Anda di halaman 1dari 17

Aspek Manajemen Pembiayaan Syariah

Di Indonesia

Nama Kelompok:

* Riskawati 190303058
* Nila Azizah 190303055
* Wahyudi 190303042

Prodi ekonomi Syariah

IAI Muhammadiyah Sinjai


SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA
M
Ruang Lingkup Aspek Manajemen
Pembiayaan Syariah
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA
M
Pembiayaan adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara
Pengertian bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
Pembiayaan yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau
tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu
dengan imbalan atau bagi hasil. Pengertian lain
pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan
untuk mendukung investasi yang telah
direncanakan.
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA
M
Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank
syariah dan atau UUS dan pihak lain (nasabah penerima fasilitas)
yang mewajibkan pihak lain yang dibiayai dan atau diberi fasilitas
dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu
tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil.
Sedangkan menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan
Syariah menyatakan pembiayaan adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan
tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi
hasil.
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA
M
Penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu, berupa:
1. Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah
2. Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk
ijarah muntahiya bittamlik
3. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna’
4. Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh
5. Transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi
multijasa berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah
atau UUS dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai atau diberi
fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu
tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil.

SLIDESMANIA.C
SLIDESMANIA.CO
M
Tujuan dan FungsiPembiayaan
Tujuan Pembiayaan Fungsi pembiayaan
1. Mencari keuntungan dengan
mengharapkan suatu nilai tambah atau 1) Memberikan pembiayaan dengan
menghasilkan laba yang diinginkan. prinsip syariah yang menerapkan
2. Membantu pemerintah dalam upaya sistem bagi hasil yang tidak
peningkatan pembangunan diberbagai memberatkan debitur.
sektor, terutama sector usaha yang nyata. 2) Membantu kaum dhuafa yang tidak
3. Membantu usaha nasabah. Pembiayaan tersentuh oleh bank konvensional.
yang dikucurkan lembaga keuangan 3) Karena tidak mampu memenuhi
diharapkan dapat meningkatkan usaha persyaratan yang ditetapkan oleh bank
dan pendapat masyarakat dalam rangka konvensional.
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 4) Membantu masyarakat ekonomi
Dalam hal ini fihak lembaga keuangan lemah yang selalu dipermainkan oleh
dapat menjadi sarana bagi para nasabah rentenir dengan membantu melalui
untuk mendapatkan modal yang pendanaan untuk usaha yang
diinginkan. dilakukan

SLIDESMANIA.C
SLIDESMANIA.CO
M
Perkembangan Manajemen
Bank Syariah di Indonesia
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA

― Irene M. Pepperberg
M
SLIDESMANIA
SLIDESMANIA
NOTES

.COM
Sejarah Pembiayaan bank Syariah di Indonesia

.COM
Perkembangan perbankan Syari’ah di Indonesia terjadi setelah diberlakukan UU
Perbankan No. 10 tahun 1998 yang mengubah UU Perbankan No. 7 tahun 1992 dan diikuti

TO DO
dengan dikeluarkannya sejumlah ketentuan pelaksanaan dalam bentuk SK Direksi
BI/Peraturan Bank Indonesia, telah memberi landasan hukum yang lebih kuat dan
kesempatan yang lebih luas lagi bagi pengembangan perbankan Syari’ah di Indonesia (Bank
Indonesia, Oktober 2001). Kondisi ini semakin dipertegas melalui pengesahan undang-

PROJECTS
undang perbankan syari’ah pada bulan Agustus 2008 oleh DPR. Menurut data Bank
Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak dikeluarkannya Undang-Undang
Perbankan Syariah tersebut, telah membawa pengaruh yang cukup besar terhadap
perkembangan perbankan syariah di Indonesia. Awal-awal pemberlakukan undang-undang
ini, jumlah bank umum syariah di Indonesia baru ada 3 bank, yakni Bank Mu’amalat, Bank

OTHER
Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah. Sedangkan per Juli 2017 jumlah bank umum
syariah sudah ada sebanyak 13 BUS ditambah 21 unit usaha syariah (UUS).
SLIDESMANIA
SLIDESMANIA
NOTES

.COM
.COM
Perkembangan Sistem Perbankan Syariah
di Indonesia
Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka

TO DO
dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan
Indonesia (API), untuk menghadirkan alternatif jasa perbankan yang semakin lengkap kepada
masyarakat Indonesia. Secara bersama-sama, sistem perbankan syariah dan perbankan
konvensional secara sinergis mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih luas untuk

PROJECTS
meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian nasional.

Dengan telah diberlakukannya Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang


Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka pengembangan industri perbankan

OTHER
syariah nasional semakin memiliki landasan hukum yang memadai dan akan mendorong
pertumbuhannya secara lebih cepat lagi. Dengan progres perkembangannya yang impresif,
yang mencapai rata-rata pertumbuhan aset lebih dari 65% pertahun dalam lima tahun
terakhir, maka diharapkan peran industri perbankan syariah dalam mendukung perekonomian
nasional akan semakin signifikan.
SLIDESMANIA
SLIDESMANIA
NOTES

.COM
.COM
Kebijakan Pengembangan Perbankan Syariah di Indonesia

Pengembangan perbankan syariah diarahkan untuk memberikan

TO DO
kemaslahatan terbesar bagi masyarakat dan berkontribusi secara optimal bagi
perekonomian nasional. Oleh karena itu, maka arah pengembangan perbankan
syariah nasional selalu mengacu kepada rencana-rencana strategis lainnya, seperti

PROJECTS
Arsitektur Perbankan Indonesia (API), Arsitektur Sistem Keuangan Indonesia
(ASKI), serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).

OTHER
SLIDESMANIA
SLIDESMANIA
NOTES

.COM
.COM
Grand Strategy Pengembangan Pasar Perbankan
Syariah
Selanjutnya berbagai program konkrit telah dan akan dilakukan sebagai tahap implementasi

TO DO
dari grand strategy pengembangan pasar keuangan perbankan syariah, antara lain adalah sebagai
berikut:
 Menerapkan visi baru pengembangan perbankan syariah pada fase I tahun 2008 membangun
pemahaman perbankan syariah sebagai Beyond Banking, dengan pencapaian target asset sebesar

PROJECTS
Rp.50 triliun dan pertumbuhan industri sebesar 40%, fase II tahun 2009 menjadikan perbankan
syariah Indonesia sebagai perbankan syariah paling atraktif di ASEAN, dengan pencapaian target
asset sebesar Rp.87 triliun dan pertumbuhan industri sebesar 75%. Fase III tahun 2010 menjadikan
perbankan syariah Indonesia sebagai perbankan syariah terkemuka di ASEAN, dengan pencapaian
target asset sebesar Rp.124 triliun dan pertumbuhan industri sebesar 81%.
 Program pencitraan baru perbankan syariah yang meliputi aspek positioning, differentiation, dan

OTHER
branding. Positioning baru bank syariah sebagai perbankan yang saling menguntungkan kedua
belah pihak, aspek diferensiasi dengan keunggulan kompetitif dengan produk dan skema yang
beragam, transparans, kompeten dalam keuangan dan beretika, teknologi informasi yang selalu up-
date dan user friendly, serta adanya ahli investasi keuangan syariah yang memadai. Sedangkan
pada aspek branding adalah “bank syariah lebih dari sekedar bank atau beyond banking”.
SLIDESMANIA
SLIDESMANIA
NOTES

.COM
.COM
Lanjutan

● Program pengembangan produk yang diarahkan kepada variasi produk yang beragam yang
didukung oleh keunikan value yang ditawarkan (saling menguntungkan) dan dukungan jaringan

TO DO
kantor yang luas dan penggunaan standar nama produk yang mudah dipahami.
● Program peningkatan kualitas layanan yang didukung oleh SDM yang kompeten dan penyediaan
teknologi informasi yang mampu memenuhi kebutuhan dan kepuasan nasabah serta mampu
mengkomunikasikan produk dan jasa bank syariah kepada nasabah secara benar dan jelas, dengan

PROJECTS
tetap memenuhi prinsip syariah.
● Program sosialisasi dan edukasi masyarakat secara lebih luas dan efisien melalui berbagai sarana
komunikasi langsung, maupun tidak langsung (media cetak, elektronik, online/web-site), yang
bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kemanfaatan produk serta jasa perbankan syariah
yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

OTHER
● Program pemetaan baru secara lebih akurat terhadap potensi pasar perbankan syariah yang secara
umum mengarahkan pelayanan jasa bank syariah sebagai layanan universal atau bank bagi semua
lapisan masyarakat dan semua segmen sesuai dengan strategi masing-masing bank syariah.
Permasalahan Bank Syariah
di Indonesia
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA
M
Permasalahan dalam hal pengembangan
perbankan syariah di Indonesia dapat dibagi menjadi ● Problem Technical
beberapa aspek yang yaitu: 1. Permodalan (dana) bank syariah masih
belum memadai dan biaya dana yang mahal
● Problem Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdampak pada keterbatasan segmen
1. Lemahnya pemahaman praktisi bank pembiayaan. Dampaknya, secara umum
syariah, baik sisi pengembangan bisnis bank syariah tidak se-efisien bank
maupun sisi syariah. Dengan kata lain belum konvensional.
terpenuhinya sumber daya insani yang 2. Inovasi di bidang produk dan layanan,
mumpuni di bidang ekonomi syariah, pemasaran dan pengembangan bisnis yang
sehingga dalam praktiknya perbankan dimiliki bank syariah masih lemah,
syariah seringkali menyimpang dari prinsip 3. Kurang memadainya fasilitas atau
syariah. infrastruktur teknologi informasi (IT),
2. Supply oriented. Praktisi hanya bisa padahal hal tersebut merupakan prasyarat
menjelaskan apa yang mereka tahu tetapi penting keberhasilan lembaga keuangan.
tidak bisa menjawab apa yang ditanyakan
SLIDESMANIA.CO

oleh masyarakat.
3. Belum memadainya sumber daya manusia
yang terdidik dan profesional, terutama
teknis manajerial.
M
● Problem Legal/Struktural ● Problem Pasar/Komunal
1. Belum selarasnya visi dan kurangnya 1. Salah satu permasalahan yang masuk dalam
koordinasi antar pemerintah dan otoritas bagian ini adalah masalah persaingan, baik
dalam pengembangan perbankan syariah. persaingan antarbank syariah sendiri maupun
2. Pengaturan dan pengawasan yang masih dengan lembaga keuangan lainnya.
belum optimal. 2. Masalah pada tingkat kepercayaan adalah
3. Kurangnya support dan dukungan kurangnya minat masyarakat dalam
pemerintah terhadap pengembangan menyimpan dana di bank syariah karena rasa
perbankan syariah, terutama jika tidak percaya kepada bank syariah atau
dibandingkan dengan negeri Jiran. karena return yang rendah di banding bank
konvensional.
3. kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap
keberadaan bank syariah, baik dari sisi
pelayanan yang diberikan, maupun
pengetahuan akad yang relatif lebih “rumit”.
SLIDESMANIA.CO
M
● Piranti Moneter Ribawi ● Sosialisasi Setengah Hati.
Piranti moneter yang pada saat ini Sosialisasi yang telah dilakukan dalam
masih mengacu pada sistem bunga (riba) rangka menginformasikan secara paripurna dan
sehingga belum bisa memenuhi dan mendukung besar mengenai kegiatan usaha bank syariah
kebijakan moneter dan kegiatan usaha bank belum dilakukan semaksimal mungkin sehingga
syariah, seperti kelebihan / kekurangan dana terasa dapat dikatakan setengah hati. Sementara
yang terjadi pada bank syariah ataupun pasar tanggungjawab sosialisasi tidak hanya dipundak
uang antar bank syariah dengan tetap para bankir syariah sebagai pelaksana
memperhatikan prinsip syariah. Bank Indonesia operasional bank sehari-hari, namun
selaku penentu kebijakan perbankan harus tanggungjawab itu tertumpu kepada semua
menyiapkan piranti moneter yang sesuai dengan elemen umat baik secara individu, jamaah
prinsip syariah. maupun institusi. Dengan kata lain bagi yang
memiliki kemampuan dan akses yang besar
dalam penyebarluasan informasi harus fokus,
yang barang kali selama ini masyarakat belum
SLIDESMANIA.CO

tahu ataupun belum memahami secara detail apa


dan bagaimana keberadaan dan operasional bank
syariah walaupun dari kaca mata fiqh sangat
faham.
M
THANK YOU
SLIDESMANIA.CO
M

Anda mungkin juga menyukai