Anda di halaman 1dari 3

Fungsi kredit di dalam kehidupan sosial ekonomi (perekonomian,

perdagangan, dan keuangan), dalam garis besarnya adalah sebagai berikut:

1) Kredit dapat meningkatkan utility (daya guna) dari modal atau uang ataupun

barang

2) Kredit dapat meningkatkan gairah berusaha masyarakat

3) Kredit sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional

4) Kredit sebagai alat stabilitas ekonomi

2.1.4 Jenis-jenis Kredit

Jenis kredit dibedakan menurut berbagai kriteria, yaitu dari kriteria lembaga

pemberi-penerima kredit, jangka waktu serta penggunaan kredit, kelengkapan

dokumen perdagangan atau dari berbagai kriteria lainnya.

1. Dari segi lembaga pemberi-penerima kredit yang menyangkut struktur

pelaksanaan kredit di Indonesia, maka jenis kredit terdiri dari:

a. Kredit perbankan kepada masyarakat untuk kegiatan usaha, dan atau

konsumsi.

b. Kredit likuiditas, yaitu kredit yang diberikan oleh bank sentral kepada

bank-bank yang beroperasi di Indonesia, yang selanjutnya digunakan

sebagai dana untuk membiayai kegiatan perkreditannya.

c. Kredit langsung, kredit ini diberikan oleh Bank Indonesia kepada

lembaga pemerintah, atau semi pemerintah.

17
2. Dari segi tujuan penggunaan kredit, jenis kredit terdiri dari:

a. Kredit konsumtif, yaitu kredit yang diberikan oleh bank pemerintah,

atau bank swasta yang diberikan kepada perseorangan untuk

membiayai keperluan konsumsinya untuk kebutuhan sehari-hari.

b. Kredit produktif baik kredit investasi, ataupun kredit eksploitasi. Kredit

investasi adalah kredit yang ditunjukkan untuk penggunaan sebagai

pembiayaan modal tetap, yaitu peralatan produksi, gedung, dan mesin-

mesin, juga untuk membiayai rahabilitasi, dan ekspansi.

c. Perpaduan antara kredit konsumtif dengan kredit produktif (semi

konsumtif dan semi produktif).

3. Dari segi besar kecilnya aktivitas perputaran usaha, yaitu melihat dinamika,

sektor yang digeluti, aset yang dimiliki, dan sebagainya, maka jenis kredit

terdiri dari:

a. Kredit Kecil, yaitu kredit yang diberikan kepada pengusaha yang

digolongkan sebagai pengusaha kecil.

b. Kredit Menengah, yaitu kredit yang diberikan kepada pengusaha yang

asetnya lebih besar daripada pengusaha kecil.

c. Kredit Besar.

4. Dari segi jangka waktunya jenis kredit meliputi:

a. Kredit jangka pendek (short term loan), yaitu kredit yang berjangka

waktu maksimum 1 (satu) tahun. Bentuknya dapat berupa kredit

rekening koran, kredit penjualan, kredit pembeli, dan kredit wesel.

18
b. Kredit jangka menengah (medium term loan), yaitu kredit yang

berjangka waktu antara 1 (satu) tahun sampai 3 (tiga) tahun.

c. Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari 3

(tiga) tahun.

5. Dari segi jaminannya, jenis kredit dapat dibedakan, antara lain:

a. Kredit tanpa jaminan, atau kredit banko (unsecured loan).

b. Kredit dengan jaminan (secured loan), yaitu kredit yang diberikan

pihak kreditur mendapat jaminan, bahwa debitur dapat melunasi

hutangnya.

Kredit yang diberikan oleh bank mengandung risiko, hingga dalam

pelaksanaannya bank harus memperhatikan asas-asas perkreditan yang sehat.

Untuk mengurangi risiko tersebut, maka diperlukan jaminan dalam pemberian

kredit tersebut. Bentuk jaminan dapat berupa jaminan kebendaan, maupun jaminan

perorangan.6

2.1.5 Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit

Kredit yang akan diberikan oleh bank kepada debitur harus berdasarkan pada

kriteria-kriteria tertentu. Dalam hal ini pihak bank harus terlebih dahulu melakukan

penilaian terhadap calon debitur. Dalam dunia perbankan pertimbangan yang lazim

digunakan untuk mengevaluasi calon debitur sering disebut dengan prinsip 5C atau

“the five C’s principles” yaitu:

6
Djumhana. Op.cit.,halaman 234-238.

19

Anda mungkin juga menyukai