Setidaknya ada dua hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan agar siap menghadapi
krisis. Pertama, harus ada komite krisis yang terdiri dari orang-orang seperti Chief Executive
Officer (CEO), manajer personalia, manajer kerja, petugas keamanan dan manajer hubungan
masyarakat, atau siapapun yang dipandang tepat dalam membantu menangani krisis.
Jika ada beberapa lokasi, masing-masing lokasi harus memiliki perwakilan di komite tersebut
sehingga organisasi dapat melakukan tindakan lokal, nasional, atau bahkan mungkin secara
internasional.
Kedua, orang-orang itu harus berhubungan secara rutin melalui rapat (baik offline
maupun online) sehingga prosedur yang direncanakan dapat ditinjau dan diperbarui, termasuk
sarana komunikasi yang cepat jika terjadi bencana.
Salah satu tujuan dalam prosedur yang direncanakan ini adalah untuk memastikan bahwa
semua anggota komite krisis memiliki akses terhadap informasi yang sama, dapat menyepakati
bersama apa yang akan dikatakan kepada media, dan secara konsisten memberikan Informasi
yang sama.
Saran Dalam Manajemen Krisis
Berikut ini adalah beberapa saran yang perlu dilakukan dalam menghadapi krisis yaitu:
1. Mengumpulkan semua fakta dan pilah-pilah dari satu pusat informasi.
2. Berbicara dengan satu suara secara konsisten melalui orang yang ditunjuk dan terlatih.
3. Pilih juru bicara yang kredibel, latih mereka dan pastikan mereka mendapat informasi
yang cukup.
4. Dapat diakses oleh media sehingga mereka tidak perlu pergi ke sumber lain untuk
mendapatkan berita.
5. Laporkan kabar buruk Anda sendiri. Jika media harus menggali dari Anda, mereka
mungkin memutuskan bahwa Anda bersalah karena menciptakan krisis.
6. Ceritakan cerita Anda dengan cepat, terbuka, dan jujur untuk menghilangkan
kecurigaan dan rumor.
7. Jika Anda tidak bisa membahas sesuatu, jelaskan mengapa
8. Berikan bukti pernyataan yang cukup.
9. Catat kejadian saat krisis berkembang, termasuk foto dan rekaman video. Jadi nanti
Anda bisa menyajikan cerita dari sisi Anda
10. Update rencana komunikasi krisis Anda secara berkala.
Larangan Dalam Manajemen Krisis
Sementara itu larangan yang perlu dihindari dalam menghadapi
krisis antara lain sebagai berikut.
1. Mengatakan "tidak ada komentar" (no comment), karena akan mengarah
pada spekulasi.
2. Mendebat subjek.
3. Berusaha menyalahkan; Oleh karena itu lebih baik hadapi dan selesaikan
masalah segera.
4. Bereaksi berlebihan dan membesar-besarkan situasinya.
5. Menyimpang dari kebijakan perusahaan atau prosedur krisis yang
disepakati.
6. Membuat pernyataan "off-the-record".
THANK YOU