Nim : 191130075
Merupakan karyawan perusahaan, atau bisa Merupakan orang yang independen di luar
saja merupakan entitas independen. perusahaan.
Fokus pada kejadian-kejadian di masa depan Fokus pada ketepatan dan kemudahan
dengan mengevaluasi kontrol yang dirancang pemahamana dan kejadian-kejadian masa lalu
untuk menyakinkan pencapaian tujuan yang dinyatakan dalam laporan keuangan.
perusahaan.
Sekali-sekali memerhatikan pencegahan dan
pendeteksian kecurangan secara umum,
Langsung berkaitan dengan pencegahan namun akan memusatkan perhatian lebih bila
kecurangan (fraud) dalam segala bentuk arau kecurangan tersebut akan memengaruhi
perluasaan dalam setiap aktivitas yang laporan keuangan secara material.
ditelaah.
Independen terhadap aktivitas yang diaudit, Independen terhadap manajemen dan dewan
tetapi siap sedia untuk menanggapi kebutuhan direksi baik dalam kenyataan maupun secara
dan keinginan dari semua tingkatan mental.
manajemen.
Menelaah catatan-catatan yang mendukung
Menelaah aktivitas secara terus menerusn laporan keuangan secara periodik-biasanya
(realtime). sekali setahun.
beberapa hal yang menentukan terjalinnya kerja sama antara auditor eksternal dan auditor
internal yaitu:
• Adanya peraturan dan standar yang mendasarinya. Di dalam standar audit di Indonesia
kerja sama antara auditor eksternal dan auditor internal dimungkinkan dengan beberapa
persyaratan berupa; kompetensi auditor internal, pemberian tujuan audit kepada auditor internal
oleh auditor eksternal di awal proses audit, dan pelaporan langsung kepada auditor eksternal.
• Tingkat perbedaan cakupan kegiatan audit internal dengan cakupan audit eksternal.
Salah satu hal yang harus diperhatikan agar suatu perusahaan dapat memiliki departemen audit
internal yang efektif adalah departemen audit internal tersebut harus mempunyai kedudukan
yang independen dalam organisasi perusahaan.
Sukrisno (2004:227), mengemukakan bahwa independensi internal auditor antara lain tergantung
pada:
Jika ingin independen, departemen audit internal tidak boleh terlibat dalam kegiatan operasional
perusahaan. Misalnya tidak boleh ikut serta dalam kegiatan penjualan dan pemasaran,
penyusunan sistem akuntansi, proses pencatatan transaksi, dan penyusunan laporan keuangan
perusahaan.
Kedudukan departemen internal audit di dalam perusahaan akan menentukan tingkat
kebebasannya dalam menjalankan tugas sebagai auditor. Kedudukan ataupun status departemen
audit internal dalam suatu organisasi perusahaan mempunyai pengaruh terhadap luasnya kegiatan
serta tingkat independensinya didalam menjalankan tugasnya sebagai pemeriksa. Jadi status
organisasi dari departemen audit internal harus cukup untuk dapat menyelesaikan tanggung
jawab audit.
Departemen audit internal hanyalah akan seefektif seperti yang diinginkan manajemennya jika ia
bebas dari aktivitas-aktivitas yang diauditnya. Hal ini hanya akan dapat tercapai bila
departemen audit internal mempunyai kedudukan yang memungkinkan baginya untuk
mengembangkan sikap independennya terhadap bagian-bagian lain yang harus diperiksanya.
Untuk mencapai keadaan seperti ini, maka auditor internal harus memperoleh dukungan dari
pihak manajemen dan dewan komisaris.