DISUSUN OLEH :
AEN RUDIANA
NIP. 198904032019031008
NIP : 198904032019031008
CIAMIS
KECAMA
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELATIHAN DI WILAYAH KERJA (PDWK)
Laporan kegiatan Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) ini telah diperiksa dan dinyatakan sah.
Aen Rudiana,S.Pd
Drs. Aris Mujiraharjo, M.Pd.I
NIP. 198904032019031008
NIP. 196807011993031004
1. Pendahuluan
memanfaatkan keberagaman latar belakang kebudayaan dari para peserta didik sebagai salah
satu kekuatan untuk membentuk sikap multikultural. Strategi ini sangat bermanfaat, sekurang-
kurangnya bagi sekolah sebagai lembaga pendidikan dapat membentuk pemahaman bersama
atas konsep kebudayaan, perbedaan budaya, keseimbangan, dan demokrasi dalam arti yang
luas.
Pendidikan multikultural merupakan proses penanaman nilai-nilai dan cara hidup meng
hormati, tulus, dan toleran terhadap keragaman budaya yang hidup di tengah-tengah masyarakat
plural. Dengan pendidikan multikultural melaui pendekatan nilai luhur pancasila dan budaya
diharapkan membangun karakter mahasiwa dalam menghadapi arus globalisasi dan konflik
sosial.
Pendidikan multikultural tidak harus berdiri sendiri, tetapi dapat terintegrasi dalam mata
pelajran dan proses pendidikan yang. Isi dari pendidikan multikultural harus diimplementasikan
berupa tindakan-tindakan, baik di Madrasah maupun di masyarakat. Salah satu upaya untuk
membangun karakter, kesadaran dan pemahaman generasi yang akan datang adalah dengan
penerapan pendidikan multikultural melalui pendekatan nilai luhur Pancasila dan budaya. Hal
ini dikarenakan pendidikan multikultural adalah proses penana-man cara karakter, hidup
menghormati, tulus, dan toleran terhadap keanekaragaman budaya yang hidup di tengah-tengah
masyarakat plural.
rasisme, diskriminasi gender dan bentuk- bentuk lain dari intoleransi dan dominasi sosial. Pada
konteks ini kita harus lakukan transformasi kurikulum, model pembelajaran, suasana sekolah ,
royong.
A. Saling menghargai latar belakang setiap guru, staf, dan siswa serta stake holder
C. Pendidikan multikultural harus didasarkan pada asumsi bahwa tidak ada penafsiran tunggal
terhadap etnosentris,
D. Kurikulum dicapai sesuai dengan penekanan analisis komparatif dengan sudut pandang
2. Isi Proposal
Dalam pendidikan formal, pendidikan multikultural tidak harus dirancang khusus sebagai
muatan substansi tersendiri, tetapi dapat diintegrasikan dalam kurikulum yang sudah ada
melalui bahan ajar atau model pembelajaran. starategi yang tepat mengimplementasikan pada
tingkat MI, MTS atau MA, pendidikan multikultural dapat diintegrasikan dalam bahan ajar
seperti agama, sosiologi, dan antropologi, dan dapat melalui model pembela-jaran, seperti
diskusi kelompok atau kegiatan ekstrakurikuler. Dalam pendidikan nonformal, pendidikan
Ide pendidikan multikultural memberi spirit bagi lembaga pendidikan nasional untuk mau
menanamkan sikap kepada peserta didik untuk menghargai orang, budaya, agama dan keyakin-
an lain, dengan harapan akan membantu siswa mengerti menerima dan menghargai orang lain
Kelima memahami latar belakang munculya pandangan klis atau kuno, menjauhi
Dengan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan aktivitas dan partisipasi siswa
dalam kegiatan pembelajaran. Pemilihan metode tersebut didasarkan pada beberapa aspek yang
meliputi kondisi siswa, materi pembelajaran dan alokasi waktu. Sejak dini siswa harus
diberikan kesadaran kontekstual mengenai ruang publik tempat dimana mereka bertempat
tinggal, bergaul, berinteraksi dan berkehidupan. Bahwa siswa juga merupakan subjek yang
mempengaruhi dan dapat memberi kontribusi bagi terciptanya ruang publik mereka menjadi
lebih baik.
3. Susunan Acara
Penyampaian informasi hasil PJJ Multikultural kepada rekan sejawat di MAN 2 Ciamis
4. Susunan Kepanitiaan
5. Anggaran Dana
Ditanggung oleh Peserta kegiatan Diseminasi PJJ Balai Diklat Kegamaan Bandung
6. Penutup Proposal
MAN 2 Ciamis, sebagai tindak lanjut dari kegiatan Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Pendidikan
Multikultural yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Bandung Tahun 2021.
Semoga seluruh aktivitas yang kita laksanakan selalu mendapat keridhoan Allah Swt, dan
MULTI = BANYAK
BANYAK
BUDAYA
KULTURAL = BUDAYA
PERJUANGAN MELAWAN
PENJAJAH
MULTIKULTURAL
INDONESIA
PERBEDAAN SUKU
PERBEDAAN
GEOGRAFIS
PERBEDAAN
AGAMA
HUBUNGAN MULTIKULTURAL
DENGAN MATA PELAJARAN
SEJARAH
TERIMAKASIH