A. KORTEKS SEREBRUM. FUNGSI: Persepsi & interpretasi sensasi, Kontrol aktivitas gerakan volunter terutama pada pergerakan cepat), Menguatkan refleks regang, Pusat bahasa, Pusat pengaturan sifat pribadi, Proses mental yg kompleks, misalnya berpikir, mengingat, membuat keputusan, kreativitas dan kesadaran diri B. GANGLIA BASAL. FUNGSI: Inhibisi tonus otot, Koordinasi gerakan yang lambat dan menetap, Penekanan pola2 gerakan yg tidak berguna, Pengaturan kognisi (pengaturan berpikir pd otak), Penetapan saat mulai bergerak & skala intensitas gerakan) C. TALAMUS. FUNGSI: Stasiun pemancar untuk semua masukan sinaps, Kesadaran kasar thd sensasi, Mengatur tingkat kesadaran, Berperan dlm kontrol motoric D. HIPOTALAMUS. FUNGSI: Mengatur banyak fungsi homeostatik, contoh: kontrol suhu, rasa haus, pengeluaran urin, dan asupan makanan; Penghubung penting antara sistem saraf dan sistem endokri; Sangat terlibat dalam emosi dan pola perilaku dasa E. SEREBELUM : melalui Vestibuloserebelum tract, spinoserebelum tract, dan serebroserebelum tract. FUNGSI: Memelihara keseimbangan & sikap tubuh (melalui vestibulaserebelum), Umpan-balik gerakan2 anggota tubuh bagian distal, Meredakan gerakan (mengurangi gerak yang berlebihan), Pengaturan gerak balistik (urutan gerakan), Merencanakan, mengurutkan, menghitung waktu gerakan2 yg kompleks (gerakan beruntun), Peningkatan tonus otot, Koordinasi dan perencanaan aktvitas otot volunter yg terlatih (gerakan satu thd yg lain), Meramalkan peristiwa lain (kecepatan pengembangan fenomena auditorik & visual) F. BATANG OTAK(Brainstem). Terdiri dari otak tengah, pons, dan medulla. FUNGSI: Mengatur sebagian besar saraf kranialis perifer, pusat pengaturan kardiovaskuler, respirasi, dan pencernaan, engaturan refleks otot yg terlibat dalam keseimbangan dan postur, pengaturan gerakan yg stereotype, mengatur gerakan mata, penerimaan & integrasi semua masukan sinaps dari korda spinalis (tempat persimpangan dari sinyal2 perintah), misalnya dalam keadaan terjaga dan pengaktifan korteks serebrum, pusat tidur. 2. Mekanisme Pengaturan Ingatan: Area asosiasi di korteks yaitu pada area asosiasi limbic. Pada daerah subkortikal pada hipokampus hipokampus berperan dalam mempertahankan ingatan, selnya dihunakan untuk menyimpan satu ingatan atau memor melalui tahap belajar yaitu menerima informaso oleh indra tubbuh, proses penyimpanan oleh otak, dan kemudian memanggil kembali ingatan yang telah tersimpan sebelumnya. Fungsi asosiasi Limbik: Konsolidasi ingatan yaitu mengubah ingatan jangka pendek menjadi ingatan jangka menengah/panjang (5-10 mnt untkonsoldasi minimal, ≥ 1 jam unt konsolidasi makmal) note: gegar otak dan anestesi umum secara endadak akan menyebabkan kegagalan konsolidasi; dapat dilakukan melalui pengulangan informasi yaitu dengan latihan. 3. Mekanisme Pengaturan Tidur dan Koma TIDUR adalah keadaan bawah sadar seseorang yang dapat dipulihkan krn adanya rangsangan sensorik/ lainnya. Tidur dibedakan menjadi 2 macam yaitu tidur gelombang lambat (tidur nyenyak) dan tidur dengan gerakan cepat mata (REM sleep/ tidur yang tak tenang). Tidur akan menyebabkan perubahan pada Sistem saraf dan Efek fisologis struktur tubuh lainnya. KOMA adalah keadaan bawah sadar seseorang yg tidak dapat dipulihkan krn rangsangan sensorik/lainnya. Koma berkaitan dengan gangguan fungsi pikiran yang progresif, terkadang menyebabkan aktivitasa periklaku yang abnormal dari sistem syaraf. 4. Ciri-ciri Kematian otak: 1. Keadaan px dan lamanya koma harus mengetahui tanda-tanda kerusakan struktur otak atau penyakit metabolic sister yang irreversibel, tidak terjadi perubahan saat diberikan obat intiksikasi, tidak ada tanda-tanda otak yang berfungsi selama 6 jam pada kasuk-kasus struktur tubuh yang tertentu serta tidak terkait dengan penggunaan obat-obatan/alcohol 2. Tidak berfungsinya serebral dan brainstem. Tidak merespon rangsangan rasa sakit, pupil tidak merespon cahaya, bola mata tidak bergerak saat dirangsang dengan air es pada reflex vestibular, mengalami apnea atau tidak ada pernafasan sponntan selama 10 ment, sirkulasi sistemik mungkin masih terjadi, spinal reflex murni mungkin masih ada 3. EEG datar (gelombang kurang dari 2µV, Tidak ada respon terhadap vitalis fungnsi struktur brainstem, tidak ada aliran darah otak