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain.
d. James A.F Stoner.
Pengertian manajemen menurut James A.F Stoner adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
dan penggunaan sumber daya organisasi yang lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan di organisasai tersebut.
e. Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A.
Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A, pengertian manajemen adalah ilmu perilaku yang terdiri
dari aspek sosial eksak bukan dari tanggungjawab keselamatan serta kesehatan kerja baik dari sisi
perencanaannya.
f. Lawrence A. Appley.
mengemukakan arti manajemen adalah sebuah keahlian yang dimiliki seseorang atau organisasi
untuk menggerakkan orang lain agar mau melakukan sesuatu.
g. Renville Siagian.
Menurut Renville Siagian, pengertian manajemen adalah salah satu bidang usaha yang bergerak
di bidang jasa pelayanan yang dikelola oleh tenaga ahli yang terlatih dan berpengalaman.
h. Oey Liang Lee.
Pengertian manajemen menurut Oey Liang Lee adalah ilmu atau seni dalam perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengendalian terhadap sumber daya yang ada
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
i. Hilman.
Hilman memiliki arti tersendiri mengenai manajemen. Arti manajemen adalah fungsi untuk
mencapai suatu tujuan melalui perantara kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap
individu guna mencapai tujuan yang sama.
j. Federick Winslow Taylor.
Menurut Federick manajemen adalah sebuah percobaan yang dilakukan secara sungguh-sungguh
guna menghadapi setiap persoalan yang muncul dalam setiap kepemimpinan organisasi setiap
sistem kerjasama yang dilakukan setiap manusia dengan sikap serta jiwa seorang sarjana serta
penggunaan alat-alat perumusan.
k. Ricky W. Griffin.

Menurut Ricky W. Griffin, pengertian manajemen adalah sebuah proses perencanaan, proses
organisasi, proses kordinasi, dan proses kontrol terhadap sumber daya untuk mencapai tujuan
dengan efektif dan efisien.
4. definisi manajemen menurut Saudara berdasarkan definisi yang dideskripsikan:
pengertian manajemen adalah sebuah proses yang khas yang terdiri dari beberapa tindakan, yakni
perencanaan, pengorganinasian, menggerakkan, dan pengawasan. Semua itu dilakukan untuk
menentukan dan mencapai target atau sasaran yang ingin dicapai dengan memanfaatkan semua
sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien.

Nama : Neva Asih Sary Silalahi Nilai :


NIM : 8216141004
Prodi : Pend. Kimia Paraf Dosen:
Kelas : Dikkim A 2021
Pertemuan: LEMBARAN KERJA II SKS :2
2 MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Kode :
Hari/ Tanggal: Waktu : 10’
…………………….
Materi: Perbedaan pemimpin dan manajer.
Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan, membedakan dan menyintesiskan konsep pemimpin dan
manajer

Soal:
1. Diskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang sifat dan prinsip pemimpin beserta
rujukannya?
2. Diskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang sifat dan prinsip manajer beserta
rujukannya?
3. Simpulkan perbedaan pemimpin dengan manajer berdasarkan deskripsi pada no 1 dan 2!
Jawaban:
1. Menurut G.L.Feman & E.K.aylor (1950)Berikut ini adalah sifat-sifat pemimpin yaitu:
a. Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas (supervisory ability) atau pelaksana
fungsi-ungsi dasar manajemen.
b. Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, mencakup pencarian tanggung jawab dan
keinginan sukses.
c. Kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif, dan daya pikir.
d. Ketegasan, atau kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan dan memecahkan
masalah-masalah dengan cakap dan tepat.
e. Kepercayaan diri, atau pandangan terhadap dirinya sehingga mampu untuk menghadapi
masalah.
f. Inisiatif, atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung, mengembangkan serangkaian
kegiatan dan menemukan cara-cara baru atau inofasi.
Berikut ini adalah beberapa prinsip-prinsip pemimpin yaitu:

 Memiliki orientasi hidup pada masa depan, namun selalu belajar dari masa lalu
 Ia menggunakan perpaduan antara pikiran dan hati dalam menghadapi problem
 Ia memiliki motivasi kuat untuk meningkatkan kualitas diri, namun ia selalu bersyukur atas
segalanya
 Ia bekerja keras namun dengan cara yang cerdas
 Ia mengambil keputusan dan bertindak cepat, namun juga tepat
 Ia berada di depan memberi teladan, namun juga ada di belakang memberi spirit
 Ia tidak hanya mampu terlihat lihai memimpin orang lain, namun ia memampukan diri
untuk memimpin dirinya.

Prinsip kepemimpinan kaizen menurut Bernez dikemukakan dengan mempertimbangkan bahwa


kaizen mengandung sembilan prinsip, yaitu:

a. Mengadakan peningkatan secara terus menerus. Sudah menjadi sifat alamiah suatu tugas
dapat dilaksanakan secara sukses, maka kita pengalihan perhatian pada suatu yang baru.
Keberhasilan bukanlah suatu hasil akhir dari suatu tugas, keberhasilan adalah suatu langkah
maju berikutnya.
b. Mengakui masalah secara terbuka. Keterbukaan sebagai kekuatan yang bisa mengendalikan
dan mengatasi berbagai masalah dengan cepat, dan juga sama secepatnya dapat
mewujudkan kemampuan.
c. Mempromosikan keterbukaan, bagi organisasi tradisional, ilmu pengetahuan adalah
kekuasaan pribadi. Tetapi bagi organisasi kaizen, ilmu adalah untuk saling dibagikan dan
hubungan komunikasi yang mendukungnya adalah sumber efisiensi yang besar.
d. Menciptakan tim kerja. Dalam organisasi Kaizen tim adalah bahan bangunan dasar yang
membentuk struktur organisasi. Masing-masing karyawan secara individual memberikan
sumbangan berupa reputasi akan efisiensi, prestasi kerja dan peningkatannya.
e. Memberikan proses hubungan kerja yang benar. Dalam organisasi kaizen tidak menyukai
hubungan yang saling bermusuhan dan penuh kontroversi yang terjadi dalam perusahaan
secara murni berpusat pada hal-hal yang memiliki kultur yang saling menyalahkan.
f. Mengembangkan disiplin pribadi. Disiplin di tempat kerja merupakan sifat alamiah dan
menuntut pengorbanan pribadi untuk menciptakan suasana harmonis dengan rekan sekerja
di dalam tim dan prinsipprinsip utama perusahaan, sehingga sifat-sifat individual yang
terpenting bisa tetap terjaga.
g. Memberikan informasi pada karyawan. Informasi merupakan hal yang penting dalam
perusahaan kaizen. Para pemimpin dan para manajer mengakui bahwa karyawan tidak
dapat diharapkan untuk berpartisipasi melebihi tugas sehari-hari mereka.
h. Sebagai contoh tugas mereka dalam sistem sasaran perusahaan, siklus kaizen atau siklus
kualitas tim-tim proyek.
i. Memberikan wewenang pada setiap karyawan. Melalui pelatihan berbagai keahlian,
dorongan semangat, tanggung jawab, pengambilan keputusan, akses sumber-sumber data
dan anggaran, timbal balik reputasi perusahaan, dan penghargaan, maka para karyawan
kaizen memilih kekuatan untuk cara memengaruhi urusan diri mereka sendiri dan urusan
perusahaan

Menurut George R Terry beberapa sifat penting dalam kepemimpinan, sifat-sifat tersebut adalah;

a. Energi Untuk tercapainya kepemimpinan yang baik memang diperlukan energi yang baik pula,
jasmani maupun rohani. Seorang pemimpin harus sanggup bekerja dalam jangka panjang dan
dalam waktu yang tidak tertentu. Sewaktu-waktu dibutuhkan tenaganya, ia harus sanggup
melaksanakannya mengingat kedudukannya dan fungsinya. Karena itu kesehatan fisik dan mental
benar-benar diperlukan bagi seorang pemimpin.

b. Memiliki stabilitas emosi Seorang pemimpin yang efektif harus melepaskan dari purbasangka,
kecurigaan terhadap bawahan-bawahannya. Sebaliknya ia harus tegas, konsekuen dan konsisten
dalam tindakan-tindakannya, percaya diri sendiri dan memiliki jiwa sosial terhadap bawahannya.

c. Motivasi pribadi Keinginannya untuk memimpin harus datang dari dorongan batin pribadinya
sendiri, dan bukan paksaan dari luar dirinya. Kekuatan dari luar hanya bersifat stimulus saja
terhadap keinginankeinginan untuk menjadi pemimpin. Hal tersebut tercermin dalam keteguhan
pendiriannya, kemauan yang keras dalam bekerja dan penerapan sifat-sifat pribadi yang baik dalam
pekerjaannya.

d. Kemahiran mengadakan komunikasi Seorang pemimpin harus memiliki kemahiran dalam


menyampaikan gagasan baik secara lisan maupun tulisan. sangat penting bagi pemimpin untuk
mendorong maju bawahan, memberikan atau menerima informasi bagi kemajuan organisasi dan
kepentingan bersama.

e. Kecakapan mengajar Sering kita dengar bahwa seorang pemimpin yang baik pada dasarnya
adalah seorang guru yang baik. Mengajar adalah jalan yang terbaik untuk memajukan orang-orang
atas pentingnya tugas-tugas yang dibebankan atau sebagainya.

f. Kecakapan sosial Seorang pemimpin harus mengetahui benar tentang bawahannya. Ia harus
mempunyai kemampuan untuk bekerja sama dengan bawahan, sehingga mereka benar-benar
memiliki kesetiaan bekerja di bawah kepemimpinannya.

g. Kemampuan teknis Meskipun dikatakan bahwa Semakin tinggi tingkat kepemimpinan


seseorang, makin kurang diperlukan kemampuan teknis ini, karena lebih mengutamakan
manajerial skillnya, namun sebenarnya kemampuan teknis ini diperlukan juga. Karena dengan
dimilikinya kemampuan teknis ini seorang pemimpin akan lebih udah dikoreksi bila terjadi suatu
kesalahan pelaksanaan tugas

2. Menurut Henry Fayol ada 14 prinsip yang harus dimiliki manajer agar dapat mencapai tujuan
perusahaan yaitu :

1. Pembagian Kerja (Division of Work)


2. Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility)
3. Disiplin (Discipline)
4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
5. Kesatuan Pengarahan (Unity of Direction)
6. Subordinasi Kepentingan Perseorangan terhadap Kepentingan Umum  (Subordination of
Individual Interest to General Interest)
7. Penggajian Pegawai (Remunerasi)
8. Pemusatan (Centralization)
9. Rangkaian Perintah – Hierarki (Chain of Command)
10. Ketertiban (Order)
11. Keadilan (Equity)
12. Stabilitas Masa jabatan dalam Kepegawaian (Stability of Tenur of Personel)
13. Prakarsa (Inisiative)
14. Semangat Kesatuan (Esprit de Corps)

Dan sifat manajer dalam Manajemen berorientasi pada proses (process oriented) yang berarti
bahwa manajemen membutuhkan sumber daya manusia, pengetahuan, dan keterampilan agar
aktivitas menjadi lebih efektif atau dapat menghasilkan tindakan dalam mencapai kesuksesan.
sedangkan manajer adalah  orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang
baik yang diakui oleh organisasi untuk dapat memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur
serta mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Jadi seorang manajer harus
mempunyai sifat-dan prinsip sesuai dengan sifat dan prinsip manajemen, karena manajer yang
akan mengaplikasikan fungsi-fungsi manajemen tersebut sehingga tujuan organisasi bisa tercapai.
Berikut adalah sifat dan prinsip yang dimiliki oleh seorang manajer menurut Andrew E. Sikula:

1. Pembagian Kerja dan Disiplin

Sebuah pekerjaan ada baiknya jika dibagi berdasarkan keahlian masing-masing. Pembagian kerja
ini bisa diwujudkan dalam sebuah tim, yang masing-masing anggota saling melengkapi satu sama
lain. Selain itu, pembagian kerja dalam bentuk team work dilakukan untuk menjaga efisiensi waktu
dan memudahkan pekerjaan. Kemudian seorang manajer harus memiliki sifat disiplin dalam segala
hal. Entah itu disiplin waktu, dan disiplin dalam menjalankan tugas agar tidak dikejar deadline.

2. Tahu Wewenang dan Bertanggung Jawab

Sifat dan prinsip ini mutlak harus dimiliki oleh seorang manajer. Seorang manajer harus paham
wewenang yang ia miliki sehingga tahu batasan ketika membuat keputusan dan tahu siapa saja
orang yang bisa diperintah olehnya. Ketika seorang manajer telah paham mengenai wewenangnya,
maka harus diiringi dengan sifat tanggung jawab karena sudah sepantasnya ia sadar bahwa segala
tindakan yang dilakukan pasti membawa konsekuensi masing-masing.

3. Mendahulukan Kepentingan Organisasi

Sikap profesional yang dimiliki oleh diri seseorang bisa tercermin ketika ia memprioritaskan
sesuatu. Ia tidak akan melakukan kegiatan yang dianggap kurang bermanfaat. Ketika ia
mendahulukan kepentingan organisasi perusahaan daripada kepentingan pribadi, maka bisa
dipastikan bahwa ia memiliki profesionalitas dalam bekerja. Namun sebaliknya, jika ia lebih
mendahulukan kepentingan pribadi yang tidak menguntungkan bagi organisasi maka kemungkinan
besar ia tidak profesional.

 4. Memberi Teladan mengenai arti sukses kepada bawahan

Yang menjadi alasan mereka tidak ingin bekerja keras ialah karena mereka tidak mengerti jelas
tujuan mereka bekerja. Denga ketidakadaan tujuan serta arah justru mematahkan motivasi kerja.
Oleh sebab itu seorang pemimpin yang baik ialah pemimpin yang dapat memberi contoh
kesuksesan yang dapat diraih para bawahanya.

5. Jangan sungkan untuk memuji keberhasilan bawahan

Bukan hanya masalah kritik, pujian apresiasi terhadap hasil kerja bahawan juga bisa memotivasi
produktivitas dan membangun kepercayaan diri bawahn untuk menjadi lebih sukses lagi.

6. Berikan ruang untuk kesalahan

Sesungguhnya kesalahan ialah guru terbaik bagi pembelajaran, maka berilah toleransi untuk
sebuah kesalahan yang dilakukan bawahan. Memang terkadang kesalahan yang dibuat bawahan
sebab ia tidak becus bekerja, namun karena ketidaktahuanya mengenai suatu hal.

 7. Beri bawahan Anda peralatan yang mereka perlukan

Ada banyak sekali orang yang mengapresiasikan, tugas seorang pemimpin ialah untuk
menyelesaikan masalah bawahanya. Akan tetapi sebenarnya ini bukanlah tugas dari Anda sebagai
seorang atasan. Daripada sellalu terus-terusan andil dalam menyelesaikan masalah orang lain, 
sebaiknya nad bisa memberikan bawahan Anda cara dan juga rambu untuk bisa menyelesaikan
masalahnya sendiri.

8. Delegasikan tugas tanpa banyak turut campur

Seorang pemimpin yang baik ialah seorang yang dapat mempercayakan tugas secara penuh kepada
bawahanya. Biarkan bawahan mengatasi kesulitan pekerjaanya sendiri. Tapi, disisi lain pastikan
diri Anda supaya selalu Anda untuk membantu ketika mereka sedang memerlukan Anda.

9. Lebih baik bertanya daripada memberi nasihat

sering terjadi kalau bawahan Anda lebih mengetahui dari pada yang Anda pikir mereka ketahui.
Anda bisa meminta pendapat kepoada mereka mengenai masalah-masalah yang saat ini sedang
dialami oleh kantor. Dengan pertanyaan tersebut, akan membantu mereka menyimpulan sendiri
jalan keluar dari masalah tersebut. Jauhi terus-terusan memberi nasihat, sebab akan terlihat seperti
menggurui.

Prinsip Manager yang Baik

1. Berprinsip teguh dalam tujuan, luwes dalam cara “Seorang manajer harus mempunyai jiwa yang
tegar, tegas akan tetapi tetap luwes atau fleksibel.

2. Berprinsip untuk selalu bekerja keras dan berdoa. Dalam ungkapan bahasa latin dikenal “Ora et
Labora.” Seorang manajer memang wajib berusaha, namun ia perlu untuk mengisi ruang
spiritualnya untuk mengimbangi aksi fisik yang dilakukanya.

3. Berprinsip Untuk mau berkorban untuk meraih keberhasilan. Seorang manajer perlu sebuah
pengorbanan waktu, pikiran, modal serta tenaga. Namun, ia tidak dapat mengorbankan integritas
harga diri dan keluarga.

4. Berprinsip untuk menjujung tinggi nilai kejujuran. Pastinya keujuran lebih berharga
dibandingkan kekayaan financial. Kejujuran akan membuat seseorang manajer lebih berharga di
mata bawahan serta sesama manajer. Sebuah keujujuran pasti menghindarkan diri dari perbuatan
yang sangat merugikan pihak lain.

5. Berprinsip melakukan apa yang sewajarnya dilakukan. Tindakan tersebut ialah mutlak dan
merupakan realisasi dari rencana, konsep, rancangan, ide serta prosedur. Sehebat apapun itu,
apabila tidak dijalankan maka tidak akan bermanfaat.

6. Berprinsip untuk efesiensi dalam penggunaan biaya. Dengan adanya efesiensi biaya bukan artian
untuk mengorbankan produktivitas dan kualitas pekerjaan. Dalam hal ini kemampuan analisis dan
desain proses atau sistem begitu berperan.

7. Berprinsip untuk tidak menunda pekerjaan. Demikian pemberitahuan terhadap seorang manager.
Melakukan sebuah pekerjaan dengan tekat bulat dengan berfikir seolah-olah tidak ada hari esok.

a. 3. Simpulkan perbedaan pemimpin dengan manajer: sifat manajer dalam Manajemen


berorientasi pada proses (process oriented) yang berarti bahwa manajemen membutuhkan
sumber daya manusia, pengetahuan, dan keterampilan agar aktivitas menjadi lebih efektif
atau dapat menghasilkan tindakan dalam mencapai kesuksesan. sedangkan manajer adalah
orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang baik yang diakui
oleh organisasi untuk dapat memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur serta
mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Jadi seorang manajer harus
mempunyai sifat-dan prinsip sesuai dengan sifat dan prinsip manajemen, karena manajer
yang akan mengaplikasikan fungsi-fungsi manajemen tersebut sehingga tujuan organisasi
bisa tercapai. Sedangkan pemimpin Mengadakan peningkatan secara terus menerus. Sudah
menjadi sifat alamiah suatu tugas dapat dilaksanakan secara sukses, maka kita pengalihan
perhatian pada suatu yang baru. Keberhasilan bukanlah suatu hasil akhir dari suatu tugas,
keberhasilan adalah suatu langkah maju berikutnya. Mengakui masalah secara terbuka.
Keterbukaan sebagai kekuatan yang bisa mengendalikan dan mengatasi berbagai masalah
dengan cepat, dan juga sama secepatnya dapat mewujudkan kemampuan. Mempromosikan
keterbukaan, bagi organisasi tradisional, ilmu pengetahuan adalah kekuasaan pribadi.
Tetapi bagi organisasi kaizen, ilmu adalah untuk saling dibagikan dan hubungan
komunikasi yang mendukungnya adalah sumber efisiensi yang besar. Menciptakan tim
kerja. Dalam organisasi Kaizen tim adalah bahan bangunan dasar yang membentuk struktur
organisasi. Masing-masing karyawan secara individual memberikan sumbangan berupa
reputasi akan efisiensi, prestasi kerja dan peningkatannya.

Nama : Neva Asih Sary Silalahi Nilai :


NIM : 8216141004
Prodi : Pend. Kimia Paraf Dosen:
Kelas : Dikkim A 2021

Anda mungkin juga menyukai